• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

KepoGaul

Info Seleb Indonesia & Mancanegara

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Korea
  • Seleb
  • Hiburan
  • Inspirasi
  • Tokoh
  • Lucu
  • Wisata
  • Cewek
  • Hewan
  • Tanaman
  • Kuliner
  • Ruang Pena
  • Bunda
» Ruang Pena

Kumpulan Puisi Perpisahan untuk Guru yang Bikin Terharu

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
Puisi Perpisahan untuk Guru - Nur Afiani

Inspirasi untuk menulis puisi perpisahan tentang guru bisa datang dari mana saja, salah satunya dengan membaca beberapa puisi yang bikin terharu pada artikel berikut. Kalau kebetulan sedang mencari beberapa contohnya di sini, kamu bisa membacanya di sini. Langsung saja dibaca, yuk!

Kelulusan adalah salah satu momen yang ditunggu oleh anak-anak sekolah. Perjuangan menempuh pendidikan akhirnya terbayar dengan hasil kelulusan yang diterima. Untuk itu, kamu perlu untuk memberikan apresiasi untuk para guru yang telah membimbingmu dengan menulis sebuah puisi perpisahan.

Kenapa penting untuk memberikan apresiasi terhadap gurumu? Hal ini memang sudah sepantasnya dilakukan karena guru-gurumu adalah pengganti orangtuamu di sekolah. Mereka pun dengan sabar membimbingmu dan mencurahkan segala ilmu yang dipunyai untuk diajarkan padamu.

Selama proses belajar di sekolah, mungkin kamu pernah merasa marah atau sakit hati ketika ditegur oleh para pendidik.Tapi ketahuilah, sebenarnya itu semua untuk kebaikanmu. Mereka pastinya juga ingin menyaksikan anak didiknya lulus dan menjadi orang sukses nantinya.

Apakah kamu semakin penasaran dan ingin tahu seperti apa contoh puisi perpisahan sekolah tentang guru yang bisa dijadikan inspirasi? Nah, tak perlu panjang lebar lagi, lebih baik langsung saja baca selengkapnya di bawah ini, ya!

1. Tumpahan Tinta Ilmu

Puisi Perpisahan untuk Guru - Ama gusti Azis

Tetesan keringat jerih payahmu…
Jemari-jemarinya luluh lantakan meja…
Diajarkannya berdo’a dan bernyanyi…
Alun-alun semilir indahkan kedamaian cinta…
Menegakkan badan menghargai jasanya…
Menuruti langkahnya jejak pun ada…
Jiwanya memberikan pengorbanannya…

Tinta-tinta bocor tumpahkan darahnya…
Lembaran pun tersobek-sobek singgasana…
Suaranya menggemakan dunianya…
Gertakan langkahnya dan detakan jantungnya…

Kuhaturkan terima kasih kepadanya…
Wahai guruku…jiwaku…
Tanpamu aku tak akan bisa terbang hingga ke langit
Permata indah, indahkan cinta…
Gemerlap dari matamu selalu senyumkan hatiku…

Terima kasih guruku…

(Ama Gusti Azis, Jasamu Jiwaku)

Kira-kira apa yang kamu pikirkan saat membaca puisi di atas? Mungkin, kamu teringat semua kenangan yang dilalui saat menempuh pendidikan selama tiga tahun di sekolah. Tak hanya mengenai teman-teman saja, tapi terutama guru-guru yang selama ini membimbingmu sehingga kamu bisa menuntaskan belajarmu dengan baik.

Di sekolah, kamu tentu diajarkan banyak hal. Selain mengenai pelajaran, kamu juga tentu dididik untuk menjadi orang yang mempunyai keterampilan dan kepribadian yang baik. Karena, di luar sana entah kamu akan bekerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, menjadi pintar saja tidaklah cukup. Nah, puisi perpisahan untuk guru ini bisa dijadikan inspirasi untukmu yang sedang ingin memberikan apresiasi atas semua jasa-jasa beliau kepadamu.

2. Surat Perpisahan untuk Guru

Ibu bapak guru, ini aku tiga tahun yang lalu
Ku harap pagi ini engkau baik baik saja
Pagi ini masih terasa seperti pagi yang lalu
Ini aku yang dulu selembar kertas putih

Yang pernah engkau lukis warna-warna damai nan berarti
Putih… agar diriku berpikir jernih
Emas… agar diriku bersinar cerah
Dan merah agar hatiku penuh dengan semangat yang membara

Dan akhirnya hari yang kunanti tiba saatnya
Hari untuk melepas tanganmu dari pundakku
Sketsa aku yang tangguh yang akan engkau lepaskan
Sketsa aku yang tersenyum ceria yang siap untuk melangkah

Ibu bapak guruku tersayang
Aku telah siap meneruskan impianku ini
Terima kasih telah membimbingku
Terima kasih bersabar atas kenakalanku

Terima kasih telah mengajariku tanpa pamrih dan ikhlas dengan kesederhanaanmu
Dengan doa, cinta dan harapan…
Maafkanlah kami ibu bapak guru

(Taufiq Febrian, Terima Kasih Guruku Tersayang)

Perpisahan sekolah adalah salah satu momen yang paling mengharukan. Bagaimana tidak? Perjuanganmu selama beberapa tahun, akhirnya terbayar dengan hasil yang diterima. Kamu pun jadi selangkah lebih dekat dengan masa depan yang didambakan.

Tapi, kamu mungkin tidak akan mendapatkan itu semua jika tidak ada para guru yang senantiasa mengajar dan mengarahkanmu. Nah, lewat puisi perpisahan untuk guru ini, kamu bisa mengungkapkan rasa terima kasihmu kepada beliau-beliau yang telah membimbingmu. Dan, jangan lupa juga untuk minta maaf, barangkali ada perbuatan atau tutur katamu selama ini yang kurang berkenan.

3. Pengabdian

Gemerlapan bintang di langit
Bagai kiasan fatamorgana
Curahan hati dan pikiran
Senyuman indah bak taman surga

Guruku sang cahayaku…..
Terangi mimpi khayalku
Warnai semangatku
Penyemangat untuk hari esok

Jiwamu selalu kau abdikan
Untuk para muridmu tersayang
Tak pernah mengenal waktu
Tuk ciptakan motivasi baru

Guruku sang cahayaku…..
Kau adalah lentera di jalan yang sunyi
Kompas arah menuju kesuksesan

Getarkan isi karang dihatiku

(Dion Apriandi, Guruku Sang Cahayaku)

Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, ungkapan tersebut mungkin memang benar adanya. Para guru mengabdikan dirinya untuk mendidik tunas-tunas harapan bangsa. Bahkan, ada yang hanya menerima upah sedikit, tapi tidak mengeluh dan mengajari anak-anak didiknya dengan sepenuh hati. Namun, sering kali jasa mereka terlupakan. Sedih sekali, ya?

Kamu tentunya tidak mau menjadi orang yang melupakan jasa para guru begitu saja, kan? Nah, kamu bisa menggunakan contoh di atas sebagai inspirasi untuk membuat puisi perpisahan untuk guru sebagai wujud rasa terima kasihmu. Kamu yang dulunya tidak tahu apa-apa, kini menjadi tahu tentang dunia berkat para pendidik. Mungkin benar apa yang tertulis dalam puisi ini bahwa para guru ibarat cahaya yang memberimu terang saat keadaan gelap.

4. Terimakasih, Guru

Puisi Perpisahan untuk Guru - Pandu Jati

Di sudut malam kumembisu
Termenung akan segala dosa hariku
Bibir serasa keluh
Tatkala kuucap maaf kesekian kalinya

Aku tahu,
Senyum semu yang engkau tampilkan
Beribu beban yang tak tertahankan
Karena aku

Aku malu, sungguh
Ketika aibku engkau tanggung
Saat mereka mencibir karena aku
Betapa tabah hati yang engkau tanam
Dibalik riangmu yang terenggut

Aku malu pada diriku
Tatkala terucap janji-janji
Tatkala terucap sesalnya hati ini
Tak sekalipun aku beranjak

Hingga kutahu
Kini kau selalu ada
Tak sekalipun gentar, meski mereka hina
Merubah batu menjadi berlian
Merubah kami lebih baik

Terima kasih kusematkan
Rasa syukur aku panjatkan
Teruntuk engkau
Yang tak pernah berhenti berkata

(Pandu Prabowo Jati, Yang Tak Pernah Berhenti Berkata)

Saat membaca puisi ini, bisa jadi kamu teringat akan segala tindakan atau kata-kata yang mungkin menyakiti hati gurumu, entah itu terjadi secara sengaja maupun tidak. Memang, ada kalanya para guru bersikap tegas dalam mengajar dan mungkin tanpa sengaja melontarkan perkataan yang kurang berkenan di hatimu. Tapi terkadang, hal tersebut membuatmu bereaksi berlebihan dan keluarlah perkataan yang mungkin tidak pantas.

Ketika merasa menyesal, tapi malu untuk menyampaikan maaf secara langsung, kamu bisa membuat permintaan maaf dengan menuliskan puisi perpisahan untuk guru seperti contoh di atas. Sebenarnya, tindakan tegas yang dilakukan oleh para guru itu adalah untuk kebaikanmu sendiri. Perlakuan tegas memang diperlukan agar kamu menjadi semakin disiplin dan bisa “berubah” dari batu menjadi berlian.

Baca juga: Kumpulan Kata-Kata Pantun Cinta Romantis untuk Pacar, Gebetan, dan Mantan

5. Bagaikan Pelita

Kuikuti sudah langkah kaki ini
Membawaku menuju lorong lorong tak berujung
Namun, selalu kudengar sang pelita memanggilku
Dengan untaiannya sang pelita menuntunku

Karena pelita, kukeluar dari lorong
Karena pelita kudapat meraih cita-cita
Tahukah engkau?
Ada pelita yang selalu kuingat
Ada pelita yang selalu kuhormati

Dialah guruku
Guru yang memberi setitik ilmu
Tak putus asa walau peluh terus mengucur
Tidaklah untuk dirinya seorang
Tapi untuk generasi penerus bangsa

Janganlah pernah redup pelitaku!
Cahaya ilmu selalu ditunggu
Bukan untuk satu jiwa
Tapi untuk semua umat…

(Nur Afiani, Guruku Pelitaku)

Apakah kamu setuju dengan isi puisi perpisahan untuk guru di atas? Para guru diibaratkan sebagai pelita yang menerangi kehidupan anak-anak didiknya. Ketika awal masuk sekolah, kamu ibarat kertas kosong yang masih bersih. Setelah menimba ilmu di sekolah, kertas kosongmu telah penuh dengan coretan tinta ilmu.

Kamu pun merasa sangat berterimakasih kepada beliau-beliau yang telah mendidikmu dan mengajari berbagai hal yang sebelumnya tidak kamu tahu. Kamu mungkin tidak akan pernah bisa membalas jasa mereka, tapi kamu bisa mewujudkan rasa terima kasihmu dalam bentuk puisi. Selain itu, jangan lupa lantunkan untaian doa yang tulus agar para guru selalu sehat supaya bisa terus mendidik tunas-tunas bangsa yang lain.

Baca juga: Cerita Cinta Sepasang Kekasih yang Romantis dan Bikin Baper

6. Penumbuh Tunas Negeri

Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna
Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa

Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kalah adu argumen

Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kau tanamkan

Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi
Berserah diri mengharap kasih Ilahi
Ilmu kau beri harap kan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mengabdi
Sampai masa kan berakhir nanti.

(Zaniza, Sang Pengabdi)

Pernah tidak, sih, kamu membayangkan menjadi seorang guru? Bayangkan, kamu harus bangun pagi-pagi sekali dan masuk tepat waktu karena harus menjadi contoh yang baik untuk anak–anak didikmu. Setelah itu, kamu akan berdiri di depan kelas selama beberapa jam sehari untuk menerangkan bahan yang diajarkan. Sampai di rumah pun, kamu masih ada pekerjaan untuk mengoreksi pekerjaan mereka. Terdengar melelahkan, ya?

Itu belum semuanya, kamu juga akan menghadapi anak-anak yang bandel dan tidak mau diatur. Dan, kamu  tidak boleh emosi saat menghadapi karena harus tetap tenang menghadapi anak-anak yang seperti itu karena pekerjaanmu memang untuk mendidik mereka. Namun, semua lelah itu akan terbayar saat murid-muridmu menjadi seseorang yang sukses dan berguna untuk bangsa dan negara. Mungkin, hal itulah yang juga akan dirasakan oleh para gurumu suatu hari nanti.

Baca juga: Kumpulan Puisi Cinta Romantis untuk Pacar Tersayang yang Memiliki Makna Mendalam

7. Mengikuti Jejak

Puisi Perpisahan untuk Guru - Mesdiana

Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku

Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat

Pena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian

Kuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil penamu kan kujunjung penuh makna
Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa.

(Mesdiana, S. Pd., Pena Sang Guru)

Menjadi seorang guru itu tidaklah mudah. Orang-orang Jawa mengatakan bahwa guru itu digugu dan ditiru, maka setiap tindak tanduk seorang guru akan menjadi contoh bagi para murid. Meskipun tidak mudah, tapi ada juga orang-orang yang merasa dirinya terpanggil untuk menggeluti profesi sebagai seorang pendidik. Apakah kamu salah satunya?

Kalau iya, tidak ada salahnya untuk menghadiahkan puisi perpisahan untuk guru yang isinya mirip dengan contoh di atas. Mungkin hal tersebut akan menjadi hadiah terindah untuk gurumu karena ada anak muridnya yang termotivasi untuk menjadi seorang guru sama seperti beliau.

Baca juga: Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara untuk Menghibur Harimu

Mana Kumpulan Puisi Perpisahan untuk Guru yang Membuatmu Terharu?

Demikianlah tujuh puisi perpisahan untuk guru tercinta yang bisa kamu baca lewat artikel KepoGaul ini. Ada nggak dari beberapa contoh tersebut yang membuatmu terharu? Semoga setelah membaca ini, kamu bisa terinspirasi untuk membuat karyamu sendiri, ya!

Selain puisi di atas, kamu juga bisa menyimak artikel lain yang nggak kalah menariknya, lho. Mau nyari info yang berbau fashion dan makeup? Pastinya ada, di antaranya kamu bisa membaca mengenai inspirasi memilih model pakaian, model sepatu, tips merawat wajah, dan lain-lain.

Kalau kamu mau nyari informasi tentang penyanyi terkenal pun ada. Beberapa di antaranya adalah Raisa, Justin Bieber, Charlie Puth, dan masih banyak lagi. Kamu pun bisa berdendang menikmati lagunya sambil membaca liriknya, lho. Kalau begitu tunggu apalagi, simak terus, ya!

← Kisah Nabi Musa AS Sang Penyelamat Bani Israil
Yuk, Baca Kumpulan Pantun Nasehat Orang Tua Ini agar Hidupmu Lebih Terarah! →

TIM DALAM ARTIKEL INI

Penulis
Errisha Resty

Errisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah.  Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7.

Sidebar Utama

Artikel Terkait

Artikel Ruang Pena Top

  • 10 Contoh Cerita Hikayat Singkat Menarik untuk Hiburan di Kala Suntuk

  • 15 Contoh Cerita Inspiratif Singkat Sebagai Suntikan Motivasi

  • 15 Contoh Teks Anekdot Lucu untuk Bacaan Santaimu

  • Kumpulan Contoh Puisi tentang Sahabat dalam berbagai Suasana

  • Kumpulan Puisi tentang Keindahan Alam yang Mengingatkanmu agar Selalu Bersyukur

  • Kisah Nabi Sulaiman AS yang Menginspirasi serta Menarik untuk Disimak

  • Yuk, Baca Pantun Teka-Teki Ini dan Cobalah Tebak Maknanya!

  • Kumpulan Cerita Horor Nyata yang Akan Membuatmu Merinding

  • Kumpulan Contoh Puisi tentang Pahlawan dari Para Sastrawan Ternama

  • Kumpulan Puisi Karya Chairil Anwar yang Sangat Populer dan Melegenda

  • Yuk, Baca Pantun Nasehat dan Maknanya untuk Kehidupanmu di Sini!

  • 15 Kisah Inspiratif Kehidupan Nyata yang Memotivasi

  • Contoh Puisi tentang Guru sebagai Rasa Terima Kasih

  • Kumpulan Contoh Pantun Jenaka dan Maknanya untuk Meramaikan Suasana

  • Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara untuk Menghibur Harimu

  • Kumpulan Kata-Kata Pantun Cinta Romantis untuk Pacar, Gebetan, dan Mantan

  • 15 Cerita Cinta Sepasang Kekasih yang Romantis dan Bikin Baper

  • Kumpulan Puisi Singkat tentang Ibu yang Membuatmu Rindu untuk Pulang

  • 15 Contoh Cerpen Singkat untuk Renungan Hidup

  • Yuk, Baca Kumpulan Puisi Roman Picisan yang Bikin Baper di Sini!

  • Kumpulan Puisi Cinta Romantis untuk Pacar Tersayang yang Memiliki Makna Mendalam

Artikel Ruang Pena Populer

  • Kumpulan Puisi yang Mengharukan tentang Persahabatan Sejati

  • Berikan Pantun Cinta buat Pacar Tersayang sebagai Bentuk Perhatian

  • Kumpulan Contoh Cerita Anekdot Singkat yang Lucu dan Menggelitik Hati

  • Yuk, Baca Kumpulan Pantun Nasehat Orang Tua Ini agar Hidupmu Lebih Terarah!

  • Contoh Pantun Teka-Teki Lucu untuk Mengisi Waktu Istirahat

  • Contoh Puisi Pendek tentang Alam yang Dapat Menjadi Inspirasimu

  • Kumpulan Puisi untuk Guru Tercinta dalam Berbagai Nuansa

  • Kisah Nabi Adam AS, Manusia Pertama Ciptaan Tuhan

  • Yuk, Baca 7 Puisi Cinta Singkat yang Menyentuh Hati dan Bikin Baper Ini!

  • Puisi Roman Picisan tentang Cinta yang Menggetarkan Hatimu

  • Kumpulan Pantun Lucu Banget Bikin Ngakak untuk Mewarnai Harimu

  • Cerita Rakyat Malin Kundang, Si Anak Durhaka yang Dikutuk Menjadi Batu oleh Ibunya

  • Siapkan Tisu! Simak 7 Cerita Cinta Sedih yang Bisa Bikin Kamu Nangis ini

  • Uji Nyalimu dengan Membaca 7 Cerita Hantu Paling Seram Ini, Kamu Berani?

  • Kumpulan Cerpen Cinta Romantis yang Seru dan Mengharukan

  • Kumpulan Puisi untuk Hari Ibu yang Bisa Menggambarkan Rasa Sayangmu

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Persyaratan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2023 KepoGaul.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.