Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan Allah. Dia diciptakan Sang Maha Pencipta sebagai makhluk yang paling sempurna. Dia juga yang membuat manusia hidup di bumi seperti sekarang. Ingin tahu lebih lengkap? Simak kisah Nabi Adam AS di artikel ini!
Adam adalah manusia pertama dan juga nabi yang menempati urutan pertama. Menurut kisah Nabi Adam AS yang ada dalam Alquran, manusia sebenarnya diciptakan sebagai makhluk paling sempurna. Sebab manusia memiliki sifat dan kelebihan yang ada pada malaikat dan setan.
Tidak hanya diciptakan sempurna, manusia juga makhluk yang dimuliakan Allah. Ketika Nabi Adam dilahirkan, semua makhluk termasuk malaikat, jin, dan setan, diperintahkan untuk bersujud padanya. Tidak ada makhluk lain yang mendapat perlakuan spesial seperti itu.
Adam pun ditempatkan di surga, tempat di mana semua hal yang dibutuhkan manusia dicukupi oleh Allah. Adam hanya perlu memintanya saja pada Allah. Entah itu makanan yang enak, minuman, bahkan hingga teman hidup.
Tidak hanya tentang hidupnya di surga saja, dalam artikel ini dibahas juga kisah Nabi Adam AS lainnya. Mulai dari saat dia diciptakan, dihukum turun ke bumi, menjadi khalifah baru di bumi, sampai akhirnya wafat. Oleh karena itu, simak sampai habis, ya!
Kisah Nabi Adam AS Diciptakan
Dalam kitab suci Alquran, kisah penciptaan Nabi Adam AS dijelaskan pada QS. Al-Baqarah ayat 30. Pada ayat tersebut, Allah menjelaskan bahwa akan menciptakan makhluk untuk menjadi khalifah (pemimpin) di bumi.
Pada saat itu, para malaikat sempat bingung dengan keputusan untuk menciptakan manusia. Bagi mereka, manusia memiliki kemungkinan merusak alam, menumpahkan darah sesamanya, dan hanya akan membuat bumi binasa.
Tapi malaikat tetap patuh, karena itu ketika Allah memerintahkan malaikat untuk mengambil tanah, Jibril mengajukan diri. Sayangnya, usaha Jibril tidak membuahkan hasil. Bumi menolak tanahnya digunakan untuk menciptakan manusia karena khawatir makhluk tersebut akan merusak dirinya.
Setelah Jibril gagal, turunlah malaikat Mikail untuk mengambil tanah itu. Segala bujuk rayu diucapkan, tapi bumi tetap tidak bersedia. Malaikat Mikail pun pulang dengan tangan hampa.
Tiba giliran malaikat Izrail, sang malaikat pencabut nyawa. Izrail turun lalu mengatakan jika bumi menolak berarti ia mendurhakai Allah. Ia pun mengancam tidak akan segan menghancurkan bumi apabila masih menolak.
Ketakutan, bumi pun akhirnya memberikan malaikat sari pati tanahnya. Dari zat itu, Allah membentuk tubuh lalu meniupkan ruh sehingga hidup. Makhluk itu lalu ditempatkan Allah di sisi timur dari surga lalu diberi nama Adam.
Saat itu, Allah memerintahkan semua ciptaannya untuk bersujud di hadapan Adam. Semua makhluk menuruti perintah tersebut kecuali Azazil atau yang lebih dikenal sebagai iblis. Allah melaknat Azazil dan menjanjikannya tempat di neraka karena kelakuannya.
Baca juga: Kumpulan Cerita Horor Nyata yang Akan Membuatmu Merinding
Kisah Nabi Adam AS dengan Hawa
Hawa adalah wanita pertama yang diciptakan oleh Allah sebagai pendamping Adam. Diceritakan dalam kisah di kitab suci Alquran dan Injil, suatu ketika Nabi Adam AS mengeluh karena kesepian. Bertahun-tahun tinggal di surga, ia hanya menikmati semua fasilitas sendirian.
Allah yang mendengarkan keluhan tadi merasa kasihan. Oleh karena itu saat Adam tidur, Allah mengambil satu tulang rusuk lalu mengubahnya menjadi seorang wanita bernama Hawa.
Hawa terbukti menjadi istri yang sangat setia, bahkan ketika keduanya harus menjalani masa-masa sulit. Jika kamu pernah mendengar peribahasa cinta yang berbunyi wanita adalah tulang rusuk pria, maka asalnya adalah dari kisah tadi.
Baca juga: Contoh Puisi tentang Guru sebagai Rasa Terima Kasih
Kisah Nabi Adam AS Dihukum Turun ke Bumi
Dalam kisah Nabi Adam AS sebelumnya, dijelaskan bahwa beliau ditempatkan di surga. Segala kebutuhannya dipenuhi, bahkan hingga diciptakan juga seorang istri. Tapi ada satu larangan mutlak, yaitu tidak boleh memakan buah khuldi.
Bertahun-tahun Adam dan Hawa mengikuti larangan Allah tersebut dengan patuh. Setan tidak senang dengan hal ini, sebab misi mereka adalah membuat manusia terjerumus ke neraka bersama-sama.
Setan membujuk Adam dengan mengatakan bahwa buah tersebut sangat lezat. Tapi, usaha tersebut sia-sia, Adam tidak mau mendekati pohon terlarang itu. Sayangnya, Hawa terhasut ucapan setan.
Ia mengatakan pada suaminya jika hanya mendekat tidak akan ada masalah, asal tidak memakannya. Setelah mendekat, mereka melihat buah segar itu dan lupa akan larangan Tuhannya. Tidak bisa menahan nafsunya, mereka lalu memakan buah terlarang itu.
Saat mengetahui Adam dan Hawa telah melanggar aturan, Allah pun menjadi marah. Mereka kemudian diturunkan dari surga menuju bumi. Merasa sangat menyesal, Adam dan Hawa bersujud memohon maaf atas kelalaian mereka.
Allah memaafkan kelalaian mereka, tapi tidak langsung diangkat kembali ke surga. Adam diperintahkan untuk tinggal dan membangun peradaban di Bumi.
Mukjizat Nabi Adam AS
Setiap nabi Allah memiliki keistimewaan yang berbeda-beda, ada yang bisa bicara sejak bayi, membelah laut, menyembuhkan penyakit, dan lain-lain. Keistimewaan para nabi biasanya disebut dengan mukjizat. Nabi Adam AS juga memiliki beberapa mukjizat, simak baik-baik, ya!
1. Kecerdasan
Dalam kisah di atas, Nabi Adam AS disebutkan sebagai manusia pertama di bumi. Tapi berbeda dengan manusia purba, Nabi Adam termasuk manusia cerdas. Ia memiliki pengetahuan untuk bercocok tanam, berburu, dan bermukim.
Hal ini diperkuat oleh kisah Nabi Adam AS yang tercantum pada kitab suci Islam, dijelaskan di dalamnya bahwa anak-anak Adam memiliki tugas yang berbeda-beda. Ada yang ditugaskan bertani dan ada yang beternak. Selain itu mereka juga sudah menetap, tidak tinggal nomaden atau berpindah-pindah.
2. Tinggi Nabi Adam
Dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW pernah menjelaskan jika tinggi Nabi Adam mencapai 30 meter. Perkataan ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Hebrew University, Jerusalem. Mereka mengatakan jika dihitung dari tinggi manusia rata-rata saat ini, maka nenek moyang manusia memiliki tubuh kira-kira 30 meter.
3. Umur Panjang
Nabi Adam diberkati dengan umur panjang yang mampu membuatnya hidup hingga lebih dari seribu tahun. Berbeda dengan manusia pada umumnya yang rata-rata hanya enam puluh sampai tujuh puluh tahun. Padahal, pada zaman Nabi Adam ilmu kesehatan belum secanggih sekarang.
4. Anak-Anak Kembar
Nabi Adam AS diberikan Allah anak yang jumlahnya lebih dari empat puluh orang. Semua Anak-anaknya terlahir kembar, laki-laki dengan perempuan kecuali anak pada kelahiran kelimanya. Anak yang lahir tanpa kembaran tersebut adalah Nabi Syits AS.
5. Menjadi Khalifah Pertama di Bumi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setelah diturunkan dari surga, Adam dan Hawa hidup di bumi. Adam kemudian membangun keluarga, memiliki anak, dan lama-kelamaan kelompoknya semakin besar. Ia pun menjadi khalifah atau pemimpin pertama yang ada di bumi.
Baca juga: Yuk, Baca Kumpulan Puisi Roman Picisan yang Bikin Baper di Sini!
Kisah Habil dan Qabil Anak Nabi Adam AS
Adam dan Hawa sebenarnya memiliki empat puluh anak yang terlahir kembar laki-laki dan perempuan. Tapi tidak semua kisah anak Nabi Adam AS dijelaskan di dalam kitab suci.
Dari semua keturunan Nabi Adam AS, kisah Habil dan Qabil mungkin adalah yang paling terkenal. Sebab, kisah tersebut menceritakan dosa pertama manusia sejak diturunkan untuk hidup di bumi.
Dikisahkan, suatu hari Allah memerintahkan Adam dan Hawa untuk menikahkan dua pasangan kembar mereka yang paling tua. Pada saat itu, Habil memiliki kembaran wanita bernama Labuda, sementara Qabil memiliki kembaran bernama Iqlima.
Karena ketentuan Allah, Habil rencananya akan menikahi Iqlima sementara Qabil dengan Labuda. Qabil protes dengan keputusan itu, sebab ia ingin menikahi Iqlima yang memiliki paras lebih cantik dari Labuda. Tapi permintaan tersebut ditolak ayahnya.
Meski permintaanya ditolak oleh ayahnya, Qabil pun tidak tinggal diam. Ia membuat sebuah rencana agar bisa menyingkirkan Habil, sehingga nanti dirinya yang akan menikahi Iqlima.
Suatu hari, Qabil bersembunyi di semak tempat Habil biasa menggembala kambingnya. Saat lengah Qabil mengambil batu, lalu diam-diam menghantam batu tersebut ke kepala Habil. Habil tewas, Qabil lalu menikahi Labuda dan Iqlima.
Meski berhasil menikahi wanita idamannya, tapi Allah melaknat Qabil. Allah berjanji jika kelak ia akan dimasukkan ke neraka. Bahkan, Nabi Muhammad berkata bahwa Qabil akan ikut menanggung dosa anak cucu Adam yang membunuh sesama sebab ia orang yang memberi contoh.
Baca juga: Contoh Cerpen Singkat untuk Renungan Hidup
Kisah Wafatnya Nabi Adam AS
Dari riwayat Ubay bin Kaab, diceritakan bahwa saat mendekati akhir hidup, Nabi Adam meminta pada anak-anaknya mencarikan buah surga. Anak-anaknya mencari kesana dan kemari, dari pagi hingga malam. Sayang, buah tersebut tak kunjung ditemukan.
Di perjalanan, mereka lalu bertemu malaikat yang menyamar menjadi orang yang membawa kain, wewangian, serta sekop. Ia mengatakan pada anak-anak Adam jika sebaiknya mereka pulang, karena ajal ayahnya sudah dekat.
Mereka pun pulang, sambil diikuti orang asing tadi. Hawa dan Adam yang sebelumnya pernah tinggal di surga, mengenali sosok orang asing tersebut. Ia adalah malaikat maut yang bertugas mengambil nyawa Adam.
Setelah mencabut nyawa manusia pertama tersebut, ia lalu memandikan, mengkafani, dan memberi wewangian pada jenazah. Ia lalu menggali tanah, meletakkan jenazah di dalam lubang itu, lalu menumpukkan batu pada makam Nabi Adam AS.
Ia lalu berpesan sebelum pergi, “Wahai bani Adam, ini adalah tuntunan bagi orang yang mati di antara kalian.” Kematian Adam menjadi pelajaran tak terlupakan bagi umat manusia. Sebab sejak peristiwa itu, manusia mengenal prosesi dan ritual pemakaman.
Baca juga: Kisah Inspiratif Kehidupan Nyata yang Memotivasi
Teladani Hal Positif dari Kisah Nabi Adam AS
Demikian kisah Nabi Adam AS yang dapat kita jadikan teladan dalam hidup. Lewat kisah manusia pertama itu, kita jadi mengerti bagaimana Allah mengganjar hamba yang taat dan bagaimana ia menghukum hamba yang membangkang. Tidak hanya itu, kita juga jadi tahu asal-usul dan apa tujuan manusia ada di bumi ini.
Semoga setelah membaca cerita tadi, kamu bisa menjadi orang yang lebih bijak dan taat dalam beribadah. Jangan sampai meniru Qabil karena kamu pastinya tidak mau masuk ke dalam orang-orang penghuni neraka, kan?
TIM DALAM ARTIKEL INI
Bayu Seto
Elsa Dewinta