
Pernah mendengar produk rokok A Mild yang memiliki kandungan tar dan nikotin rendah? Kalau iya, tampaknya kamu perlu tahu sosok di balik terciptanya jenis rokok kretek keluaran PT HM Sampoerna Tbk tersebut. Ia adalah Putera Sampoerna, generasi ketiga dari keluarga Sampoerna yang memimpin perusahaan selama kurang lebih 14 tahun. Bagaimana kisah hidup dan perjalanan karier salah satu orang terkaya di Indonesia itu? Simak informasinya di artikel biografi Putera Sampoerna berikut ini!
- Nama Lengkap
- Putera Sampoerna
- Tempat, Tanggal Lahir
- Belanda, 13 Oktober 1947
- Pekerjaan
- Pengusaha
- Pasangan
- Kathleen Chow Liem (Katie)
- Orang Tua
- Liem Swi Ling alias Aga Sampoerna (Ayah)
- Anak
- Michael Sampoerna, Jacqueline Michelle Sampoerna, Jonathan Bradford Sampoerna, Farah Kristina Sampoerna
Kamu mungkin sudah tak asing dengan perusahaan rokok PT HM Sampoerna Tbk yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur. Menurut biografi perusahaan, perkembangan pabrik rokok terbesar pertama di Indonesia ini tak lepas dari campur tangan Putera Sampoerna.
Putera Sampoerna ialah penerus ketiga yang mewarisi perusahaan dari sang ayah, Liem Swie Ling. Liem Swie Ling atau Aga Sampoerna menyerahkan kepemilikannya atas perusahaan kepada Putera pada tahun 1986.
Selama menjadi pimpinan perusahaan, Putera telah berinvestasi dan berinovasi. Ia mengembangkan bisnis dengan merambah segmen lain, seperti mendirikan Alfa Minimart dan Bank Sampoerna. Dan yang paling penting, ia memelopori terciptanya rokok kretek rendah tar dan nikotin di tanah air.
Pria keturunan Tionghoa ini tercatat berjasa pula di dunia pendidikan setelah mendirikan Putera Sampoerna Foundation (PSF). Yayasan tersebut banyak memberikan beasiswa, serta mempunyai unit-unit pendidikan sendiri yang diberi nama Sampoerna School System.
Lebih dari itu, kepemilikan Putera atas PT HM Sampoerna Tbk dan sejumlah unit bisnis lainnya juga menjadikannya sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Namanya juga telah diakui dunia, hingga dirinya menerima penghargaan khusus dari pemerintah Amerika Serikat di tahun 2011.
Sudah tak sabar ingin mengetahui riwayat hidupnya sampai bisa sesukses itu, bukan? Daripada terlalu banyak basa-basi, mending kamu simak langsung biografi Putera Sampoerna yang KepoGaul rangkum di bawah ini!
Biografi Singkat Putera Sampoerna
Pengusaha sukses yang satu ini adalah generasi ketiga dari silsilah keluarga Sampoerna. Putera Sampoerna merupakan anak dari Liem Swie Ling, dan cucu Liem Seeng Tee. Ia lahir di Schiedam, Belanda pada tanggal 13 Oktober 1947.
Dari Belanda, pria yang sukses sebagai pengusaha ini memilih bersekolah di Hong Kong, tepatnya di Diocesan Boys School. Lulus dari sekolah dasar di Hong Kong, ia melanjutkan pendidikan menengah di Carey Baptist Grammar School, Melbourne, Australia.
Sesudah itu, Putera berkuliah di Amerika Serikat (AS). Ia menempuh pendidikan tinggi di University of Houston yang terletak di Texas. Ia kemudian menikah dengan wanita bernama Kathleen Chow Liem atau yang akrab disapa Katie, yang juga seorang keturunan Tionghoa.
Putera dan Katie dikaruniai 4 anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan. Mereka adalah Michael Sampoerna, Jonathan Bradford Sampoerna, Jacqueline Michelle Sampoerna, dan Farah Kristina Sampoerna.
Baca juga: Profil Anindya Bakrie, Pemimpin Generasi Ketiga Bisnis Bakrie Group
Bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk
Putera Sampoerna tidak langsung pulang ke Indonesia dan bergabung dengan perusahaan. Setelah lulus dari University of Houston, ia terlebih dulu singgah ke Singapura dan bekerja menjalankan perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa sawit milik pengusaha asal Malaysia.
Ia baru pulang ke tanah air sekitar tahun 1980. Ketika itulah ia mulai terlibat dalam operasional PT HM Sampoerna Tbk, menjadi CEO, dan ikut mengembangkan perusahaan. Berikut kisah selengkapnya!
Baca juga: Biografi Ratna Sari Dewi Soekarno, Istri Presiden Pertama Republik Indonesia yang Penuh Kontroversi
1. Menjadi CEO
Topik yang satu ini tentulah penting jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang biografi Putera Sampoerna. Yaitu, tentang dirinya yang diangkat sebagai CEO (Chief Executive Officer) di tahun 1986 menggantikan sang ayah, Aga Sampoerna.
Setelah Aga meninggal dunia pada 1994, Putera semakin keras dalam bekerja demi mengembangkan perusahaan. Ia banyak merekrut para profesional dan melakukan inovasi-inovasi terhadap produk-produk rokok yang dikeluarkan perusahaan.
Bahkan, di periode tahun 1980-an pula, ia sempat membuka bisnis lain di bawah bendera PT HM Sampoerna Tbk, yakni Alfa Minimart dan Bank Sampoerna. Berbeda dengan Alfa Minimart yang semakin berkembang dan berubah nama menjadi Alfamart, bank milik perusahaan ditutup karena tidak berjalan baik.
Kepemimpinan pria lulusan kampus bergengsi di AS ini berlangsung kurang lebih selama 14 tahun. Posisinya digantikan oleh sang putra Michael Sampoerna. Michael resmi menjadi bos perusahaan keluarga itu pada awal 2000-an.
2. Menggagas Rokok Rendah Tar dan Nikotin
Tahu rokok kretek merek A Mild yang rendah tar dan nikotin? Asal kamu tahu, biografi Putera Sampoerna tidak dapat dipisahkan dari A Mild karena dirinya merupakan sosok di balik terciptanya varian tersebut.
A Mild tercipta lantaran keresahan perusahaan atas permintaan konsumen terkait banyaknya rokok kretek dengan kandungan tar dan nikotin yang tinggi. Waktu itu, perusahaan-perusahaan rokok juga belum belum berani bereksperiman mengurangi kadar tar dan nikotin pada produk mereka.
Alhasil, Putera menjadi orang pertama yang melakukan eksperimen itu. Ia meminta bantuan kepada ilmuwan bernama M. Warsianto untuk meneliti kadar kandungan tar dan nikotin yang tepat pada rokok kretek.
Warsianto menemukan, kandungan tar dan nikotin yang tepat untuk setiap batang rokok kretek sepanjang 7,5 milimeter adalah 14 mg tar dan 1 mg nikotin. Produk ini diberi nama A Mild dan resmi diluncurkan pada 1988. Peluncuran A Mild sekaligus menjadikan PT Sampoerna sebagai perusahaan pelopor produk rokok LTLN (Low Tar Low Nikotin) di Indonesia.
Kisah Sukses Putera Sampoerna
1. Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia
Berbicara mengenai biografi Putera Sampoerna, kamu perlu tahu pula kalau sang pengusaha terbilang sering masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Sejak 2006, Forbes mencatat nama Putera dalam daftar 40 orang terkaya di tanah air.
Kala itu, pria kelahiran Belanda ini menempati peringkat ke-2 dengan jumlah kekayaan senilai USD 2,1 juta atau setara Rp29,5 miliar. Kekayaannya terus bertambah hingga 2011 dengan total yang dicatat Forbes sebanyak USD 2,4 miliar (Rp33,6 triliun).
Tahun berikutnya, jumlah kekayaan Putera Sampoerna terbilang menurun. Akan tetapi, ia bisa dikatakan tak sekalipun tersingkir dari daftar orang terkaya di Indonesia hingga tahun 2018. Pada 2018, ia berada di peringkat ke-13 dengan jumlah kekayaan sebesar USD 1,75 miliar (Rp24,5 triliun).
Baca juga: Biografi WS Rendra, Kisah Penyair Legendaris Asal Surakarta
2. Raih Penghargaan dari Pemerintah AS
Tahun 2011, Putera menerima penghargaan Peace Through Commerce Medal Award dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat. Penghargaan tersebut diberikan pemerintah AS atas usaha Putera yang berperan aktif dalam usaha meningkatkan perdagangan internasional antara Indonesia dan Amerika.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Perdagangan AS, Fransisco J Shanchez saat acara penyerahan penghargaan di Bali, 12 Desember 2011. “Penghargaan itu kami berikan atas usaha aktif Putera Sampoerna dalam meningkatkan perdagangan internasional antara Amerika dengan Indonesia melalui kerja sama di bidang pendidikan tingkat tinggi,” ujarnya dilansir Republika.
Menanggapi ungkapan Fransisco J Shanchez, Putera merasa tersanjung. Ketika tiba gilirannya memberikan sambutan, ia menyampaikan terima kasih dan berharap kerja sama antar kedua negara bisa tetap terjalin.
“Saya merasa tersanjung bisa menjadi salah satu penerima penghargaan di antara sekelompok nama-nama hebat di dunia,” terangnya. “Saya berharap jalinan kerja sama ini akan membantu pengembangan generasi muda berkarakter, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan menghasilkan pendidikan berkelas dunia.”
Bukan hanya Putera, penghargaan serupa juga diberikan pemerintah AS kepada pelaku ekonomi lainnya dari sejumlah negara seperti Tiongkok, Hong Kong, Jerman, dan Australia. Penghargaan tersebut sengaja diberikan kepada mereka yang mempromosikan dan mengembangkan inisiatif ekspor, mendorong pendekatan inovatif, dan meningkatkan perdagangan AS.
Baca juga: Biografi Yasa Paramita Singgih, Pengusaha Sukses Pendiri Men’s Republic
Mendirikan Yayasan Amal dan Akademi
1. Putera Sampoerna Foundation (PSF)
Biografi Putera Sampoerna tidak hanya berisi soal bisnis dan kekayaan. Sebagai orang kaya dan terpandang, ia rupanya tidak kehilangan sisi kemanusiaan. Hal ini dibuktikan dengan didirikannya PSF pada 2001.
PSF merupakan sebuah organisasi sosial yang salah satu tujuannya adalah mendukung pembangunan di Indonesia. Semenjak berdirinya, yayasan ini telah banyak memberikan beasiswa melalui berbagai program.
Berdasarkan laporan yang dirilis melalui situs resmi PSF, yayasan ini setidaknya telah memberikan 9.250 beasiswa di tahun 2003. Kemudian pada 2009, PSF tercatat telah memberikan 33.390 beasiswa kepada siswa-siswi yang layak.
Setelah itu, fokus utama yayasan pun berkembang. PSF tidak hanya fokus pada bidang pendidikan, tetapi juga pemberdayaan wanita, kewirausahaan, dan bantuan kemanusiaan yang termasuk ke dalam 4 pilar.
Baca juga: Biodata Merry Riana, Motivator yang Mendapat Julukan Wanita Sejuta Dolar
2. Mendirikan Sampoerna School System
Demi fokus pada 4 pilar yang sudah kami singgung di atas, PSF kemudian membentuk akademi pendidikan. Yayasan mendirikan Sampoerna Academy Boarding School (SABS) dan School of Education (SSE) pada 2009, serta Sampoerna School of Business (SSB) di tahun 2010.
Tahun 2013, SSE dan SSB digabungkan menjadi satu institusi yang dinamakan Sampoerna University. Sampai tahun 2015, universitas ini mempunyai 3 jurusan, yakni Teknik dan Teknologi, Bisnis, dan Pendidikan.
Lebih lanjut, sistem pendidikan di akademi bentukan PSF ini menerapkan kurikulum yang diakui secara internasional. Setiap elemennya pun diatur secara terpisah sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, Amerika, maupun lembaga internasional terkait.
Kurikulum, fasilitas modern, dan gaya pengajaran berskala internasional yang diterapkan diharapkan dapat menyulut potensi para siswa dan mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin. Sistem pendidikan ini menjadikan PSF mantap menyatakan diri sebagai institusi yang menawarkan gelar internasional dari universitas mitra di Amerika.
Baca juga: Mengenal Sosok Kartini dari Minahasa Melalui Biografi Maria Walanda Maramis
Itulah Biografi Putera Sampoerna yang Perlu Kamu Ketahui
Setelah membaca informasi mengenai perjalanan hidup singkat Putera Sampoerna di artikel biografi ini, kamu jadi lebih tahu tentang sosoknya, bukan? Kiranya, banyak hal yang bisa kamu pelajari dari kerja keras putra generasi ketiga keluarga Sampoerna itu dalam meraih kesuksesan.
Bahwasanya, mewarisi perusahaan tidak lantas membuat seseorang meraih sukses secara instan. Ia harus pula bekerja keras dan mempunyai ide-ide cerdas untuk memajukan perusahaan, serta turut berkontribusi mengembangkan perekonomian di Indonesia.
Jika kamu kagum dengan orang-orang berdedikasi lainnya, jangan lewatkan artikel-artikel biografi sederet tokoh pengusaha dalam dan luar negeri yang KepoGaul rangkum. Kamu bisa menyimak kisah sukses Chairul Tanjung, Robert Budi Hartono, hingga Larry Page, lho!