
Mungkin, kamusudah pernah menonton film berjudulAnacondayang rilis pada tahun1997 silam. Film tersebut bercerita tentang keganasan ular anakonda berukuran fantastis yang menyerang beberapa orang saat berkunjung ke Sungai Amazon. Lantas, apakah anakonda termasuk salah satu ular terbesar di dunia? Dalam artikel ini kamu akan menemukan jawabannya.
Pada awal tahun 2017, tepatnya bulan Maret, warga Indonesia dihebohkan dengan ular berjenis sanca kembang berukuran besar yang memakan seorang petani di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Jenis tersebut termasuk salah satu ular terbesar di dunia. Lantas, apa sajakah deretan ular terbesar lainnya? Dalam artikel ini terdapat beberapa contoh ular terbesar di dunia beserta ulasan singkatnya.
Kasus ular berukuran besar memakan manusia tak hanya terjadi di Mamuju Tengah. Pada pertengahan tahun 2018, kejadian tersebut juga dialami oleh seorang wanita berusia 54 tahun di daerah Muna, Sulawesi Tenggara. Setelah menghilang selama 14 jam, wanita paruh baya tersebut ditemukan dalam perut ular yang memiliki panjang kurang lebih 8 meter.
Baik ular yang memakan manusia di Mamuju maupun Muna, keduanya sama-sama berjenis sanca kembang. Pada dasarnya, ular tidak memiliki kemampuan untuk membedakan-bedakan sasaran mangsanya dan hanya mengandalkan sensor panas. Itulah salah satu alasan kenapa ular bisa saja mengonsumsi manusia. Penyebab lainnya, mungkin karena berkurangnya habitat ular yang sekaligus merusak rantai makanan hewan melata ini.
Apa pun alasan di balik kejadian-kejadian yang merenggut nyawa ini, sudah sewajarnya manusia lebih berhati-hati. Sejatinya, binatang melata ini hidup di alam liar. Jika alamnya saja sudah digeser menjadi lahan manusia, bagaimana bisa hewan-hewan yang ini bertahan hidup?
Padahal spesies ular yang tubuhnya bisa tumbuh sangat besar dan panjang tidak hanya sanca kembang saja. Ada banyak yang membutuhkan ruang untuk bertahan hidup dan berkembang. Lantas, apa sajakah jenisnya? Berikut ulasan singkat mengenai beberapa contoh ular terbesar di dunia!
1. Anakonda Hijau
Ular terbesar yang pernah ditemukan di dunia adalah anakonda hijau. Binatang berbisa ini tersebar di daerah tropis Amerika Selatan, tepatnya di Peru, Brasil, Bolivia, Paraguay, Suriname, dan masih banyak daerah-daerah lainnya. Ular terpanjang di Benua Amerika ini menyukai tempat yang basah dan perairan luas, seperti rawa-rawa, sungai hilir, atau danau tengah hutan.
Bisa dikatakan bahwa anakonda hijau menghabiskan waktunya di sekitar perairan sehingga sering pula disebut boa air. Meskipun begitu, binatang ini sering kali merambat pohon tinggi untuk berjemur atau mencari makan.
Untuk ukuran tubuh, diameter lingkar bagian tengah tubuhnya bisa mencapai 1 meter, barat badan hingga 500 kg, dan panjang mencapai belasan meter. Warna tubuhnya hijau kecoklatan atau hijau lumut dan memiliki bercak-bercak bundaran hitam besar di sekujur tubuh bagian atas. Di bagianbelakang matanya, terdapat garis berwarna hitam dengan warna oranye di bawahnya.
Pada akhir tahun 2016, telah ditemukan seekor anakonda hijau di lokasi pembangunan bendungan kawasan Altamira, Brasil. Panjang dari hewan ini diperkirakan 10 meter dengan berat kurang lebih 400 kg. Sangat panjang dan besar, bukan?
Baca juga: Macam Macam Dinosaurus dan Namanya yang Menarik untuk Kamu Pelajari
2. Sanca Bodo
Ular yang masuk dalam kategori terbesar tersebar di berbagai penjuru dunia, termasuk Asia Tenggara. Salah satu jenis ular yang terbesar di Asia Tenggara adalah sanca bodo atau sering juga disebut dengan burmese python.
Binatang berukuran besar ini tersebar biasanya hidup di Benggala Utara, Nepal, Bhutan, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Indonesia. Di Indonesia sendiri, sanca bodo tersebar di Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi Selatan. Meskipun tempat asalnya di kawasan Asia Tenggara, sanca bodo menjadi spesies invasif di Taman Nasional Everglades, Florida. Penyebabnya adalah ada beberapa pemelihara yang melepaskan ular ini ke alam liar begitu saja.
Umumnya, sanca bodo menyukai hutan tropis atau tempat yang lembab, dan biasanya ditemukan tidak jauh dari lingkungan perairan. Terkadang, hewan ini juga merambat di pohon untuk mencari mangsa, seperti musang, kera, bajing, burung, dan spesies lainnya.
Untuk ciri-ciri tubuhnya, hewan ini mempunyai warna dasar cokelat muda dengan bercak-bercak berbentuk tidak beraturan. Biasanya, bercak tersebut berwarna kuning, karamel, cokelat, kuning pekat, atau krem. Hewan ini umumnya memiliki panjang dari 3 hingga 6 meter dan berat tubuh mencapai 160 kg.
Baca juga: Informasi Lengkap Mengenai Jenis Jenis Ikan Hias Air Laut & Tawar yang Bisa Dipelihara
3. Sanca Kembang
Pada awal tahun 2017, warga Indonesia sempat dihebohkan berita ular yang menelan hidup-hidup salah satu warga di Mamuju, Sulawesi Selatan. Padahal sebenarnya manusia bukanlah makanan utamanya. Hanya saja, adanya pembangunan lahan baru yang merusak habitatnya menyebabkan hewan ini mengonsumsi apa pun yang ada di sekitarnya, termasuk manusia.
Lantas, jenis ular apakah yang menggemparkan masyarakat di Mamuju ini? Sebut saja binatang ini sanca kembang yang secara global sering disebut reticulated python. Hewan ini habitatnya tersebar di berbagai negara. Beberapa contohnya adalah Asia Tenggara, seperti Kepulauan Nicobar, India, Bangladesh, Burma, Thailand, Laos, Malaysia, Singapura, Indonesia, dan masih banyak lagi.
Untuk ukuran tubuh, sanca kembang umumnya memiliki berat yang bisa mencapai 150 kg dengan panjang 7 meter. Ular sanca terbesar pernah ditemukan di Kalimantan, dengan berat berkisar 158 kg dan panjang 6,95 meter.
Hewan yang membunuh mangsanya dengan cara membelit ini mudah dikenali. Ciri-cirinya adalah memiliki kepala yang hampir berbentuk seperti gitar, pupil matanya berbentuk vertikal dan berwarna kuning.
Untuk kulitnya, sanca kembang memiliki warna yang kompleks dan bervariasi. Umumnya, hewan ini memiliki pola lingkaran-lingkaran besar berbentuk jala yang tersusun dari warna hitam, kecoklatan, kuning, dan putih di sepanjang punggungnya. Tak hanya itu, pada kepala sanca kembang terdapat pola V berwarna gelap. Apabila kamu kesulitan membayangkannya, langsung saja tengok gambar ular sanca kembang besar di atas.
4. African Rock Python
African rock python memliki berat badan yang bisa mencapai 91 kg dengan panjang mencapai 6 meter. Hal itu menjadikan hewan ini sebagai salah satu ular terbesar di dunia menyusul ketiga jenis lainnya. Hewan ini hidup di Sub-Sahara Afrika, tepatnya dari Republik Sahara bagian timur hingga Somalia dan Afrika Utara.
Salah satu ciri dari binatang ini adalah memiliki kulit yang sangat tebal dan kuat seperti batu. Itulah alasan kenapa ular ini dinamakan african rock python. Ciri-ciri lainnya adalah memiliki kulit dengan bercak-bercak tidak beraturan. Bercak tersebut umumnya berwarna antara cokelat, hijau zaitun, dan kuning.
Meskipun manusia tidak termasuk dalam daftar makanan utama ular ini, namun alangkah lebih baik jika berhati-hati dengannya. Sebab, pada pertengahan tahun 2013, ada dua anak di Kanada mati karena dililit oleh ular jenis ini lantaran mendekati telurnya. Ular tersebut merupakan peliharaan mereka yang memiliki panjang mencapai 6,1 meter. Sebenarnya, aksi tersebut merupakan bentuk perlindungan diri dari binatang melata ini.
Baca juga: Ciri Ciri Hewan Panda dan Fakta Menariknya yang Perlu Kamu Ketahui
5. Sanca India
Berikutnya, ular yang tergolong terbesar di dunia adalah sanca india atau secara global disebut dengan python molurus, black-tailed python, indian rock python, atau asian rock python. Sesuai dengan namanya, binatang melata ini berasal dari Asia bagian timur, terbanyak di India.
Sanca india berwarna putih kekuningan dengan warna pola bercak bervariasi dari cokelat muda, kuning cerah, hingga cokelat tua. Perbedaan warna bercak ini tergantung dari tempat tinggalnya. Misalnya saja, spesies yang hidup di perbukitan cenderung memiliki warna lebih gelap dibandingkan yang hidup dataran tinggi.
Hewan yang bisa memiliki panjang 2,7–3,3 meter dan berat badan berkisar 50 kg ini tergolong ular yang bergerak lambat ketika di darat. Tapi ketika di air, ular jenis ini bisa berenang dengan cepat dan bisa menyelam dalam air untuk waktu yang lama.
Baca juga: Jenis Jenis Kucing Peliharaan Populer yang Unik dan Menarik untuk Dikulik
6. Sanca Permata
Ular terbesar di dunia selanjutnya adalah sanca permata atau secara global dikenal dengan sebutan amethystine python atau scrub python. Salah satu keunikan dari binatang melata ini adalah memiliki warna sisik gabungan antara kuning cerah dan hitam serta berpola seperti mutiara.
Ular jenis ini awalnya ditemukan di Papua Nugini dan Australia. Seiring berjalannya waktu, salah satu ular terbesar di dunia ini juga hidup di Kepulauan Maluku, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Banda, dan wilayah lainnya. Umumnya, hewan melata ini berukuran panjang 5 hingga 8,5 meter dengan berat mencapai 30 kg.
7. Anakonda Kuning
Sudah pernah mendengar ular anakonda kuning? Wajar jika kamu belum pernah melihatnya, sebab binatang melata ini berasal dari Amerika Selatan. Salah satu ular terbesar di dunia ini biasanya disebut dengan paraguayan anaconda. Hal tersebut dikarenakan hewan ini banyak ditemukan di Sungai Paraguay.
Ukuran panjang tubuh anakonda kuning berkisar antara 3,3 hingga 4,4 meter dengan berat badan 25–35 kg. Umumnya, ular betina anakonda kuning memiliki tubuh yang relatif lebih besar dari jantan. Untuk kulit, anakonda jenis ini biasanya berwarna dasar kuning, bisa jadi kuning keemasan, emas kecoklatan, atau kuning kehijauan, yang dilapisi dengan corak garis-garis abstrak berwarna hitam.
Baca juga: Info Menarik tentang Macam-Macam Ikan Hias Air Laut dan Pemeliharaannya
8. Boa Pembelit
Selain anakonda kuning, boa pembelit juga termasuk dalam salah satu ular terbesar yang tumbuh dan berkembang di Amerika Selatan. Ular ini tersebar mulai dari Argentina bagian utara hingga timur laut, Meksiko bagian selatan, serta Kepulauan Karibia. Bisa dikatakan, boa pembelit atau sering disebut boa constrictor ini menyukai pedalaman hutan hujan di dataran rendah yang bersuhu lembab. Namun, beberapa spesies bisa ditemukan di gurun pasir.
Salah satu ciri khas dari ular nokturnal ini adalah memiliki kulit berpola lingkaran besar berwarna cokelat terang berjejer dari kepala hingga pangkal ekor. Setiap pola dibatasi dengan garis berwarna cokelat tua dan bagian perut memiliki warna cokelat pucat. Tak hanya itu, hewan ini juga memiliki ekor berwarna cokelat tua dengan garis-garis cokelat muda membentuk lingkaran.
Pada umumnya. berat badan ular ini bisa mencapai 27 kg dengan panjang badan antara 0,91 hingga 3,9 meter. Di penangkaran, seringkali boa pembelit tumbuh lebih panjang dan besar dari ukuran yang hidup di alam.
9. Dark-Spotted Anaconda
Tampaknya, di Amerika Selatan terdapat beberapa spesies ular yang memiliki badan relatif besar dan panjang. Tak hanya anakonda hijau, anakonda kuning, dan boa pembelit, tapi juga ada dark-spotted anaconda.
Binatang melata yang ditemukan di Brasil dan Guiana Perancis ini memiliki nama ilmiah Eunectes deschauenseei. Dark-spotted anakonda adalah spesies semi-akuatik yang biasanya hidup di rawa-rawa air tawar.
Berat badan dark-spotted anaconda bisa mencapai 30 kg dan panjang tubuhnya bervariasi tergantung jenis kelaminnya. Biasanya, yang berjenis kelamin betina memliki ukuran lebih panjang, yaitu 1,2–2,3 meter. Sementara jenis yang jantan umumnya berukuran panjang 1,3–2,1 m.
10. Cuban Boa
Pernah mendengar reptil bernama cuban boa atau cuban tree boa? Sesuai dengan namanya, ular ini ditemukan di Republik Kuba dan pulau-pulau yang mengitarinya. Beberapa contoh pulau yang menjadi habitat cuban boa adalah Isla de la Juventud, Canareos, Colorados, Sabana-Camagüey, dan lain-lain.
Cuban boa lebih suka hidup di hutan kering tropis dan hutan belukar. Panjang binatang melata ini bisa mencapai 4,8 meter dan memiliki berat kurang lebih 27 kg.
11. Sanca Air Papua
Dari membaca namanya saja, kamu pasti sudah bisa menebak dari mana awal mula binatang jenis ini ditemukan, yaitu Papua. Sanca air papua merupakan salah satu jenis ular yang kerap dipelihara oleh pecinta reptil masyarakat Papua. Meskipun berukuran relatif besar, yaitu memiliki badan dengan panjang 5 meter dan berat 22,5 kg, hewan ini tergolong jinak.
Hewan melata ini ditemukan hampir di seluruh daerah Papua, mulai dari Misool sampai Pulau Fergusson, Papua Nugini. Salah satu ciri khasnya adalah memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Normalnya, sanca air papua memiliki kulit berwarna hijau zaitun, tapi bisa berubah menjadi hitam sampai kuning sesawi.
Binatang melata yang aktif di malam hari alias nokturnal ini menyukai tempat yang lembab dan dekat air, seperti tepi sungai, rawa, dan danau. Biasanya sanca air papua memakan binatang kecil seperti tikus, katak, ikan, posum, dan lain-lainnya. Terkadang, hewan ini juga mengonsumsi ular jenis lain yang berukuran lebih kecil.
12. Titanoboa
Selain 11 jenis di atas, sebenarnya masih ada satu lagi ular terbesar di dunia, yaitu titanoboa. Banyak orang yang ingin tahu kebenaran ular terbesar di dunia bernama titanoboa apakah kembali mengganas atau tidak? Jawabannya adalah tidak mungkin, sebab binatang ini hidup di zaman dinosaurus atau sekitar 58–60 juta tahun lalu, dan pastinya sudah punah.
Fosil titanoboa ditemukan di tambang batu bara Cerrejón, Kolombia Utara pada tahun 2009. Berdasarkan hasil penelitian, binatang ini diperkirakan memiliki badan dengan panjang 12,8 meter dan berat 1,1 ton. Jika belum punah, dengan berat dan panjang tersebut bisa menjadikan titanoboa sebagai ular terbesar dan terpanjang di dunia.
Buat kamu yang penasaran dengan seberapa kuat dan besar binatang jenis ini, cobalah menonton film dokumenter berjudul Titanoboa: Monster Snake (2012). FIlm ini diproduksi oleh Smithsonian Institution dan diperankan oleh Jonathan Bloch, Edwin Cadena, Alexander Hastings, dan lain-lain.
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Burung Lovebird yang Beraneka Ragam
Sudah Pernah Menjumpai Langsung Ular Terbesar di Dunia?
Demikian daftar ular yang memiliki badan relatif berat dan panjang. Di antara 12 daftar di atas, adakah salah satunya yang pernah kamu saksikan secara langsung? Kalau merasa takut untuk melihat langsung, mungkin kamu bisa menonton video mengenai ular terbesar di dunia yang pernah ditemukan di YouTube.
Nah, buat kamu yang sukanya kepo, dalam situs KepoGaul.com terdapat banyak informasi menarik untuk menambah wawasanmu. Di antaranya adalah orang terkaya di dunia, wanita tercantik, hingga artis Korea tercantik. Selamat membaca!