
Bingung mencari hiburan untuk mengisi waktu senggang? Ingin pergi berlibur atau nonton film di bioskop, tapi keuangan sedang suram? Mungkin ada baiknya mencari hiburan murah, contohnya membaca teks humor berbentuk anekdot. Simak beragam contoh teks anekdot lucu yang akan mengocok perutmu di artikel ini!
Memiliki waktu libur dan senggang merupakan hal yang menyenangkan, selama ada hiburan atau kegiatan yang dilakukan. Tanpa ada kegiatan yang dilakukan, hari libur hanya akan menjadi sesuatu yang membosankan. Jika kamu sedang mencari kegiatan yang menghibur, cobalah baca beberapa contoh teks anekdot lucu yang ada di artikel ini.
Bagi kamu yang sudah sering membaca cerita atau cerpen lucu di waktu santai, membaca anekdot mungkin bisa memberikan pengalaman yang baru. Sebab meski sama-sama mengundang tawa, teks ini memiliki tujuan yang sedikit berbeda dengan cerpen atau cerita lucu.
Pengertian teks anekdot adalah sebuah kisah lucu dan menarik yang mungkin menggambarkan orang dan kejadian sebenarnya. Teks lucu ini bisa berupa fiksi atau pengalaman yang diceritakan dengan cara berlebihan. Teks anekdot biasanya memiliki latar tempat, waktu, dan kondisi sosial sesuai dengan kenyataan.
Dengan cerita-cerita anekdot, kamu bisa mentertawakan suatu kejadian yang sebenarnya sangat miris. Sebab, pada dasarnya tulisan ini adalah bentuk sindiran halus. Berikut beberapa contoh teks anekdot yang lucu dan siap mengocok perutmu. Simak sampai habis, ya!
1. Pencuri Kue
Seorang wanita menunggu penerbangannya di bandara. Karena masih ada beberapa jam, ia memutuskan untuk membeli sebungkus kue dan bermain game di gawainya. Pada saat itu bandara cukup penuh, ia akhirnya menemukan tempat duduk di samping seorang lelaki tua.
Wanita itu terfokus pada permainan di gawainya, tapi ia masih sempat melihat lelaki tua di sampingnya mengambil kue yang ditaruh di bungkus yang ada di sampingnya. Meski terganggu, ia tidak ingin membuat keributan dan membiarkannya.
Ia mengambil kue yang ada di bungkus itu sambil bermain. Lalu, lelaki tua yang tidak sopan ini dengan santainya terus mengambil kue yang ada di bungkus. Menit demi menit berlalu, si wanita semakin kesal dengan ulah si lelaki yang menghabiskan persediaan kuenya.
Tiap ia mengambil satu kue, lelaki itu mengambil satu, sampai akhirnya hanya tersisa satu kue. Wanita itu diam untuk melihat apa yang akan dilakukan si lelaki tua terhadap kue itu.
Lelaki tua itu mengambil kue yang tinggal satu, membaginya menjadi dua bagian, lalu memakan separuh kue yang tersisa. Lelaki itu menawarkan separuh kue itu pada si wanita, kesal wanita itu mengambil kue yang tersisa dan memakannya. Ia berfikir, “Tidak ada terima kasih? Tidak ada permisi? Berani-beraninya!”
Untungnya, saat itu si wanita sudah dipanggil untuk boarding ke pesawat. Ia lalu meninggalkan si lelaki tua tanpa sepatah kata pun.
“Untung sudah waktunya aku boarding. Jika tidak, sudah kuhajar lelaki tak sopan itu!” Batinnya sambil naik ke kabin. Saat hendak menaruh tas punggungnya di kompartemen atas, ia melihat sebuah bungkusan kue yang ada di kantong kiri tasnya.
“Ternyata yang tadi tidak sopan adalah aku, akulah pencuri kuenya,” gumam si wanita.
Jika kamu menjadi wanita pada contoh teks anekdot lucu tadi, pasti rasanya malu bukan main. Sudah berpikiran buruk terhadap orang lain, tapi ternyata orang yang dimusuhi sangat baik terhadapmu. Kamu yang seharusnya berterima kasih malah bersikap kurang ajar dan langsung pergi begitu saja.
Teks anekdot lucu di atas adalah contoh orang yang tidak pernah mencoba melihat kesalahan diri sendiri dan terlalu cepat menghakimi orang lain. Teks itu juga menggambarkan kondisi masyarakat yang terlalu terobsesi dengan gawai dan melupakan sekitarnya. Entah bermain game atau mengecek media sosial.
Baca juga: Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara untuk Menghibur Harimu
2. Susu Skim
Suatu hari Russel mendatangi rumah Marlon, sahabatnya yang tinggal di Harlem, sebuah daerah di New York yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi. Ia menginap di rumah sahabatnya itu. Marlon bangun terlebih dulu dari Russel.
Russel yang terbangun dengan lapar kemudian menuju dapur dan menemukan ada sekotak sereal di meja. Ia lalu bertanya pada Marlon, “Hey, Marlon bolehkah kumakan serealmu?”
“Ya, silahkan, ambil saja sendiri,” kata Marlon.
Russel kemudian mengambil mangkuk dan menuangkan sereal ke dalamnya. Ia lalu membuka kulkas untuk mencari susu, tapi hanya menemukan botol susu yang isinya tinggal sedikit. Russel lalu berkata, “Hey Marlon, susumu tinggal sedikit nih?”
Marlon mendatangi temannya itu di dapur, “Oh iya, tunggu sebentar biar kubuatkan.” Marlon lalu mengambil botol susu itu dan berjalan menuju dispenser untuk menambahkan air ke dalamnya.
Russel tercengang dan berkata, “Bro, itu bukan susu.”
Marlon lalu menjawab, “Tentu saja ini susu, ini susu skim.”
Proses skim pada susu tidaklah semudah itu. Bagi kamu yang belum tahu, susu skim adalah produk susu sapi yang telah dikurangi kadar lemaknya sampai hampir tidak ada sama sekali. Rasanya memang agak hambar dan teksturnya encer, tapi berbeda dengan susu yang dilarutkan air tadi.
Contoh teks anekdot lucu di atas menggambarkan tentang kehidupan orang-orang yang hidup di daerah yang tingkat kemiskinannya tinggi. Saking sulitnya kehidupan mereka, bahkan susu pun harus diencerkan untuk membuat sereal.
Baca juga: Kumpulan Puisi Cinta Romantis untuk Pacar Tersayang yang Memiliki Makna Mendalam
3. Mesin Deteksi Logam
Di bandara, semua orang harus melewati sebuah mesin pendeteksi logam sebelum masuk ke ruang tunggu pesawat. Mesin tersebut akan berbunyi jika mendeteksi logam pada orang yang melewatinya.
Suatu hari, Tito berencana untuk melakukan perjalanan dengan pesawat. Sebelum memasuki area pemeriksaan, ia menaruh sabuk, jam tangan, jaket, dan gawainya ke dalam keranjang. Tapi entah mengapa mesin pendeteksi logam tersebut terus berbunyi.
Petugas dengan galak menyuruh Tito melepaskan jaketnya, tapi mesin tetap berbunyi. Petugas lalu menyuruh Tito melepaskan sepatu, topi, dan kemejanya, tapi percuma mesin tetap berbunyi.
Petugas kemudian mengeluarkan tongkat pendeteksi logam dan melambaikannya ke seluruh tubuh Tito. Tidak ada tanda-tanda apa pun. Petugas itu lalu bertanya, “Apakah Anda memiliki logam di tempat yang tak terlihat?”
“Ya, lutut saya pernah di transplantasi,” kata Tito kesal, “Mestinya kalian buang mesin ribuan dolar yang besar itu dan bertanya saja pada seluruh penumpang. Pasti akan menghemat waktu dan biaya.” Tito pun pergi dengan kesal.
Hal yang dialami oleh Tito pada contoh teks anekdot lucu di atas mungkin tidak asing bagi kamu yang pernah bepergian dengan pesawat. Mesin pendeteksi logam kadang diatur terlalu sensitif sehingga mudah sekali berbunyi. Petugasnya pun juga memiliki standar operasi yang cukup ribet saat memeriksa penumpang.
Oleh karena itu jika dipikir-pikir, mungkin contoh teks anekdot lucu ini ada benarnya. Jika pemeriksaan terakhir hanyalah berupa pertanyaan, lalu buat apa mesin pendeteksi logam yang mahal itu. Bagaimana menurutmu? Perlu atau tidak ada pemeriksaan di bandara?
4. Menjadi Astronot
Menjadi guru adalah pekerjaan yang menyenangkan. Kamu bisa mendengarkan celotehan anak-anak saat merasa gurunya tidak memperhatikan mereka. Suatu hari, saat aku mengajar kelas 11, ada tiga orang anak laki-laki yang berceloteh tentang masa depan mereka.
“Apa kamu tahu, ketika aku besar nanti akan menjadi apa?” Kata murid pertama. “Seorang astronot.”
Murid kedua melihatnya dengan bingung. Ia lalu bercerita tentang sebuah video yang mengatakan bahwa apa yang dilakukan para ilmuwan dan astronot di NASA adalah bohong. Ia juga menjelaskan teori konspirasi yang mengatakan bahwa pendaratan di bulan merupakan bohong.
Keduanya pun saling beradu argumen. Lalu murid pertama dengan percaya berdiri berkata, “Biarlah, yang penting aku tetap akan menjadi astronot. Aku ingin menjadi orang pertama yang mendarat di matahari.”
Murid kedua dengan nada mengejek berkata, “Matahari itu panas, engkau tak akan bisa mendarat di sana. Mimpimu tak mungkin terjadi.”
Murid pertama lalu berkata, “Iya, memang matahari itu panas, tapi aku bisa mendarat di malam hari.”
Contoh teks anekdot lucu tentang anak sekolah tadi merupakan gambaran kondisi sosial di masyarakat. Jika diumpamakan, anak yang ingin menjadi astronot tadi adalah seseorang yang bercita-cita besar. Sementara murid kedua menggambarkan orang-orang sekitar yang meremehkannya.
Jika kamu pernah melihat film-film biopic tentang pengusaha atau penemu, mereka selalu diremehkan orang sekitarnya. Tapi bukan menyerah, mereka malah termotivasi dan berusaha keras menggapai mimpinya. Semoga setelah membaca ini, kamu tidak hanya terhibur tapi juga bersemangat menggapai cita-citamu.
Baca juga: Contoh Cerpen Singkat untuk Renungan Hidup
5. Aku Baik-Baik Saja
Suatu siang, aku memutuskan pergi ke sebuah mini market untuk membeli pembalut karena merasa akan mengalami menstruasi. Hari itu perutku sudah mulai merasa kram, wajahku juga sudah terlihat pucat.
Setelah selesai memilih pembalut, aku berjalan menuju kasir. Wanita penjaga kasir lalu bertanya, “Halo, bagaimana harimu?”
Kujawab, “Baik.”
Wanita kasir lalu sedikit khawatir, “Tampaknya tidak sebaik itu.”
Aku hanya tersenyum, lalu menjawab, “Yah, setidaknya masih lebih baik daripada hamil.”
Lalu terdengar sahutan, “Bener banget!” Dari seorang wanita hamil yang berdiri di belakangku.
Menjadi ibu hamil tidaklah mudah, selama berbulan-bulan tidur tidak tenang, punya beragam pantangan makan, dan rasa mual yang muncul setiap pagi. Apalagi jika kandungan mulai membesar, tidak hanya sakit pinggang tapi juga tidak leluasa bergerak.
Contoh teks anekdot lucu ini menggambarkan sedikit penderitaan seorang ibu. Perut kram dan penderitaan yang dirasakan wanita tadi tidak ada apa-apanya. Karena itu, jika kamu masih memiliki ibu, sayangilah beliau.
Baca juga: Kumpulan Puisi untuk Hari Ibu yang Bisa Menggambarkan Rasa Sayangmu
6. Menang Tender
Suatu hari, lift yang ada di Monas mengalami kerusakan. Setelah berkonsultasi dengan mekanik dan para ahli, pengelola dan Pemerintah Kota Jakarta memutuskan lebih baik memasang lift baru saja.
Untuk mencari kontraktor yang akan memasang lift baru di Monas, dibukalah tender. Kontraktor yang datang dan mengikuti pelelangan berasal dari Prancis, Tiongkok, dan Indonesia.
Perwakilan dari perusahaan kontraktor pun memasuki ruangan. Di dalam ruangan pengelola, sudah ada perwakilan dari Pemerintah Kota dan penanggung jawab proyek.
Pengelola: “Baik, terimakasih sudah datang, langsung saja, untuk memasang lift baru di bangunan ini, berapa biaya total yang Anda butuhkan?”
Prancis: “Untuk rancangan dan spesifikasi kami, kira-kira sekitar 10 Miliar.”
Tiongkok: “Kami bisa menyelesaikannya dengan 5 Miliar saja.”Indonesia: “Hmm, kira-kira kami butuh 15 Miliar untuk menyelesaikannya.”
Pengelola dan perwakilan dari pemerintah kebingungan dengan harga yang diajukan kontraktor dari Indonesia. Mereka pun bertanya pada kontraktor Indonesia.
Pengelola: “Mengapa justru jauh lebih mahal?”
Indonesia: “Jadi 15 Miliar itu kita bagi tiga. Pihak kami 5 Miliar, Anda 5 Miliar, dan sisanya kita berikan pada orang Tiongkok itu agar bekerja.”
Contoh teks anekdot politik yang lucu ini merupakan sindiran terhadap tingginya korupsi di Indonesia. Jika kamu melihat berita, banyak sekali kasus korupsi yang berawal dari proyek pengadaan barang dan pembangunan infrastruktur.
Koruptor di contoh teks anekdot lucu itu digambarkan sebagai seseorang yang sangat licik dan malas. Ia berusaha untuk memenangkan tender dengan menyuap pejabat Kota Jakarta. Parahnya lagi, ia tidak mau bekerja dan menyerahkan tanggung jawab itu pada kontraktor Tiongkok.
Baca juga: Kisah Inspiratif Kehidupan Nyata yang Memotivasi
7. Hari Anti Tembakau
Tanggal 31 Mei disahkan menjadi hari anti tembakau sedunia. Hari peringatan tersebut disambut baik di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Hari itu, beragam spanduk anti tembakau dipasang di seluruh penjuru kampus, beberapa mahasiswa pun ada yang melakukan kampanye anti tembakau.
Hari itu, hampir semua mahasiswa perokok tidak ada yang merokok di kampus. Kecuali dua orang mahasiswa yang ada di kantin. Mereka dengan santainya menghisap rokok sambil ngobrol.
Hal itu kemudian diketahui oleh salah satu mahasiswa aktivis anti rokok. Aktivis tersebut kemudian mendatangi kedua mahasiswa yang merokok itu.
“Tahukah kalian bahwa hari ini adalah hari anti tembakau sedunia?” tanya si aktivis. “Apakah kalian tidak mendukung hidup yang jauh lebih sehat?”
Salah satu dari mahasiswa perokok itu lalu menjawab, “Kak, kami itu justru sangat mendukung hidup sehat.”
“Lalu mengapa kamu malah merokok?” tanya aktivis.
“Ini kan hari anti tembakau, kami menolak tembakau-tembakau yang beredar di masyarakat. Karena itu kami membakar tembakau-tembakau ini,” kata mahasiswa itu sambil menghisap rokoknya.
Merokok adalah kebiasaan yang sangat buruk bagi tubuh. Dalam sebatang rokok terkandung sembilan bahan kimia yang buruk bagi kesehatan. Belum lagi, nikotin dalam rokok memberikan kamu efek kecanduan.
Contoh teks anekdot lucu tentang perokok tadi menggambarkan bagaimana sulitnya mengurangi jumlah perokok. Meski sudah dilakukan kampanye dan ditegur secara langsung, tapi kedua mahasiswa perokok itu bisa membuat alasan yang konyol dan berkelit.
Baca juga: Yuk, Baca Kumpulan Puisi Roman Picisan yang Bikin Baper di Sini!
8. Kematian
Dikisahkan ada seorang anak kecil yang sangat menyayangi anjing peliharaannya. Suatu hari anjing tersebut meninggal karena tertabrak kendaraan. Saat kejadian itu, si anak kecil masih berada di sekolah.
Ibu yang mengetahui kabar ini segera menguburkan mayat anjing tersebut. Ia bingung menjelaskan tentang kematian kepada anaknya, ia lalu menelpon suaminya. Sang suami berkata, “Ini waktu yang tepat untuk melihat bagaimana ia menerima kematian, tenang saja, serahkan padaku!”
Sore harinya saat anak itu pulang, ayahnya memanggilnya. “Nak, kami ada kabar buruk. Anjingmu sore tadi tertabrak dan meninggal.”
Anak itu lalu mengucurkan air mata, namun ia segera menyekanya. “Yah, apa boleh buat. Mungkin ini sudah takdir Tuhan,” katanya. Ia mencuci tangan dan wajahnya lalu berganti pakaian ke kamar.
Si ayah lalu menatap istrinya, “Aku tidak menyangka dia menerimanya dengan baik. Setidaknya kita tidak perlu khawatir memberitahukannya tentang nenek.”
Sudah sewajarnya jika seseorang sangat menyayangi hewan peliharaannya. Sebagai contoh, anak kecil dan anjing dalam teks anekdot lucu tadi. Saking akrabnya orang tuanya sampai bingung memberitahukan kematian peliharaan si anak.
Fungsi teks anekdot adalah sebagai sindiran terhadap suatu hal atau kejadian. Maksud dari perkataan ayah pada contoh teks anekdot tadi adalah jika anaknya bisa mengontrol emosi saat anjingnya mati, maka saat neneknya meninggal akan lebih mudah. Memang miris, tapi bagi beberapa orang keakraban dengan hewan bisa lebih kuat dibanding keluarganya sendiri.
9. Belajar Mengumpat
Saat masih bocah aku biasa duduk di area konstruksi bangunan, hanya untuk melihat salah seorang pekerja. Tiap siang, ia biasa berhenti bekerja, menaruh gergaji besi dan helm pada tempatnya, lalu mengusap keringat. Setelah itu, ia biasanya berjalan kaki ke taman yang terletak tiga blok dari lokasi konstruksi.
Diam-diam aku biasa mengikuti pekerja itu ke taman. Aku membuntutinya, sambil bersembunyi di belakang mobil dan semak-semak. Aku suka mengamati caranya berjalan, ada sedikit aura kesombongan yang indah. Meski dia berjalan sedikit pincang karena kondisi lututnya.
Sampai di taman, ia duduk di bawah sebuah pohon. Ia lalu membuka tasnya untuk mengeluarkan kotak makan. Aku tidak pernah tahu apa yang ia santap, sebab saat itu arlojinya selalu berbunyi. Ia lalu menutup kembali tas tanpa mengeluarkan isinya, mengumpat keras-keras, lalu kembali ke lokasi kerja.
Saat itulah aku belajar mengumpat.
Jika kamu sedang jatuh cinta dengan seseorang, mungkin segala cara mampu kamu lakukan. Termasuk stalking atau membuntuti si pujaan hati, entah lewat media sosial atau secara nyata seperti contoh teks anekdot di atas.
Meski terkesan seperti cerita cinta, contoh teks anekdot di atas sebenarnya adalah sindiran terhadap waktu istirahat pekerja bangunan. Bayangkan, hanya untuk berjalan ke taman dan makan di bawah pohon saja ia tak sempat. Kasihan banget ya?
10. Pianis
Berharap agar anaknya lebih termotivasi dalam bermain piano, seorang ibu di Polandia mengajak anaknya ke sebuah konser pianis ternama, Paderewski. Saat sudah duduk dalam ruangan, ibu itu melihat kawannya. Ia meninggalkan si anak kecil dan menyapa kawannya.
Setelah selesai menyapa dan kembali ke tempat duduk, ibu tadi tidak menemukan anaknya. Ia tidak sadar jika saat ia berbincang-bincang, anaknya pergi berjalan-jalan ke area terlarang. Ia ingin bertanya pada penonton di sebelahnya, tapi saat itu konser telah dimulai. Lampu telah dipadamkan dan tirai panggung terangkat.
Si ibu kaget melihat anaknya duduk di atas panggung, lalu tanpa dosa membuka piano dan memainkan Chopstick. Penonton mulai gaduh, beberapa dari mereka berteriak, “Turunkan anak itu! Siapa sih yang membawa anak kecil ke konser?”
Paderewski yang saat itu sedang dalam perjalanan menuju panggung, mendengar kegaduhan itu. Ia lalu berlari, duduk disamping anak kecil tadi, lalu mulai memainkan countermelody dan berimprovisasi menyesuaikan anak kecil itu.
Saat bermain Paderewski hanya berbisik, “Tenang, apapun yang terjadi jangan berhenti, teruslah saja bermain, nak!”
Bersama, sang maestro dan anak kecil ini menyelesaikan lagunya. Mereka mengubah situasi yang memalukan menjadi sebuah mahakarya.
Contoh teks anekdot lucu tentang pendidikan ini mungkin tidak hanya menggelitik, tapi juga menginspirasi. Kisah Paderewski dan anak kecil yang nyasar ini mengajarkan kita untuk berani menyelesaikan sesuatu yang sudah kita mulai.
Meskipun dalam prosesnya kamu kesulitan dan dicemooh orang sekitar, jangan menyerah dan terus berusaha. Bisa jadi, di akhir perjuanganmu semua akan berbuah indah, seperti pada contoh teks anekdot lucu di atas.
11. Menjadi Televisi
Seorang anak di sebuah SD diminta untuk menuliskan sebuah essay yang bertuliskan harapan mereka pada Tuhan. Di akhir kelas, gurunya menilai essay mereka dan ada satu yang membuatnya sangat emosional.
Guru itu lalu pulang dan bertemu dengan suaminya. Suaminya lalu bertanya, “Hei, ada apa?”
Guru itu lalu berkata, “Ini essay salah satu anak di kelasku tadi. Bacalah ini!”
“Tuhan, jika engkau mengabulkan, aku ingin menjadi sebuah televisi. Lalu aku ingin hidup menggantikan televisi yang ada di rumahku. Punya tempat spesial yang dikelilingi semua anggota keluarga, diperhatikan saat berbicara, dan menjadi pusat perhatian di rumah.
Aku ingin diperlakukan seperti televisi yang ditemani oleh ayahku meski lelah seusai kerja, dicari oleh ibuku ketika sedih, dan diperebutkan oleh kakak-kakakku. Aku ingin merasakan sebuah keluarga yang memperhatikan dan rela menghabiskan waktunya denganku.
Dan yang terakhir aku juga ingin bisa menghibur mereka dengan kata-kataku. Aku tidak ingin meminta hal yang sulit Tuhan, hanya menjadi televisi.”
Sang suami lalu berkata, “Ya tuhan, kasihan sekali anak ini.”
Lalu guru menjawab, “Nah, itu essay anak kita.”
Lucu dan miris banget ya harapan si anak pada contoh teks anekdot ini? Padahal ia bisa meminta es krim, game, pakaian baru, atau apa pun pada Tuhan. Tapi ia justru meminta pada tuhan untuk bisa hidup sebagai televisi di rumahnya.
Keluarga semestinya adalah orang-orang yang membuatmu nyaman dan menerimamu apa adanya. Tapi, kesibukan pribadi dan tuntuntan pekerjaan sering membuat seseorang tidak bisa menghabiskan waktu dengan keluarganya. Contoh teks anekdot lucu tadi adalah sindiran pada orang tua yang terlalu sibuk dan kurang memperhatikan anaknya.
12. Doa Kepala Negara
Suatu ketika, presiden di beberapa negara di dunia melakukan doa kepada Tuhan di waktu yang bersamaan.
Trump: “Tuhan, kira-kira berapa lama lagi negaraku bisa terbebas dari kemiskinan?”
Tuhan: “Kira-kira 25 tahun lagi.”
Trump lalu menangis mendengar jawaban tuhan.
Morrison: “Tuhan, kira-kira berapa lama lagi negaraku bisa terbebas dari kemiskinan?”
Tuhan: “Kira-kira 20 tahun lagi.”
Morrison lalu menangis mendengar jawaban tuhan.
Jokowi: “Tuhan, kira-kira berapa lama lagi negaraku bisa terbebas dari kemiskinan?”
Tuhan lalu menangis mendengar doa Jokowi.
Pada 2018 Prabowo Subianto pernah mengatakan jika Indonesia akan punah karena tingginya kemiskinan dan hutang. Entah benar atau hanya sekadar gimmick kampanye, memang nyatanya tingkat kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi.
Contoh teks anekdot lucu ini menunjukkan kondisi yang sangatlah miris. Bahkan, di cerita itu digambarkan jika Tuhan saja prihatin dengan kemiskinan Indonesia.
13. Dunia Ini Bau
Sepanjang sejarah manusia, banyak cendekiawan dan orang bijak yang percaya pada kekuatan berpikir positif. Ralph Waldo Emerson berkata, “Manusia adalah apa yang ia pikirkan sepanjang hari.” Raja Roma Marcus Aurelius berkata, “Hidup seseorang berasal dari apa yang ia pikirkan.”
Pada suatu Minggu, seorang kakek penggerutu mengunjungi rumah keluarganya. Siang harinya ia memutuskan untuk tidur siang di sofa.
Cucunya yang iseng mengambil sedikit keju limburger dan mengoleskannya di kumis si kakek. Tak lama kemudian, kakek itu terbangun dan mengeluhkan bau busuk.
Ia berkeliling ruangan mencari sumber bau, tapi tak menemukannya. Ia lalu berkata, “Ruangan ini bau!”
Ia lalu keluar dari ruangan dan menuju ruang keluarga. Tapi ia masih mencium bau yang tidak sedap itu. Ia lalu berkata, “Rumah ini bau!”
Si kakek lalu keluar dari rumah dan berjalan menuju taman. Tapi ia masih mencium bau itu, ia lalu berkata, “Dunia ini Bau!”
Orang tua pada teks anekdot lucu tadi adalah gambaran sifat manusia yang mudah menyalahkan orang lain. Ketika sesuatu yang tidak beres terjadi, ia selalu menyalahkan lingkungannya. Sudah marah-marah, tapi kondisi dan masalah tidak berubah.
Padahal, jika ia tenang sejenak dan memeriksa dirinya sendiri mungkin sumber bau tersebut akan ketemu. Ia pun bisa kembali tidur siang dengan tenang.
14. Apel yang Lebih Manis
Seorang gadis kecil membawa dua buah apel yang terlihat segar dan manis. Gadis itu pulang ke rumah dan disambut oleh ibunya.
Ibu yang melihat gadis itu membawa dua buah apel yang terlihat enak, berkata pada si gadis kecil, “Bolehkah ibu minta satu apelmu?”
Si gadis tersebut terdiam sejenak, memandangi apel yang dipegang di kedua tangannya. Setelah beberapa saat, ia menggigit kedua apel yang dipegangnya.
Ibu yang sebenarnya hanya ingin mengajarkan anaknya untuk berbagi, merasa kecewa setelah melihat itu. Raut wajahnya yang kecewa tidak bisa ia sembunyikan.
Lalu beberapa saat kemudian, si gadis mendatangi ibunya dan berkata, “Ibu, ini untukmu. Apel yang ini lebih manis.”
Teks anekdot lucu tadi memberi kita contoh bahwa terlalu cepat menilai sesuatu adalah hal yang buruk. Bayangkan bagaimana jika si ibu terlanjur memarahi gadis itu karena kecewa? Mungkin ia malah trauma dan menjadi anak perempuan yang pelit seumur hidupnya.
Ketika kamu memiliki masalah dengan teman atau pacar, jangan hanya menilai dari satu sisi saja. Mungkin saja pacar atau temanmu itu memiliki alasan yang bagus. Seperti yang dilakukan gadis lucu pada contoh teks anekdot tadi.
15. Ibu-Ibu Matic
Ada banyak pengendara motor matic di Indonesia, sebagian di antaranya adalah ibu-ibu. Ibu-ibu ini terkenal dengan cara mengendarai sepeda motor yang ugal-ugalan. Bahkan, saking terkenalnya, hal ini banyak dijadikan lelucon dan meme di internet.
Saya tidak percaya dengan hal itu dan menganggapnya hanya lelucon yang lebay. Sampai suatu siang, ada seorang ibu-ibu mengendarai motor matic di sebuah daerah yang ramai. Saya juga sedang mengendarai motor di belakang ibu-ibu itu.
Tiba-tiba, tanpa memberi aba-aba lewat lampu sein, ibu itu berbelok ke kanan. Jalur yang tiba-tiba terpotong membuat saya panik, untungnya saya masih sempat mengerem. Jadi tabrakan yang terjadi tidak terlalu parah.
Warga sekitar menolong kami berdua, kebetulan di sekitar tempat itu ada polisi lalu lintas. Pak polisi lalu bertanya apa yang terjadi tadi, ibu itu marah-marah dan berkata dia ditabrak dari belakang.
Saya tidak mau begitu saja disalahkan, “Pak, ibu ini tadi yang tidak menyalakan lampu sein. Tahu-tahu belok ke kanan, jadi saya kaget.”
Ibu itu berkata, “Heh! Saya sudah benar, pelan-pelan, jangan asal menuduh.”
Polisi yang melihat ibu itu sewot kemudian menenangkannya. “Bu, tapi tadi kata warga sekitar ibu tidak menyalakan lampu sein sebelum belok,” kata pak polisi.
“Pak, saya sudah menyalakan lampu sein saya. Bapak tidak lihat saya naik motor matic? Seinnya juga sudah diatur secara otomatis,” ucap ibu itu ngeyel. Saya dan polisi yang bertugas hanya bisa heran dengan jawaban ibu itu.
Contoh teks anekdot lucu di atas adalah sindiran bagi sebagian ibu-ibu pengendar matic yang ugal-ugalan. Jika kamu mencarinya di internet, ada banyak video dan gambar lucu tentang fenomena masyarakat ini.
Selain sindiran untuk ibu-ibu, contoh teks anekdot lucu ini juga merupakan sindiran bagi aparat lalu-lintas. Sebab, kesalahan ibu ini sebetulnya adalah bentuk ketidaktahuan terhadap kendaraan yang digunakannya. Mestinya, aparat lalu-lintas juga mengajarkan jenis-jenis kendaraan dan fiturnya.
Apakah Kamu Sudah Terhibur setelah Membaca Beberapa Contoh Teks Anekdot Tadi?
Demikian beberapa contoh teks anekdot lucu yang cocok untuk mengisi waktu santaimu. Bagaimana? Apakah kamu sudah cukup terhibur dengan kumpulan kisah-kisah tadi?
Semoga setelah membaca cerita-cerita tadi kamu lebih terhibur dan sedikit terbebas dari stres. Ada banyak juga hal yang bisa kamu pelajari dari kisah-kisah tadi. Sebab, fungsi dari teks anekdot yang sebenarnya adalah memberi perspektif lain dalam bentuk cerita sindiran.