• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

KepoGaul

Info Seleb Indonesia & Mancanegara

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Korea
  • Seleb
  • Hiburan
  • Inspirasi
  • Tokoh
  • Lucu
  • Wisata
  • Cewek
  • Hewan
  • Tanaman
  • Kuliner
  • Ruang Pena
  • Bunda
» Tokoh

Biografi & Profil Jendral Sudirman Lengkap

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
Biografi Jendral Sudirman Lengkap - Jendral Sudirman
Sumber: Wikimedia Commons

Berbicara mengenai pahlawan revolusi kemerdekaan, kurang afdal rasanya jika tidak menyebut Jendral Sudirman. Apakah kamu ingin tahu lebih banyak mengenai tokoh yang dijuluki Bapak Tentara Indonesia ini? Selengkapnya mengenai biodata dan profil Jendral Sudirman bisa kamu baca berikut.

Nama
Raden Soedirman
Tempat, Tanggal Lahir
Purbalingga, 24 Januari 1916
Meninggal
Magelang, 29 Januari 1950
Warga Negara
Indonesia
Profesi
Guru, Tentara
Pasangan
Siti Alfiah
Anak
Didi Sutjiati, Didi Pudjiati, Taufik Effendi, Titi Wahjuti Setyaringrum, Didi Praptiastuti, Muhammad Teguh Bambang Tjahjadi, Ahmad Tidarwono
Orangtua
Karsid Kartawiraji (Ayah), Siyem (Ibu), Tjokrosunaryo (Ayah Angkat), Tarsem (Ibu Angkat)

Jendral Sudirman mungkin sudah terdengar familier di telingamu, apalagi nama beliau banyak diabadikan untuk menamai jalan protokol atau gedung penting. Meskipun begitu, nyatanya masih banyak yang tidak tahu mengenai sosok beliau. Kalau penasaran, lebih baik kamu membaca profil dan biografi Jendral Sudirman lengkap berikut.

Jendral Soedirman adalah salah satu tokoh penting di Indonesia. Beliau dikenal sebagai orang yang pantang menyerah dalam mengusir penjajah dan merebut kembali tanah air. Dengan segala keterbatasan, hal itu tak menyurutkan langkah beliau untuk tetap memperjuangkan kemerdekaan.

Selain mengenai perjuangan, dalam biografi lengkap Jendral Sudirman ini kamu akan membaca kisah beliau semasa kecil hingga menikah. Kisahnya nggak kalah manis dibanding film yang sering ditayangkan di bioskop, lho.

Ada pepatah yang mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa para pahlawannya. Nah untuk itu, kamu perlu menyimak kembali kisah beliau dalam biografi dan profil Jendral Sudirman lengkai di bawah ini. Yuk, langsung saja dibaca!

Kehidupan Pribadi

Profil Jendral Sudirman - Soedirman Muda Sumber: Wikimedia Commons

Sebenarnya ada beberapa versi mengenai riwayat masa kecil Jendral Sudirman yang hingga kini masih simpang siur. Pasalnya, semua data beliau telah dilenyapkan demi keamanan sebelum melakukan perang gerilya. Nah, salah satu versinya bisa kamu baca dalam profil dan biografi Jendral Sudirman lengkap berikut.

Masa Kecil

Jendral Sudirman lahir dengan nama Soedirman dari pasangan Karsid Kartawiradji dan Siyem. Sulung dari dua bersaudara ini mempunyai seorang adik laki-laki bernama Mohammad Samingan. Beliau berasal dari keluarga yang sederhana, sang ayah hanyalah seorang mandor pabrik gula di Purwokerto dan ibunya bekerja sebagai petani.

Karena keadaan keluarganya, beliau dan sang adik diangkat anak oleh pamannya yang bernama Raden Tjokorsoenaryo. Tjokorsoenaryo bekerja sebagai asisten wedana atau camat di daerah Rembang. Setelah diadopsi oleh pamannya, Soedirman pun diberi gelar raden.

Ketika jabatan Tjokrosoenaryo sebagai camat berakhir, Soedirman pun diboyong ke Cilacap. Nah, di kota inilah Soedirman kecil tumbuh. Oleh sang paman, beliau dididik tidak hanya dengan ilmu pengetahuan dan etika saja, tapi juga ilmu agama. Maka dari itu, beliau juga dikenal sebagai seorang yang alim.

Ketika Jendral Soedirman berusia tujuh tahun, sang paman mendaftarkan beliau ke sekolah pribumi Hollandsch Inlandsche School (HIS). Beliau beruntung dapat masuk ke sekolah tersebut berkat status pamannya yang merupakan mantan seorang camat. Sayang pada tahun kelima, beliau dipaksa berhenti dari sekolah tersebut.

Meskipun sang paman tidak terima akan keputusan itu, beliau kemudian memindahkan Jendral Soedirman ke sekolah yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu Taman Siswa. Setahun kemudian, lagi-lagi beliau harus pindah sekolah karena Taman Siswa ditutup. Beliau kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Parama Wiworotomo.

Di sekolah tersebut, Jendral Soedirman termasuk murid yang menonjol. Beliau tak hanya pandai dalam ilmu eksak saja, tapi juga aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan seperti bermain musik dan bergabung di tim sepak bola.

Tak hanya itu, sekolah  ini pun merupakan sebuah momentum yang penting Jendral Sudirman. Para guru di Parama Wiworotomo merupakan orang-orang yang aktif dalam organisasi nasionalis Boedi Oetomo, yaitu Raden Soemojo dan Soewardjo Tirtosoepono. Dari sinilah beliau mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai nasionalisme.

Baca juga: Biografi & Profil BJ Habibie

Kehidupan Cinta dan Pernikahan

Biografi Jendral Sudirman Lengkap - Soedirman dan Alfiah Sumber: Wikimedia Commons

Saat membaca biografi dan profil Jendral Sudirman lengkap, mungkin informasi ini adalah salah satu yang kamu tunggu-tunggu. Kisah cinta beliau dan sang istri pun tidak kalah manis dibanding drama romantis dari Korea Selatan yang sering kamu tonton, lho.

Tadi tentunya kamu sudah membaca kalau Jendral Sudirman adalah seorang yang tak hanya pintar tapi juga aktif mengikuti kegiatan organisasi di sekolahnya. Di situlah beliau pertama kali bertemu dengan istrinya, Siti Alfiah. Tak hanya dalam organisasi sekolah saja, ternyata keduanya juga bergabung dalam Perkumpulan Pemuda Muhammadiyah Cilacap.

Siti Alfiah adalah putri dari Sastroadmodjo yang merupakan pengurus Muhammadiyah. Alfiah dikenal sebagai gadis yang cantik dan banyak menjadi incaran para pemuda. Selain cantik, beliau juga seorang perempuan yang pandai, maka tak heran jika Jendral Sudirman menaruh hati kepadanya.

Berbagai cara beliau lakukan untuk menarik hati wanita pujaannya tersebut. Mulai dari menjadikan Alfiah sebagai bendahara pada kelompok teater yang diketuainya, hingga sering mengunjungi Sastroadmodjo dengan alasan koordinasi internal Muhammadiyah. Dari kebiasaan tersebut, akhirnya teman-temannya tahu kalau Soedirman muda menyukai Alfiah. Sejak saat itu, laki-laki lain tak ada yang berani mendekati gadis cantik itu.

Hubungan cinta keduanya awalnya berjalan mulus, bahkan kedua orangtua Alfiah pun setuju jika laki-laki yang dijuluki Kaji itu menjadi menantunya. Sayangnya, paman Alfiah tidak menyukai hubungan tersebut dan menginginkan wanita itu menikah dengan pria dari keluarga kaya. Menanggapi hal tersebut, ibu Soedirman pun kemudian menyanggupi untuk membayar biaya pernikahan agar anaknya tidak disepelekan oleh keluarga Alfiah.

Dari pernikahan tersebut, Alfiah dan Soedirman dikaruniai tujuh orang anak. Ketujuh anak beliau bernama Didi Sutjiati, Didi Pudjiati, Taufik Effendi, Titi Wahjuti Setyaringrum, Didi Praptiastuti, Muhammad Teguh Bambang Tjahjadi, Ahmad Tidarwono.

Jalinan cinta mereka sekali lagi mendapat ujian saat sang jendral mengidap penyakit paru-paru. Diketahui, Soedirman adalah seorang perokok berat. Dengan setia, wanita ini mendampingi beliau bahkan hingga akhir hayatnya.

Pernah Menjadi Guru

Biografi Jendral Sudirman Lengkap - Pernah jadi Guru Sumber: Wikimedia Commons

Tadi, kamu sudah membaca mengenai masa kecil dan kisah cinta beliau. Selanjutnya, lewat profil dan biografi Jendral Sudirman lengkap ini, kamu akan menyimak mengenai perjalanan karier beliau.

Nama Jendral Soedirman memang identik dengan dunia militer, akan tetapi tahukah kamu kalau sebelumnya beliau pernah menjadi seorang guru? Beliau berprofesi sebagai guru setelah menamatkan pendidikannya di Parama Wiworotomo pada tahun 1934.

Pada waktu itu, Raden Mohammad Kholil, yang merupakan perintis HIS Muhammadiyah Cilacap memintanya menjadi guru di sana. Namun sebelumnya, beliau harus mengikuti praktik tambahan kepada guru-guru senior Wiworotomo agar kemampuan mengajarnya semakin baik. Berkat ketekunan dan ketelatenannya, dalam waktu singkat beliau bisa menguasai teori dan praktik menjadi seorang guru.

Jendral Sudirman menjadi guru pada usia yang masih sangat muda, yaitu 18 tahun. Meskipun begitu, beliau dapat dengan baik menjalankan perannya sebagai guru dengan baik.

Dengan sabar dan telaten, beliau membantu murid-murid yang kesulitan. Tak hanya itu, beliau juga suka menceritakan tentang nasionalisme dengan dibalut humor yang lucu. Jadi, tidak mengherankan jika beliau banyak dikagumi dan dihormati oleh para anak didiknya.

Setelah beberapa waktu mengabdi di HIS Muhammadiyah, Jendral Sudirman pun diangkat menjadi kepala sekolah tersebut. Pengangkatan tersebut mendapatkan dukungan penuh dari organisasi sehingga beliau semakin bersemangat dalam menjalankan perannya di dunia pendidikan.

Sebagai kepala sekolah, Jendral Sudirman dikenal sebagai seorang pemimpin yang moderat dan demokratis. Beliau juga berperan aktif menggalang dana demi kemajuan sekolah yang dipimpinnya itu.

Perjalanan kariernya sebagai kepala sekolah tidaklah selalu berjalan mulus. Pada masa pendudukan Jepang, sekolahnya tersebut harus ditutup karena diduga bisa membahayakan Pemerintahan Jepang.

Bukan Jendral Sudirman namanya jika tidak berjuang. Setelah gigih memperjuangkannya, akhirnya sekolah tersebut dapat dibuka kembali. Inilah sedikit cerita tentang beliau menjadi guru yang bisa kamu baca lewat profil dan biografi Jendral Sudirman lengkap ini.

Baca juga: Biografi & Profil Jokowi

Perjuangan Jendral Sudirman Melawan Penjajah

Biografi Jendral Sudirman Lengkap - Bersama Pengawal Sumber: Wikimedia Commons

Perjuangan Jendral Sudirman adalah bagian penting yang wajib kamu simak. Baca terus ulasannya di biografi dan profil Jendral Sudirman lengkap di bawah ini.

Zaman Pendudukan Jepang

Awal tahun 1942, Jepang mulai menduduki Indonesia setelah berhasil mengalahkan pasukan tentara Belanda. Sepak terjang laki-laki berperawakan kurus ini pun banyak mendapat sorotan, maklum beliau adalah orang yang terpandang di mata masyarakat. Pada tahun 1943, beliau diangkat sebagai Dewan Perwakilan Karesidenan atau Syu Sangikai yang dibentuk oleh Jepang.

Setahun kemudian, tepatnya pada awal tahun 1944, beliau memutuskan untuk bergabung dalam pasukan tentara bentukan Jepang yang diberi nama Pembela Tanah Air (PETA). Pada awalnya beliau sedikit ragu mengambil keputusan tersebut dikarenakan kakinya pernah mengalami cedera parah saat bermain sepak bola.

Setelah mendapat dukungan penuh dari sang istri, akhirnya beliau mantap menjalani pelatihan pertamanya di Kota Bogor. Dari sinilah karier kemiliteran Jendral Sudirman dimulai.

Dikarenakan kedudukannya yang tinggi di masyarakat, Jendral Sudirman ditunjuk sebagai daidancho atau komandan dan menjalani pelatihannya selama dua bulan. Setelah selesai menjalani pelatihan itu, beliau ditempatkan di Kroya, Jawa Tengah. Selama menjalani tugasnya, beliau didampingi oleh seorang pengawas dan penasihat teknis kemiliteran bernama Letnan Fujita.

Tanggal 21 April 1945 adalah salah satu momen besar bagi Jendral Sudirman sebagai komandan PETA. Beliau ditugaskan untuk menghentikan pemberontakan tentara PETA yang dibawahi oleh Kusaeri. Laki-laki kelahiran Purbalingga ini menyanggupinya dengan syarat tidak mau membunuh para pemberontak dan lokasi persembuyian mereka tak akan dimusnahkan.

Syarat tersebut disetujui oleh komandan Jepang sehingga Soedirman dan pasukannya pun berangkat mencari para pemberontak. Sebenarnya, beliau tahu tentang pemberontakan tersebut dan menyuruh Kusaeri untuk memilih waktu yang tepat. Sayangnya, saran tersebut tidak diindahkannya.

Pemberontakan yang dipimpin Kusaeri itu berhasil membunuh komandan Jepang. Meskipun sempat kembali ke tempat persembunyian, Kusaeri akhirnya menyerah pada tanggal 25 April.

Baca juga: Biografi & Profil Ahok

Agresi Militer Belanda

Biografi Jendral Sudirman Lengkap - Bersama Para Pasukan Gerilya Sumber: Wikimedia Commons

Pada tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan agresi militer kedua di Indonesia. Ibukota Indonesia yang semula di Jakarta pun harus dipindahkan ke Yogyakarta karena sudah dikuasai pasukan Belanda.

Namun dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasukan Belanda juga berhasil merebut Yogyakarta dan menawan Bung Karno dan Bung Hatta. Jendral Sudirman tidak bisa tinggal diam melihat negerinya dalam keadaan kacau seperti ini. Dia pun mengumpulkan pasukannya untuk melakukan perlawanan.

Sebenarnya kondisi laki-laki yang kerap dipanggil Pak Dirman ini tidak memungkinkan untuk memmpin sebuah perang. Beliau baru saja menjalani operasi pengangkatan sebelah paru-parunya. Namun, beliau memantapkan hati untuk memimpin perang gerilya dengan ditandu.

Selama tujuh bulan, Jendral Sudirman memimpin perang tersebut dengan berpindah ke berbagai tempat, mulai dari gunung hingga ke hutan untuk menghindari kejaran Belanda meyusun strategi perlawanan. Masa tersebut merupakan waktu paling berat selain harus berpindah, pasukan beliau juga kekurangan bahan pangan serta persenjataan.

Sekitar bulan Juli 1949, pasukan Belanda mulai meninggalkan Indonesia. Hal tersebut membuat Presiden Soekarno langsung menarik pasukan Pak Dirman. Meskipun awalanya menolak, tapi karena kondisi kesehatannya menurun, beliau pun menurut. Itulah sedikit cerita mengenai peran dan perjuangan Jendral Sudirman yang bisa kamu baca lewat biografi lengkap ini.

Baca juga: Biodata & Profil Kevin Sanjaya Sukamuljo

Apresiasi Terhadap Jendral Sudirman

Biodata Jendral Soedirman - Uang Sudirman Sumber: Wikimedia Commons

Penyakit paru-paru yang diderita oleh Jendral Sudirman semakin parah, hingga akhirnya beliau wafat pada usia yang masih muda, yaitu 34 tahun. Atas jasa yang beliau berikan dalam melawan penjajah, Pemerintah Indonesia memberi gelar sebagai Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden No. 314 Tahun 1964. Selain itu ada beberapa penghargaan lain yang beliau terima dan bisa kamu baca lewat biografi dan profil Jendral Sudirman lengkap ini.

Di antaranya adalah Bintang Sakti, Bintang Gerilya, Bintang Mahaputra Adipurna, Bintang Mahaputra Pratama, Bintang Republik indonesia Adipurna, dan Bintang Republik Indonesia Adiprana. Keenam penghargaan yang diberikan secara anumerta tersebut merupakan tanda kehormataan dari pemerintah pusat. Kemudian pada tahun 1977, beliau dipromosikan sebagai Jendral Besar TNI.

Bangunan yang pernah menjadi tempat tinggal Jendral Sudirman juga dialihfungsikan menjadi museum. Rumah masa kecil beliau yang berada di Purbalingga dijadikan Museum Soedirman. Hal tersebut juga berlaku untuk rumah dinas beliau di Yogyakarta berubah menjadi Museum Sasmitaloka Jenderal Soedirman.

Museum-museum lain seperti Monumen Yogya Kembali dan Satria Mandala Jakarta juga memiliki ruangan khusus yang didedikasikan sebagai bentuk apresiasi peran Jendral Sudirman dalam merebut kemerdekaan. Keren sekali, ya?

Ada satu lagi infomasi yang perlu kamu tahu, nih. Seperti pahlawan Indonesia yang lainnya, sosok Jendral Soedirman juga diabadikan dalam uang kertas bernilai lima rupiah. Uang tersebut dikeluarkan pada tahun 1968 lalu, tapi uang tersebut sudah tidak berlaku lagi.

Baca juga: Biodata & Profil Jonatan Christie

Kisah Hidup Dibuat Film

Tak hanya beberpa tanda penghargaan yang sudah kamu baca dalam profil dan biografi Jendral Sudirman lengkap di atas, perjuangan beliau pun mendapat apresiasi oleh sineas perfilman Indonesia.

Film yang diberi judul Jenderal Soedirman ini pertama kali ditayangkan di bioskop pada tahun 2015 lalu. Sinopsis film Jenderal Soedirman yang disutradarai oleh Viva Westi ini secara garis besar menceritakan tentang perjuangan beliau dalam perang gerilya saat Belanda melakukan agresi mililiter kedua.

Sinema biopik tersebut banyak didukung oleh aktor dan aktris papan atas Indonesia. Di antaranya adalah Adipati Dolken, Mathias Muchus, Baim Wong, Lukman Sardi, Annisa Hertami, dan masih banyak lagi.

Akan tetapi, film ini sedikit menuai kontroversi karena ada beberapa pihak yang merasa banyak adegan dari film ini melenceng dari fakta sejarah. Sebelumnya, Jendral Soedirman juga ditampilkan sebagai karakter utama dalam beberapa film perang, termasuk Janur Kuning (1979) dan Serangan Fajar (1982).

Baca juga: Biodata & Profil Roy Kiyoshi

Pelajaran yang Dapat Diambil dari Biodata Jendral Sudirman Lengkap di Atas

Bagaimana? Sudah puas membaca biografi dan profil Jendral Sudirman lengkap ini, kan? Tentunya, dari sini ada banyak sekali pelajaran yang bisa kamu ambil.

Salah satunya adalah untuk mempunyai tekad kuat untuk menggapai apa yang kamu inginkan. Apalagi jika cita-citamu tersebut bermanfaat bagi banyak orang. Semoga bisa membuatmu termotivasi dalam menjalani hidup, ya!

Selain biografi dan profil Jendral Sudirman lengkap di atas, kamu juga bisa membaca biografi tokoh dan pahlawan Indonesia lainnya. Beberapa di antaranya adalah biografi RA Kartini, Ki Hajar Dewantara, Ir Soekarno, dan masih banyak lagi.

Biodata mengenai artis-artis pun nggak boleh kamu lewatkan, di antaranya ada Raisa Andriana, Red Velvet, dan Selena Gomez. Makanya tunggu apalagi, kepoin terus, ya!

← Biografi & Profil Moh Hatta
Biografi & Profil Cut Nyak Dien →

TIM DALAM ARTIKEL INI

Penulis
Errisha Resty

Errisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah.  Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7.

Editor
Khonita Fitri

Seorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.

Sidebar Utama

Artikel Terkait

Artikel Tokoh Top

  • Biografi Axton Salim, Penerus Ketiga Kerajaan Bisnis Salim Group

  • Biografi Edwin Soeryadjaya, Sang Penyambung Kejayaan Keluarga Soeryadjaya

  • Biografi Prof Salim Said, Panelis ILC yang Ternyata Mantan Dubes RI Era SBY

  • Biografi John Riady, Bos Lippo Karawaci yang Pernah Magang di McDonald’s

  • Biografi Andrie Wongso, Motivator yang Pernah jadi Bintang Film Hongkong

  • Biografi Anthony Salim, Penyelamat Perusahaan Mi Instan dari Kebangkrutan

  • Biografi Siti Oetari, Istri Pertama Soekarno yang Juga Nenek Buyut Al Ghazali

  • Biografi Andrew Darwis, Founder KASKUS yang Memiliki Profit Miliaran Rupiah

  • Biografi Rasuna Said, Pahlawan Pergerakan Nasional dan Emansipasi Wanita

  • Biografi Sudono Salim, Pengusaha Kaya Raya yang Tidak Tamat Sekolah

  • Biografi Jim Geovedi, Pakar TI yang Tak Menempuh Perguruan Tinggi

  • Biografi Bong Chandra, Pengusaha Bertitel Motivator Paling Muda di Asia

  • Biografi Soepomo, Sang Ahli Hukum yang Ikut Menyusun Undang-Undang Dasar 1945

  • Biografi Putera Sampoerna, Pengusaha Rokok yang Jadi Pelopor Kretek LTLN

  • Biografi Sukanto Tanoto, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Versi Majalah Forbes

  • Biografi Susilo Wonowidjojo, Tokoh di Balik Inovasi-Inovasi Gudang Garam

  • Biografi Joko Pinurbo, Sang Penyair Eksentrik Asal Jogja

  • Biografi Al Farabi, Filsuf Muslim yang Menggabungkan Filsafat Aristoteles & Plato

  • Biografi Ibnu Rusyd, Filsuf Muslim Asal Kordoba yang Menafsirkan dan Merangkum Karya Aristoteles

  • Biografi Ferry Unardi, Pendiri Traveloka yang Pernah Putus Kuliah

  • Biografi Seno Gumira Ajidarma, Sastrawan yang Lebih Suka Disebut Wartawan

  • Biografi Sunan Bonang, Anggota Wali Songo yang Letak Makam Aslinya Masih Jadi Misteri

  • Biografi Ernest Douwes Dekker, Keturunan Indonesia-Belanda yang Cinta Mati Pada Tanah Air

  • Profil Anindya Bakrie, Pemimpin Generasi Ketiga Bisnis Bakrie Group

  • Biografi Robert Budi Hartono, Orang Kaya Nomor 1 di Indonesia

  • Biografi Sunan Ampel, Guru Besar Wali Songo

  • Biografi Ratna Sari Dewi Soekarno, Istri Presiden Pertama Republik Indonesia yang Penuh Kontroversi

  • Biografi Pangeran Antasari, Pahlawan Banjar yang Berusaha Mengusir Belanda dari Kampung Halamannya

  • Biografi Moh Yamin, Sosok Penting di Balik Sumpah Pemuda dan Pancasila

  • Biografi Larry Page, Tokoh Penting di Balik Berdirinya Google

  • Biografi William Tanuwijaya, Kisah Pendiri Tokopedia yang Sempat Diremehkan

  • Biografi Wikana, Tokoh Kemerdekaan Indonesia yang Terlupakan dari Sejarah

  • Biografi Sultan Hasanuddin, Raja Gowa yang Disegani Prajurit Belanda

  • Biografi Laksamana Malahayati, Pahlawan Asal Aceh yang Menjadi Laksamana Wanita Pertama di Dunia

  • Biografi Yasa Paramita Singgih, Pengusaha Sukses Pendiri Men’s Republic

  • Biografi Rudy Salim, Pengusaha Muda Juragan Hypercar

  • Biografi HOS Cokroaminoto, Guru Tokoh Besar Nasional yang Dijuluki Raja Jawa Tanpa Mahkota

  • Biografi Sapardi Djoko Damono, Sang Pujangga Sederhana Asal Solo

  • Biografi KH Agus Salim, Pahlawan Indonesia yang Menguasai Sembilan Bahasa

  • Biografi Sutan Syahrir, Bung Kecil yang Mendesak Kemerdekaan Indonesia

  • Biografi Raden Patah, Keturunan Raja Majapahit yang Menjadi Pendiri Kesultanan Demak

  • Biografi Nyi Ageng Serang, Pejuang Wanita yang Berperan Besar dalam Perang Diponegoro

  • Biografi WS Rendra, Kisah Penyair Legendaris Asal Surakarta

  • Biografi Tung Desem Waringin, Sang Motivator Kondang Pencetak Rekor MURI

  • Biografi Ibnu Sina, Bapak Kedokteran Modern yang Ideologinya Menjadi Kontroversi

  • Biografi Abdul Haris Nasution, Jenderal Angkatan Darat yang Dianggap Saingan Politik oleh Soeharto

  • Biografi Tan Malaka, Pahlawan Nasional yang Namanya Pernah Dihapus dari Sejarah

  • Biografi Martha Christina Tiahahu, Salah Satu Pahlawan Nasional Muda yang Gugur di Medan Perang

  • Biografi Buya Hamka, Sastrawan Sekaligus Ulama yang Dinobatkan Sebagai Pahlawan Nasional

  • Biografi WR Supratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya yang Tidak Merasakan Kemerdekaan Indonesia

  • Biografi Mahatma Gandhi, Sang Pejuang Kemerdekaan Anti-Kekerasan

  • Biografi Sultan Ageng Tirtayasa, Raja Banten yang Ditangkap Belanda Karena Dikhianati Putranya Sendiri

  • Biografi Bob Sadino, Pengusaha Sukses yang Memulai Usaha dari Telur Ayam Negeri

  • Biografi Ahmad Yani, Jenderal TNI AD yang Tegas dan Penuh Kasih

  • Biodata Merry Riana, Motivator yang Mendapat Julukan Wanita Sejuta Dolar

  • Biografi Nelson Mandela, Presiden Kulit Hitam Pertama Afrika Selatan

  • Biografi Dewi Sartika, Sang Pejuang Hak-Hak Kaum Perempuan dari Priangan

  • Biografi Frans Kaisiepo, Pahlawan di Lembaran Uang 10.000 yang Memperjuangkan Penyatuan Papua dengan Indonesia

  • Biografi Steve Jobs, Pendiri Apple yang Membangun Kerajaan Bisnisnya dari Nol

  • Biografi Albert Einstein, Ilmuwan Fisika yang Suka Musik

  • Mengenal Sosok Kartini dari Minahasa Melalui Biografi Maria Walanda Maramis

  • Mengenang Sosok Penyair yang Dijuluki Si Binatang Jalang Lewat Biografi Chairil Anwar Ini

  • Profil 10 Orang Terkaya di Dunia yang Dapat Menjadi Sumber Inspirasimu

  • Biografi & Profil Erick Thohir

  • Biodata & Profil Egy Maulana Vikri

  • Biografi & Profil Lengkap Bung Tomo

  • Biografi & Profil Soeharto

  • Biografi & Profil Nabi Muhammad SAW

  • Biografi & Profil Chairul Tanjung Lengkap

  • Biografi & Profil Moh Hatta

  • Biografi & Profil Jendral Sudirman Lengkap

  • Biografi & Profil Cut Nyak Dien

  • Biodata & Profil Gen Halilintar

  • Biodata & Profil Kevin Sanjaya Sukamuljo

  • Biodata & Profil Rocky Gerung

  • Biografi & Profil Ahok

  • Biografi & Profil Uztadz Abdul Somad

  • Biodata & Profil Sandiaga Uno

  • Biografi & Profil Ki Hajar Dewantara

  • Biografi & Profil BJ Habibie

  • Biografi & Profil Jokowi

  • Biografi & Profil Prabowo Subianto

  • Biodata & Profil Roy Kiyoshi

  • Biodata & Profil Jonatan Christie

  • Biografi & Profil RA Kartini

  • Biografi & Profil Ir Soekarno

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Persyaratan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2023 KepoGaul.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.