• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

KepoGaul

Info Seleb Indonesia & Mancanegara

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Korea
  • Seleb
  • Hiburan
  • Inspirasi
  • Tokoh
  • Lucu
  • Wisata
  • Cewek
  • Hewan
  • Tanaman
  • Kuliner
  • Ruang Pena
  • Bunda
» Tokoh

Biografi & Profil Soeharto

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
biografi soeharto lengkap - foto presiden
Sumber: Wikimedia Commons

Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia dan menjabat sejak 1967 hingga 1998. Selama menjabat sebagai presiden, beliau banyak berkontribusi terutama pada pembangunan infrastruktur.Meski begitu,rezim orde baru beliau dinilai adalah yang paling korup sepanjang sejarah Indonesia. Simak biografi dan profil lengkap Presiden Soeharto berikut untuk info yang lebih lengkap!

Biografi Soeharto
Nama
Soeharto
Tempat, Tanggal Lahir
Yogyakarta, 8 Juni 1921
Meninggal
27 Januari 2008
Warga Negara
Indonesia
Pasangan
Raden Ayu Siti Hartinah (Ibu Tien Soeharto)
Anak
Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Harijadi, Hutomo Mandala Putra, dan Siti Hutami Endang Adiningsih
Orang Tua
Sukirah (Ibu), Kertosudiro (Ayah Kandung), Pramono (Ayah Tiri)

“Pie le? Isih penak jamanku to?” Jika kamu sering melihat kalimat lucu seperti itu entah dari meme atau sekadar unggahan di media sosial, perhatikanlah selalu ada foto seorang bapak tua yang tersenyum. Tahukah kamu bahwa bapak tua tersebut merupakan presiden pertama Indonesia? Jika kamu penasaran, simak terus artikel berikut untuk mengetahui biografi dan profil lengkap Soeharto.

Soeharto pertama kali ditunjuk menjadi Presiden Republik Indonesia pada 7 Maret tahun 1967, lewat sidang istimewa MPR. Pengangkatan ini disebabkan oleh adanya gerakan pemberontakan G30S PKI yang membuat keamanan negara pada saat itu dalam kondisi berbahaya. Soekarno lewat Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) memberi Soeharto segala kewenangan demi memulihkan keamanan.

Peristiwa di atas menjadi sejarah penting pergantian orientasi politik dan kekuasaan di Indonesia, rezim saat Soeharto berkuasa ini lebih akrab disebut orde baru. Semasa orde baru, Indonesia berkembang secara pesat dalam berbagai sektor. Terutama pembangunan di bidang infrastruktur, pertanian, dan ekonomi.

Atas keberhasilannya di berbagai bidang tersebut, Soeharto mendapat julukan Bapak Pembangunan Indonesia. Bahkan, Food and Agricultural Organization (FAO) memberinya penghargaan berupa sebuah medali emas. Selain julukan tersebut, mantan presiden kedua ini juga dijuluki The Smiling General oleh pemimpin negara lain karena wajahnya yang selalu tersenyum.

Terlepas dari segala pengakuan dan keberhasilan pembangunan, orde baru dinilai sebagai rezim yang paling korup sepanjang sejarah Indonesia. Anggapan ini disebabkan oleh tingkat korupsi yang tinggi di kalangan elit pemerintah dan nepotisme yang merajalela. Ditambah lagi banyaknya kasus pelanggaran HAM dan pemerintahan yang otoriter, akhirnya membuat Soeharto dilengserkan pada 1998.

Penasaran dengan kehidupan The Smiling General? Tenang saja, kisah hidup Soeharto lengkap akan dibahas di artikel biografi dan profil ini, simak terus ya!

Kehidupan Pribadi

profil soeharto - usai shalat Soeharto dan Ibu Tien
Sumber: Wikimedia Commons

Sebagai orang yang menjadi orang nomor satu di Indonesia dalam jangka waktu paling lama, tentunya kehidupan pribadi beliau akan menarik untuk dibahas. Untuk itu, simak kehidupan pribadi Presiden Soeharto dengan lengkap di artikel biografi dan profil ini.

1. Masa Kecil

Soeharto lahir pada 8 Juni 1921, di Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Dalam buku biografi Soeharto Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya, di bagian biodata lengkap beliau tertera bahwa nama ayah kandungnya adalah Kertosudiro dan sang ibu bernama Sukirah. Keluarganya merupakan petani di daerah Sedayu, Yogyakarta. Selain bercocok tanam, ayahnya juga berprofesi menjadi pengatur irigasi (mantri ulu-ulu) di desanya.

Soeharto bercerita di buku biografi lengkap beliau bahwa ibunya memiliki masalah mental yang sulit. Tidak hanya kesulitan karena masalah mental, Sukirah juga diceraikan suaminya pada saat Soeharto masih berumur 40 hari.

Pada saat beliau menjabat, ada beberapa penulis biografi yang memiliki teori bahwa Soeharto bukanlah anak kandung Kertosudiro. Hingga akhirnya sebuah majalah gosip menuliskan biografi singkat Soeharto dan menuliskan bahwa dirinya adalah anak Padmodipuro, seorang bangsawan keraton. Hal ini dibantah oleh Soeharto dengan nada sedikit marah saat konferensi pers di Bina Graha.

Baca juga: Biografi & Profil Chairul Tanjung Lengkap

2. Pendidikan

Di masa muda, Soeharto pertama kali mengenyam pendidikan pada saat berusia 8 tahun dengan biaya dari ayahnya. Beliau berpindah-pindah sekolah dari SD Puluhan Godean, SD Pedes, lalu akhirnya ke Sekolah Rendah Wuryantoro di Wonogiri.

Di Wonogiri, Soeharto tinggal dengan keluarga Prawirohardjo yang masih merupakan paman dan bibinya. Keluarga Prawirohadjo tidak hanya mendidik Soeharto muda dalam hal akademik saja, tapi juga ilmu agama dan bercocok tanam. Di luar sekolah, Soeharto juga aktif dan tergabung dengan Hizbul Wathan, sebuah organisasi yang berada di dalam lingkup Muhammadiyah.

Setelah empat tahun sekolah rendah, Soeharto muda melanjutkan pendidikannya di sekolah lanjutan rendah di Wonogiri. Saat usianya menginjak 14 tahun, beliau pindah dan tinggal dengan Hardjowijono yang merupakan teman ayahnya. Soeharto kemudian melanjutkan sekolahnya ke SMP Muhammadiyah.

Setelah lulus SMP, Soeharto sempat putus sekolah dan bekerja sebagai juru tulis di Bank Desa. Pekerjaan ini tidak lama digelutinya karena pada 1 Juni 1940 dirinya diterima di sekolah militer Gombong. Setelah enam bulan pendidikan, beliau lulus dengan nilai terbaik dan mendapat pangkat sebagai Kopral.

Pada 1942, beliau mendaftar sebagai anggota Koninklijk Nederlands Indisce Leger (KNIL) dan diberi pangkat sebagai sersan. Soeharto hanya bertugas di KNIL selama tujuh hari, sebab Belanda menyerah kepada Jepang dan KNIL dibubarkan. 

Baca juga: Biografi & Profil Cut Nyak Dien

3. Keluarga

Sebelum membaca artikel biodata dan profil Soeharto ini, apakah kamu pernah mendengar istilah Keluarga Cendana? Jika belum tahu, Keluarga Cendana adalah julukan untuk anak, cucu, dan keturunan dari presiden kedua Indonesia. Nama cendana sendiri diambil dari alamat rumah mereka yaitu di Jalan Cendana nomor 8, Menteng, Jakarta.

Dalam buku biografi berjudul Soeharto: The Untold Stories, dijelaskan secara lengkap mengapa sang Bapak Pembangunan Indonesia tidak tinggal di Istana Merdeka dan memilih tinggal di Menteng. Presiden kedua Indonesia ini berpendapat bahwa keluarganya akan tumbuh lebih baik di lingkungan yang dekat dengan masyarakat. Meski nantinya tetap terbatas, Soeharto ingin anak-anaknya lebih bebas bergaul daripada jika tinggal di Istana Merdeka.

Soeharto menikah dengan Raden Ayu Siti Hartinah, atau yang lebih akrab dipanggil Ibu Tien Soeharto. Ibu Tien adalah putri KRMT Soemoharyomo, seorang pembantu bupati di Solo. Pernikahan tersebut dilangsungkan pada 26 Desember 1947 di Solo.

Dari pernikahannya dengan Ibu Tien Soeharto, beliau dikaruniai enam orang anak. Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut), Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Harijadi (Titiek), Hutomo Mandala Putra (Tommy), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek).

Beberapa di antara anak-anak presiden tersebut menjajaki ranah politik dan menduduki jabatan penting di kementrian terutama pada saat Kabinet Pembangunan VII. Beberapa lainnya yang tidak menjajaki ranah politik menjadi pengusaha, misalnya Bambang Trihatmodjo dan Titiek Soeharto.

Demikian kehidupan pribadi dari sang Jenderal Tersenyum, dari keluarga petani hingga membangun keluarga besar dengan pengaruh kuat di negara. Hebat sekali, bukan? Jangan bosan dulu, simak sampai habis biografi dan profil lengkap Soeharto ini!

Karier Militer

biografi soeharto lengkap - letkol soeharto Soeharto saat masih menjadi letkol
Sumber: Wikimedia Commons

Saat membaca biodata Soeharto, salah satu gelar yang selalu tersemat adalah pangkatnya sebagai jenderal besar. Tahukah kamu bahwa jenderal besar merupakan pangkat tertinggi di Angkatan Darat Republik Indonesia? Bahkan hanya ada tiga nama yang pernah mendapatkannya, Jenderal Sudirman, A.H. Nasution, dan Soeharto.

Militer memang memiliki peranan besar dalam karier politik sang Bapak Pembangunan ini. Oleh sebab itu, simak bagaimana karier militer Soeharto secara lengkap di artikel profil dan biografi ini!

1. Prajurit PETA

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Soeharto hanya bertugas di KNIL selama tujuh hari karena Belanda angkat kaki dari Indonesia. Setelah itu, ia direkrut Jepang untuk bergabung dengan Tentara Sukarela Pembela Tanah Air (PETA). Beliau diberi pangkat sebagai komandan kompi, kemudian dipromosikan menjadi mayor.

Baca juga: Biodata & Profil Rocky Gerung

2. Tentara Keamanan Rakyat (TKR)

Setelah jatuhnya bom di Hiroshima dan Nagasaki, kekuatan Jepang secara signifikan melemah. Pasukan Jepang yang berada di Indonesia perlahan-lahan ditarik mundur, organisasi dan tentara bentukannya juga dibubarkan. Soeharto yang saat itu merupakan prajurit PETA, kemudian bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat dengan pangkat letnan kolonel (letkol).

Tentara Keamanan Rakyat sempat berubah nama menjadi Tentara Keselamatan Rakyat pada tahun 1946. Hingga akhirnya pada 5 Oktober 1947 Presiden Soekarno menggabung semua organisasi keamanan bersenjata menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal itu dilakukan agar Indonesia memiliki pasukan keamanan dengan komando yang terpusat.

Selama bergabung di TNI, beliau terlibat dalam beberapa perang melawan Belanda dan Sekutu. Tercatat di biografi lengkap beliau, ada dua pertempuran besar yang diikuti Soeharto saat menjadi letkol. Pertempuran tersebut yaitu pertempuran Banyubiru (palagan Ambarawa) dan serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.

Berkat jasa-jasa Soeharto dan kontribusinya untuk TNI, pada 3 Juni 1956, beliau diangkat menjadi kepala staf panglima Tentara dan Teritorium IV Diponegoro di Semarang. Setahun setelahnya, beliau mendapat promosi menjadi kolonel serta menjabat sebagai panglima Tentara dan Teritorium IV Diponegoro.

3. Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD)

Pada 17 Oktober 1959, Soeharto kedapatan bersekongkol dengan beberapa pengusaha seperti Liem Sioe Liong, Oei Tek Young, dan Bob Hasan dalam aksi penyelundupan. Kasus tersebut membuatnya hampir dipecat oleh Jenderal Abdul Haris Nasution. Untungnya, The Smilling General dibebaskan atas pembelaan dari Jenderal Gatot Subroto.

Atas saran Jenderal Gatot Subroto juga, Soeharto dipindahkan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) di Bandung untuk mengikuti kursus komando Angkatan Darat. Setahun kemudian, beliau lulus SESKOAD dan dipromosikan sebagai brigadir jenderal.

Selama menjadi brigadir jenderal, presiden kedua Indonesia ini ditugaskan untuk menjadi Komando Pertahanan Angkatan Darat. Beliau juga menjadi atase militer untuk Indonesia di Prancis dan Jerman. Setelah penugasan itu, dirinya mendapat promosi menjadi mayor jenderal lalu dikirim untuk pembebasan Irian Barat tahun 1961.

Baca juga: Biografi & Profil Ahok

4. G30S PKI

Setelah ditugaskan kembali ke Jawa, Soeharto ditunjuk oleh Jenderal A.H. Nasution menjadi panglima Komando Strategi Angkatan Darat (KOSTRAD) pada tahun 1962. Beliau ditugaskan untuk mengamankan ormas-ormas dan Partai Komunis Indonesia yang pada saat itu melakukan kudeta.

Hingga akhirnya pada, 30 September 1965 terjadi penculikan dan pembunuhan dengan sasaran utama tujuh orang petinggi Angkatan Darat. Hanya satu yang berhasil lolos, yaitu Jenderal Abdul Haris Nasution. Mayat keenam Jenderal beserta empat orang lainnya kemudian ditemukan di Lubang Buaya.

Soeharto yang pada saat itu menjabat sebagai Panglima KOSTRAD secara komando menjalankan tugasnya dan mengamankan Jakarta. Ditambah dengan munculnya Surat Perintah Sebelas Maret pada tahun 1966, beliau mendapat kewenangan penuh untuk memulihkan keamanan di Indonesia. Tidak hanya itu, dirinya juga mendapat promosi menjadi Jenderal bintang empat dan Menteri Panglima Angkatan Darat.

Beragam sumber sejarah resmi, buku biografi, dan profil lengkap Soeharto, tidak menjelaskan di mana posisi beliau pada malam 30 September 1965. Beliau juga tidak menjadi sasaran target operasi PKI, padahal beliau termasuk perwira tinggi di Angkatan Darat. Hal ini memunculkan dugaan di beberapa orang bahwa sang Jenderal Tersenyum sebetulnya adalah dalang G30S PKI.

Peran Sebagai Presiden Indonesia

biodata soeharto - kunjungan luar negeri Soeharto di Belanda untuk kunjungan negara
Sumber: Wikimedia Commons

Berkat keberhasilannya meredam pemberontakan PKI di Indonesia, nama Soeharto diajukan sebagai pejabat pengganti presiden oleh MPR pada tahun 1967. Naiknya The Smiling General menjadi orang nomor satu di Indonesia adalah awal mula orde baru. Simak kiprahnya saat menjadi Presiden Republik Indonesia di artikel biografi dan profil lengkap Soeharto berikut.

1. Menekan Inflasi

Memasuki tahun 1967, nilai mata uang Indonesia mulai melemah dan terjadi Inflasi yang cukup besar. Salah satu upaya rezim Soeharto pada saat itu adalah dengan membuka investasi dan meminta pinjaman luar negeri. Kebijakan jangka pendek tersebut ternyata berhasil meredam inflasi dan menstabilkan rupiah.

2. Swasembada Pangan

Jika kamu buka kembali buku sejarah saat SD, sempat dibahas tentang kebijakan swasembada pangan yang dilakukan pada era orde baru, tepatnya mulai 1984. Pada masa tersebut, Presiden Soeharto mengembangkan bidang pertanian dengan mendorong produksi. Pada masa itu, jumlah impor beras Indonesia berkurang hingga nyaris nol persen dari total produksi.

3. Program Kependudukan

Dalam buku biografi lengkap Soeharto, Robert Edward Elson menulis, “Soeharto adalah tokoh yang amat penting pada abad ke-20 di Asia.” Komentar tersebut muncul karena kebijakan era orde baru di berbagai bidang terutama masalah kependudukan.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia, tapi masyarakatnya hanya terpusat di Pulau Jawa. Pemusatan penduduk ini berpotensi menyebabkan banyak masalah, dari kriminalitas, lapangan pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah orde baru membuat kebijakan transmigrasi yang mendorong orang untuk tinggal di daerah yang masih tertinggal. Sehingga persebaran penduduk dapat lebih rata dan daerah luar Jawa ikut berkembang. Tidak hanya itu, ada juga program keluarga berencana untuk mengurangi potensi ledakan penduduk.

Terkait masalah kependudukan ini, PBB menganugerahi The Smiling General dengan medali emas. Penghargaan ini diberikan karena program kependudukan seperti transmigrasi dan keluarga berencana di Indonesia, dinilai berhasil.

Baca juga: Biografi & Profil Prabowo Subianto

Dilengserkan dari Jabatan

biografi soeharto lengkap - soeharto lengser pelantikan Habibie menggantikan Soeharto
Sumber: Wikimedia Commons

Dalam buku biodata dan profil lengkap berjudul Anak Desa: Biografi Presiden Soeharto, beliau berkata, “Kekuasaan pemimpin tidaklah mutlak. Kekuasaan itu bersumber pada kepercayaan yang diberikan anak buah atau rakyat yang dipimpinnya. Tanpa kepercayaan ini, tak mungkin seorang pemimpin berwibawa.”

Meski banyak prestasi yang dicatat selama dirinya menjabat, banyak kasus korupsi dan nepotisme yang terjadi di era orde baru. Kondisi ekonomi juga berangsur memburuk pasca tahun 1990-an karena merosotnya nilai tukar rupiah dan hutang luar negeri Indonesia yang semakin besar.

Hingga akhirnya setelah enam periode menjadi Presiden Republik Indonesia, Soeharto harus mundur karena tuntutan dari masyarakat. Berbagai permasalahan mulai dari ekonomi, HAM, dan korupsi di badan pemerintahan, membuatnya tidak lagi dipercaya oleh masyarakat. Pada Mei 1998, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden setelah disetujui oleh MPR.

Baca juga: Biografi & Profil Jokowi

Petiklah Pelajaran Berharga dari Biografi & Profil Lengkap Soeharto

Demikian sedikit ulasan mengenai biodata, profil, dan karier Mantan Presiden Indonesia yang kedua, Soeharto. Memang beliau tidak luput dari salah dan dosa, tapi sebagai pembaca, akan lebih bijak jika kamu bisa belajar hal positif dan menghargai jasa-jasa dirinya.

Jika kamu suka membaca biografi lengkap negarawan Indonesia, kunjungilah artikel lainnya di KepoGaul. Kamu bisa menemukan biografi lengkap tokoh lain seperti Soekarno, Moh Hatta, dan B.J. Habibie.

← Biografi & Profil Lengkap Bung Tomo
Biografi & Profil Nabi Muhammad SAW →

TIM DALAM ARTIKEL INI

Penulis
Bayu Seto

Mochammad Bayu Seto merupakan alumni Ilmu Hubungan Internasional UMY. Lelaki dengan hobi menulis ini sempat terjun di bidang film pendek sebagai script writer dan sutradara dan memenangkan beberapa penghargaan. Tidak hanya film, ia juga merupakan coffee enthusiast.

Editor
Elsa Dewinta

Elsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.

Sidebar Utama

Artikel Terkait

Artikel Tokoh Top

  • Biografi Axton Salim, Penerus Ketiga Kerajaan Bisnis Salim Group

  • Biografi Edwin Soeryadjaya, Sang Penyambung Kejayaan Keluarga Soeryadjaya

  • Biografi Prof Salim Said, Panelis ILC yang Ternyata Mantan Dubes RI Era SBY

  • Biografi John Riady, Bos Lippo Karawaci yang Pernah Magang di McDonald’s

  • Biografi Andrie Wongso, Motivator yang Pernah jadi Bintang Film Hongkong

  • Biografi Anthony Salim, Penyelamat Perusahaan Mi Instan dari Kebangkrutan

  • Biografi Siti Oetari, Istri Pertama Soekarno yang Juga Nenek Buyut Al Ghazali

  • Biografi Andrew Darwis, Founder KASKUS yang Memiliki Profit Miliaran Rupiah

  • Biografi Rasuna Said, Pahlawan Pergerakan Nasional dan Emansipasi Wanita

  • Biografi Sudono Salim, Pengusaha Kaya Raya yang Tidak Tamat Sekolah

  • Biografi Jim Geovedi, Pakar TI yang Tak Menempuh Perguruan Tinggi

  • Biografi Bong Chandra, Pengusaha Bertitel Motivator Paling Muda di Asia

  • Biografi Soepomo, Sang Ahli Hukum yang Ikut Menyusun Undang-Undang Dasar 1945

  • Biografi Putera Sampoerna, Pengusaha Rokok yang Jadi Pelopor Kretek LTLN

  • Biografi Sukanto Tanoto, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Versi Majalah Forbes

  • Biografi Susilo Wonowidjojo, Tokoh di Balik Inovasi-Inovasi Gudang Garam

  • Biografi Joko Pinurbo, Sang Penyair Eksentrik Asal Jogja

  • Biografi Al Farabi, Filsuf Muslim yang Menggabungkan Filsafat Aristoteles & Plato

  • Biografi Ibnu Rusyd, Filsuf Muslim Asal Kordoba yang Menafsirkan dan Merangkum Karya Aristoteles

  • Biografi Ferry Unardi, Pendiri Traveloka yang Pernah Putus Kuliah

  • Biografi Seno Gumira Ajidarma, Sastrawan yang Lebih Suka Disebut Wartawan

  • Biografi Sunan Bonang, Anggota Wali Songo yang Letak Makam Aslinya Masih Jadi Misteri

  • Biografi Ernest Douwes Dekker, Keturunan Indonesia-Belanda yang Cinta Mati Pada Tanah Air

  • Profil Anindya Bakrie, Pemimpin Generasi Ketiga Bisnis Bakrie Group

  • Biografi Robert Budi Hartono, Orang Kaya Nomor 1 di Indonesia

  • Biografi Sunan Ampel, Guru Besar Wali Songo

  • Biografi Ratna Sari Dewi Soekarno, Istri Presiden Pertama Republik Indonesia yang Penuh Kontroversi

  • Biografi Pangeran Antasari, Pahlawan Banjar yang Berusaha Mengusir Belanda dari Kampung Halamannya

  • Biografi Moh Yamin, Sosok Penting di Balik Sumpah Pemuda dan Pancasila

  • Biografi Larry Page, Tokoh Penting di Balik Berdirinya Google

  • Biografi William Tanuwijaya, Kisah Pendiri Tokopedia yang Sempat Diremehkan

  • Biografi Wikana, Tokoh Kemerdekaan Indonesia yang Terlupakan dari Sejarah

  • Biografi Sultan Hasanuddin, Raja Gowa yang Disegani Prajurit Belanda

  • Biografi Laksamana Malahayati, Pahlawan Asal Aceh yang Menjadi Laksamana Wanita Pertama di Dunia

  • Biografi Yasa Paramita Singgih, Pengusaha Sukses Pendiri Men’s Republic

  • Biografi Rudy Salim, Pengusaha Muda Juragan Hypercar

  • Biografi HOS Cokroaminoto, Guru Tokoh Besar Nasional yang Dijuluki Raja Jawa Tanpa Mahkota

  • Biografi Sapardi Djoko Damono, Sang Pujangga Sederhana Asal Solo

  • Biografi KH Agus Salim, Pahlawan Indonesia yang Menguasai Sembilan Bahasa

  • Biografi Sutan Syahrir, Bung Kecil yang Mendesak Kemerdekaan Indonesia

  • Biografi Raden Patah, Keturunan Raja Majapahit yang Menjadi Pendiri Kesultanan Demak

  • Biografi Nyi Ageng Serang, Pejuang Wanita yang Berperan Besar dalam Perang Diponegoro

  • Biografi WS Rendra, Kisah Penyair Legendaris Asal Surakarta

  • Biografi Tung Desem Waringin, Sang Motivator Kondang Pencetak Rekor MURI

  • Biografi Ibnu Sina, Bapak Kedokteran Modern yang Ideologinya Menjadi Kontroversi

  • Biografi Abdul Haris Nasution, Jenderal Angkatan Darat yang Dianggap Saingan Politik oleh Soeharto

  • Biografi Tan Malaka, Pahlawan Nasional yang Namanya Pernah Dihapus dari Sejarah

  • Biografi Martha Christina Tiahahu, Salah Satu Pahlawan Nasional Muda yang Gugur di Medan Perang

  • Biografi Buya Hamka, Sastrawan Sekaligus Ulama yang Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

  • Biografi WR Supratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya yang Tidak Merasakan Kemerdekaan Indonesia

  • Biografi Mahatma Gandhi, Sang Pejuang Kemerdekaan Anti-Kekerasan

  • Biografi Sultan Ageng Tirtayasa, Raja Banten yang Ditangkap Belanda Karena Dikhianati Putranya Sendiri

  • Biografi Bob Sadino, Pengusaha Sukses yang Memulai Usaha dari Telur Ayam Negeri

  • Biografi Ahmad Yani, Jenderal TNI AD yang Tegas dan Penuh Kasih

  • Biodata Merry Riana, Motivator yang Mendapat Julukan Wanita Sejuta Dolar

  • Biografi Nelson Mandela, Presiden Kulit Hitam Pertama Afrika Selatan

  • Biografi Dewi Sartika, Sang Pejuang Hak-Hak Kaum Perempuan dari Priangan

  • Biografi Frans Kaisiepo, Pahlawan di Lembaran Uang 10.000 yang Memperjuangkan Penyatuan Papua dengan Indonesia

  • Biografi Steve Jobs, Pendiri Apple yang Membangun Kerajaan Bisnisnya dari Nol

  • Biografi Albert Einstein, Ilmuwan Fisika yang Suka Musik

  • Mengenal Sosok Kartini dari Minahasa Melalui Biografi Maria Walanda Maramis

  • Mengenang Sosok Penyair yang Dijuluki Si Binatang Jalang Lewat Biografi Chairil Anwar Ini

  • Profil 10 Orang Terkaya di Dunia yang Dapat Menjadi Sumber Inspirasimu

  • Biografi & Profil Erick Thohir

  • Biodata & Profil Egy Maulana Vikri

  • Biografi & Profil Lengkap Bung Tomo

  • Biografi & Profil Soeharto

  • Biografi & Profil Nabi Muhammad SAW

  • Biografi & Profil Chairul Tanjung Lengkap

  • Biografi & Profil Moh Hatta

  • Biografi & Profil Jendral Sudirman Lengkap

  • Biografi & Profil Cut Nyak Dien

  • Biodata & Profil Gen Halilintar

  • Biodata & Profil Kevin Sanjaya Sukamuljo

  • Biodata & Profil Rocky Gerung

  • Biografi & Profil Ahok

  • Biografi & Profil Uztadz Abdul Somad

  • Biodata & Profil Sandiaga Uno

  • Biografi & Profil Ki Hajar Dewantara

  • Biografi & Profil BJ Habibie

  • Biografi & Profil Jokowi

  • Biografi & Profil Prabowo Subianto

  • Biodata & Profil Roy Kiyoshi

  • Biodata & Profil Jonatan Christie

  • Biografi & Profil RA Kartini

  • Biografi & Profil Ir Soekarno

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Persyaratan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2023 KepoGaul.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.