
Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk menyelesaikan masalahnya. Ada yang berusaha memecahkan masalah sendiri, berkonsultasi pada ahli, hingga mencari solusi lewat sebuah nasehat. Kamu tipe yang terakhir? Maka, tepat sekali kamu menyimak kumpulan pantun nasehat orang tua yang terangkum di artikel ini. Selamat membaca!
Dalam menyelesaikan masalah, biasanya kamu membutuhkan nasehat dari orang-orang yang lebih berpengalaman. Arahan tersebut bisa berupa ucapan, contoh perbuatan, maupun kumpulan pantun nasehat orang tua.
Terdapat banyak pantun nasehat dan maknanya yang dapat kamu simak di sini, mulai dari petuah bijak, nasehat belajar, hingga arahan dalam menjalankan rumah tangga. Setelah membacanya, semoga ada banyak pantun yang mampu memberimu pencerahan.
Selain itu, kamu juga bisa mengirimkan kumpulan pantun nasehat orang tua itu kepada teman, keluarga, pacar, dan orang terdekat lainnya. Siapa tahu wejangan-wejangan tersebut juga bermanfaat bagi mereka.
Sudah tak sabar ingin mengetahui seperti apa kumpulan pantun nasehat orang tua yang dapat kamu jumpai di artikel ini? Langsung saja, baca uraian di bawah ini selengkapnya! Semoga ada banyak pantun mampu mewakili kondisimu saat ini.
Kumpulan Pantun Nasehat Bijak dari Orang Tua
1. Rajinlah Menabung
Ke luar kota menjual tabung
Tabung dijual lalu dibeli lagi
Jangan lupa rajin menabung
Agar kelak tidak merugi
Kebiasaan menabung mendatangkan banyak manfaat, misalnya untuk investasi di masa depan dan memenuhi kebutuhan mendesak. Sehingga, benarlah apa yang disampaikan oleh salah satu kumpulan pantun nasehat orang tua di atas.
Buat kamu yang tak terbiasa menabung, mulailah belajar menyisihkan penghasilanmu mulai dari sekarang. Karena, suatu saat kamu mungkin akan membutuhkan uang dalam jumlah banyak untuk membayar sesuatu atau membangun usaha. Menabung juga bisa menghindarkanmu dari godaan untuk berhutang, lho.
2. Miskin Ilmu
Cepat bergegas untuk bertemu
Bertemu sambil membawa gulali
Kaya harta miskin ilmu
Tentulah merugi sama sekali
Seorang bijak berkata bahwa harta akan berkurang apabila dibelanjakan, tapi ilmu justru bertambah. Ya, ilmumu tak akan berkurang karena biasanya kamu belajar dulu sebelum mengajarkannya pada orang lain. Kamu juga akan mendapat umpan balik dari murid sehingga wawasanmu semakin luas.
Berbeda halnya jika kamu memiliki banyak harta tapi miskin ilmu. Harta akan semakin berkurang jika kamu membelanjakannya atau memberikannya pada orang lain. Kurang lebih, itulah makna pantun nasehat orang tua yang tertulis pada kutipan di atas.
3. Hidup Bermakna
Air putih di atas meja
Badan lelah tidur pun lena
Usia hanya sekejap mata
Jalani hidup penuh makna
Sepertinya salah satu kumpulan pantun nasehat orang tua tersebut selaras dengan falsafah Jawa yang berbunyi “urip iku mung mampir ngombe.” Maksudnya adalah hidup di dunia ini hanyalah sementara, ibarat mampir sebentar untuk minum.
Jadi, gunakanlah waktu dan kesempatan yang kamu miliki sebaik mungkin. Lakukanlah hal-hal positif serta bermanfaat agar hidup yang kamu jalani di dunia ini lebih bermakna dan tak sia-sia.
4. Masa Depan
Petani di sawah memangkas rumput
Agar tak ada hewan melata
Masa depan itu harus dijemput
Dengan ilmu maupun harta
Agar bisa meraih kesuksesan di masa depan, tentulah banyak hal yang harus kamu persiapkan. Pertama-tama, kamu harus mempersiapkan ilmu terkait bidang yang akan kamu geluti. Semisal ingin menjadi pengusaha kuliner, maka kamu harus menguasai ilmu pemasaran, produksi, branding strategy, dan sebagainya.
Hal penting lainnya yang harus kamu persiapkan adalah modal atau dalam pantun nasehat orang tua di atas disebut dengan harta. Nah, kalau harta dan ilmu sudah kamu miliki, segeralah jemput impianmu itu dengan mewujudkannya.
5. Hidup Bijaksana
Beli baju beli celana
Beri satu untuk tetangga
Hiduplah dengan bijaksana
Emosi dan nafsu mesti dijaga
Salah satu ciri orang yang bijak yaitu mampu mengendalikan emosi dan nafsunya. Sehingga sebelum berbicara atau bertindak, biasanya orang-orang ini akan mempertimbangkannya terlebih dahulu.
Untuk bisa mencapai tahap kebijaksaan tentu membutuhkan proses yang panjang, mulailah dengan memperbanyak ilmu dan pengalaman agar pikiran menjadi terbuka. Ketika mendapat masalah pun jangan menghindar. Berusahalah menyelesaikannya dengan mengedepankan akal sehat, bukan emosi atau nafsu.
Kumpulan Pantun Nasehat Belajar dari Orang Tua
1. Rajin Belajar
Pergi memancing saat fajar
Pulang siang membawa ikan
Siapa yang rajin belajar
Jadi orang sukses di masa depan
Pantun nasehat orang tua satu ini cocok untuk dijadikan semangat bagi kamu yang sedang menuntut ilmu. Kata-kata itu dapat menjadi pengingat bahwa ilmu adalah salah satu kunci kesuksesan.
Oleh karenanya, rajinlah belajar dan tekuni apa yang menjadi bidangmu. Ketika kamu menguasai keahlian tertentu, orang-orang akan mencari dan rela membayarmu demi mendapatkan ilmu atau arahan darimu. Dengan keterampilan yang kamu miliki itu, kamu juga bisa menjadikannya peluang bisnis dengan keuntungan yang besar.
2. Harus Sabar
Semangat pagi terus berkobar
Biar hidup semakin seru
Menuntut ilmu haruslah sabar
Dengarkan apa yang diajarkan guru
Benar juga apa yang disampaikan oleh salah satu kumpulan pantun nasehat orang tua tersebut. Segala sesuatu membutuhkan kesabaran, termasuk menuntut ilmu. Pahamilah suatu bidang secara mendalam dan perlahan-lahan hingga akhirnya kamu menguasainya.
Tak hanya itu, sebaiknya kamu juga mencari seorang guru yang dapat membimbing serta mengarahkanmu. Dengarkan dengan seksama setiap ilmu yang beliau berikan agar kamu lebih mudah mempraktikkannya.
3. Tak Kenal Waktu
Anak-anak kecil bermain batu
Batu dilempar masuk ke sumur
Belajar itu tak kenal waktu
Juga tidak memandang umur
Pernahkah kamu mendengar istilah “long life education?” Konsep yang bermakna pendidikan seumur hidup tersebut nampaknya sejalan dengan contoh pantun nasehat orang tua di atas.
Ya, jangan berpikir jika belajar itu hanya bisa dilakukan di sekolah dengan tingkatan-tingkatan tertentu. Sejatinya, kamu bisa belajar di mana pun dan kapan pun. Terlebih saat ini ada internet yang memudahkanmu mengakses beragam informasi.
4. Menulis dan Membaca
Ada monyet sisiran sambil berkaca
Ada kuda mirip keledai
Rajin menulis rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai
“Ikatlah ilmu dengan menulisnya,” begitulah bunyi sebuah hadis. Dengan menulis ilmu yang didapat, maka kita akan dengan mudah membukanya kembali ketika lupa. Jadi, jangan hanya mendengarkan saja karena memori manusia terbatas.
Selain rajin menulis, hendaknya kamu juga gemar membaca agar pandai dan wawasanmu selalu bertambah. Kira-kira, itulah maksud pantun nasehat orang tua yang tertulis pada kutipan di atas.
5. Banyak Ilmu
Jalan mulus tanpa putus
Jangan sampai kesasar
Jika kamu ingin lulus ujian
Makanya rajin belajar
Usaha tidak akan mengkhianati hasil, sepertinya kalimat itulah yang cocok untuk menggambarkan isi pantun nasehat belajar tersebut. Belajarlah dengan rajin jika ingin mendapatkan nilai ujian yang memuaskan.
Namun bila bermalas-malasan, nilai yang kamu dapatkan pun kemungkinan tak sebagus harapan. Untuk itu, ingatlah selalu pantun di atas agar kamu selalu bersemangat dalam belajar dan meraih cita-cita.
Baca juga: Kumpulan Contoh Pantun Jenaka dan Maknanya untuk Meramaikan Suasana
Kumpulan Pantun Nasehat Orang Tua bagi yang Berumah Tangga
1. Jaga Akhlak
Kacang tumbuh dari dalam tanah
Dipanen untuk para tetangga
Agar kelak sakinah mawaddah warahmah
Jagalah akhlak dalam berumah tangga
Persoalan rumah tangga disinggung pula dalam kumpulan pantun nasehat orang tua di artikel ini, misalnya adalah kata-kata di atas. Ya, sakinah mawaddah warahmah merupakan kunci kebahagiaan pasangan suami istri.
Dalam bahasa Arab, sakinah berati ketentraman, mawaddah bermakna cinta, dan warahmah artinya kasih sayang. Untuk meraih ketiganya, selalu berbuat baiklah kepada pasanganmu dan jangan sampai menyakitinya.
2. Selalu Berkah
Pergi ke desa melihat wayang
Lalu pulang menonton akrobat
Istri patuh suami pun sayang
Rumah tangga berkah hingga akhirat
Sebagai kepala keluarga, suami hendaknya membimbing pasangannya dengan baik. Begitu halnya dengan istri, sebaiknya dia menghormati serta mengikuti bimbingan suaminya.
Namun, hal tersebut bukanlah sesuatu yang saklek karena terkadang ada suami yang justru membutuhkan arahan dari pasangannya. Sehingga, idealnya suami istri itu saling memberi, menerima, dan memahami agar rumah tangga menjadi nyaman dan diliputi keberkahan.
3. Rezeki Lancar
Tenda roboh cepat disangga
Inilah contoh pekerjaan lelaki
Sabarlah kalian berumah tangga
Agar kelak lancar rezeki
Setiap manusia pasti akan menemui ujian dalam hidupnya, termasuk ketika berumah tangga. Seperti yang tertulis dalam pantun nasehat orang tua di atas, hadapilah setiap cobaan dengan kepala dingin serta kesabaran.
Keadaan rumah tangga yang diliputi kesabaran juga akan membantu melancarkan pencarian rezeki. Jika hati diliputi ketenangan dan kesabaran, maka kamu akan semakin bersemangat dalam bekerja.
4. Jangan Bertengkar
Beli burung masukkan sangkar
Berilah makan dan jangan lupa
Suami istri jangan saling bertengkar
Bersikaplah berbuka dan bijaksana
Selain berpesan untuk menjaga akhlak dan bersabar, hendaknya pasangan suami istri berusaha menghindari pertengkaran. Begitulah kira-kira yang ingin disampaikan salah satu kumpulan pantun nasehat orang tua di atas.
Alih-alih bertengkar, kamu dan pasangan dapat mengatasi masalah yang datang dengan pikiran terbuka dan kebijaksanaan. Jika ada kesulitan, jangan saling menyalahkan, tetapi cobalah mendiskusikan persoalan tersebut hingga kalian menemukan jalan keluar.
5. Hilangkan Ego
Dulu ramai di Pasar Turi
Kini hanya tinggal kenangan
Ketika sudah suami istri
Ego masing-masing tolong hilangkan
Membawa-bawa ego dalam kehidupan rumah tangga dapat memicu permasalahan. Jika kamu dan pasangan hanya mementingkan kepentingan sendiri, maka kalian tidak akan menemukan titik temu.
Pertengkaran pun tak terhindarkan kalau masing-masing dari kalian merasa harus dinomorsatukan dan tak ada yang mau mengalah. Untuk itu, mulailah belajar untuk berkompromi dengan pasangan agar kehidupan rumah tanggamu berjalan harmonis.
Baca juga: Kumpulan Kata-Kata Pantun Cinta Romantis untuk Pacar, Gebetan, dan Mantan
Kumpulan Pantun Nasehat Orang Tua tentang Agama
1. Ilmu Agama
Ikan arwana ikan pari
Semuanya terdampar mati
Ilmu agama harus dicari
Buat bekal akhirat nanti
Tak hanya di dunia, sukses di akhirat pun membutuhkan ilmu. Seperti apa yang disampaikan pantun nasehat orang tua di atas, pelajarilah ilmu agama agar memiliki bekal menuju akhirat.
Caranya bagaimana? Kamu bisa mengikuti kajian, membaca buku agama, berdiskusi dengan teman, dan sebagainya. Tak berhenti sampai di situ, amalkanlah ilmu yang kamu dapat itu serta ajarkan pula pada orang lain agar berpahala sekaligus bermanfaat.
2. Ingin Selamat
Alam semesta penuh hikmat
Penuh petunjuk serta arahan
Kalau hidupmu ingin selamat
Taatlah selalu perintah Tuhan
Ketika kamu bersedia memeluk agama tertentu, itu artinya kamu juga rela menerima segala ajarannya. Pokok dari ajaran tersebut yaitu menjalankan segala perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.
Setelah mematuhi aturan tersebut, semoga kelak hidupmu selamat di dunia maupun di akhirat. Kurang lebih, itulah maksud pantun nasehat orang tua yang tertulis pada kutipan di atas.
3. Tidak Sembahyang
Gadis remaja adalah dayang
Pikiran dewasa jiwanya matang
Jika kita tidak sembahyang
Hidup gelisah risau pun datang
Sembahyang merupakan salah satu pokok ajaran agama yang semestinya dikerjakan pemeluknya. Ketika beribadah, seorang hamba sering kali merasa dekat dengan Tuhan dan itu membuat hatinya tenang.
Sebaliknya, jika seseorang meninggalkan ibadah, biasanya hatinya akan diliputi kegelisahan karena jauh dari Tuhan. Persis seperti apa yang disampaikan pantun nasehat orang tua di atas.
4. Sabar dan Jaga Hati
Bunga disiram agar tak mati
Cintailah alam sembari dihayati
Tahanlah sabar dan jagalah hati
Insya Allah hidup kita diberkahi
Selain menjalankan ibadah, seorang yang beragama hendaknya memiliki budi pekerti yang luhur. Jujur, rendah hati, sabar, dan sifat baik lainnya merupakan karakter yang semestinya dia tanamkan dalam hati.
Dengan memiliki sifat tersebut, hubunganmu dengan sesama manusia akan berjalan harmonis. Semoga keberkahan juga selalu meliputi kehidupan yang kamu jalani. Well, meski pantun di atas menggunakan istilah “insya Allah,” tapi bisa berlaku untuk umum, ya.
5. Bertaubatlah
Berbuat maksiat pastilah malu
Tanda ada iman di dadamu
Usah dikenang dosa yang lalu
Jika bertaubat bersihlah dirimu
Kamu bukanlah makhluk sempurna yang bisa lepas dari kekeliruan dan dosa. Meski begitu, bukan berarti Tuhan akan selalu memaklumi kesalahan-kesalahan yang telah kamu perbuat.
Tak perlu berlarut-larut dalam penyesalan atau kesedihan, segeralah bertaubatlah kepada-Nya. Setelah itu, berjanjilah pada dirimu sendiri untuk tidak mengulangi kesalahan itu.
Baca juga: Kumpulan Puisi Cinta Romantis untuk Pacar Tersayang yang Memiliki Makna Mendalam
Kumpulan Pantun Nasehat Orang Tua sebagai Panduan dalam Menjalani Hidup
Bagaimana? Apakah kumpulan pantun nasehat orang tua di atas mampu memberimu pencerahan? Menurutmu, manakah pantun yang paling mewakili kehidupanmu saat ini?
Semoga kumpulan pantun nasehat orang tua tersebut juga dapat menjadi panduan kita semua dalam menjalani hidup agar lebih bermakna dan bermanfaat bagi orang banyak. Semangat!