Kumpulan Contoh Cerita Anekdot Singkat yang Lucu dan Menggelitik Hati

Sudah tak sabar ingin mengetahui contoh cerita anekdot singkat lucu yang bisa kamu temukan di sini? Langsung saja baca uraian lengkapnya di bawah ini! Semoga saja ada banyak kisah yang mampu menghibur hatimu.

1. Pelajaran Favorit

Di hari pertama masuk sekolah, seorang guru mencoba mengenali kondisi kelas yang diajarnya. Beliau pun mencoba bertanya pada muridnya satu per satu tentang pelajaran favorit mereka

Bu Guru: ‘Anak-anak, sebenarnya pelajaran apa yang paling kalian sukai?’

Anton: ‘Saya suka sekali pelajaran Matematika, Bu.’

Rika: ‘Saya senang Bahasa Inggris, Bu.’

Abdul: ‘Kalau saya sukanya pelajaran Sejarah, Bu.’

Bu Guru: ‘Wah hebat ya! Hei Paijo, bengong saja! Apa pelajaran yang kamu sukai?’

Paijo: ‘Hah! apa ya Bu, saya sukanya itu… Pelajaran kosong, Bu!

Bu Guru: ‘#[email protected]#[email protected]’

Bisakah kamu membayangkan bagaimana jika memiliki murid bernama Paijo seperti yang diceritakan dalam contoh anekdot lucu tentang sekolah di atas? Mungkin rasanya kesal sekali, ya! Waktu bertanya pada siswa dengan serius, ternyata malah dijawab asal-asalan.

Di sisi lain, membaca anekdot tersebut bisa juga menjadi hiburan untuk mengisi waktu senggangmu. Jangan lupa kirimkan pula pada sahabat-sahabatmu, ya! Siapa tahu mereka turut terhibur setelah membacanya.

Baca juga: Kumpulan Puisi Cinta Romantis untuk Pacar Tersayang yang Memiliki Makna Mendalam

2. Sedekah Pengemis

Suatu siang, ada pengemis tua sedang meminta-minta pada seorang anak muda. ‘Nak, sedekahnya, Nak,’ pinta pengemis tersebut.

Pemuda itu lalu mengambil uang sepuluh ribu dari sakunya. ‘Tolong kembalikan lima ribu ya, Kek,’ katanya.

Si pengemis lantas menjulurkan mangkuk yang berisi uang kembalian, ‘Ini, Nak, kembaliannya.’

‘Lho, Kek, kembaliannya kok sembilan ribu, banyak amat?’ Tanya si pemuda, heran.

‘Oh, tidak apa-apa, Nak. Anggap saja saya sedang bersedekah.’

Setelah membaca contoh cerita anekdot singkat berbentuk dialog tersebut, mungkin kamu langsung senyum-senyum sendiri. Nampaknya jarang sekali, ya, bisa ketemu dengan pengemis seperti dalam kisah itu. Tak hanya meminta-minta, ternyata dia juga memiliki keinginan untuk bersedekah.

Kira-kira, pelajaran apa yang bisa kamu ambil dari cerita antara pengemis dan pemuda di atas? Hendaknya, janganlah mudah memandang sebelah mata manusia lainnya. Siapa tahu sebenarnya dia jauh lebih kaya atau bahkan mulia dibanding dirimu.

3. Telinga Kesetrika

Pada suatu hari, datanglah seorang perempuan ke rumah sakit dengan keadaan kedua telinganya terkena luka bakar. Di sana, dia langsung mengutarakan maksud kedatangannya.

Dokter: ‘Apa yang terjadi dengan telinga Anda, Bu?’

Perempuan: ‘Begini dok, tadi pagi saya menyetrika baju. Pada saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telepon berdering. Karena refleks, setrika langsung saya tempelkan ke telinga kiri saya.’

Dokter: ‘Oh jadi begitu, saya paham keluhan Anda. Terus kalau telinga ibu yang sebelah kanan?’

Pasien: ‘Nah itu dia, dok. Ada yang menelepon saya lagi.’

Dokter: ‘#[email protected]#?!’

Contoh cerita anekdot singkat yang diambil dari pengalaman pribadi si perempuan di atas memang cukup menggelitik. Bagaimana tidak? Masak dia tidak bisa membedakan antara setrika dan telepon genggam.

Dilihat dari percakapan itu, ekspresi sang dokter pun terkesan datar, seolah apa yang dialami si perempuan adalah hal biasa. Mungkin dokter itu sudah terbiasa menghadapi keluhan aneh-aneh para pasiennya, ya.

Baca juga: Kumpulan Puisi tentang Keindahan Alam yang Mengingatkanmu agar Selalu Bersyukur

4. Tukang Roti

Seorang tukang roti lewat di pinggir jalan sembari membunyikan bel untuk memancing pembeli. Tiba-tiba, ada anak kecil keluar dari rumahnya, kemudian mendekati tukang roti yang sedang lewat itu.

Anak kecil: ‘Jualan roti apa saja, Pak?’

Tukang roti: ‘Banyak, Dek. Langsung pilih saja.’

Si anak kecil menunjuk roti yang terpajang di etalase satu per satu. Pelan-pelan si penjual mengucapkan aneka rasa roti yang ditunjuk bocah itu.

Tukang roti: ‘Ada mangga, durian, stroberi, dan lain-lain. Mau beli yang rasa apa, Dek?’

Anak kecil: ‘Bapak nggak niat jualan roti, ya? Kok, yang disebut buah-buahan terus. Roti yang beneran mana?’

Tukang roti: ‘Semua ini roti beneran, rasanya saja yang buah-buahan, Dek.’

Anak kecil: ‘Bapak ngaco, nih. Roti seperti itu mana ada.’

Tukang roti: ‘Ya sudah, saya tidak jadi jual roti ke kamu, Dek,’ ucapnya dengan nada kesal.

Ada-ada saja, ya, tingkah anak kecil dalam contoh cerita anekdot singkat yang lucu tersebut. Bukannya membeli roti yang dijual, bocah kecil itu malah membantah apa yang dikatakan si tukang roti.

Kalau bertemu dengan anak kecil itu di dunia nyata, kira-kira apa yang akan kamu lakukan? Jangan dimarahi, ya! Siapa tahu dia memang polos serta benar-benar tidak bisa membedakan rasa roti dan buah-buahan.

5. Pencuri Sandal

Dalam sebuah persidangan, hakim memutuskan untuk menjatuhkan hukuman sepuluh tahun penjara kepada pemuda berumur 25 tahun bernama Roy. Dia terbukti bersalah karena mencuri sepasang sandal di masjid.

Roy: ‘Pak Hakim, sepasang sandal yang saya curi harganya hanya Rp25.000, kenapa saya dihukum sepuluh tahun penjara? Sedangkan para koruptor hukumannya lebih ringan, padahal uang rakyat yang mereka curi jauh lebih banyak!’ Protes si pemuda.

Hakim: ‘Anda merugikan satu orang senilai Rp25.000. Sedangkan koruptor merugikan 200 juta orang dengan korupsi sebanyak dua miliar. Kalau dihitung-hitung, kerugian yang didapat tiap orang hanya Rp10.’

Roy: ‘Lalu, bagaimana nasib saya, Pak Hakim?’

Hakim: ‘Setelah dihitung-hitung, tindakan Anda jauh lebih merugikan. Jadi, Anda saya hukumi lebih berat dari koruptor!’

Mendengar penjelasan sang hakim, pemuda pencuri sandal itu pun langsung jatuh pingsan.

Setujukah kamu dengan pernyataan hakim dalam contoh cerita anekdot singkat yang lucu sekaligus menyindir di atas? Kalau dipikir-pikir, hukuman untuk para koruptor seharusnya jauh lebih berat dari pencuri sandal karena tindakannya lebih merugikan rakyat.

Hukum di negara ini memang dikenal tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Sehingga, anekdot di atas berusaha menyindir para penegak hukum yang sering kali berbuat semena-mena kepada rakyat kecil tapi cenderung melindungi pejabat yang jelas terbukti melakukan korupsi.

Baca juga: Kumpulan Kata-Kata Pantun Cinta Romantis untuk Pacar, Gebetan, dan Mantan

6. Buah Tomat

Sepasang suami istri sedang memanen tomat di kebun yang letaknya tak jauh dari rumah mereka. Tomat yang dipanen berwarna merah cerah, segar, dan besar-besar, sehingga si suami pun ingin mencicipinya.

Setelah mendapat beberapa keranjang, pria tersebut memakan buah tomat yang dipetiknya langsung dari pohon. Lalu, si istri menegurnya, ‘Pa, kenapa dimakan? Kan tomat ini belum dicuci dan masih mengandung pestisida.’

Sang suami menjawab, ‘Tau nggak, Ma? Tomat ini seperti papa pada mama.’ Si istri heran dan mulai berpikir, ‘Maksudnya?’ Laki-laki itu kembali berujar, kali ini sedikit lebih mesra, ‘I love you too much.’ Mendengar pernyataan itu, istrinya langsung senyum-senyum sendiri.

Kamu sedang butuh materi untuk menggombali pacar atau gebetan? Mencontoh apa yang diceritakan dalam anekdot singkat tersebut agaknya bisa menjadi ide yang bagus. Sesekali, ajaklah dia jalan-jalan ke sebuah kebun tomat siap panen.

Sembari menikmati keindahan kebun, petiklah salah satu buah lalu lontarkan kalimat seperti yang diucapkan laki-laki pada cerita di atas. Setelah mendengarnya, mungkin dia akan tersenyum bahagia.

Baca juga: Kumpulan Contoh Puisi tentang Pahlawan dari Para Sastrawan Ternama

7. Minyak Pijat

Suatu pagi, seorang ibu ingin memijat bayinya karena sudah beberapa hari si kecil rewel dan susah tidur. Si ibu ingin mengambil minyak pijat di meja samping kasur, ternyata tidak ada. ‘Di mana baby oil-nya, perasaan aku taruh di sini,’ gumam ibu dalam hati.

Beberapa saat kemudian, dia baru ingat jika menaruh benda itu di dapur setelah memasak. Si ibu akhirnya memanggil anak keduanya yang berumur 3 tahun. ‘Nak, tolong ambilkan minyak ibu di dapur untuk pijat adik, ya?’ Pinta ibu kepada anaknya. ‘Ya, Bu,’ jawab anaknya.’’ Bocah kecil itu lantas berlari kecil mengambil minyak yang ada di dapur. Setelahnya, ia menyodorkan benda itu pada sang ibu.

Si ibu terkaget-kaget melihat anaknya membawa botol minyak goreng yang isinya tinggal sedikit. ‘Kenapa kamu mengambil ini, Nak?’ Tanya wanita itu heran. ‘Tadi ibu bilang suruh ambil minyak di dapur,’ celoteh anak kecil tersebut dengan wajah polos.

Tingkah anak kecil yang cenderung polos terkadang memang menggemaskan. Lihat saja apa yang dilakukan oleh bocah berumur tiga tahun dalam contoh cerita anekdot singkat di atas. Bukannya mengambil baby oil, dia justru membawa minyak goreng dari dapur.

Kisah tersebut bisa juga menjadi pelajaran buat kamu, nih. Jika menyuruh anak balita, alangkah baiknya berikan instruksi yang detail. Kalau tidak, mungkin kamu akan menemui kejadian seperti apa yang dialami ibu dalam cerita tersebut.

Baca juga: Kumpulan Contoh Pantun Jenaka dan Maknanya untuk Meramaikan Suasana

Manakah Contoh Cerita Anekdot Singkat Lucu yang Paling Menghibur?

Itulah kumpulan contoh cerita anekdot singkat yang dapat kamu simak di KepoGaul. Menurutmu, manakah anekdot yang paling lucu dan menghibur? Setelah membacanya, kamu bisa mengirimkan kisah tersebut kepada teman, keluarga, dan pacar. Dapat pula kamu unggah di media sosial agar teman atau followers-mu terhibur.

Tak hanya anekdot singkat, di sini kamu juga bisa membaca banyak artikel lain yang tak kalah menarik. Misalnya adalah kata-kata lucu, kisah inspiratif, cerita rakyat, dan masih banyak lagi. Yuk, dibaca!