
Inspirasi untuk menulis puisi perpisahan tentang guru bisa datang dari mana saja, salah satunya dengan membaca beberapa puisi yang bikin terharu pada artikel berikut. Kalau kebetulan sedang mencari beberapa contohnya di sini, kamu bisa membacanya di sini. Langsung saja dibaca, yuk!
Kelulusan adalah salah satu momen yang ditunggu oleh anak-anak sekolah. Perjuangan menempuh pendidikan akhirnya terbayar dengan hasil kelulusan yang diterima. Untuk itu, kamu perlu untuk memberikan apresiasi untuk para guru yang telah membimbingmu dengan menulis sebuah puisi perpisahan.
Kenapa penting untuk memberikan apresiasi terhadap gurumu? Hal ini memang sudah sepantasnya dilakukan karena guru-gurumu adalah pengganti orangtuamu di sekolah. Mereka pun dengan sabar membimbingmu dan mencurahkan segala ilmu yang dipunyai untuk diajarkan padamu.
Selama proses belajar di sekolah, mungkin kamu pernah merasa marah atau sakit hati ketika ditegur oleh para pendidik.Tapi ketahuilah, sebenarnya itu semua untuk kebaikanmu. Mereka pastinya juga ingin menyaksikan anak didiknya lulus dan menjadi orang sukses nantinya.
Apakah kamu semakin penasaran dan ingin tahu seperti apa contoh puisi perpisahan sekolah tentang guru yang bisa dijadikan inspirasi? Nah, tak perlu panjang lebar lagi, lebih baik langsung saja baca selengkapnya di bawah ini, ya!
1. Tumpahan Tinta Ilmu
Tetesan keringat jerih payahmu…
Jemari-jemarinya luluh lantakan meja…
Diajarkannya berdo’a dan bernyanyi…
Alun-alun semilir indahkan kedamaian cinta…
Menegakkan badan menghargai jasanya…
Menuruti langkahnya jejak pun ada…
Jiwanya memberikan pengorbanannya…Tinta-tinta bocor tumpahkan darahnya…
Lembaran pun tersobek-sobek singgasana…
Suaranya menggemakan dunianya…
Gertakan langkahnya dan detakan jantungnya…Kuhaturkan terima kasih kepadanya…
Wahai guruku…jiwaku…
Tanpamu aku tak akan bisa terbang hingga ke langit
Permata indah, indahkan cinta…
Gemerlap dari matamu selalu senyumkan hatiku…Terima kasih guruku…
(Ama Gusti Azis, Jasamu Jiwaku)
Kira-kira apa yang kamu pikirkan saat membaca puisi di atas? Mungkin, kamu teringat semua kenangan yang dilalui saat menempuh pendidikan selama tiga tahun di sekolah. Tak hanya mengenai teman-teman saja, tapi terutama guru-guru yang selama ini membimbingmu sehingga kamu bisa menuntaskan belajarmu dengan baik.
Di sekolah, kamu tentu diajarkan banyak hal. Selain mengenai pelajaran, kamu juga tentu dididik untuk menjadi orang yang mempunyai keterampilan dan kepribadian yang baik. Karena, di luar sana entah kamu akan bekerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, menjadi pintar saja tidaklah cukup. Nah, puisi perpisahan untuk guru ini bisa dijadikan inspirasi untukmu yang sedang ingin memberikan apresiasi atas semua jasa-jasa beliau kepadamu.
2. Surat Perpisahan untuk Guru
Ibu bapak guru, ini aku tiga tahun yang lalu
Ku harap pagi ini engkau baik baik saja
Pagi ini masih terasa seperti pagi yang lalu
Ini aku yang dulu selembar kertas putihYang pernah engkau lukis warna-warna damai nan berarti
Putih… agar diriku berpikir jernih
Emas… agar diriku bersinar cerah
Dan merah agar hatiku penuh dengan semangat yang membaraDan akhirnya hari yang kunanti tiba saatnya
Hari untuk melepas tanganmu dari pundakku
Sketsa aku yang tangguh yang akan engkau lepaskan
Sketsa aku yang tersenyum ceria yang siap untuk melangkahIbu bapak guruku tersayang
Aku telah siap meneruskan impianku ini
Terima kasih telah membimbingku
Terima kasih bersabar atas kenakalankuTerima kasih telah mengajariku tanpa pamrih dan ikhlas dengan kesederhanaanmu
Dengan doa, cinta dan harapan…
Maafkanlah kami ibu bapak guru(Taufiq Febrian, Terima Kasih Guruku Tersayang)
Perpisahan sekolah adalah salah satu momen yang paling mengharukan. Bagaimana tidak? Perjuanganmu selama beberapa tahun, akhirnya terbayar dengan hasil yang diterima. Kamu pun jadi selangkah lebih dekat dengan masa depan yang didambakan.
Tapi, kamu mungkin tidak akan mendapatkan itu semua jika tidak ada para guru yang senantiasa mengajar dan mengarahkanmu. Nah, lewat puisi perpisahan untuk guru ini, kamu bisa mengungkapkan rasa terima kasihmu kepada beliau-beliau yang telah membimbingmu. Dan, jangan lupa juga untuk minta maaf, barangkali ada perbuatan atau tutur katamu selama ini yang kurang berkenan.
3. Pengabdian
Gemerlapan bintang di langit
Bagai kiasan fatamorgana
Curahan hati dan pikiran
Senyuman indah bak taman surgaGuruku sang cahayaku…..
Terangi mimpi khayalku
Warnai semangatku
Penyemangat untuk hari esokJiwamu selalu kau abdikan
Untuk para muridmu tersayang
Tak pernah mengenal waktu
Tuk ciptakan motivasi baruGuruku sang cahayaku…..
Kau adalah lentera di jalan yang sunyi
Kompas arah menuju kesuksesanGetarkan isi karang dihatiku
(Dion Apriandi, Guruku Sang Cahayaku)
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, ungkapan tersebut mungkin memang benar adanya. Para guru mengabdikan dirinya untuk mendidik tunas-tunas harapan bangsa. Bahkan, ada yang hanya menerima upah sedikit, tapi tidak mengeluh dan mengajari anak-anak didiknya dengan sepenuh hati. Namun, sering kali jasa mereka terlupakan. Sedih sekali, ya?
Kamu tentunya tidak mau menjadi orang yang melupakan jasa para guru begitu saja, kan? Nah, kamu bisa menggunakan contoh di atas sebagai inspirasi untuk membuat puisi perpisahan untuk guru sebagai wujud rasa terima kasihmu. Kamu yang dulunya tidak tahu apa-apa, kini menjadi tahu tentang dunia berkat para pendidik. Mungkin benar apa yang tertulis dalam puisi ini bahwa para guru ibarat cahaya yang memberimu terang saat keadaan gelap.
4. Terimakasih, Guru
Di sudut malam kumembisu
Termenung akan segala dosa hariku
Bibir serasa keluh
Tatkala kuucap maaf kesekian kalinyaAku tahu,
Senyum semu yang engkau tampilkan
Beribu beban yang tak tertahankan
Karena akuAku malu, sungguh
Ketika aibku engkau tanggung
Saat mereka mencibir karena aku
Betapa tabah hati yang engkau tanam
Dibalik riangmu yang terenggutAku malu pada diriku
Tatkala terucap janji-janji
Tatkala terucap sesalnya hati ini
Tak sekalipun aku beranjakHingga kutahu
Kini kau selalu ada
Tak sekalipun gentar, meski mereka hina
Merubah batu menjadi berlian
Merubah kami lebih baikTerima kasih kusematkan
Rasa syukur aku panjatkan
Teruntuk engkau
Yang tak pernah berhenti berkata(Pandu Prabowo Jati, Yang Tak Pernah Berhenti Berkata)
Saat membaca puisi ini, bisa jadi kamu teringat akan segala tindakan atau kata-kata yang mungkin menyakiti hati gurumu, entah itu terjadi secara sengaja maupun tidak. Memang, ada kalanya para guru bersikap tegas dalam mengajar dan mungkin tanpa sengaja melontarkan perkataan yang kurang berkenan di hatimu. Tapi terkadang, hal tersebut membuatmu bereaksi berlebihan dan keluarlah perkataan yang mungkin tidak pantas.
Ketika merasa menyesal, tapi malu untuk menyampaikan maaf secara langsung, kamu bisa membuat permintaan maaf dengan menuliskan puisi perpisahan untuk guru seperti contoh di atas. Sebenarnya, tindakan tegas yang dilakukan oleh para guru itu adalah untuk kebaikanmu sendiri. Perlakuan tegas memang diperlukan agar kamu menjadi semakin disiplin dan bisa “berubah” dari batu menjadi berlian.
Baca juga: Kumpulan Kata-Kata Pantun Cinta Romantis untuk Pacar, Gebetan, dan Mantan
5. Bagaikan Pelita
Kuikuti sudah langkah kaki ini
Membawaku menuju lorong lorong tak berujung
Namun, selalu kudengar sang pelita memanggilku
Dengan untaiannya sang pelita menuntunkuKarena pelita, kukeluar dari lorong
Karena pelita kudapat meraih cita-cita
Tahukah engkau?
Ada pelita yang selalu kuingat
Ada pelita yang selalu kuhormatiDialah guruku
Guru yang memberi setitik ilmu
Tak putus asa walau peluh terus mengucur
Tidaklah untuk dirinya seorang
Tapi untuk generasi penerus bangsaJanganlah pernah redup pelitaku!
Cahaya ilmu selalu ditunggu
Bukan untuk satu jiwa
Tapi untuk semua umat…(Nur Afiani, Guruku Pelitaku)
Apakah kamu setuju dengan isi puisi perpisahan untuk guru di atas? Para guru diibaratkan sebagai pelita yang menerangi kehidupan anak-anak didiknya. Ketika awal masuk sekolah, kamu ibarat kertas kosong yang masih bersih. Setelah menimba ilmu di sekolah, kertas kosongmu telah penuh dengan coretan tinta ilmu.
Kamu pun merasa sangat berterimakasih kepada beliau-beliau yang telah mendidikmu dan mengajari berbagai hal yang sebelumnya tidak kamu tahu. Kamu mungkin tidak akan pernah bisa membalas jasa mereka, tapi kamu bisa mewujudkan rasa terima kasihmu dalam bentuk puisi. Selain itu, jangan lupa lantunkan untaian doa yang tulus agar para guru selalu sehat supaya bisa terus mendidik tunas-tunas bangsa yang lain.
Baca juga: Cerita Cinta Sepasang Kekasih yang Romantis dan Bikin Baper
6. Penumbuh Tunas Negeri
Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna
Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwaRuang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kalah adu argumenRuang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kau tanamkanWaktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi
Berserah diri mengharap kasih Ilahi
Ilmu kau beri harap kan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mengabdi
Sampai masa kan berakhir nanti.(Zaniza, Sang Pengabdi)
Pernah tidak, sih, kamu membayangkan menjadi seorang guru? Bayangkan, kamu harus bangun pagi-pagi sekali dan masuk tepat waktu karena harus menjadi contoh yang baik untuk anak–anak didikmu. Setelah itu, kamu akan berdiri di depan kelas selama beberapa jam sehari untuk menerangkan bahan yang diajarkan. Sampai di rumah pun, kamu masih ada pekerjaan untuk mengoreksi pekerjaan mereka. Terdengar melelahkan, ya?
Itu belum semuanya, kamu juga akan menghadapi anak-anak yang bandel dan tidak mau diatur. Dan, kamu tidak boleh emosi saat menghadapi karena harus tetap tenang menghadapi anak-anak yang seperti itu karena pekerjaanmu memang untuk mendidik mereka. Namun, semua lelah itu akan terbayar saat murid-muridmu menjadi seseorang yang sukses dan berguna untuk bangsa dan negara. Mungkin, hal itulah yang juga akan dirasakan oleh para gurumu suatu hari nanti.
Baca juga: Kumpulan Puisi Cinta Romantis untuk Pacar Tersayang yang Memiliki Makna Mendalam
7. Mengikuti Jejak
Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbukuPena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebatPena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaianKuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil penamu kan kujunjung penuh makna
Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa.(Mesdiana, S. Pd., Pena Sang Guru)
Menjadi seorang guru itu tidaklah mudah. Orang-orang Jawa mengatakan bahwa guru itu digugu dan ditiru, maka setiap tindak tanduk seorang guru akan menjadi contoh bagi para murid. Meskipun tidak mudah, tapi ada juga orang-orang yang merasa dirinya terpanggil untuk menggeluti profesi sebagai seorang pendidik. Apakah kamu salah satunya?
Kalau iya, tidak ada salahnya untuk menghadiahkan puisi perpisahan untuk guru yang isinya mirip dengan contoh di atas. Mungkin hal tersebut akan menjadi hadiah terindah untuk gurumu karena ada anak muridnya yang termotivasi untuk menjadi seorang guru sama seperti beliau.
Baca juga: Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara untuk Menghibur Harimu
Mana Kumpulan Puisi Perpisahan untuk Guru yang Membuatmu Terharu?
Demikianlah tujuh puisi perpisahan untuk guru tercinta yang bisa kamu baca lewat artikel KepoGaul ini. Ada nggak dari beberapa contoh tersebut yang membuatmu terharu? Semoga setelah membaca ini, kamu bisa terinspirasi untuk membuat karyamu sendiri, ya!
Selain puisi di atas, kamu juga bisa menyimak artikel lain yang nggak kalah menariknya, lho. Mau nyari info yang berbau fashion dan makeup? Pastinya ada, di antaranya kamu bisa membaca mengenai inspirasi memilih model pakaian, model sepatu, tips merawat wajah, dan lain-lain.
Kalau kamu mau nyari informasi tentang penyanyi terkenal pun ada. Beberapa di antaranya adalah Raisa, Justin Bieber, Charlie Puth, dan masih banyak lagi. Kamu pun bisa berdendang menikmati lagunya sambil membaca liriknya, lho. Kalau begitu tunggu apalagi, simak terus, ya!