
Tahukah kamu hewan apa yang paling besar di dunia? Jika belum tahu, simak uraian singkat yang membahas beberapa hewan bertubuh besar dari berbagai jenis, mulai dari binatang darat hingga laut di artikel ini. Informasi berikut akan menambah pengetahuanmu. Yuk, baca!
Apa yang kamu pikirkan ketika ada pertanyaan mengenai hewan paling besar di dunia? Mungkinkah kamu akan membayangkan hewan zaman purba seperti dinosaurus yang beratnya lebih dari 100 ton dan panjangnya mencapai 35 meter?
Jika iya, kamu tidak sepenuhnya salah. Dinosaurus memang berukuran sangat besar, tetapi mereka sudah punah dan beberapa spesiesnya telah berevolusi. Artikel ini tidak membahas mengenai dinosaurus, melainkan hewan-hewan yang bisa kamu saksikan di sekitarmu.
Di artikel ini, KepoGaul merangkum informasi seputar hewan yang ukurannya lebih besar dibandingkan yang lain dari jenisnya. Kamu mungkin tak mengira kalau beberapa di antaranya disebut sebagai hewan terbesar di dunia yang pernah ada.
Ingin tahu penjelasan lengkapnya? Inilah hewan terbesar di dunia menurut jenisnya berdasarkan data yang kami kutip dari situs OneKindPlanet. Selamat membaca dan semoga artikel ini memperkaya pengetahuanmu!
1. Kumbang Goliath
Goliath beetle alias kumbang goliath adalah jenis serangga terbesar dan terberat di dunia. Dibandingkan serangga lain, kumbang jenis ini mempunyai ukuran paling besar dan panjang, baik saat masih larva maupun telah dewasa. Beratnya bisa mencapai 100 gram (g), sedangkan panjangnya diperkirakan antara 11,5 hingga 12 sentimeter (cm).
Habitat asli kumbang raksasa ini berada di kawasan hutan tropis Afrika. Biasanya, kumbang yang menjadi salah satu hewan terbesar di dunia ini bersembunyi di balik semak-semak dan memakan getah kayu untuk bertahan hidup.
Saat masih berbentuk larva, serangga yang termasuk dalam famili Scarabaeidae ini diketahui lebih banyak memakan bagian batang kayu yang membusuk sebagai sumber protein. Kemudian, larva kumbang goliath akan memerlukan waktu berbulan-bulan sebelum menjadi kepompong dan bermetamorfosis menjadi serangga dewasa.
Baca juga: Ciri Ciri Hewan Panda dan Fakta Menariknya yang Perlu Kamu Ketahui
2. Chinese Salamander
Salamander merupakan salah satu jenis hewan amfibi (binatang bertulang belakang yang hidup di dua alam: air dan darat) yang berbentuk mirip kadal. Kamu mungkin sudah pernah melihatnya meski tidak secara langsung.
Tidak seperti salamander pada umumnya, chinese salamander yang ditemukan di Tiongkok disebut berukuran jauh lebih besar dibandingkan sejenisnya. Saking besarnya, berat chinese salamander dewasa bisa mencapai 64 kilogram (kg) dengan panjang sekitar 1,8 meter (m).
Kendati dapat bertahan hidup di darat, salamander lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air untuk mencari makan dan berkembang biak. Salamander betina bahkan mampu menghasilkan 400–500 butir telur setiap satu kali masa bertelur. Telur-telur itu kemudian dijaga oleh salamander jantan sampai menetas.
Baca juga: Jenis Jenis Hamster yang Terkenal di Indonesia dan Fakta Menariknya
3. Burung Unta
Burung unta disebut sebagai burung terbesar di dunia dengan tinggi mencapai 2,7 m dan berat 156 kg. Selain itu, hewan ini mempunyai mata berukuran sekitar 5 cm, yang untuk ukuran unggas sangat besar, bahkan jika dibandingkan dengan mamalia darat terbesar yang ada di dunia sekalipun.
Binatang yang satu ini melindungi dirinya dari serangan predator dengan memanfaatkan kaki panjangnya. Dengan kakinya yang panjang dan kuat, Burung unta dapat berlari dengan kecepatan 70 km/jam dan mampu membalas serangan para predator, bahkan membunuh mereka.
Ada beberapa fakta menarik mengenai unggas yang termasuk salah satu hewan paling besar di dunia ini. Burung ini bisa tidak memiliki gigi, punya tiga perut, dan mampu hidup tanpa air selama berhari-hari. Uniknya lagi, ketika betina bertelur, Burung unta akan mengerami telur itu secara bergantian selama 35–45 hari. Betina mengerami di siang hari, sedangkan jantan saat malam.
4. Buaya Air Asin
Buaya air asin atau buaya muara bisa dibilang merupakan hewan terbesar di dunia dari jenis reptil yang pernah ada sepanjang sejarah. Hewan ini panjangnya kira-kira 5,2 m dan maksimal bisa mencapai 6,3 m, sedangkan beratnya sekitar 1.900 kg.
Reptil satu ini banyak ditemukan di perairan dataran rendah dan sekitar pantai di daerah tropis, khususnya di kawasan Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Australia. Buaya termasuk reptil yang mampu berenang dengan baik dan dapat bertahan selama satu jam di dalam air.
Kemampuan menenggelamkan diri di air selama itu memungkinkan buaya muara bersembunyi lebih lama ketika mengincar mangsa. Hewan buas ini memangsa binatang apa pun, seperti kera, kerbau, babi hutan, bahkan gajah sekalipun.
Baca juga: Sebaiknya Pikir Ulang Kalau Mau Memelihara Jenis-Jenis Anjing Berbahaya Ini
5. Hiu Paus
Hiu paus bukan hanya dianggap sebagai jenis hiu terbesar yang ada di laut, tetapi juga salah satu hewan paling besar di dunia. Ikan laut raksasa ini panjangnya mampu mencapai 12 m dengan berat badan sekitar 22 ton. Namun, meski tubuhnya besar, hiu paus lebih banyak memakan hewan-hewan kecil seperti plankton.
Hewan buas yang satu ini dapat ditemukan hidup di perairan hangat di kawasan Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Berbeda dengan jenis hiu lain yang biasanya tinggal di dasar laut yang gelap, hiu paus justru mendiami laut terbuka.
Selain itu, hiu satu ini mempunyai ciri-ciri fisik warna kulit abu-abu dengan garis dan bintik-bintik putih. Penampakannya itu memudahkan hiu paus berkamuflase di dalam air. Hewan ini juga memiliki dua sirip di bagian punggung dan ekor. Keunikan lain dari hiu jenis ini adalah usianya yang panjang hingga dapat hidup selama kurang lebih 150 tahun.
Baca juga: Cara Merawat Burung Lovebird yang Mudah dan Simple Untuk Pemula
6. Beruang Cokelat
Beruang cokelat termasuk ke dalam jenis hewan mamalia terbesar di dunia. Berat beruang cokelat dewasa bisa mencapai 900 kg sampai 1 ton dan ketinggiannya sekitar 3 m (jika diukur ketika berdiri menggunakan kaki belakang).
Bukan cuma tubuhnya yang besar, beruang juga memiliki kecerdasan dan daya ingat tinggi. Kemampuan itu membuat hewan ini dapat memanfaatkan alat-alat tertentu untuk dimainkan maupun dipakai berburu.
Lebih dari itu, hewan buas satu ini juga mempunyai indera penciuman, penglihatan, dan pendengaran yang sangat tajam. Ketajaman indera tersebut memungkinkan mereka mendeteksi kedatangan predator yang mengancam. Beruang juga merupakan makhluk yang sensitif dan rela berkorban demi menyelamatkan anak maupun sesamanya dari bahaya.
7. Jerapah
Kamu mestinya sudah tak asing lagi dengan jerapah, karena hewan ini mudah ditemukan di kebun binatang. Namun, populasi terbesar jerapah berada di daratan terbuka dan padang rumput di Afrika, khususnya di wilayah selatan dan timur.
Jerapah tercatat sebagai salah satu hewan paling besar dan merupakan mamalia tertinggi di dunia yang mewakili jenisnya dari ordo Artiodactyla (hewan berkuku genap, seperti rusa dan unta). Tinggi binatang ini mampu mencapai 5–6 m dengan panjang lehernya yang berukuran antara 1,8–2 m. Bahkan, bayi jerapah yang baru lahir saja tingginya masih melebihi tinggi manusia dewasa.
Selain ketinggian tubuhnya, binatang juga ini mempunyai keunikan, yaitu waktu tidurnya yang lebih pendek dibandingkan mamalia lain. Jerapah biasanya hanya tidur selama 4 jam sehari, terkadang dalam keadaan berdiri. Waktu tidur terpendek hewan ini bahkan bisa kurang dari satu menit.
Baca juga: Cara Memelihara Kelinci Anggora dan Anakannya untuk Pemula
8. Gajah Afrika
Gajah adalah hewan besar yang berasal dari famili Elephantidae dan tercatat memiliki dua spesies, yaitu gajah asia dan afrika. Di antara keduanya, gajah afrika dianggap sebagai hewan darat paling besar di dunia dengan berat mencapai 7 ton, tinggi dari kaki ke punggung sekitar 4 m, dan panjang hingga 10 m (dari belalai ke ujung ekor).
Mengingat ukuran tubuhnya yang besar, gajah juga mempunyai waktu kehamilan panjang, yakni 22 bulan. Saat lahir, berat bayi gajah kurang lebih 90 kg dan tingginya 1 m. Mamalia yang satu ini tidak sekadar besar, tetapi juga memiliki beberapa keunikan.
Keunikan tersebut adalah, gajah mempunyai massa otak seberat 5 kg sehingga dikenal cerdas dan punya ingatan yang tajam. Binatang ini juga memiliki belalai sangat kuat yang mampu mengangkat beban seberat hingga 350 kg. Namun, meski sangat kuat, belalai gajah bisa digunakan untuk aktivitas yang lembut, seperti memetik buah atau mengambil makanan.
9. Cumi Raksasa
Bukan bermaksud melebih-lebihkan, tetapi cumi-cumi berukuran raksasa memang ada meski kamu mungkin akan sulit percaya. OneKindPlanet mencatat, cumi raksasa yang pernah ditemukan memiliki panjang sekitar 14 m. Ada pula yang menyebut bahwa ukurannya bisa mencapai 18–27 m.
Dari ukuran panjang tubuhnya itu, tampaknya cumi ini layak disebut sebagai salah satu hewan paling besar di dunia dari jenisnya. Sayang, tidak banyak informasi yang bisa diperoleh dari raksasa laut yang satu ini karena habitatnya yang tersembunyi.
Cumi raksasa diduga hidup di kedalaman 1.000 m di bawah air. Satu-satu predator laut yang mengancam kehidupan cumi ini adalah paus kepala kotak (sperm whale). Selain paus, perburuan oleh manusia juga dapat mengurangi populasinya.
Baca juga: Apa Saja Makanan Hamster yang Baik dan Menyehatkan untuk Dikonsumsi?
10. Paus Biru
Paus biru adalah hewan terbesar sepanjang masa yang pernah ada di dunia dengan berat kurang lebih 180 ton dan panjang 30 m. Meski ukurannya amat besar, hewan laut ini bertahan hidup dengan mengonsumsi ikan-ikan kecil, udang, dan plankton. Hanya saja, porsi makannya cukup besar, kira-kira setara 36.000 kg udang rebon per hari untuk paus biru dewasa.
Untuk mendapatkan makanan, ikan raksasa ini harus berenang di kedalaman 500 m. Kecepatan berenangnya berkisar antara 8 km/jam dan mampu mencapai lebih dari 30 km/jam. Hewan ini lebih banyak didapati berenang sendirian atau berpasangan, jarang sekali berkelompok. Kendati demikian, paus biru dapat saling berkomunikasi dengan sesamanya dalam jarak sangat jauh, yaitu 1.600 km.
Di sisi lain, walaupun termasuk salah satu hewan laut paling besar di dunia, paus biru rentan terluka dan mati. Penyebabnya bisa karena diburu, baik oleh predator (hiu atau paus pembunuh) maupun manusia. Sering kali, kematian paus jenis ini juga disebabkan lantaran tubuhnya berbenturan dengan kapal besar saat sedang berenang.
Sudah Tahu Hewan Apa Saja yang Paling Besar di Dunia, Bukan?
Informasi seputar hewan paling besar di dunia ini cukup membantumu, bukan? Kamu jadi tahu, ternyata ada berbagai jenis binatang yang dikategorikan sebagai hewan terbesar di dunia. Ada yang habitatnya di darat dan ada pula yang di laut.
Perlu kamu catat, binatang-binatang yang ada dalam daftar di atas bukanlah monster, melainkan makhluk hidup biasa layaknya manusia. Mereka berhak hidup di habitatnya dan tidak diburu untuk kepentingan-kepentingan tertentu, apalagi jika sampai dibunuh dan bagian tubuhnya diperjualbelikan.
Perburuan dapat meningkatkan kematian dan membuat populasi hewan berkurang. Tidak hanya yang telah disebut di artikel ini, tetapi juga spesies binatang lain. Beberapa spesies bahkan tercatat dalam Daftar Merah (Red List) International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai hewan yang terancam punah, salah satunya paus biru.