
Jika ingin memelihara jenis-jenis hamster tertentu, kamu harus mengenali beberapa fakta menarik tentang hewan pengerat yang satu ini. Sehingga kamu bisa menimbang dengan matang sebelum memutuskan untuk memeliharanya. Ingin tahu lebih lanjut tentang hewan pengerat ini? Cek artikel ini sekarang, ya!
Tahukah kamu kalau ternyata jenis jenis hamster itu banyak sekali? Apalagi ternyata masing masing memiliki karakter yang unik sehingga terkadang pemeliharaannya pun bisa sedikit berbeda. Kalau penasaran, di artikel ini kamu bisa menemukan jenis jenis hamster dan fakta menarik tentangnya, lho!
Hewan yang masih satu keluarga dengan tikus ini memang sangat disukai sebagai peliharaan. Bentuknya yang kecil membuat hewan pengerat ini mudah untuk dibawa ke mana mana dan tidak memerlukan kandang yang terlalu besar untuk merawatnya.
Bahkan, karena bentuknya yang mini, kamu juga tidak perlu khawatir ia mengotori rumahmu. Kamu bisa saja memeliharanya di dalam kandang lalu letakkan di sudut kamarmu.
Ia pun tidak memerlukan mainan yang mahal dan perawatan yang susah. Namun, hewan pengerat ini tidak bisa diberi sembarang makanan, lho!
Wah, ternyata banyak sekali fakta menariknya, ya? Ingin tahu lebih lanjut tentang hewan pengerat ini? Cek artikel di bawah ini sekarang, yuk!
Apa Itu Hamster?
Hamster adalah hewan pengerat (ordo Rodentia) yang termasuk dalam subfamili Cricetinae. Mereka termasuk dalam hewan peliharaan rumahan kecil yang terkenal. Selain itu, karena mudah dikembangbiakkan di penangkaran, mereka juga sering digunakan sebagai hewan percobaan di laboratorium.
Secara etimologi, nama hamster berasal dari bahasa JermanHulu Pertengahan, hamastra. Kata tersebut juga berhubungan dengan kata khomestoru yang berasal dari bahasa Bulgaria Lama. Khomestoru merupakan perpaduan akar kata dari bahasa Rusia хомяк (khomyak) dan bahasa Baltik staras.
Karakteristik
Hamster memang lucu karena memiliki tubuh gemuk dan ekor yang lebih pendek daripada badannya. Ia juga memiliki telinga berambut, kaki yang lebar, pendek, dan gemuk.
Rambutnya tebal dan panjang, juga memiliki berbagai macam warna tergantung pada spesiesnya. Beberapa di antaranya berwarna hitam, abu abu, putih, cokelat, kuning, dan merah. Meskipun berbeda, namun bagian bawah tubuhnya biasanya hanya berwarna putih, hitam, atau abu abu.
Ukuran tubuhnya juga bervariasi tergantung dari jenis hamsternya. Yang terkecil memiliki panjang 4 sampai 10 sentimeter, sedangkan yang terbesar bisa lebih dari 34 sentimeter. Bahkan, itu belum termasuk ekornya yang memiliki panjang 6 sentimeter.
Salah satu karakteristik yang menonjol adalah kantong pipi yang memanjang hingga bahu. Kantong pipi tersebut biasanya digunakan untuk membawa makanan ke tempat persembunyian mereka.
Hewan ini memiliki penglihatan yang buruk, seperti rabun jauh dan buta warna. Sehingga mereka perlu menggunakan indra penciuman mereka untuk membedakan lawan jenis dan untuk mencari makanan.
Pengerat ini sangat sensitif terhadap suara bernada tinggi. Bahkan, ia bisa mendengar dan berkomunikasi dalam jangkauan ultrasonik.
Diet
Banyak orang mengira binatang mungil ini merupakan herbivora karena seringkali terlihat memakan biji bijian. Namun, ia sebenarnya termasuk dalam hewan omnivora, lho!
Binatang peliharaan yang satu ini tidak hanya bisa makan biji bijian, buah, kacang kacangan, ataupun sayuran. Ia juga terkadang memakan serangga kecil seperti belalang.
Meskipun dalam memberi makan hewan pengerat ini tidak susah, tapi ternyata ada beberapa makanan yang tidak cocok diberikan untuknya. Beberapa di antaranya adalah daun tomat dan bawang putih. Kedua jenis makanan tersebut bisa dibilang justru beracun untuk mereka.
Baca juga: Informasi Lengkap Mengenai Jenis Jenis Ikan Hias Air Laut & Tawar yang Bisa Dipelihara
Tingkah Lakunya
Pada dasarnya, karakteristik perilaku hewan lucu ini adalah penimbun makanan. Mereka suka sekali menyimpan makanan di kantong pipinya yang luas, kemudian membawanya ke ruang penyimpanan makanan di bawah tanah.
Yang membuat mereka terlihat lucu dan menggemaskan adalah ketika mereka menumpuk makanan di dalam pipi. Karena ketika mulutnya sedang penuh, pipi mereka bisa terlihat lebih besar hingga berlipat ganda. Benar-benar hewan yang menggemaskan!
Perilaku Sosial
Secara sifat, si mungil ini sebenarnya termasuk binatang yang tertutup. Jika mereka terlalu sering ditempatkan dalam kandang yang sama, nantinya bisa membuat stres kemudian berkelahi hingga fatal.
Namun, jenis jenis hamster yang kerdil bisa sangat dekat dengan rekan sejenisnya. Tapi kalau bertemu dengan jenis jenis hamster yang tidak sama dengannya, mereka bisa dipastikan akan langsung bertengkar.
Tipe hamster rusia akan membentuk ikatan yang sangat dekat dengan pasangannya. Akan tetapi jika dipisahkan dari pasangannya, ia bisa menjadi sangat tertekan dan sedih.
Lucunya, ia juga bisa menunjukkan gejala seperti halnya manusia yang sedang patah hati. Seperti mendadak tidak aktif, makan lebih banyak dari biasanya, dan akhirnya menjadi obesitas. Ada ada saja, ya!
Kronobiologi
Banyak orang bilang kalau hewan mungil menggemaskan ini termasuk dalam hewan nokturnal, alias hewan yang hanya aktif pada waktu malam hari kemudian tidur di pagi hari. Tapi tahukah kamu, ia sebenarnya termasuk dalam hewan krepuskular. Yaitu, hewan yang aktif saat remang remang di peralihan hari, baik itu waktu senja ataupun fajar.
Untuk jenis hamster liar suriah, ia termasuk dalam hibernator sejati dan bisa membuat suhu tubuhnya turun hingga mendekati suhu ambien. Hal itu bisa mengurangi tingkat metabolismenya hingga 5% dan akan membantunya mengurangi kebutuhan makan selama musim dingin.
Sebenarnya, hamster bukanlah jenis hewan yang berhibernasi dalam waktu lama. Namun, ia bisa mengurangi tingkat pernapasan dan denyut jantungnya dalam jangka waktu singkat. Periode mati suri ini dapat bertahan hingga 10 hari.
Perilaku Penggali
Setiap hamster adalah penggali yang baik. Ia akan membangun liang dengan satu pintu masuk atau lebih, dengan beberapa lorong yang akan menghubungkan banyak ruangan. Ruangan tersebut berguna untuk istirahat, penyimpanan makanan, juga aktivitas lainnya.
Mereka menggali menggunakan kaki depan dan belakangnya, dibantu dengan moncong dan giginya. Di alam liar, liang tersebut akan menjaga mereka dari suhu ekstrim dan melindungi dari para pemangsa.
Baca juga: Informasi Seru dan Komplit tentang Jenis Jenis Anjing Peliharaan dan Cara Merawatnya
Reproduksi
Sebelum memelihara hewan pengerat yang menggemaskan ini, kamu perlu mengetahui tentang hal hal seputar reproduksinya. Karena ada banyak sekali fakta menarik yang bisa kamu ketahui dari si mungil ini.
Salah satunya adalah tentang ukuran testis hamster jantan. Tahukah kamu bahwa ternyata ukuran testisnya terhitung cukup besar untuk tubuhnya yang mungil? Tahukah juga kamu bahwa ternyata jenis kelamin mereka baru bisa dikenali ketika sudah mulai akil balig?
Wah menarik sekali, ya! Ingin tahu lebih lanjut fakta menarik tentang masa reproduksi dari hewan pengerat ini? Yuk, cek di bawah ini!
Masa Subur
Hewan pengerat ini mulai menjadi subur pada usia yang berbeda tergantung pada jenis jenis hamsternya. Namun, biasanya tetap saja variasinya berkisar dari usia 1 hingga 3 atau 4 bulan.
Ada sebuah perbedaan yang mencolok dari masa subur hamster betina dan jantan. Mulai dari lamanya masa reproduksi, hingga masa estrus tiba. Estrus adalah masa subur hewan mamalia di mana ia menjadi jauh lebih reseptif secara seksual.
Kehidupan reproduksi betina biasanya hanya berlangsung selama 18 bulan. Sementara si jantan memiliki masa subur yang jauh lebih lama, terkadang hingga akhir hidupnya.
Masa estrus itu sendiri hanya ada pada si betina, yaitu kira kira setiap tiga hari. Sementara si jantan tetap dapat melakukan pembuahan selama hidupnya.
Masa Kehamilan
Hamster adalah peternak musiman yang akan melahirkan beberapa kali dalam satu tahun. Dalam sekali kelahiran, akan ada banyak bayi hamster yang dilahirkan. Jumlahnya bisa mencapai 13 bayi dalam satu waktu.
Musim kawinnya biasa terjadi pada bulan April hingga Oktober. Dan masa kehamilannya berlangsung sekitar 16 hingga 30 hari, tergantung pada jenis jenis hamsternya.
Uniknya, salah satu dari jenis jenis hamster ada yang bisa melahirkan hingga 24 bayi, yaitu hamster emas suriah. Itupun dikarenakan kapasitas maksimal janin yang bisa dikandung di dalam rahimnya adalah 24. Banyak sekali, ya?
Kanibalisme
Hamster suriah dan tiongkok betina dikenal bisa menjadi sangat agresif ke jantannya kalau ditempatkan dalam kandang yang sama terlalu lama. Pada beberapa kasus, si jantan bahkan bisa sampai mati karena diserang si betina. Jadi, akan jauh lebih baik kalau kedua pasangan hamstermu dipisahkan sekali waktu agar tidak saling menyerang.
Hewan pengerat yang betina juga bisa menjadi sangat sensitif akan gangguan saat melahirkan. Tak jarang mereka akan memakan anaknya sendiri jika dirasa mereka berada dalam bahaya.
Masa Menyapih
Hewan kecil lucu ini terlahir dalam keadaan buta dan tanpa rambut di sarang yang sudah dibuat induknya. Baru setelah satu minggu, mereka akan mulai menjelajahi luar sarangnya.
Setelah tiga hingga empat minggu, mereka sudah bisa disapih dan makan minum sendiri. Pada fase ini, kamu sudah harus memisahkan si bayi dari induknya. Karena kalau tidak, dikhawatirkan induknya akan memakan anaknya itu.
Baca juga: Macam Macam Dinosaurus dan Namanya yang Menarik untuk Kamu Pelajari
Cara Merawat di Rumah
Karena bentuknya yang mungil dan tidak terlalu memakan banyak ruang, hamster mudah sekali dipelihara di rumah. Bahkan, bagi kamu yang tinggal di kos atau apartemen dengan ruang terbatas, kamu tidak perlu khawatir kerepotan merawatnya.
Cara merawatnya pun terhitung mudah. Mulai dari anak anak hingga orang tua sekalipun juga bisa merawatnya. Yang ter[enting adalah tidak lupa memperhatikan beberapa hal penting tentang tempat tinggal dan tempat bermainnya agar tidak cepat mati.
Pemilihan Kandang
Biasanya ada dua jenis tempat tinggal yang digunakan untuk memelihara binatang pengerat yang satu ini. Bisa menggunakan kandang yang terbuat dari jeruji atau dari kaca terarium.
Kedua jenis kandang tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing. Sehingga tentunya kamu harus memperhitungkan jenis kandang mana yang akan kamu gunakan untuk memelihara hewan mungil ini.
Kandang yang terbuat dari jeruji terhitung lebih mudah dibawa dan bagian pinggirnya juga bisa digunakan untuk memanjat hamstermu. Namun, kandang jenis ini bisa membuat hamstermu melempar serbuk kayu dan sampah lainnya ke luar kandang.
Di lain pihak, kaca terarium jauh lebih aman dari mencegah hamstermu membuang serbuk kayu atau sampah dari kandang. Sayangnya kaca terarium jauh lebih sulit dibersihkan daripada kandang yang terbuat dari jeruji.
Olahraga dan Hiburan
Seperti halnya hewan peliharaan lain, hamster juga membutuhkan olahraga dan hiburan untuk melatih kesehatan fisik dan psikologisnya. Salah satu caranya adalah dengan meletakkan beberapa benda yang bisa membuat hewan kesayanganmu itu berolahraga di dalam kandang.
Beberapa di antaranya adalah roda olahraga, tabung, terowongan, kotak persembunyian, dan mainan gigit. Tidak semua benda benda tersebut perlu kamu letakkan di dalam kandangnya. Utamakan saja salah satu dari beberapa benda yang memiliki kegunaan sama.
Contohnya adalah tabung, terowongan, dan kotak persembunyian. Tiga benda tersebut pada dasarnya memiliki kegunaan untuk memenuhi keinginan hamster dalam membuat lubang persembunyian. Ia bahkan akan menggunakannya untuk bermain, berjalan jalan, dan tidur.
Roda olahraga juga penting sekali untuk menggantikan kesukaan hamster berjalan hingga puluhan kilometer di alam bebas. Selain itu, roda putar juga berguna agar mencejah hamstermu menjadi malas dan gemuk.
Baca juga: Jenis Jenis Kucing Peliharaan Populer yang Unik dan Menarik untuk Dikulik
Jenis Jenis Hamster yang Mudah Dipelihara
Pada dasarnya ada banyak sekali jenis jenis hamster di dunia ini. Namun, tidak semuanya bisa dipelihara dengan mudah. Bahkan, beberapa di antaranya termasuk dalam jenis jenis hamster yang langka.
Kalau kamu sudah memiliki tekad bulat untuk membeli hamster namun masih kebingungan untuk memilihnya, sekarang tidak perlu bingung dan khawatir lagi. Di bawah ini kamu bisa menemukan jenis jenis hamster yang bisa kamu pelihara sendiri di rumah.
1. Hamster Emas Suriah
Sesuai dengan namanya, hamster suriah ini termasuk dalam jenis jenis hamster yang berasal dari negara Suriah, tepatnya Aleppo. Memiliki nama latin Mesocricetus auratus, ia juga biasa disebut hamster emas karena warna bulunya yang keemasan.
Perbedaannya yang mencolok dibandingkan dengan jenis lainnya adalah pada besar tubuh dan bulunya. Hal ini disebabkan karena ukurannya terhitung cukup besar dan bulunya jauh lebih tebal dibandingkan jenis jenis hamster lainnya. Bahkan, terkadang ada yang menggolongkannya dalam jenis hamster anggora.
Kelebihannya adalah memiliki ukuran yang lebih besar daripada jenis jenis hamster yang lain dan mempunyai gerakan yang lambat. Sehingga ia cocok sekali dipelihara anak anak karena mudah dipegang dan jinak. Apalagi ia juga termasuk dalam pengerat yang tidak suka menggigit.
Sayangnya, karena perawatannya terhitung cukup sulit, ia termasuk dalam jenis hamster termahal di Indonesia. Pada akhirnya, ia menjadi tidak terlalu diminati di Indonesia. Padahal di luar negeri, hamster emas suriah ini justru sangat populer, terutama untuk diperlombakan.
2. Hamster Kerdil Campbell
Si kerdil dengan nama latin Phodopus campbelli ini adalah salah satu dari jenis jenis hamster yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan hamster kerdil putih rusia. Yang membedakan keduanya adalah tipe kerdil putih rusia memiliki bulu yang lebih tebal daripada hamster campbell.
Spesies yang satu ini memang sudah sangat populer di dunia juga Indonesia. Ia menjadi favorit banyak pehobi karena ukuran tubuhnya yang mini dan memiliki banyak variasi warna bulu.
Si kerdil ini juga terhitung sangat setia, pintar, dan aktif. Sehingga, sangat cocok sekali untuk dijadikan sebagai teman ketika kamu merasa kesepian.
Sayangnya, pada awalnya ia bisa dibilang sangat nakal, galak, dan suka menggigit pemilik barunya. Sehingga kalau kamu berniat memelihara hewan pengerat yang satu ini, sebaiknya dihindarkan dari jangkauan anak anak. Karena kalau sampai menggigit bisa sampai berdarah.
Tapi kalau kamu terus menerus memberikan perlakuan lembut dan kasih sayang, si mungil ini bisa menjadi lebih jinak. Hal ini dikarenakan sudah tumbuhnya rasa percaya sehingga ia tidak akan menggigit pemiliknya lagi.
3. Hamster Kerdil Putih Rusia
Setelah membaca tentang si kerdil campbell, maka jenis yang selanjutnya adalah kembarannya, hamster kerdil putih rusia. Pada dasarnya, ia berasal dari padang rumput bersalju di daerah utara Kazakhstan, Siberia, dan dataran tinggi Rusia.
Uniknya, ketika ditempatkan di luar ruangan maka bulunya mendadak berubah menjadi putih seperti halnya salju. Hal tersebut sebenarnya merupakan evolusi alam sebagai perlindungan alami di habitat aslinya yang ditutupi salju.
Meskipun sering dibilang kembar dengan jenis campbell, tapi sebenarnya ia berukuran sedikit lebih kecil. Si kerdil putih rusia ini juga terhitung lebih tenang dan jinak. Ia juga senang sekali memanjat ke tangan manusia.
Sayangnya, si kerdil putih ini terhitung jauh lebih malas dibandingkan jenis jenis hamster lainnya. Sehingga ia lebih sering menghabiskan waktunya untuk tidur daripada bermain.
Baca juga: Jenis Jenis Kelinci yang Cocok untuk Kamu Jadikan Peliharaan
4. Hamster Tiongkok
Meskipun ukurannya kerdil, hamster tiongkok ini rupanya tidak memiliki hubungan sama sekali dengan hamster kerdil lainnya, lho! Karena tidak seperti hamster kerdil yang termasuk dalam genus Phodopus, hamster tiongkok termasuk dalam genus Cricetulus yang menyerupai tikus mini.
Si mungil yang berasal dari Tiongkok Utara dan Mongolia ini termasuk dalam jenis hamster paling mahal, lho! Hal ini disebabkan beberapa negara menganggapnya sebagai hama atau sekedar hewan percobaan, sehingga harus mendapatkan izin khusus untuk memeliharanya.
Untuk memeliharanya, ia harus ditempatkan sendirian dalam satu kandang. Penyebabnya adalah si mungil yang tidak memiliki bulu lebat ini bisa menjadi sangat lincah dan agak susah dijinakkan.
Namun, sekalinya kamu berhasil menjinakkannya, salah satu sifat menawan si mungil ini pun langsung muncul. Sifat itu adalah menempel di jari manusia menggunakan keempat cakarnya dengan tenang dan anggun.
5. Hamster Roborovski
Dari sekian banyak jenis hewan pengerat mungil ini, ada satu jenis yang ukurannya paling kecil di dunia, yaitu hamster roborovski. Terkadang, ia bisa disebut juga sebagai hamster mongolia karena berasal dari Mongolia Timur.
Habitat asli spesies hamster tercepat ini adalah gurun gobi dan padang pasir. Sehingga ia memiliki kebiasaan menggali lubang antara 60 hingga 200 cm di bawah tanah untuk dijadikan sebagai tempat tinggal.
Karena bentuknya yang mungil, menggemaskan, dan lincah, roborovski menjadi sangat diminati masyarakat Indonesia. Padahal, roborovski sebenarnya termasuk pengerat yang penakut dan mudah gugup. Hingga akhirnya ia termasuk susah dipegang, terutama ketika ia tengah suka melompat dan bergerak lincah.
Namun, karena ia tidak suka menggigit dan harganya cukup murah, kepopuleran si mungil dari Mongolia ini tetap cukup tinggi di Indonesia. Ditambah lagi wajahnya cukup berbeda dibandingkan jenis jenis hamster lainnya. Dijamin dari anak anak hingga orang dewasa akan merasa gemas dibuatnya!
6. Hamster Panda
Seperti namanya, jenis hamster panda ini memiliki corak tubuh yang unik layaknya panda. Namun, selain coraknya, ia tidak memiliki kesamaan lain dengan hewan besar berwarna hitam putih itu.
Secara ukuran, ia memang terhitung lebih besar dibandingkan jenis jenis hamster lainnya. Tapi gerakannya sangat lincah dan ia bisa berlari cepat juga agresif.
Bahkan, ia termasuk dalam jenis jenis hamster yang suka menggigit. Sehingga ada baiknya kalau kamu berniat memeliharanya, jangan didekatkan dengan anak kecil karena gigitannya terhitung cukup kuat untuk ukuran gigitan hamster.
Baca juga: Ciri Ciri Hewan Panda dan Fakta Menariknya yang Perlu Kamu Ketahui
Hamster sebagai Binatang Peliharaan
Jadi bagaimana? Sudah mendapatkan inspirasi untuk memelihara hamster yang mana, belum? Atau malah menjadi lebih bingung lagi karena ternyata pilihannya menggemaskan semua?
Sebenarnya kamu tidak perlu bingung terlalu lama. Hal yang perlu kamu perhatikan adalah bagaimana cara memeliharanya agar hamstermu tidak cepat mati.
Karena meskipun hewan pengerat ini termasuk dalam hewan peliharaan yang mudah dan tidak memerlukan banyak tempat, tapi tetap saja kebersihan dan kesejahteraannya perlu kamu perhatikan. Nggak lucu, kan, kalau hamstermu akhirnya mati karena tidak terawat dengan baik.
Lebih parah lagi kalau akhirnya kamu juga jadi sedih dan kecewa gara-gara hamstermu mati. Padahal seharusnya kamu bisa menghindari hal tersebut kalau kamu lebih memperhatikan hewan peliharaanmu itu. Jadi, rawatlah dengan baik, ya!