
Pernah dengar tentang Steve Jobs, orang yang mendirikan Apple hingga akhirnya menjadi CEO perusahaan tersebut? Apakah kamu penasaran tentang kisah hidup lengkap dari pria yang meninggal pada tahun 2011 ini? Jika ya, simak profil dan biografi Steve Jobs lengkap yang sudah kami sajikan di uraian berikut!
- Nama
- Steven Paul Jobs
- Tempat, Tanggal Lahir
- California, 24 Februari 1955
- Meninggal
- 5 Oktober 2011
- Warga Negara
- Amerika Serikat
- Pasangan
- Laurene Powell Jobs (m. 1991–2011)
- Anak
- Lisa Nicole Brennan-Jobs, Reed Jobs, Erin Siena Jobs, Eve Jobs
- Orangtua
- Paul Jobs (Ayah), Clara Jobs (Ibu)
Hayo, siapa yang suka iPhone? Tentunya kamu sudah tidak asing, dong, dengan logo buah apel yang ada di bagian belakang ponsel. Ya, iPhone memang diproduksi oleh Apple, Inc. Nah, ngomong-ngomong, nih, kamu tahu nggak, tentang kisah hidup Steve Jobs, sang pendiri Apple, yang begitu inspiratif? Kalau ingin tahu, simak biografi Steve Jobs ini!
Dengan membaca biografi Steve Jobs ini, kamu akan mendapatkan informasi tentang kisah masa kecil sosok yang namanya begitu mendunia tersebut. Tak hanya itu, cerita tentang kehidupan asmaranya pun ada di sini.
Tak ketinggalan, di biografi Steve Jobs ini kami juga menyajikan informasi tentang awal karier sang mantan CEO Apple. Hingga akhirnya, ia bisa mendirikan perusahaan yang begitu sukses.
Jadi, bagaimana? Apakah kamu ingin tahu dan ingin mendapatkan motivasi dari perjalanan hidup lelaki berkebangsaan Amerika Serikat ini? Jika ya, baca biografi Steve Jobs berikut hingga usai!
Kehidupan Pribadi
Banyak orang hanya mengetahui Steve Jobs dari statusnya sebagai pendiri dan mantan CEO Apple. Nah, di biografi bagian awal ini, kami sajikan informasi mengenai kehidupan pribadi Steve Jobs. Ingin tahu? Yuk, simak terus!
1. Masa Kecil dan Latar Belakang Keluarga
Steve Jobs yang memiliki nama lengkap Steven Paul Jobs, lahir di San Fransisco, California pada 24 Februari 1955. Ayah kandungnya bernama Abdullah Jandali, sedangkan ibu kandungnya bernama Joanne Simpson.
Steve memiliki nama keluarga Jobs karena ia diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs. Ya, ibu Steve menyerahkan hak adopsi atas sang putra pada keluarga lain karena saat Steve lahir, Joanne dilarang oleh keluarganya untuk menikah dengan Abdullah Jandali. Meski demikian, Joanne tetap memikirkan masa depan Steve dengan mencari orang tua angkat yang bersedia merawat dan memasukkan Steve ke perguruan tinggi jika sudah tiba masanya.
Setelah Steve diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs, akhirnya Abdullah Jandali dan Joanne menikah hingga lahirlah seorang anak perempuan bernama Mona Simpson. Namun, pernikahan ayah dan ibu kandung Steve hanya bertahan selama kurang lebih tiga tahun karena Abdullah Jandali meninggalkan ibu dan adik kandung Steve.
Sementara itu, dalam keluarga orang tua angkatnya, Steve juga memiliki seorang adik yang juga diadopsi Paul dan Clara Jobs. Adik angkat Steve ini, oleh orang tua angkatnya diberi nama Patti Jobs.
Di masa kecilnya, Steve sering mendapatkan bully-an dari teman karena ia merupakan anak angkat. Memang, Paul dan Clara Jobs tak pernah menutupi fakta bahwa Steve bukanlah anak kandung mereka.
Meski pasangan Jobs menyayanginya dengan sepenuh hati, Steve yang merasa kesal atas bully-an teman-temannya, tumbuh dengan memendam rasa sakit di hatinya. Akibatnya, saat remaja ia menggunakan narkotika sebagai pelarian.
Baca juga: Biografi Albert Einstein, Ilmuwan Fisika yang Suka Musik
2. Perjalanan Spiritual
Kenakalan masa remaja Steve terhenti sejak ia tertarik dengan ajaran spiritual yang berpusat di India. Bukan sekadar tertarik, ia bahkan berusaha menabung untuk melakukan perjalanan spiritual ke negara asal Mahatma Gandhi tersebut.
Setelah uangnya cukup, ia pun mengajak temannya, Daniel Kottke untuk mengunjungi Neem Karoli Baba di India. Di sana, ia benar-benar mempraktekkan ajaran spiritual, seperti puasa dan mulai menjadi fruitarian.
Sepulang dari India, Steve juga mengubah penampilannya dengan mencukur kepala sampai gundul dan memakai pakaian khas India. Tak hanya itu, ia juga akhirnya mantap menjadi pemeluk agama Buddha.
3. Pendidikan
Steve menjalani masa pendidikan dasarnya di Monta Loma Elementary School, Mountain View, California. Usai lulus dari Monta Loma, Steve Jobs melanjutkan pendidikannya di Cupertino Junior High School.
Lulus SMP, Steve melalui masa SMA-nya di Homestead High School yang juga berada di Cupertino, California. Selama menduduki bangku SMA, Steve sering menghadiri perkuliahan di Hewlett-Packard Company yang terletak Palo Alto, California. Berkat ilmu yang didapatkannya, Steve Jobs bersama temannya yang bernama Steve Wozniak, didaulat oleh pihak perusahaan untuk menjadi pegawai musim panas di Hewlett-Packard Company.
Selepas masa SMA, Steve diterima sebagai mahasiswa baru di Reed College, Portland, Oregon pada tahun 1972. Namun, baru enam bulan kuliah, Steve memutuskan untuk berhenti. Penyebabnya, ia merasa tak betah dan tak ingin menghamburkan uang orang tuanya mengingat biaya kuliah di Reed College cukup mahal. Ia tak mau uang yang telah ditabung orang tuanya seumur hidup habis hanya untuk biaya kuliah yang dirasanya tak banyak membawa banyak manfaat.
Setelah memutuskan berhenti kuliah, Steve benar-benar harus berjuang keras untuk bertahan hidup. Ia terpaksa menumpang di kost temannya dan tidur di lantai. Untuk mendapatkan uang, ia bekerja sebagai penjual botol minuman. Sedangkan untuk menghemat biaya makan, ia sering mengunjungi wihara yang berada di lingkungannya untuk mendapat makanan gratis.
Pada tahun 1974, Steve pulang ke kampung halamannya di California. Di sana, ia rutin menghadiri Homebrew Computer Club bersama Steve Wozniak. Di samping belajar, Steve ia juga bekerja di Atari, perusahaan yang membuat video game. Uang tabungannya selama bekerja di Atari inilah yang ia gunakan untuk melakukan perjalanan spiritual ke India.
Baca juga: Mengenang Sosok Penyair yang Dijuluki Si Binatang Jalang Lewat Biografi Chairil Anwar Ini
4. Kisah Asmara dengan Teman SMA
Sumber: newyorker.com
Steve Jobs bertemu dengan Crisann Brennan yang merupakan kakak kelasnya di Homestead High School. Pada tahun 1972, mereka memutuskan membina hubungan sebagai sepasang kekasih. Namun, hubungan mereka tak berjalan mulus karena sering putus nyambung.
Puncaknya, mereka berdua memutuskan untuk tinggal bersama tanpa adanya ikatan pernikahan selama lima tahun. Ya, hal ini dituliskan Chrisann Brennan dalam sebuah buku berjudul The Bite in The Apple: A Memoir of My Life With Steve Jobs.
Menurut Brennan, hubungan yang dijalin dengan Steve Jobs awalnya baik-baik saja, sampai akhirnya sikap Steve mulai berubah semenjak merintis Apple. Steve mulai tenggelam dalam rancangan-rancangannya dan selalu marah atas hal-hal sepele.
Oleh sebab itu, mereka berdua kemudian memutuskan untuk berpisah. Namun, ternyata saat itu Brennan sedang hamil. Steve yang diberitahu bahwa Brennan sedang mengandung anaknya pun menolak bertanggungjawab dengan mengatakan bahwa 28% pria di Amerika Serikat bisa menjadi ayah bayi yang dikandung Brennan. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa dirinya mandul.
Dengan penolakan Steve, Brennan pun harus berjuang sendiri untuk merawat putrinya yang lahir pada 17 Mei 1978. Namun, pada tahun 1983 sang putri yang dinamakan Lisa Nicole Brennan Jobs, menjalani tes DNA dan terbukti bahwa Steve Jobs merupakan ayah biologis Lisa. Sejak saat itu, hubungan Lisa dan Steve mulai akrab. Steve juga bersedia membiayai kehidupan Lisa hingga akhirnya lulus dari Universitas Harvard pada tahun 2000.
5. Perjalanan Cinta dengan Sang Istri
Istri Steve Jobs, Laurene Powell, lahir di New Jersey pada 6 November 1963. Laurene mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Pennsylvania dan melanjutkan studi S2-nya di Universitas Stanford.
Pada tahun 1989, Steve diundang oleh pihak Universitas Stanford untuk memberikan sambutan. Laurene yang pada acara itu duduk di kursi barisan paling depan mampu menarik perhatian Steve. Hingga akhirnya, saat sedang berada di parkiran, ia nekat mengajak Laurene untuk makan bersama. Sejak saat itulah hubungan keduanya semakin dekat.
Tak lama setelah itu, tepatnya pada 18 Maret 1991, Steve dan Laurene resmi menikah di The Ahwahnee Hotel, California dengan diberkati seorang pendeta Buddha. Meski merupakan sosok terkenal, pernikahan Steve Jobs saat itu tergolong sederhana.
Enam bulan setelah upacara pernikahan, yaitu pada bulan September 1991, Laurene melahirkan putra pertama hasil buah cintanya bersama Steve yang diberi nama Reed Jobs. Kemudian pada tahun 1995 dan 1998, Laurene kembali melahirkan buah hati mereka yang masing-masing dinamakan Erin Siena Jobs dan Eve Jobs. Ikatan pernikahan Steve dan Laurene langgeng sampai wafatnya Steve pada 2011.
Sepak Terjang Steve Jobs di Bidang Bisnis Teknologi
Sejak awal, Steve Jobs memang sudah tertarik dengan hal-hal berbau teknologi. Jadi tak heran, ia pun lebih memilih mengikuti pembelajaran tentang teknologi dan kerja sambilan di perusahaan-perusahaan berbasis teknologi. Hingga akhirnya, ia pun menemukan jalan untuk membangun kerajaan bisnisnya sendiri. Penasaran bagaimana awalnya? Simak biografi Steve Jobs ini!
1. Awal Didirikannya Apple
Berdirinya perusahaan Apple tak lepas dari kisah persahabatan Steve Jobs dan Steve Wozniak. Saat itu, Jobs yang berusia 16 tahun membujuk Wozniak yang lima tahun lebih tua darinya untuk membuat komputer. Sedangkan ia sendiri bertindak sebagai marketing untuk menjual komputer yang nantinya dibuat Wozniak.
Setelah bersusah payah menawarkan ke sana ke sini, Paul Terrell, pemilik toko The Byte Shop, akhirnya bersedia membeli 50 unit komputer yang ditawarkan Jobs dengan harga 500 dolar Amerika per buahnya. Sudah menemukan calon pembeli, Jobs dan Wozniak mulai memproduksi komputer dengan dibantu seorang teman lagi yang bernama Ronald Wayne.
Bagi mereka, membuat komputer dengan jumlah besar bukanlah perkara mudah karena sebenarnya modalnya tidak cukup. Untuk membeli komponen yang diperlukan, mereka harus menjual berbagai harta benda milik pribadi mulai dari kalkulator sampai mobil VW Combi. Namun, usaha mereka tak sia-sia karena pada akhirnya jadilah komputer yang saat itu dinamai Apple I.
Untuk memasarkan Apple I dan membuat komputer-komputer lain yang teknologinya lebih canggih, Jobs berinisiatif untuk mencari uang tunai lebih banyak. Namun, Ronald Wayne ragu usaha itu akan berhasil sehingga Wayne memutuskan untuk tak lagi bergabung dengan Jobs dan Wozniak dalam usaha pembuatan komputer.
Namun, takdir baik tampaknya masih menyelimuti Jobs karena ia bertemu Mike Markkula yang akhirnya bersedia menjamin pinjaman di bank sebesar 250 ribu dolar Amerika. Dengan uang tersebut, Jobs, Wozniak, dan Markkula membangun sebuah perusahaan yang dinamakan Apple Computer, Inc pada 1 April 1976.
Dengan dana tersebut, mereka mampu membuat komputer yang lebih canggih dari Apple I dan menamakannya Apple II. Apple II diperkenalkan ke publik di ajang West Coast Computer Faire pada April 1977. Setelah itu, produk Apple II begitu sukses hingga sampai tahun 1980-an telah terjual jutaan unit.
Baca juga: Mengenal Sosok Kartini dari Minahasa Melalui Biografi Maria Walanda Maramis
2. Dipecat dari Apple
Berkat kesuksesan Apple, pada tahuh 1983 Steve Jobs berhasil membujuk John Sculley, seorang eksekutif Pepsi-Cola untuk menjadi CEO di Apple Computer, Inc. Saat itu, Steve berhasil memengaruhi Sculley dengan mengatakan, “Apakah kau mau menjual air gula sepanjang hidupmu, atau kau mau bekerja bersamaku dan mengubah dunia?”.
Tak lama setelah Sculley menjabat sebagai CEO, terjadi penurunan penjualan secara besar-besaran di seluruh industri Amerika Serikat yang juga berdampak pada Apple. Hal ini diperparah dengan perpecahan pendapat antarpetinggi Apple yang tentang harga produk mereka yang dianggap terlalu mahal. Puncaknya, pada tahun 1985, setelah pengumuman PHK besar-besaran, Sculley memecat Jobs yang saat itu menjabat sebagai Kepala Divisi Macintosh.
3. Mendirikan NeXT Computer
Saat dipecat dari Apple, Steve membawa beberapa karyawan dan mengajak mereka mendirikan sebuah perusahaan baru yang akhirnya dinamakan NeXT Computer pada tahun 1986. Tak seperti Apple yang dipasarkan pada khalayak umum, NeXT dipasarkan di bidang ilmiah dan akademik karena memiliki teknologi baru yang inovatif.
Selama mengembangkan perangkat keras di NeXT Computer, Jobs begitu terobsesi dengan kesempurnaan desainnya hingga memberikan tekanan yang besar pada divisi perangkat keras. Pada akhirnya, setelah berhasil menjual 50.000 mesin, NeXT beralih sepenuhnya menjadi perusahaan yang hanya mengembangkan perangkat lunak dengan diluncurkannya NeXTSTEP/Intel.
4. Mengembangkan Pixar
Tahun 1986, selain membangun NeXT Computer, Steve juga membeli The Graphics Group seharga 10 juta dolar Amerika dari divisi grafis komputer Lucasfilm. Setelah dibeli olehnya, Steve memindahkan perusahaan yang tadinya berada di San Rafael, California ke Emeryville, California.
Di perusahaan yang diganti namanya menjadi Pixar ini, Steve mengembangkan perangkat keras grafis canggih. Sayangnya, selama bertahun-tahun perusahaan ini gagal menjual teknologi mereka. Nah, barulah pada tahun 1995, Pixar menjadi terkenal setelah menjalin kerjasama dengan Disney lewat dirilisnya film Toy Story.
Pascakesuksesan Toy Story, Pixar dan Disney kembali memproduksi film-film yang berhasil menjadi box office. Beberapa di antaranya, yaitu Finding Nemo (2003), The Incredibles (2004), Ratatouille (2007), WALL-E (2008), Up (2009), dan Toy Story 3 (2010) bahkan juga memenangkan kategori Best Animated Feature dalam gelaran Academy Award.
Kontrak yang dijalin Pixar-Disney akhirnya berakhir, dan selama kisaran tahun 2003 hingga 2004, Steve mencoba bernegosiasi tentang perpanjangan kontrak dengan Michael Eisner yang saat itu menjabat sebagai pimpinan eksekutif Disney. Namun, pembicaraan tentang kontrak baru itu tak menemui kata sepakat. Kemungkinan, hal tersebut disebabkan oleh hubungan Steve dan Eisner yang kurang baik.
Meski pembicaraan tentang hubungan Pixar dan Disney sempat terhenti, pada Oktober 2005, Bob Iger, orang yang menggantikan posisi Michael Eisner, kembali mengajak Steve untuk membicarakan masalah tersebut. Hasilnya, pada 24 Januari, Steve dan Iger menyatakan bahwa Disney akan membeli Pixar dengan 7% saham Disney yang nilainya setara uang sebesar 7,5 miliar dolar Amerika.
Dengan kesepakatan tersebut, Steve menjadi pemegang saham tunggal terbesar The Walt Disney Company. Ya, saham yang dimiliki olehnya bahkan lebih besar dari saham Eisner yang hanya 1,7%, dan Roy E. Disney yang sahamnya sebesar 1%.
Setelah proses akuisisi perusahaan selesai, Steve bergabung dengan dewan direktur Disney Pixar. Tak hanya itu, ia juga membantu mengawasi bisnis animasi Disney Pixar dengan menjabat sebagai komite pengawas khusus yang beranggotakan enam orang.
4. Kembali ke Pangkuan Apple
Setelah satu tahun sebelumnya ia bersama Pixar memperoleh kesuksesan besar berkat kerjasama dengan Disney lewat Toy Story, pada 1996, Steve kembali mendapatkan rejeki nomplok lewat dibelinya NeXT oleh Apple seharga 429 juta dolar Amerika. Keputusan tersebut bahkan juga membuatnya kembali ke Apple, perusahaan yang telah dibangunnya bersama Steve Wozniak dan Mike Markkula.
Selanjutnya, pada bulan Juli 1996, Steve menggantikan CEO Gil Amelio yang masa jabatannya sudah habis. Selama menjadi CEO Apple, Steve benar-benar bekerja keras menyukseskan Apple dengan terobosan-terobosannya yang inovatif. Hingga akhirnya, pada Macworld Expo 2000, ia mengangkat dirinya sendiri sebagai CEO permanen Apple.
Setelah sebelumnya hanya berkutat pada bisnis komputer, pada 2007, Apple Computer, Inc. mulai merambah bisnis telepon selular. Ponsel produk mereka yang memiliki tampilan layar sentuh kemudian diberi nama iPhone. Karena produknya sekarang tak hanya berkutat di bidang komputer, Steve pun mengubah nama perusahaan menjadi Apple, Inc. untuk mencerminkan peralihan fokus perusahaan ke barang elektronik konsumen.
Baca juga: Biografi & Profil Ki Hajar Dewantara
Masalah Kesehatan hingga Mengundurkan Diri sebagai CEO
Pada 2004, Jobs mengumumkan pada para karyawan Apple bahwa ia menderita penyakit lankga, yaitu kanker pankreas neuroendokrin. Di tahun yang sama, ia juga menjalani prosedur Whipple yang berhasil membuat tumornya lenyap.
Meski pengumuman tentang sakitnya hanya diungkapkan pada para karyawan, penampilan Jobs yang kurus kering di acara Worldwide Developers Conference tahun 2006, membuat orang-orang menjadi berspekulasi bahwa kesehatan Jobs sedang bermasalah. Akan tetapi, juru bicara Apple menepis rumor tersebut dan mengatakan bahwa Jobs baik-baik saja.
Pada tanggal 14 Januari 2009, Jobs mengumumkan akan cuti selama enam bulan akibat kondisi kesehatan yang memburuk. Selama ia cuti, posisi CEO untuk sementara diisi oleh Tim Cook. Pada April 2009, Jobs menjalani prosedur transplantasi hati di Methodist University Hospital Transplant Institute di Memphis, Tennessee.
Meski sudah menjalani operasi transplantasi hati, kesehatan Jobs tak menunjukkan perubahan yang signifikan, sehingga pada 24 Agustus 2011, ia mengundurkan diri secara resmi dari posisi CEO Apple. Dalam suratnya, ia menyatakan tak bisa lagi menjalani tugas dan pekerjaannya sebagai CEO Apple.
Beberapa saat setelah pengumuman pengunduran dirinya, secara mengejutkan saham Apple turun sebesar 5%. Tak hanya itu, pengumuman pengunduran diri Jobs sebagai CEO Apple juga berpengaruh pada saham Walt Disney yang turun sebesar 1,5%.
Akhir Hidup Steve Jobs
Inilah akhir kisah perjalanan hidup sang mantan CEO Apple dalam biografi Steve Jobs ini. Tak sampai dua bulan setelah pengumuman pengunduran dirinya sebagai CEO Apple, tepatnya pada 5 Oktober 2011, Jobs menghembuskan napas terakhir akibat kanker pankreas neuroendokrin yang dideritanya.
Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak dari istri sahnya, serta seorang anak yang merupakan hasil buah cintanya dengan Chrisann Brennan. Sebagai seorang pebisnis sukses, berita kematiannya kala itu benar-benar menghebohkan publik dunia dan berbagai surat kabar pun berlomba-lomba memajang berita kematiannya di halaman depan.
Tak hanya itu, sejumlah tokoh besar bahkan juga memberikan pernyataan atas kematian Jobs. Beberapa di antaranya adalah Barack Obama yang saat itu menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, Bill Gates dari Microsoft, dan Bob Iger dari Walt Disney.
Sedangkan Apple, Inc. mempunyai cara tersendiri untuk mengungkapkan kehilangan mereka atas sosok Steve Jobs. Setiap pengunjung yang membuka situs resmi Apple bisa menyaksikan tampilan yang dihiasi foto hitam Steve Jobs beserta nama dan masa hidup sang mantan CEO. Sebuah alamat email juga dirilis agar masyarakat bebas mengirimkan segala sesuatu yang ingin diutarakan tentang Steve Jobs, entah itu kenangan, ucapan belasungkawa, atau hal lainnya.
Baca juga: Biografi & Profil Chairul Tanjung Lengkap
Penghargaan-Penghargaan yang Diperoleh Steve Jobs
Sumber: cnn.com
Selama menjalani hidupnya, Steve Jobs dikenal sebagai pebisnis ulung. Oleh sebab itu, tak heran jika ia pernah mendapatkan berbagai penghargaan. Penasaran apa saja? Berikut sudah kami rangkum informasinya di biografi Steve Jobs ini!
Pada tahun 1985, bersama Steve Wozniak, Jobs mendapatkan National Medal of Technology dari Presiden Ronald Reagan. Pada 1987, ia mendapatkan penghargaan dari Jefferson Award for Public Service untuk kategori Pelayanan Publik Terbaik oleh Individu Berusia di Bawah 35 Tahun.
Setelah kesuksesan yang diraihnya bersama Apple dan Pixar, pada 27 November 2007, ia mendapatkan gelar Tokoh Bisnis Terkuat dari Fortune Magazine. Lalu tanggal 5 Desember 2007, Arnold Schwarzenegger yang saat itu menjabat sebagai Gubernur California memasukkan nama Jobs ke California Hall of Fame yang berada di The California Museum for History, Women and the Arts.
Bulan Agustus 2009, Jobs terpilih sebagai pengusaha paling dikagumi di kalangan remaja dalam survei yang dilaksanakan oleh Junior Achievement. Kemudian tanggal 5 November 2009, Jobs memperoleh gelar CEO Dasawarsa Ini dari Fortune Magazine. Pada bulan November itu pula, Steve Jobs menduduki peringkat ke-57 dalam Forbes: The World’s Most Powerful People.
Satu kemudian, tepatnya pada Desember 2010, Financial Times memberikan gelar Tokoh Tahun Ini padanya. Setelah pengunduran dirinya sebagai CEO Apple, Jobs bahkan dianggap sebagai Thomas Edison dan Henry Ford pada masanya.
Baca juga: Biografi & Profil Lengkap Bung Tomo
Hikmah yang bisa Dipetik dari Membaca Biografi Steve Jobs
Itu tadi adalah profil dan biografi Steve Jobs mulai dari kisah masa kecil hingga masa remajanya, kisah asmara, pendidikan, karier, kematian, hingga penghargaan-penghargaan yang pernah didapatnya. Apakah kamu sudah puas dengan sajian di atas?
Ada banyak hikmah yang bisa kamu ambil dengan membaca biografi Steve Jobs ini. Yang pertama dan paling utama, kamu jadi tahu bahwa Jobs yang sangat sukses dalam bisnis teknologinya ternyata tidak terlahir dari keluarga kaya raya.
Ia bahkan sering di-bully saat masih kecil karena merupakan anak angkat. Ia juga tak melanjutkan kuliah karena tidak tega pada orang tua angkatnya yang menghabiskan banyak uang demi membayar biaya kuliahnya. Nah, untuk kamu yang merasa kurang beruntung sehingga harus berjuang sendiri untuk masa depan yang lebih baik, jadikanlah biografi Steve Jobs ini sebagai inspirasi.
Jika ingin membaca biografi tentang tokoh-tokoh selain Steve Jobs, langsung saja simak KepoGaul.com. Tak hanya biografi tokoh-tokoh terkenal, ada juga informasi lain, seperti tentang wisata, film, seleb, hingga kuliner.