
Kamu ingin memelihara anjing tapi masih pemula? Sebaiknya kamu pertimbangkan terlebih dahulu karena ada banyak banyak aspek harus dipikirkan, salah satunya adalah menghindari memilih jenis-jenis anjing berbahaya yang memerlukan pelatihan khusus. Yuk, cari tahu jenis-jenis anjing yang dikategorikan berbahaya itu di sini!
Apakah kamu sedang mempertimbangkan untuk memelihara seekor anjing? Ada begitu banyak jenis yang bisa kamu pilih, tapi sebaiknya hindari memilih jenis-jenis anjing berbahaya. Dalam artikel berikut, kamu bisa mendapatkan informasi tentang jenis anjing yang dikategorikan berbahaya.
Selain kucing, anjing memang menjadi salah satu hewan yang paling banyak dijadikan peliharaan. Sudah sejak ratusan tahun ia bisa hidup berdampingan dengan manusia. Hal tersebutlah yang membuatnya mendapatkan julukan sebagai sahabat manusia.
Akan tetapi, tak semua anjing cocok untuk dijadikan peliharaan, apalagi untuk seorang pemula. Dengan pelatihan yang salah, bisa jadi malah mendatangkan bahaya. Kalau penasaran, sebaiknya kamu baca selengkapnya pada artikel di bawah ini.
1. Pit Bull
Kalau kamu disuruh membayangkan anjing yang bertampang sangar, mungkin jawabannya adalah jenis yang satu ini. Pit bull dulunya merupakan spesies yang dikembangbiakkan di Inggris dan kemudian dibawa ke Amerika. Ia banyak digunakan sebagai hewan penjaga maupun untuk berburu.
Seiring berkembangnya jaman, ia juga dijadikan sebagai anjing petarung. Pada umumnya, ia merupakan persilangan dari jenis bulldog dan terrier.
Nama hewan berkaki empat yang satu ini sebenarnya bukanlah menunjukkan ras. Tapi, lebih menunjuk kepada kumpulan beberapa jenis persilangan antara kedua jenis anjing tersebut.
Terdapat tiga macam jenis yang paling populer, yaitu american pit bull terrier, american stanfordsire terrier, dan stafford bull terrier. Kalau di Indonesia, nama pit bull lebih mengarah kepada american pit bull terrier.
Ia mempunyai karakter yang pantang menyerah dan pemberani. Selain mempunyai kekuatan yang besar, tingkat ketangkasan dan kelincahannya pun begitu tinggi. Jangan lupakan juga tekanan gigitannya yang besar.
Tak hanya itu, ia juga termasuk salah satu binatang yang mempunyai tingkat ketahanan terhadap rasa sakit yang tinggi pula. Maka dari itu, ia kerap digunakan sebagai anjing yang sering diadu.
Jika dilatih dia bisa dijadikan salah satu hewan yang bisa diandalkan. Tapi, tetap saja perlu diwaspadai karena ia memang mempunyai naluri sebagai penyerang, apalagi terhadap orang yang tidak dikenal. Bisakah kamu bayangkan dengan karakternya yang seperti itu dan ia disalahgunakan?
Mungkin bagi sebagian orang, pit bull bukan termasuk satu dari jenis-jenis anjing berbahaya. Namun, beberapa studi telah membuktikan bahwa pit bull menjadi jenis anjing yang paling banyak menyerang manusia dan menyebabkan luka serius.
2. Doberman Pinscher
Apabila kamu termasuk penggemar film Hollywood, mungkin akan familiar dengan jenis anjing yang satu ini. Saat adegan kejar-kejaran dengan penjahat, polisi biasanya membawa anjing untuk mengejarnya dan salah satunya adalah dari jenis doberman pinscher. Dalam kehidupan nyata pun, jenis ini diberdayakan untuk membantu tugas polisi.
Menurut sejarahnya, hewan ini dikembangbiakkan oleh seseorang yang bernama Karl Frederic Dobermann pada tahun 1890. Karl mempunyai pekerjaan yang terbilang berbahaya sehingga ia menginginkan anjing penjaga tangguh yang paling garang untuk melindungi dirinya. Ia kemudian mengawinkan beberapa jenis ras anjing yang dikenal tangguh dan terciptalah doberman pinscher ini.
Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di atas, doberman mempunyai perawakan yang terlihat kekar dan kuat. Memiliki moncong yang panjang dengan telinga yang lancip. Umumnya ia mempunyai warna hitam dan coklat.
Doberman juga termasuk hewan yang energik dan mempunyai gerakan yang gesit. Selain itu, ia juga mempunyai indera penciuman dan pendengaran yang sangat tajam.
Meskipun demikian, ia tergolong hewan agresif yang bisa menyerang siapapun meski tidak terprovokasi. Hewan berkaki empat ini pun mempunyai kekuatan gigitan yang begitu besar.
Kekuatan gigitannya itu bisa mencapai hingga seratus kilo, lho. Seekor doberman muda yang sehat bahkan bisa mematahkan lengan pria dewasa hanya dengan sekali gigit. Maka dari itu, ia termasuk ke dalam jenis-jenis anjing berbahaya.
3. Rottweiller
Kamu tahu kan kalau pada zaman dahulu kebanyakan anjing memang digunakan sebagai penjaga hewan ternak? Nah, salah satunya adalah jenis ini. Rottweiler merupakan salah satu penggembala yang paling tua.
Dahulu selain dijadikan penjaga, ia juga digunakan sebagai penarik gerobak guna mengangkut barang. Meskipun bukan termasuk anjing yang sering digunakan untuk bertarung, tapi hal itu tak mengurangi kesannya yang terlihat begitu garang.
Di Amerika, rottweiller masuk ke dalam daftar jenis-jenis anjing berbahaya. Tak jarang, ia bisa menyerang manusia dan menyebabkan luka serius hingga kematian.
Rottweiller tergolong dalam anjing yang mempunyai ukuran sedang. Layaknya tipe anjing penjaga pada umumnya, ia juga memiliki perawakan yang kokoh. Ia bisa tumbuh tinggi hingga lebih dari 60 cm dengan bobot sekitar 60 kg.
Bentuk kepalanya lebar dengan dahi bulat dan moncong yang panjang. Matanya berukuran sedang dan berwarna gelap. Ia mempunyai bulu yang pendek dengan warna hitam atau cokelat yang mendominasinya.
Jenis ini termasuk hewan yang aktif dan membutuhkan ruangan yang luas untuk bebas bergerak. Karakternya selalu waspada dan tidak bisa akrab dengan orang baru. Untuk itu, kamu harus hati-hati ketika bertemu, salah-salah bisa saja kamu diserangnya.
Selain itu, rottweiler dikenal mempunyai temperamen yang buruk. Apabila ia merasa terusik, ia pasti akan langsung menyerang. Bayangkan saja apa yang akan terjadi jika ia menyerang seseorang padahal ia mempunyai kekuatan gigitan sekitar 15o kg.
Baca juga: Jenis Jenis Hamster yang Terkenal di Indonesia dan Fakta Menariknya
4. Wolfdog
Sekilas, mungkin kamu mengira hewan yang ada pada gambar di atas adalah serigala. Ya, wajar saja. Pasalnya, wolfdog adalah hasil persilangan antara serigala dan anjing.
Lantas, apa yang membuat wolfdog termasuk satu dari jenis-jenis anjing berbahaya? Meskipun serigala dan anjing mempunyai genetis yang hampir sama, tapi serigala memang dilahirkan sebagai hewan liar yang tidak akan pernah bisa dijinakkan seperti anjing.
Anjing dahulu juga terlahir sebagai hewan liar. Akan tetapi, perilaku, siklus hidup, dan psikologisnya mengalami perubahan setelah mengalami proses domestikasi yang begitu panjang. Sedangkan serigala yang tak pernah mengalami proses tersebut, tetap hidup sesuai dengan jati diri ketika mereka dilahirkan.
Karena hal tersebut, kedua hewan tersebut mengalami proses pendewasaan dengan laju yang berbeda. Itulah yang membuat perkembangan baik fisik maupun mental wolfdog sulit diprediksi.
Wolfdong memang bisa dilatih seperti anjing pada umumnya, akan tetapi lambat laun ia tak akan “lelah” dan tak akan mengindahkan apa yang dikatakan sang pemilik. Hal itu tentu saja akan membahayakan keselamatan orang-orang di sekitarnya, termasuk pemiliknya sendiri.
Tak hanya itu, dia juga mempunyai sifat yang merusak dan bukan termasuk jenis yang ramah. Meski sudah terlatih, tapi hal tersebut tak menjamin bahwa wolfdog akan menjadi hewan yang benar-benar aman karena bagaimanapun, ia mempunyai gen dari serigala liar.
Seperti peristiwa yang dialami olah seorang wanita yang bernama Sandra Piovesan pada tahun 2006 lalu. Wanita asal Michigan tersebut meninggal setelah diserang oleh wolfdog peliharaanya sendiri . Karena juga ada kasus penyerangan serupa juga terjadi di berbagai negara, woldog pun masuk kedalam daftar yang dilarang untuk dipelihara banyak negara salah satunya Norwegia.
5. Bullmastiff
Bullmastiff merupakan jenis anjing penjaga yang berasal dari Inggris. Ia adalah hasil persilangan mastiff dan bulldog. Binatang berkaki empat ini mempunyai wajah yang berkerut seperti bulldog dan hidung yang pendek.
Dahulu, anjing ini digunakan sebagai penjaga guna melindungi hewan-hewan ternak dari pencurian. Bulunya yang berwarna coklat gelap membuatnya tak begitu terlihat di malam hari, sehingga pekerjaan tersebut memang pas untuknya.
Hewan berkaki empat yang satu ini termasuk anjing yang mempunyai ukuran besar. Bullmastiff dewasa tingginya bisa mencapai 69 cm dengan bobot sekitar 59 kg. Seperti yang kamu bisa lihat pada gambar di atas, perawakannya begitu kokoh seperti tipe penjaga yang lainnya.
Karena terlahir sebagai hewan penjaga membuatnya mewarisi watak yang agresif dan teritorial. Sifat yang teritorial itulah yang membuatnya sangat protektif terhadap orang dan wilayah yang dianggap miliknya. Dengan pelatihan yang baik, ia memang bisa menjadi hewan yang bisa diandalkan. Akan tetapi, hal tersebut akan menjadi bumerang apabila tidak dilakukan dengan benar.
Apabila terprovokasi, dengan ukurannya yang besar dan kuat seperti itu, pasti akan sangat membahayakan jika ia sampai menyerang manusia. Itulah mengapa bullmastiff merupakan satu dari jenis-jenis anjing berbahaya.
6. Presa Canario
Ketika kamu melihatnya pertama kali, hewan yang memiliki nama lain canari mastiff ini mungkin terlihat menyeramkan. Mungkin sekilas kamu akan menyangka itu pit bull karena perawakan kokohnya hampir serupa, tapi mereka adalah jenis yang berbeda. Jenis yang satu ini mempunyai naluri berburu yang begitu tinggi.
Dahulu, jenis ini memang dikembangbiakkan oleh penduduk Kepulauan Kanaria sebagai anjing petarung. Karena itu juga, ia mempunyai sifat alami yang begitu agresif. Wajahnya yang terlihat menyeramkan dan badannya yang terlihat gagah membuatnya cocok dijadikan sebagai hewan yang diadu.
Tak sembarang orang bisa memeliharanya, hanya orang yang berpengalaman yang mampu mengendalikan hewan yang satu ini. Jika tidak, ia bisa menjadi anjing yang berbahaya.
Tingkat keagresifannya bisa meningkat apabila ia disatukan dengan kawanannya. Seperti satu kejadian di San Fransisco pada tahun 2011 dimana seorang wanita diserang oleh sepasang anjing jenis ini dan mengalami luka yang sangat serius. Dengan adanya beberapa kejadian mengerikan yang disebabkan olah serangan jenis ini, banyak negara melarang warganya untuk memelihara presa canario.
Baca juga: Kumpulan Gambar Kelinci Lucu dan Imut yang Akan Menghilangkan Kesedihanmu
7. German Shepherd
Seperti namanya, hewan berkaki empat yang satu ini memang berasal dari Jerman. Pada zaman dulu, para petani menjadikannya sebagai penjaga domba-dombanya. Tentu saja, sebagai anjing penjaga, instingnya akan berjalan ketika ada sesuatu yang mengancam apa yang dijaganya.
Di Indonesia, anjing yang lebih dikenal sebagai herder ini mempunyai sifat yang dominan dan tergolong pandai. Ia menduduki urutan ketiga sebagai anjing terpandai setelah poodle dan border collie.
Selain itu, ia termasuk jenis yang loyal dan berani. Jika dilatih dengan benar, maka ia akan menjadi seekor anjing yang hebat. Itu juga yang menjadikannya salah satu jenis yang banyak digunakan untuk membantu berbagai tugas polisi.
Akan tetapi, banyak pula orang yang menyalahgunakannya dan tidak terlalu mengerti bagaimana memperlakukan jenis ini. Alhasil, ia menjadi lebih agresif dan bisa saja menyerang orang asing yang tak pernah ditemuinya. Gigitannya termasuk kuat, yaitu bisa mencapai 106 kg dan biasanya mengakibatkan cedera yang parah.
8. Alaskan Malamute
Alaskan malamute sepintas terlihat seperti siberian husky, tapi jika dilihat lebih dekat keduanya keduanya tidaklah sama. Namanya diambil dari salah suku di Alaska Barat, yaitu Mahlemut. Dahulu, ia biasa digunakan sebagai pembawa beban yang berat untuk keperluan berpindah tempat dan pekerjaan mengangkut yang lainnya.
Secara umum, hewan ini merupakan jenis anjing dengan ukuran yang besar. Ia bisa tumbuh hingga lebih dari 60 cm dengan bobot lebih dari 50 kg. Kepalanya berukuran besar dengan dahi dan moncong lebar. Mata hewan ini berbentuk menyerupai kacang almond dan berwarna cokelat.
Ia mempunyai bulu yang sangat tebal dan halus yang berguna melindunginya dari cuaca yang dingin. Biasanya bulu-bulu tersebut akan rontok dan menjadi lebih tipis saat musim panas tiba. Bulu disekitar lehernya juga agak panjang yang menyebabkannya terlihat seperti surai. Bulunya tersebut biasanya mempunyai warna campur.
Binatang ini tidak akan cocok untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan untuk pemula karena membutuhkan pelatihan yang khusus. Dia termasuk hewan yang sangat aktif dan harus dilatih sejak kecil untuk bersosialisasi dengan hewan lain apalagi yang berukuran lebih kecil darinya.
Sebenarnya alaskan malamute adalah seekor anjing yang begitu setia dan ramah. Akan tetapi, yang menyebabkan ia masuk ke dalam jenis-jenis anjing berbahaya adalah saat mereka merasa panik atau marah, ia akan begitu sulit untuk ditenangkan. Dengan bobotnya yang besar tentu tak mustahil siapapun yang diserangnya akan menderita luka yang cukup serius.
Baca juga: Kumpulan Gambar Bayi Panda Lucu yang Super Menggemaskan
9. Siberian Husky
Pernahkan kamu bertanya-tanya saat menyaksikan film yang melibatkan serigala, apakah mereka benar-benar menggunakan serigala? Jawabannya tentu saja tidak. Selain menggunakan efek atau animasi, bisanya mereka menggunakan siberian husky untuk memerankan serigala karena memang wujudnya yang mirip.
Anjing ini juga sekilas mirip alaskan malamute, tapi ia mempunyai ukuran dan struktur tulang yang lebih kecil. Ia bisa tumbuh hingga lebih dari 50 cm dengan berat sekitar 25 kg. Ukuran kepalanya juga tak begitu besar dan dahinya sedikit jenong.
Ada fakta menarik yang perlu kamu ketahui mengenai mata binatang berkaki empat yang satu ini. Secara umum, memang matanya berbentuk oval dan berwarna cokelat atau biru.
Akan tetapi, banyak juga yang mempunyai pasangan warna mata berbeda. Di sebelah kanan berwarna cokelat dan yang sebelah kiri berwarna biru. Keren, ya?
Ia juga mempunyai bulu yang tebal, walau tidak setebal alaskan malamute. Selain itu, hewan ini mempunyai lebih banyak variasi warna. Tak hanya campur, ia terkadang mempunyai satu macam warna saja seperti hitam, putih, maupun abu-abu.
Jika alaskan malamute lebih dikenal dengan kekuatannya yang bisa menarik beban hingga 1.000 kg, jenis yang satu ini lebih dikenal dengan kecepatannya. Ia terkenal gesit dan bisa berlari dengan cepat.
Tak hanya itu, ia juga mempunyai tingkat energi yang sangat tinggi. Meski termasuk hewan yang pintar, tapi ia dikenal temperamental. Perilakunya terkadang tidak terduga sehingga hal tersebut menjadikannya sebagai satu dari jenis-jenis anjing berbahaya.
10. Boxer
Boxer menjadi pemungkas dalam daftar jenis-jenis anjing berbahaya pada artikel ini. Dari namanya saja sudah terdengar sangar, ya? Tak hanya namanya, tampangnya pun juga.
Anjing ini pertama kali dikembangbiakkan di Jerman. Ia adalah hasil persilangan antara bulldog inggris dan bullenbeisser. Dulunya ia dikembangbiakkan untuk menjadi anjing petarung dan umpan dalam pertandingan banteng liar.
Selain itu, ia pun kerap dijadikan sebagai anjing pemburu. Dengan insting alaminya itu, menjadikan hewan ini mempunyai sifat yang agresif. Boxer juga mempunyai sifat yang keras kepala dan agak susah diatur.
Hewan ini juga merupakan tipe yang dominan terhadap wilayahnya. Jadi, ia tidak bisa apabila dipelihara dengan anjing yang mempunyai jenis kelamin sama.
Apabila kamu seorang pemula lebih baik hindari memilih anjing jenis ini. Apabila tidak dilatih dengan benar, ia bisa membuat orang lain celaka karena kekuatan dan gigitannya yang sangat kuat.
Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di atas, boxer mewarisi wajah yang berlekuk seperti kebanyakan tipe bulldog. Perawakannya kokoh dan mempunyai otot yang kuat. Ia bahkan bisa berlari dalam waktu yang lama.
Ia termasuk ke dalam anjing yang berukuran sedang. Saat dewasa, bobotnya bisa mencapai lebih dari 30 kg. Ia juga mempunyai bulu yang pendek dan biasanya berwarna campur atau cokelat.
Jenis-Jenis Anjing Berbahaya di Atas Tidak Cocok Untuk Pemula
Sekarang kamu sudah tahu bukan mana saja yang tergolong jenis-jenis anjing berbahaya? Memang rasanya tidak pas jika menghakimi semua anjing dalam golongan tersebut berbahaya. Pasalnya, ada beberapa faktor yang juga menjadi penyebab mengapa mereka bisa menyerang manusia.
Salah satunya adalah pelatihan yang kurang tepat. Karena jenis di atas kebanyakan merupakan anjing petarung dan penjaga, maka memang dibutuhkan keterampilan khusus supaya dapat mengendalikan mereka. Namun, namanya saja hewan, meski sudah dilatih tetap saja naluri alaminya bisa muncul secara tiba-tiba.
Tipe-tipe diatas tidak cocok untuk pemula apalagi yang hanya ingin menjadikannya sebagai hewan lucu-lucuan untuk dibawa kemana-mana. Jadi, bijaklah memilih hewan yang akan kamu pelihara. Pastikan kamu memang ingin merawatnya dan bukan hanya sekadar untuk dijadikan ajang pamer.