
Dijuluki sebagai motivator termuda se-Asia pada 2010, Bong Chandra ternyata punya masa lalu yang pilu. Perusahaan ayahnya bangkrut, hingga ia ikut bekerja serabutan untuk membantu meringankan kesulitan ekonomi keluarga. Lantas, bagaimana kisahnya meraih kesuksesan? Simak selengkapnya di artikel biografi Bong Chandra berikut ini!
- Nama Lengkap
- Bong Chandra
- Tempat, Tanggal Lahir
- Jakarta, 25 Oktober 1987
- Pekerjaan
- Pengusaha, Motivator, Penulis
- Pasangan
- Kristin Yohana Vania
- Orang Tua
- Aditya (Ayah), Bong Sungo (Ibu)
Pernah mendengar nama Bong Chandra? Jika iya, kamu tidak bisa asal mengaku tahu tentangnya kalau belum membaca biografi sosok pengusaha, motivator, dan penulis Bong Chandra yang KepoGaul uraikan di artikel ini.
Melalui artikel ini, kami memaparkan kisah hidup Bong Chandra mulai dari masa kecilnya yang penuh perjuangan hingga bagaimana ia berhasil meraih kesuksesan. Kamu mungkin takkan menyangka bahwa perjalanan yang dilalui pria kelahiran Jakarta itu bisa dikatakan amat berat.
Bagaimana tidak, perusahaan orang tuanya pernah bangkrut dan ia harus bekerja serabutan untuk membantu mereka. Berbagai pekerjaan dilakoninya sejak masih berusia 11 tahun sampai duduk di bangku kuliah.
Beruntung, perjuangannya selama bertahun-tahun bisa dikatakan berbuah manis. Ia berhasil menemukan profesi yang mengantarkannya menjadi seorang motivator dan pengusaha ternama. Bong Chandra bahkan dilabeli sebagai motivator termuda di Asia pada tahun 2010.
Ia tak hanya memberikan motivasi, tetapi juga sudah menulis buku yang mungkin dapat menginspirasi generasi muda. Buku tersebut berjudul Unlimited Wealth: 17 Hari Menuju Kebebasan Finansial, diterbitkan pada 2013.
Daripada semakin penasaran dengan kisah lengkapnya, langsung saja simak keterangan di bawah ini, yuk! Biografi singkat Bong Chandra berikut bakal membuka matamu dan membuatmu melihat kehidupan dari sudut pandang yang berbeda.
Keterpurukan di Masa Lalu
1. Bangkrutnya Perusahaan Roti Sang Ayah
Sebelum membahas lebih jauh tentang Bong Chandra, ketahuilah biografi masa kecilnya terlebih dulu. Bahwasanya, ia adalah putra dari pasangan Aditya dan Bong Sungo yang lahir di Jakarta pada 25 Oktober 1987.
Aditya, sang ayah merupakan seorang pengusaha kue yang cukup sukses kala itu. Tak heran jika semasa kecilnya, Bong terbilang hidup berkecukupan. Hanya saja, ia bisa dikatakan tidak terlalu menikmati masa kecilnya lantaran menderita penyakit flek paru-paru yang membuatnya kerap mengalami kejang-kejang.
“Orang tua saya seorang pengusaha. Namun, saya dibesarkan dalam keadaan penuh kelemahan. Dalam artian yang pertama adalah kelemahan fisik. Waktu saya lahir, saya terkena penyakit flek paru-paru,” kata Bong kepada tim Solusi Life sewaktu diwawancara tahun 2011 silam. “Jadi waktu kecil saya suka kejang.”
Bertahun-tahun hidup baik-baik saja, keluarga Bong mulai mengalami kesulitan ekonomi akibat dampak dari krisis 1998. Krisis itu membuat perusahaan roti sang ayah bangkrut, sehingga terpaksa gulung tikar. Kepada Solusi Life, ia mengungkap pula kalau hidupnya serba sangat kekurangan selama beberapa tahun, sejak kelas 6 SD hingga 2 SMA.
Bong yang saat itu masih berusia 11 tahun turut merasakan penderitaan yang dialami kedua orang tuanya. Ia tahu seberapa keras perjuangan ayahnya untuk menghidupi anggota keluarga. “Saya juga melihat bagaimana ayah saya dari punya pabrik, kerja dengan mesin, kebetulan pabrik kue, jadi buat adonan sendiri. Bagaimana keringatnya, bagaimana beliau masuk ke pasar-pasar basah, panas, padahal usia beliau sudah 50 tahun lebih saat itu.”
Baca juga: Biografi Albert Einstein, Ilmuwan Fisika yang Suka Musik
2. Bong Chandra Membantu Perekonomian Keluarga
Menilik biografi dirinya, Bong Chandra tercatat telah mulai bekerja sambilan semenjak usianya masih 11 tahun. Waktu itu, ia memperjualbelikan sisa dagangan roti yang diproduksi di rumahnya ke sekolah.
Pekerjaan sambilan itu berlanjut hingga ia masuk sekolah menengah. Hanya saja, ia tidak lagi menjual roti, melainkan sejumlah barang dagangan lain seperti VCD, parfum, baju, serta seragam sekolah.
Barang-barang tersebut didapatkannya dari beberapa tempat. Untuk parfum, ia dengan mudah menemukannya dari toko-toko yang ada di sekitar kediamannya. Sedangkan untuk baju dan seragam sekolah sebagian besar diperoleh dari pedagang di Bandung, Jawa Barat.
Tak jarang, Bong berangkat sendiri dari Jakarta ke Bandung untuk mendapatkan barang dagangan. Sesudah itu, ia menjajakannya di lapak-lapak kecil di kawasan Senayan hingga Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan.
Walau memilih bekerja serabutan sembari menyelesaikan pendidikannya, ternyata itu bukanlah hal yang paling membuat Bong menderita. Penderitaan terbesarnya ialah ketika keluarganya harus mengumpulkan uang-uang receh demi menyicil hutang yang menumpuk.
Bong menuturkan bahwa keluarganya pernah mengumpulkan recehan yang ada di sudut-sudut jendela atau pojok-pojok lemari. Meski cuma receh, uang-uang itu dapat digunakan sebagai tambahan biaya untuk tagihan listrik dan telepon.
Benar saja, kala itu keluarganya memang kerap mendapat telepon dari para penagih hutang. Ia bahkan sering berbohong untuk menghindari penagih-penagih hutang itu.”Bahkan, sering kali kalau saya terima telepon di rumah, diminta bilang papi nggak ada, mami nggak ada karena yang telepon adalah penagih hutang,” tutur Bong.
Baca juga: Biografi Mahatma Gandhi, Sang Pejuang Kemerdekaan Anti-Kekerasan
Biografi Singkat Bong Chandra Semasa Sekolah
Lantaran Bong Chandra dikenal sebagai motivator yang pandai bicara dan menginspirasi orang lain, barangkali kamu mengira ia sosok yang berprestasi semasa sekolah. Sayang, kenyataannya tidak demikian.
Pria berzodiak Scorpio ini terang-terangan mengaku kalau dirinya bukanlah siswa berprestasi. Jangankan meraih prestasi, rapornya saja banyak dipenuhi nilai merah hampir di setiap mata pelajaran.
“Saya tidak punya prestasi sama sekali. Sering kali saya hanya fotokopi buku pelajaran, karena tidak mampu beli buku baru,” ungkapnya. “Saya hampir tidak naik kelas waktu SMA kelas 2 semester pertama. Rapor saya merah 11 pelajaran dari 13 mata pelajaran. Saya menangis, saya sedih sekali. Itu adalah titik paling rendah dalam hidup saya.”
Siapa sangka, ucapannya bukan isapan jempol belaka. Apa yang dikatakannya adalah benar, mengingat Bong juga tidak menamatkan pendidikannya di Universitas Bina Nusantara (Binus) dan gagal meraih gelar sarjana.
Perjalanan Mencapai Kesuksesan
1. Awal Bangkit dari Keterpurukan
Artikel biografi ini mengungkapkan pula mengenai perjalanan Bong Chandra meraih kesuksesannya. Semua itu dilaluinya dalam keadaan yang tentu tak mudah. Ia sadar bahwa dirinya perlu bangkit demi orang-orang terkasih setelah membaca buku-buku motivasi.
Lebih dari itu, dorongan kuat juga datang dari keluarga yang dicintainya. Sejak saat itu pula, ia berkomitmen untuk tidak bersikap egois, serta terus berjuang dan berkorban agar dapat selalu membahagiakan mereka.
“Yang membuat saya bangkit adalah orang-orang yang saya cintai, yaitu orang tua, adik, pasangan saya, dan lain sebagainya,” tutur Bong kepada tim Solusi Life. “Jadi yang membuat saya bangkit adalah alasan yang kuat, karena saya percaya motivasi terbesar bukanlah ketika kita berjuang untuk diri sendiri, tapi berjuang untuk orang lain. Saya berkomitmen untuk tidak egois lagi.”
Untuk bisa bangkit, Bong sempat bergonta-ganti pekerjaan, mulai dari MLM, event organizer, hingga menjajal peruntungan di bisnis properti. Apa pun ia bisa dilakukan dicobanya meski harus gagal beberapa kali.
“Setiap saya jatuh, Tuhan angkat saya lebih tinggi. Jadi setiap kali saya jatuh, mentalnya bukannya sama atau lebih rendah, tapi lebih tinggi,” terangnya lagi. “Ketika saya pernah jatuh, ternyata Tuhan mempertemukan saya dengan bisnis properti.”
Baca juga: Biografi Bob Sadino, Pengusaha Sukses yang Memulai Usaha dari Telur Ayam Negeri
2. Memulai Bisnis dan Usaha Properti
Berdasarkan biografi dirinya, Bong Chandra mulai merintis usaha properti dari nol. Ia mengawalinya dengan membangun relasi dan memperluas pertemanan. Sebelum terjun ke dunia bisnis, ia terlebih dulu mendirikan usaha event organizer bersama lima orang teman sesama alumni SMA Kalam Kudus Jakarta.
Event organizer bentukannya banyak mengadakan pelatihan dan memberikan motivasi kepada karyawan-karyawan pemasaran. Semula, ia hanya memberi motivasi para peserta dalam skala kecil, tetapi kemudian bertambah seiring berjalannya waktu. Bahkan, ia pernah memberi pelatihan di hadapan lebih dari 90 ribu pelaku bisnis.
Dari acara-acara yang diadakan event organizer-nya, Bong berkenalan dengan sejumlah pengusaha. Salah satunya sempat mengajaknya mengembangkan bisnis properti. Kala itu, ia dimintai tolong mencari investor yang dapat membiayai pembangunan properti seluas 5,1 hektar di kawasan Cileduk, Tangerang.
Akan tetapi, ia tidak berhasil mendapatkan investor. Untungnya, orang yang meminta tolong tidak kecewa dan bersedia untuk tetap menjadikan Bong sebagai rekan bisnisnya. Semenjak itu, Bong pun banyak menerima tawaran kerja sama serupa di dunia bisnis.
Sampai akhirnya pada 2019, namanya tercatat sebagai pemimpin dari sejumlah perusahaan. Di antaranya adalah PT Perintis Triniti Properti, PT Bong Chandra Success System, PT Free Car Wash Indonesia, dan PT ABC Kuliner Indonesia.
Dari PT Perintis Triniti Properti, ia sudah mengembangkan usaha hunian milenial bernama Triniti Land. Hingga 2019, apartemen besutan Triniti Land sudah dikembangkan di sejumlah kota di Indonesia, antara lain di Tangerang dan Batam.
Baca juga: Biografi Al Farabi, Filsuf Muslim yang Menggabungkan Filsafat Aristoteles & Plato
Jadi Motivator Termuda di Asia
Karier Bong Chandra sebagai motivator tak dapat dilepaskan dari kemampuannya memengaruhi orang lain. Ia pernah mengungkapkan bahwa banyak orang mengaku semakin bertambah semangat dan punya rasa percaya diri setelah mendengarkan kata-katanya yang memotivasi.
Saat diwawancara Solusi Life, ia mengisahkan tentang seseorang yang mengirimkan email dan bercerita kalau dirinya pernah disebut hampir gila oleh orang-orang. Namun, berkat mendengarkan ceramah motivasi dari Bong, orang tersebut mampu bangkit dan menemukan jati dirinya yang baru.
Kemampuannya memotivasi orang lain mendapat apresiasi dari publik. Maka tak heran jika ia dijuluki motivator termuda se-Asia lantaran berhasil meraih sukses di jalan karier tersebut ketika usianya baru 23 tahun (pada 2010).
Tak cukup sampai di situ, di tahun yang sama namanya juga terdapat dalam daftar “Forty under Forty”. Daftar yang dirilis majalah Fortune Indonesia itu memuat 40 nama tokoh yang meraih sukses di usia muda, yakni di bawah 40 tahun.
Kesuksesan yang diraih itu mendorongnya menginspirasi orang lain melalui buku. Bong Chandra pun menuliskan kisah sukses dan biografi dirinya ke dalam sebuah buku berjudul Unlimited Wealth: 17 Hari Menuju Kebebasan Finansial (2013). Bukunya menjadi best seller dan royalti yang didapatkan disumbangkan ke yayasan sosial.
Baca juga: Biografi Yasa Paramita Singgih, Pengusaha Sukses Pendiri Men’s Republic
Kesuksesan di Mata Bong Chandra
Bagi Bong Chandra, kesuksesan yang diraih bukanlah apa-apa, melainkan anugerah dari Tuhan semata. Ia menjadikan Alkitab sebagai pedoman dalam setiap langkah yang diambil dan percaya bahwa Tuhan selalu campur tangan dalam membantunya meraih impian.
Salah satu yang ia yakini adalah, setiap apa yang ditanam akan ia petik suatu saat nanti. Oleh sebab itu, suami dari Kristin Yohana Vania ini senantiasa menebarkan kebaikan dan tak ragu untuk membantu sesama.
Ia berpedoman pada firman Tuhan yang berbunyi, “Barang siapa yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan sorak-sorai.” Artinya, seseorang akan menuai kebaikan yang ia tanam cepat atau lambat.
Baca juga: Biografi Ernest Douwes Dekker, Keturunan Indonesia-Belanda yang Cinta Mati Pada Tanah Air
Menjadikan Bong Chandra sebagai Sosok Panutan
Setelah membaca artikel berisi biografi pengusaha sukses Bong Chandra, kamu mungkin merasa sosoknya merupakan contoh panutan yang cukup ideal. Apalagi, ia telah membuktikan bahwa kerja keras yang dilakukan tidak sia-sia.
Hanya saja, memang dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mewujudkannya. Artinya, setiap orang berkesempatan mewujudkan mimpi mereka menjadi kenyataan, asalkan tidak pernah menyerah memperjuangkannya.
Kalau kamu ingin mencari tahu kisah inspiratif lainnya dari sejumlah tokoh ternama di tanah air, jangan lewatkan artikel-artikel biografi yang ada di KepoGaul. Kami merangkum sederet artikel yang mengungkap perjalanan hidup pengusaha Rudy Salim, William Tanuwijaya, hingga Larry Page, lho!