• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

KepoGaul

Info Seleb Indonesia & Mancanegara

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Korea
  • Seleb
  • Hiburan
  • Inspirasi
  • Tokoh
  • Lucu
  • Wisata
  • Cewek
  • Hewan
  • Tanaman
  • Kuliner
  • Ruang Pena
  • Bunda
» Tokoh

Biografi & Profil Cut Nyak Dien

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
Biografi Pahlawan Cut Nyak Dien - Cut Nyak Dien
Sumber: Instagram - arief_blingsatan

Tahukah kamu siapa Cut Nyak Dien? Beliau adalah tokoh wanita dari Aceh yang berjuang dengan gigih melawan penjajah Belanda hingga akhir hayatnya. Berkat perjuangannya tersebut, Presiden Soekarno menobatkannya sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Penasaran denganbiografi pahlawan Cut Nyak Dien? Baca artikel ini hingga habis, ya!

Biografi Cut Nyak Dien
Nama
Cut Nyak Dien
Tempat, Tanggal Lahir
Aceh, 1848
Meninggal
06 November 1908
Warga Negara
Indonesia
Profesi
Tokoh Pejuang Kemerdekaan
Pasangan
Ibrahim Lamnga (Suami Pertama), Teuku Umar (Suami Kedua)
Anak
Cut Gambang
Orangtua
Teuku Nanta Seutia (Ayah)

Bicara tentang pahlawan nasional wanita, mungkin selama ini kamu hanya mengenal R.A. Kartini atau Dewi Sartika. Padahal masih ada sosok perempuan tangguh lain yang juga memiliki semangat juang tinggi dalam meraih kemerdekaan. Beliau adalah pahlawan Cut Nyak Dien yang bisa kamu temukan biografi lengkapnya di sini.

Meski berasal dari keluarga bangsawan Aceh, Cut Nyak Dien tak segan mengikuti pertempuran melawan Belanda. Beliau pun selalu memberi dukungan suaminya agar selalu bersemangat memperjuangkan wilayah-wilayah Aceh yang direbut penjajah.

Ketika suaminya gugur di medan perang, Cut Nyak Dien pun tak pernah kehilangan semangat juang. Walau kondisi semakin renta dan fisik kian melemah, beliau tetap tak mau menyerah, pun saat pasukan Belanda hendak mengepung markas mereka. Lantas, apa yang terjadi selanjutnya pada perempuan tangguh ini setelah posisi pasukannya terjepit?

Penasaran dengan kisah hidup tokoh wanita tersebut beserta perjuangannya yang menginspirasi? Simak terus biografi pahlawan Cut Nyak Dien ini! Setelah membacanya, semoga ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa kamu dapatkan.

Masa Kecil

Biografi Pahlawan Cut Nyak Dien - Rumah Cut Nyak Dien Rumah Cut Nyak Dien di Lampisang
Sumber: Wikimedia Commons

Sebelum mengulas biografi pahlawan Cut Nyak Dien secara lengkap, alangkah baiknya kami membahas kehidupan pribadinya terlebih dahulu. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Tjot Njak Dien atau yang dieja Cut Nyak Dien merupakan pahlawan nasional wanita Indonesia yang lahir pada tahun 1848 di Aceh, tepatnya di wilayah VI Mukim. Beliau berasal dari kalangan keluarga bangsawan Aceh Besar yang religius.

Ayahnya, Teuku Nanta Seutia, merupakan seorang hulubalang (kepala pemerintahan setingkat kabupaten) VI Mukim. Sang ayah pun masih memiliki garis keturunan dari salah seorang pemimpin kelompok perantau Minangkabau, Datuk Makhudum Sati.

Dari garis ayahnya itu, Cut Nyak Dien masuk keturunan Sultan Aceh karena Datuk Makhudum Sati adalah anak dari Laksamana Muda Nanta yang merupakan bagian dari Kesultanan Aceh di era pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Sedangkan ibu beliau adalah putri dari hulubalang bangsawan Lampagar.

Sejak kecil Cut Nyak Dien telah mendapatkan pendidikan agama dari orang tua maupun guru yang mengajarnya. Selain itu, beliau juga belajar terkait kehidupan rumah tangga, seperti memasak, mengurus rumah, melayani suami, dan sebagainya.

Pahlawan wanita ini tumbuh menjadi gadis cerdas, berbudi baik, dan berparas cantik. Sehingga, tak heran jika banyak laki-laki yang jatuh hati dan ingin melamarnya. Pria beruntung yang berhasil meminang beliau adalah putra hulubalang Lamnga XIII bernama Teuku Ibrahim Lamnga.

Tahun 1862, Cut Nyak Dien menikah dengan Teuku Ibrahim di usia yang masih belia, yakni 12 tahun. Perayaan pernikahan keduanya dimeriahkan oleh seorang penyair terkenal bernama Abdul Karim yang membawakan syair-syair bernafaskan Islam.

Baca juga: Biografi & Profil RA Kartini

Kehidupan Rumah Tangga

Biografi Pahlawan Cut Nyak Dien - Cut Nyak Dien Sumber: Wikimedia Commons

Setelah dianggap dewasa dan mampu mengurus rumah tangga sendiri, Cut Nyak Dien dan suami pindah dari rumah orang tua dan mulai hidup mandiri. Kehidupan rumah tangga mereka pun berjalan harmonis, terlebih setelah hadirnya seorang bayi laki-laki.

Ketika perang Aceh meletus, sang suami turut andil dalam peperangan melawan penjajah Belanda. Cut Nyak Dien pun berusaha mendukung dan memberikan semangat pada Teuku Ibrahim. Untuk mengobati kerinduan pada suaminya, terkadang beliau menyanyikan syair-syair perjuangan sembari membuai si buah hati.

Beberapa tahun kemudian, kabar duka menyelimuti keluarga ini. Pada tanggal 29 Juni 1878, suami Cut Nyak Dien tewas dalam peperangan di Gle Tarum. Mengetahui hal itu, hati ibu muda ini sempat diliputi kesedihan hingga beliau pun berjanji akan menuntut balas atas kematian sang suami.

Tak cuma itu, Cut Nyak Dien juga bersumpah hanya akan menikah dengan laki-laki yang bersedia membantu mewujudkan janjinya itu. Sumpah itu dipenuhi oleh Teuku Umar yang beliau nikahi pada tahun 1880, dua tahun sepeninggal suami pertamanya.

Awalnya Cut Nyak Dien menolak untuk dilamar Teuku Umar. Namun karena diperbolehkan untuk bertempur di medan perang, beliau pun bersedia menikah dengan kemenakan ayahnya itu. Teuku Umar dikenal sebagai pejuang tangguh yang gigih dan banyak taktik.

Dari pernikahan tersebut, keduanya dikarunia seorang anak laki-laki yang diberi nama Cut Gambang. Meski punya momongan, pasangan ini tetap aktif mengikuti pertempuran melawan penjajah Belanda.

Baca juga: Biografi & Profil Ahok

Meletusnya Perang Aceh

Profil dan Biodata Pahlawan Cut Nyak Dien - Cut Nyak Dien setelah Tertangkap Belanda Cut Nyak Dien setelah Tertangkap Belanda
Sumber: Wikimedia Commons

Selain membahas profil kehidupan pribadinya, dalam biografi pahlawan Cut Nyak Dien ini kami juga menyajikan cerita perjuangan beliau di masa kolonial Belanda. Penasaran seperti apa? Baca saja uraian di bawah ini hingga habis!

1. Perang Aceh I

Perang Aceh pertama (1873–1874) meletus pada tanggal 26 Maret 1873 yang ditandai dengan ditembaknya sebuah meriam ke daratan Aceh dari kapal perang Citadel van Antwerpen oleh pasukan Belanda. Di perang ini, pasukan Aceh dipimpin oleh Panglima Polim dan Sultan Machmud Syah, sedangkan pihak Belanda dikomandoi oleh Johan Harmen Rudolf Köhler.

Tanggal 8 April 1873, pasukan Belanda sukses mendarat di Pantai Ceureumen. Mereka juga berhasil menguasai Masjid Raya Baiturrahman, lalu membakarnya. Mengetahui hal ini, Cut Nyak Dien pun geram dan berteriak, “Lihatlah wahai orang-orang Aceh! Tempat ibadah kita dirusak! Mereka telah mencorengkan nama Allah! Sampai kapan kita begini? Sampai kapan kita akan menjadi budak Belanda?!”

Dalam peperangan tersebut, Kesultanan Aceh berhasil meraih kemenangan atas Belanda. Di pertempuran itu juga, Rudolf Köhler tewas tertembak pasukan Aceh pada April 1873.

Baca juga: Biografi & Profil Prabowo Subianto

2. Perang Aceh II

Perang Aceh II terjadi antara tahun 1874–1880. Tahun 1873 pasukan Belanda di bawah pimpinan Jenderal Jan van Swieten sukses menduduki wilayah VI Mukim. Selanjutnya, tahun 1874 Belanda juga berhasil menaklukkan Keraton Sultan Aceh.

Tahun 1875, Teuku Umar berpura-pura mendekati Belanda dan menjalin hubungan kuat dengan mereka. Tanggal 30 September 1893, beliau dan pasukannya yang berjumlah 250 orang menyerahkan diri di Kutaraja.

Langkah tersebut akhirnya membuat pihak Belanda percaya pada Teuku Umar. Mereka kemudian memberi gelar beliau Teuku Umar Johan Pahlawan sekaligus menjadikan komandan pasukan Belanda yang memiliki kekuasaan penuh.

Rencana Teuku Umar untuk menipu pihak Belanda itu sempat menuai celaan dari orang Aceh dengan menyebut beliau sebagai pengkhianat. Salah satunya Cut Nyak Meutia yang kemudian mendatangi Cut Nyak Dien lalu memaki-makinya. Mendengar hal itu, beliau pun lantas menasihati suaminya agar kembali melawan penjajah.

Namun, Teuku Umar tetap berpegang teguh pada rencanya itu. Dengan kewenangan yang dimilikinya, perlahan beliau mengganti posisi-posisi yang dipegang Belanda dengan orang Aceh. Setelah posisi tersebut dirasa cukup kuat, suami Cut Nyak Dien ini mencoba menipu Belanda dengan menyampaikan kalau beliau dan pasukannya ingin menyerang markas pasukan Aceh.

Baca juga: Biografi & Profil Ki Hajar Dewantara

3. Siasat Teuku Umar Terbongkar

Setelah menjalankan taktik palsunya, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, dan pasukannya pergi membawa semua senjata milik Belanda dan tak pernah kembali. Pengkhianatan ini menyebabkan pihak Belanda marah besar.

Mereka pun membakar rumah Teuku Umar dan berusaha menangkapnya. Di sisi lain, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, dan pasukannya terus-menerus menyerang Belanda. Penyerangan tersebut sempat membuat pihak penjajah kocar-kacir karena beberapa jenderal mereka tewas terbunuh.

Berbagai siasat pun dilakukan Belanda agar bisa menaklukan pasukan Aceh, salah satunya menyewa orang Aceh untuk mematai-matai rencana Teuku Umar. Dari informan ini, akhirnya mereka mengetahui jika tanggal 11 Februari 1899 pasukan Teuku Umar akan menyerang Meulaboh. Di pertempuran inilah Teuku Umar gugur tertembak peluru pasukan musuh.

Meski ditinggal suami keduanya, semangat Cut Nyak Dien untuk mengusir penjajah tak pernah padam. Beliau memimpin rombongan kecilnya menyerang wilayah pedalaman Meulaboh. Di sisi lain, Belanda yang sudah mengenali medan perang dengan mudah mengusir pasukan Aceh.

Walau usianya semakin renta dan kesehatannya kian menurun, Cut Nyak Dien pun tetap melanjutkan pertempuran. Tak tega melihat kondisi pemimpinnya itu, panglima perang Pang Laot Ali pun menawarkan agar menyerah saja ke Belanda. Namun, Cut Nyak Dien menolak dan tetap bersikeras melanjutkan pertempuran.

Akhirnya, Belanda dengan mudah menemukan markas Cut Nyak Dien, lalu terjadilah pertempuran hebat. Beliau pun berhasil ditangkap pasukan Belanda, kemudian diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat.

Baca juga: Biografi & Profil BJ Habibie

Hari Tua dan Akhir Hayat

Profil dan Biodata Pahlawan Cut Nyak Dien - Perangko Cut Nyak Dien Perangko Cut Nyak Dien
Sumber: Wikimedia Commons

Setelah mengetahui perjuangan beliau dalam melawan penjajah, mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana akhir hayat dari istri dari mendiang Teuku Umar ini. Simak terus biografi pahlawan Cut Nyak Dien ini, ya!

Sebelum diasingkan ke Jawa Barat, Cut Nyak Dien terlebih dahulu dirawat di salah satu Rumah Sakit daerah Banda Aceh. Penyakit encok dan rabun yang diderita beliau perlahan-lahan akhirnya sembuh.

Setelah itu, pada tanggal 11 Desember 1905 Cut Nyak Dien dibuang ke Sumedang karena pihak Belanda khawatir wanita ini akan kembali memberikan pengaruh pada masyarakat Aceh. Mereka juga takut beliau akan terus berhubungan dengan para pejuang lain serta menciptakan semangat perlawanan yang sempat padam.

Di Sumedang, pahlawan wanita ini diasingkan bersama tahanan politik dari Aceh lainnya. Di sana, beliau berjumpa dengan seorang ulama bernama Ilyas yang kemudian menyadari bahwa perempuan tersebut ahli dalam ilmu agama Islam. Dari situ, Cut Nyak Dien kemudian aktif mengajar agama dan mendapat julukan Ibu Perbu karena tak ada seorang pun yang tahu identitas aslinya.

Kondisi yang renta membuat fisik Cut Nyak Dien semakin melemah, ditambah lagi penglihatannya kian terganggu. Tanggal 6 November 1908, beliau wafat dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang.

Makam Cut Nyak Dien baru ditemukan pada tahun 1959 setelah Pemda Aceh melakukan penelusuran. Selanjutnya, tanggal 2 Mei 1964, beliau diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Soekarno.

Baca juga: Biografi & Profil Jokowi 

Biografi Pahlawan Cut Nyak Dien yang Menginspirasi

Itulah ulasan biografi pahlawan Cut Nyak Dien yang dapat kamu baca di KepoGaul. Apa yang kamu pikirkan setelah menyimak kisah pahlawan wanita yang sangat menginspirasi ini?

Rangkuman biografi Cut Nyak Dien ini seolah mengingatkan kita agar senantiasa mencintai tanah air serta menghargai jasa para pahlawan. Seperti beliau, kita harus terus termotivasi untuk berjuang memajukan bangsa ini. Semangat!

← Biografi & Profil Jendral Sudirman Lengkap
Biodata & Profil Gen Halilintar →

TIM DALAM ARTIKEL INI

Penulis
Iis Ernawati

Iis Ernawati adalah kontributor di Praktis Media alumni UIN Sunan Kalijaga jurusan Komunikasi.

Editor
Elsa Dewinta

Elsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.

Sidebar Utama

Artikel Terkait

Artikel Tokoh Top

  • Biografi Axton Salim, Penerus Ketiga Kerajaan Bisnis Salim Group

  • Biografi Edwin Soeryadjaya, Sang Penyambung Kejayaan Keluarga Soeryadjaya

  • Biografi Prof Salim Said, Panelis ILC yang Ternyata Mantan Dubes RI Era SBY

  • Biografi John Riady, Bos Lippo Karawaci yang Pernah Magang di McDonald’s

  • Biografi Andrie Wongso, Motivator yang Pernah jadi Bintang Film Hongkong

  • Biografi Anthony Salim, Penyelamat Perusahaan Mi Instan dari Kebangkrutan

  • Biografi Siti Oetari, Istri Pertama Soekarno yang Juga Nenek Buyut Al Ghazali

  • Biografi Andrew Darwis, Founder KASKUS yang Memiliki Profit Miliaran Rupiah

  • Biografi Rasuna Said, Pahlawan Pergerakan Nasional dan Emansipasi Wanita

  • Biografi Sudono Salim, Pengusaha Kaya Raya yang Tidak Tamat Sekolah

  • Biografi Jim Geovedi, Pakar TI yang Tak Menempuh Perguruan Tinggi

  • Biografi Bong Chandra, Pengusaha Bertitel Motivator Paling Muda di Asia

  • Biografi Soepomo, Sang Ahli Hukum yang Ikut Menyusun Undang-Undang Dasar 1945

  • Biografi Putera Sampoerna, Pengusaha Rokok yang Jadi Pelopor Kretek LTLN

  • Biografi Sukanto Tanoto, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Versi Majalah Forbes

  • Biografi Susilo Wonowidjojo, Tokoh di Balik Inovasi-Inovasi Gudang Garam

  • Biografi Joko Pinurbo, Sang Penyair Eksentrik Asal Jogja

  • Biografi Al Farabi, Filsuf Muslim yang Menggabungkan Filsafat Aristoteles & Plato

  • Biografi Ibnu Rusyd, Filsuf Muslim Asal Kordoba yang Menafsirkan dan Merangkum Karya Aristoteles

  • Biografi Ferry Unardi, Pendiri Traveloka yang Pernah Putus Kuliah

  • Biografi Seno Gumira Ajidarma, Sastrawan yang Lebih Suka Disebut Wartawan

  • Biografi Sunan Bonang, Anggota Wali Songo yang Letak Makam Aslinya Masih Jadi Misteri

  • Biografi Ernest Douwes Dekker, Keturunan Indonesia-Belanda yang Cinta Mati Pada Tanah Air

  • Profil Anindya Bakrie, Pemimpin Generasi Ketiga Bisnis Bakrie Group

  • Biografi Robert Budi Hartono, Orang Kaya Nomor 1 di Indonesia

  • Biografi Sunan Ampel, Guru Besar Wali Songo

  • Biografi Ratna Sari Dewi Soekarno, Istri Presiden Pertama Republik Indonesia yang Penuh Kontroversi

  • Biografi Pangeran Antasari, Pahlawan Banjar yang Berusaha Mengusir Belanda dari Kampung Halamannya

  • Biografi Moh Yamin, Sosok Penting di Balik Sumpah Pemuda dan Pancasila

  • Biografi Larry Page, Tokoh Penting di Balik Berdirinya Google

  • Biografi William Tanuwijaya, Kisah Pendiri Tokopedia yang Sempat Diremehkan

  • Biografi Wikana, Tokoh Kemerdekaan Indonesia yang Terlupakan dari Sejarah

  • Biografi Sultan Hasanuddin, Raja Gowa yang Disegani Prajurit Belanda

  • Biografi Laksamana Malahayati, Pahlawan Asal Aceh yang Menjadi Laksamana Wanita Pertama di Dunia

  • Biografi Yasa Paramita Singgih, Pengusaha Sukses Pendiri Men’s Republic

  • Biografi Rudy Salim, Pengusaha Muda Juragan Hypercar

  • Biografi HOS Cokroaminoto, Guru Tokoh Besar Nasional yang Dijuluki Raja Jawa Tanpa Mahkota

  • Biografi Sapardi Djoko Damono, Sang Pujangga Sederhana Asal Solo

  • Biografi KH Agus Salim, Pahlawan Indonesia yang Menguasai Sembilan Bahasa

  • Biografi Sutan Syahrir, Bung Kecil yang Mendesak Kemerdekaan Indonesia

  • Biografi Raden Patah, Keturunan Raja Majapahit yang Menjadi Pendiri Kesultanan Demak

  • Biografi Nyi Ageng Serang, Pejuang Wanita yang Berperan Besar dalam Perang Diponegoro

  • Biografi WS Rendra, Kisah Penyair Legendaris Asal Surakarta

  • Biografi Tung Desem Waringin, Sang Motivator Kondang Pencetak Rekor MURI

  • Biografi Ibnu Sina, Bapak Kedokteran Modern yang Ideologinya Menjadi Kontroversi

  • Biografi Abdul Haris Nasution, Jenderal Angkatan Darat yang Dianggap Saingan Politik oleh Soeharto

  • Biografi Tan Malaka, Pahlawan Nasional yang Namanya Pernah Dihapus dari Sejarah

  • Biografi Martha Christina Tiahahu, Salah Satu Pahlawan Nasional Muda yang Gugur di Medan Perang

  • Biografi Buya Hamka, Sastrawan Sekaligus Ulama yang Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

  • Biografi WR Supratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya yang Tidak Merasakan Kemerdekaan Indonesia

  • Biografi Mahatma Gandhi, Sang Pejuang Kemerdekaan Anti-Kekerasan

  • Biografi Sultan Ageng Tirtayasa, Raja Banten yang Ditangkap Belanda Karena Dikhianati Putranya Sendiri

  • Biografi Bob Sadino, Pengusaha Sukses yang Memulai Usaha dari Telur Ayam Negeri

  • Biografi Ahmad Yani, Jenderal TNI AD yang Tegas dan Penuh Kasih

  • Biodata Merry Riana, Motivator yang Mendapat Julukan Wanita Sejuta Dolar

  • Biografi Nelson Mandela, Presiden Kulit Hitam Pertama Afrika Selatan

  • Biografi Dewi Sartika, Sang Pejuang Hak-Hak Kaum Perempuan dari Priangan

  • Biografi Frans Kaisiepo, Pahlawan di Lembaran Uang 10.000 yang Memperjuangkan Penyatuan Papua dengan Indonesia

  • Biografi Steve Jobs, Pendiri Apple yang Membangun Kerajaan Bisnisnya dari Nol

  • Biografi Albert Einstein, Ilmuwan Fisika yang Suka Musik

  • Mengenal Sosok Kartini dari Minahasa Melalui Biografi Maria Walanda Maramis

  • Mengenang Sosok Penyair yang Dijuluki Si Binatang Jalang Lewat Biografi Chairil Anwar Ini

  • Profil 10 Orang Terkaya di Dunia yang Dapat Menjadi Sumber Inspirasimu

  • Biografi & Profil Erick Thohir

  • Biodata & Profil Egy Maulana Vikri

  • Biografi & Profil Lengkap Bung Tomo

  • Biografi & Profil Soeharto

  • Biografi & Profil Nabi Muhammad SAW

  • Biografi & Profil Chairul Tanjung Lengkap

  • Biografi & Profil Moh Hatta

  • Biografi & Profil Jendral Sudirman Lengkap

  • Biografi & Profil Cut Nyak Dien

  • Biodata & Profil Gen Halilintar

  • Biodata & Profil Kevin Sanjaya Sukamuljo

  • Biodata & Profil Rocky Gerung

  • Biografi & Profil Ahok

  • Biografi & Profil Uztadz Abdul Somad

  • Biodata & Profil Sandiaga Uno

  • Biografi & Profil Ki Hajar Dewantara

  • Biografi & Profil BJ Habibie

  • Biografi & Profil Jokowi

  • Biografi & Profil Prabowo Subianto

  • Biodata & Profil Roy Kiyoshi

  • Biodata & Profil Jonatan Christie

  • Biografi & Profil RA Kartini

  • Biografi & Profil Ir Soekarno

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Persyaratan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2023 KepoGaul.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.