
Para penggemar balap motor pasti tak asing dengan nama Valentino Rossi. Selain populer karena kelakuannya yang tak biasa, sosok yang berjuluk The Doctor ini juga memiliki banyak pencapaian yang luar biasa. Apa saja itu? Daripada lama-lama penasaran, mending simak biodata Valentino Rossi selengkapnya hanya di sini!
- Nama Asli
- Valentino Rossi
- Nama Beken
- Valentino Rossi, The Doctor
- Tempat, Tanggal Lahir
- Urbino, 16 Februari 1979
- Warga Negara
- Italia
- Profesi
- Pembalap
- Orangtua
- Graziano Rossi (Ayah), Stefania (Ibu)
Walaupun dirinya bukan selebritis Hollywood seperti Justin Bieber, nama Valentino Rossi sangat populer di dunia, apalagi di dunia balap motor. Tak heran bila dirinya sering dianggap sebagai ikon dunia balap sekaligus rider tersukses sepanjang masa karena berhasil meraih berbagai macam gelar yang belum pernah diraih pembalap mana pun.
Tentu saja titel-titel tersebut tak diperolehnya dengan mudah dan cuma-cuma. Perlu usaha yang keras dan waktu yang cukup panjang untuk bisa meraih predikat pembalap tersukses.
Karir Valentino Rossi sebagai rider profesional diawali sejak tahun 1994. Setahun berikutnya, ia menjadi juara pertama di kelas 125cc dalam ajang World Championship.
Karena kemampuan membalapnya dinilai cukup bagus, tahun 1998 ia sudah “naik tingkat” dengan membalap di kelas 250cc. Setahun kemudian, ia berhasil menjadi juara umum dengan mengoleksi sembilan kemenangan dan lima pole positions.
Tahun 2000, ia memulai “petualangan” baru di kelas 500cc. Hebatnya, hanya butuh waktu setahun, ia sudah bisa merebut titel juara umum kelas 500cc World Championship. Titel itu pun membuatnya berhasil naik ke kelas tertinggi, MotoGP di tahun 2001.
Sudah berhasil masuk ajang balap motor bergengsi tak membuatnya berpuas diri. Terbukti, dari kiprahnya di MotoGp sampai tahun 2018, ia telah berhasil merebut titel juara umum sebanyak 6 kali.
Seluruh pencapaiannya tadi membuatnya dinobatkan sebagai satu-satunya rider dalam sejarah yang berhasil menjuarai ajang World Championship di empat kelas yang berbeda, yakni 125, 250, 500, dan MotoGp.
Tak heran bila ia jadi begitu populer. Sebetulnya, tak hanya prestasi yang membuat nama Valentino Rossi tenar. Selain punya kebiasaan-kebiasaan membalap yang unik, ia juga punya sifat tak biasa yang membuatnya menjadi hero sekaligus bad boy di lintasan. Kira-kira sikapnya yang bagaimana, ya?
Nah, kalau kamu penasaran seluk-beluk tentang Valentino Rossi, mulai dari kehidupan pribadinya, ulasan lengkap karirnya, hubungan percintaan, sampai polemik yang mewarnai kiprahnya di ajang balap motor, mending simak biodata Valentino Rossi lengkap ini, yuk!
Kehidupan Pribadi
Walau nama Valentino Rossi begitu terkenal, banyak yang tak tahu tentang keluarganya karena jarang ada biodata Valentino Rossi lengkap yang membahas. Apakah kamu salah satu yang tidak tahu itu?
Kalau iya, mending simak terus artikel biodata Valentino Rossi lengkap ini karena kamu bisa menemukan ulasan detil tentang keluarga dan fakta menarik tentang mereka. Penasaran? Yuk, simak!
Orangtua
Valentino Rossi, atau akrab dipanggil Vale, lahir dari pasangan Graziano Rossi dan Stefania Palma. Graziano Rossi dulu adalah seorang pembalap motor terkenal di era 70-an. Sayangnya, karena kecelakaan fatal pada tahun 1990, beliau harus berhenti dari ajang balapan.
Vale terlahir sebagai anak tunggal dari pasangan tersebut. Sayangnya, kebahagiaan sebagai anak tunggal harus pupus akibat perceraian orangtuanya yang terjadi saat usianya menginjak 6 tahun.
Saudara
Tahukah kamu kalau Vale punya dua saudara, yaitu Clara dan Luca? Mungkin kamu agak asing mendengar salah satu atau bahkan kedua nama itu. Wajar sih, karena memang jarang banget artikel tentang biodata Valentino Rossi lengkap yang membahas keduanya.
Setelah bercerai, kedua orangtuanya memutuskan untuk menikah lagi. Sang ayah menikah dengan seorang wanita bernama Lorena dan memiliki seorang putri bernama Clara Rossi. Clara lahir tahun 2008 di Tuvilla, Italia.
Melihat Clara, sepertinya membalap bukan satu-satunya bakat yang mengalir dalam darah keluarga Rossi. Terbukti gadis yang pernah tinggal di Amerika Serikat ini sangat piawai menyanyi dengan ciri khas dulcet tones-nya yang mendayu.
Tak cuma memiliki banyak penggemar yang berlangganan channel YouTube-nya, kemampuannya bernyanyi pun membuat pemilik suara merdu ini sering memenangkan kompetisi menyanyi, salah satunya Gallo D’oro Singing Competition tahun 2015.
Selain Clara Rossi, Valentino Rossi masih memiliki saudara tiri lainnya bernama Luca Marini. Ia adalah anak dari ibu Vale dengan Massimo Marini yang lahir tahun 1997. Seperti Vale, Luca juga seorang pembalap. Hanya saja, ia baru sampai pada level ajang Moto2 pada tahun 2018.
Walau sama-sama berjuang di dunia balapan, jangan bayangkan mereka terlibat persaingan. Rider asal Urbino tersebut sangat mendukung karir adiknya, terbukti dengan kesediannya menjadi mentor balapan bagi Luca.
Memang, hubungan kedua orang tersebut sangat dekat. Sejak kecil Luca terlihat sangat dekat dengan Vale. Bahkan, ia sering sekali terlihat di garasi tim Vale karena menunggui kakak tirinya itu membalap.
Baca juga: Kenalan Lebih Dekat dengan Keluarga Lionel Messi Melalui Foto Foto Messi Ini, Yuk
Masa Kecil
Valentino Rossi lahir Italia, tepatnya di Kota Urbino, Marche. Sejak kecil, ia suka sekali bermain balapan. Awalnya, sih balapan sepeda motor mini. Tapi karena usianya masih terlalu muda, yaitu 4 tahun, ibunya yang terlalu khawatir pada keselamatan Vale akhirnya memilihkan gokart pilihan mainan anaknya itu.
Karena merasa kendaraan tersebut terlalu “loyo” untuk anaknya, Graziano diam-diam mengganti mesinnya dari yang semula 60cc menjadi 100cc. Bukannya takut, Vale kecil malah menyukainya.
Melihat anaknya begitu antusias ngebut, Graziano mengikutkan Vale pada kejuaraan Kart Championship tingkat regional. Setelah Vale beberapa kali merebut juara pertama, ayahnya lalu meningkatkan “level” ajang balapannya menjadi tingkat nasional bahkan tingkat Eropa.
Impian tersebut perlu dana besar karena mereka butuh gokart dengan mesin terbaik. Sayangnya, karena harganya begitu mahal, Vale pun urung mengikuti passion-nya sebagai pembalap mobil.
Ia pun memotivasi dirinya untuk belajar balap motor. Ditambah lagi, semenjak perceraian orangtuanya, Vale jadi lebih dekat dengan sang ayah yang sangat mencintai dunia balap motor. Jadi, tak heran bila passion membalap motor kian menjadi-jadi.
Hmmm.. kalau biaya tak jadi masalah buat Vale kecil, mungkin semua biodata Valentino Rossi lengkap akan membahas kiprahnya sebagai pembalap F1, ya! Bukan pembalap MotoGP.
Karir Membalap
Kepopuleran nama Vale di ajang balap motor MotoGP tak terlepas dari karirnya yang gemilang. Tak cuma membalap, ia bahkan dinilai memberi “warna lain” dalam balapan di kelas para raja tersebut. Penasaran tentang bagaimana kiprahnya? Simak terus biodata Valentino Rossi lengkap berikut.
125cc
Rider penyuka makanan pasta ini memulai karir balap motornya dari kelas terbawah, yaitu 125cc di ajang Italian Championship pada tahun 1994. Setelah beberapa kali finish di nomor buntut, akhirnya ia berhasil meraih posisi pertama.
Tahun 1996, ia mulai mencicipi membalap di kelas 125cc World Championship. Tak mudah memang menaklukan ajang ini. Tak heran, Vale berkali-kali gagal finish. Walaupun sempat meraih juara 1 di GP Brno, ia harus puas berada di posisi sembilan dalam klasemen pembalap kelas tersebut.
Keadaan mulai berubah setahun berikutnya. Tahun 1997 merupakan awal gemilang bagi karir membalap pria kelahiran Marche ini karena dirinya berhasil meraih juara umum kelas 125cc dengan raihan finish pada posisi pertama sebanyak sebelas dari lima belas pertandingan.
500cc
Setelah tadi membahas awal-awal karir, sekarang kamu akan diajak melihat perjuangan pembalap berjuluk The Doctor ini di kelas menengah. Seperti apa? Yuk, simak biodata Valentino Rossi lengkap berikut.
Karena kemampuan membalapnya yang luar biasa, produsen raksasa motor asal Jepang, Honda menawarinya bergabung dalam tim untuk ajang 500cc pada tahun 2000. Ini adalah kelas tertinggi ajang motor balap pada saat itu.
Mesin motor yang canggih, dipadu dengan mentor seorang mantan pembalap kenamaan dunia, Mick Dohan, serta insting membalap yang liar membuat pembalap asal Italia ini tak terbendung di kelas 500cc.
Kemenangan pertamanya sebagai juara umum kelas tertinggi diraih pada tahun 2001 dengan raihan sembilan kali finish urutan pertama dari 16 balapan. Tahun berikutnya, ia masih memegang titel juara tahunan dengan meraih 11 kemenangan dari 16 balapan.
Walau tergolong masih “hijau”, pesaingnya bukanlah sesama rookie, melainkan pembalap veteran. Tak heran bila namanya sering digadang-gadang sebagai sebuah “hambatan” bagi Max Biaggi, pembalap kenamaan pada saat itu, untuk mempertahankan gelar.
Baca juga: Lewat Biodata Irene Red Velvet, Intip Kehidupan Leader RV Tersebut dari Dekat
MotoGP
Pada tahun 2002, terjadi perubahan sistem dalam ajang balap motor dunia. Kelas tertinggi bukan lagi 500cc, melainkan 990cc. Namanya pun berganti, dari kelas 500cc menjadi MotoGP.
Oleh karena itu ketika kamu membaca biodata Valentino Rossi yang lengkap lainnya, karir MotoGP-nya dimulai mulai tahun 2002. Namun sebenarnya, ia sudah bergabung kelas prestisius ini sejak 2000.
Tim Honda
Begitu pertama “naik kelas”, ia langsung berhasil meraih titel juara tahunan pada 2003. Ketika kapasitas mesin yang semakin besar menyulitkan para pembalap, Vale malah jadi lebih beringas dan liar.
Ia sering terlibat cekcok dengan rider lainnya karena gaya membalapnya yang nekat. Walau dinilai membahayakan, prestasinya cukup membanggakan. Bersama tim berwarna oranye ini, Vale berhasil meraih dua kali juara umum dalam periode 2002–2003. Kehadirannya membuat ajang balapan menjadi lebih seru.
Tim Yamaha
Banyak rumor yang berkembang menyatakan bahwa kemenangan Vale selama ini bukan diakibatkan oleh bakatnya, melainkan kecanggihan Honda RC212V, tunggangannya. Benarkah hal itu? Di biodata Valentino Rossi lengkap ini, kamu akan tahu jawabannya.
Melihat banyak orang malah mengakui kemampuan motornya daripada dirinya, Vale gerah juga. Karena itu, saat pertengahan 2003, muncul desas-desus bahwa dirinya akan hengkang dari tim asal Jepang ini.
Tak ayal, tawaran dari tim besar dunia pun berdatangan, salah satunya dari tim elit dunia, Ducati. Semua orang menduga, Vale akan menerima tawaran dari tim senegaranya. Tapi luar dugaan, ia justru menerima “pinangan” dari tim medium pada saat itu, Yamaha pada tahun 2004. Alasannya?
Terbilang prinsipil, sih. The Doctor berkata bahwa pemikiran tim Ducati tak jauh berbeda dengan Honda, yaitu lebih mengedepankan teknologi daripada bakat si pembalap. Buat Vale, pembalaplah yang harus mengendalikan motor, bukan sebaliknya.
Pilihan Rossi terbilang tepat karena di Tim Garpu Tala ini, ia tak hanya menjadi pembalap, tapi juga konsultan tak resmi soal teknologi pada motor yang ia pakai. Dengan settingan motor Yamaha YZR-M1 yang “Rossi banget”, ia mampu menunjukan performa terbaiknya. Tak ayal, sejak 2004–2010, ia tak pernah finish lebih dari posisi 3 dalam klasemen tahunan MotoGP.
Baca juga: Inilah Lagu-Lagu Zayn Malik yang Enak Banget buat Didengarkan
Tim Ducati
Kerjasama antara Yamaha dengan Rossi mengalami keretakan pada tahun 2011. Mungkin, kalau kamu baca beberapa biodata Valentino Rossi lengkap, kamu akan melihat bahwa tahun tersebut ia hijrah ke Ducati.
Vale mengungkapkan bahwa alasan kepindahannya karena ia ingin mencari tantangan baru. Namun, rumor yang berhembus mengatakan hal berbeda. Kedatangan Jorge Lorenzo, si pembalap junior yang sama gilanya dengan Rossi, digadang-gadang membuatnya tak betah di Yamaha.
Sayangnya, keputusan pria kelahiran Urbino ini untuk bergabung bersama Ducati tidaklah tepat. Alih-alih menambah koleksi penghargaan, Valentino Rossi malah sering gagal finish gara-gara motor yang bermasalah. Padahal Desmocedici, tunggangannya, termasuk jenis yang paling canggih di kelas MotoGP.
Alhasil, untuk pertama kalinya dalam sejarah balapan motornya, Vale finish di posisi bontot klasemen tahunan. Berapa? Yaitu posisi ke 7 pada tahun 2011 dan 6 pada tahun 2012. Kenyataan yang cukup mencoreng pencapaian di biodata Valentino Rossi lengkap ini, ya?
Berbekal hasil yang mengecewakan ini, akhirnya kakak tiri Luca Marini ini meninggalkan Ducati pada tahun 2012. Valentino Rossi memilih untuk kembali ke pelukan kekasih lamanya, Yamaha.
Tim Yamaha
Tahun 2013, ia kembali ke Yamaha dan mengendarai kesayangannya, Yamaha YZR -M1. Lalu apakah pencapaian Vale langsung melonjak ke posisi pertama? Sayangnya enggak.
Perubahan regulasi membuat settingan motor Rossi tak sama seperti yang dulu. Kalaupun sama, tetap tak bisa dipakai karena settingan yang dulu tak mampu mengatasi kondisi arena balapan pada saat itu.
Oleh karena itu, Rossi masih harus melakukan free and trial lagi pada motornya saat balapan. Walau tak sebagus dulu, paling tidak hasilnya tak semengenaskan saat masih bersama Ducati.
Sejak bergabung kembali bersama Yamaha tahun 2013, sampai 2018 Valentino Rossi tak pernah finish lebih dari posisi 5 di klasemen tahunan MotoGp. Sering-seringnya di posisi top 3 malah.
Baca juga: Mengintip Kisah Putus Nyambung Antara Justin Bieber dan Selena Gomez
Kehidupan Asmara
Melihat betapa populernya sosok Valentino Rossi, sungguh tak mengherankan kalau ia dikerubuti banyak wanita. Saking banyaknya, setidaknya ada sembilan wanita yang pernah dirumorkan jadi kekasihnya.
Wow, banyak banget, ya! Mungkin Vale suka mengirimi para wanita tersebut kata-kata mutiara cinta kali ya, makanya pada nempel sama pembalap ini.
Kebanyakan mereka adalah model dan artis di Italia. Tentunya biodata Valentino Rossi lengkap ini takkan membahas satu per satu. Artikel ini hanya akan membahas beberapa kekasih The Doctor saja.
Walau punya banyak kekasih, Vale termasuk kurang beruntung dalam hubungan percintaan. Pasalnya, rata-rata kisah asmaranya tak bertahan lama. Paling lama adalah saat ia berhubungan dengan Linda Morselli dan Marwa Klebi, yaitu 4 tahun.
Lalu siapa istri Valentino Rossi? Jawabannya belum ada. Sampai tahun 2018, pembalap MotoGp ini masih betah merajut kisah asmaranya dengan Francesca Sofia Novello, seorang model papan atas Italia yang dipacarinya sejak akhir 2017.
Baca juga: Drama Song Hye Kyo yang Bagusnya Enggak Ketulungan
Pengaruh The Doctor dalam MotoGP
Sama seperti yang telah disinggung dalam biodata Valentino Rossi lengkap di atas, Vale tak hanya sebagai seorang pembalap dalam MotoGP. Ia juga seorang figur yang memberi banyak andil dalam ajang balap prestisius tersebut. Apa saja? Yuk, simak ulasannya!
1. Figur yang Mempopulerkan MotoGP
Kepiawaian Valentino Rossi dalam membalap membuat banyak orang takjub dan ngefans padanya. Alhasil, tak cuma banyak yang mencari profil Valentino Rossi, orang-orang pun jadi getol menyaksikan MotoGP untuk melihat aksinya di sirkuit.
Hal tersebut diakui oleh CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta dalam suatu artikel media online. Apalagi, Vale terkenal “sangat gila” saat membalap. Kenekatannya dirasa beberapa orang membuat balapan menjadi lebih seru daripada sebelum ia masuk ke ajang ini.
2. Pembalap yang Vokal
Vale tak seperti pembalap umumnya yang menuruti apa kehendak pabrikan motor yang menaunginya. Ia selalu memberi masukan pada tim teknis tentang kekurangan dan kelebihan motor sehingga ia bisa mendapat settingan yang tepat. Tak heran bila ia dijuluki, The Doctor, alias dokternya si motor.
Tak hanya di kalangan internal tim, ia juga tergolong vokal di kalangan eksternal tim. Ia pernah mengusulkan untuk memperbaiki standar keamanan track balap untuk meminimalisir kecelakaan pada pembalap. Wah, tak cuma hebat, ia juga sosok yang peduli terhadap sesama pembalap, ya!
3. Pembalap dengan Berbagai Gaya yang Unik
Salah satu hal yang bikin orang tertarik dengan pembalap yang satu ini adalah gayanya. Bisa dibilang ia adalah pembalap yang punya “taste”. Bukan dari model baju yang ia pakai, tapi dari hal-hal yang berkaitan dengannya di ajang balapan, salah satunya helm.
Rata-rata, pembalap hanya mengenakan helm standar berlogo timnya. Tapi beda dengan penggemar Inter Milan ini. Helmnya selalu bervariasi tergantung mood atau momen yang ingin ia rayakan, seperti helm bergambar tim sepak bola Italia saat Gli Azzuri menang Piala Dunia 2006 atau gambar bendera Jepang untuk mengenang kematian sahabatnya, Norifumi Abe.
Tak cuma helm, gaya membalapnya juga sering jadi sorotan. Valentino Rossi punya ciri menurunkan kaki saat berada di tikungan balapan. Alasannya sih agar motornya seimbang saat berbelok. Lama-lama, hampir semua pembalap mengikuti cara ini. Wow, ternyata The Doctor seorang influencer juga, ya?
Apakah cuma itu keunikannya? Tidak. Kalau kamu sering baca profil Valentino Rossi, sering disebutkan kalau ia punya ritual pra-balapan yang unik. Sebelum balapan, ia akan jongkok di sebelah motornya dan bercakap-cakap. Tak jarang ia mengusap, berbisik, bahkan memeluk tunggangannya itu.
Ia tidak gila, ya. Itu adalah sebuah ritual yang ia percaya bisa membangun koneksi antara dirinya dengan motor. Dengan koneksi yang baik, performa pun akan ikutan membaik. Benar atau tidak , hal ini dikembalikan ke pribadi masing-masing.
Baca juga: Barisan Wanita yang Jadi Pacar Cristiano Ronaldo
Sudah Puas Membaca Biodata Valentino Rossi Lengkap di Atas?
Itu tadi sekelumit kisah tentang kiprah profil The Doctor dalam ajang balap motor. Walau bukan berita terbaru tentang Valentino Rossi, tapi cukup bermanfaat untuk memperkaya wawasanmu, kan?
Selain profil Valentino Rossi, ada banyak figur dari dunia olahraga yang bisa kamu simak biodatanya di sini, seperti Christiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Mohammed Salah. Penasaran? Segera simak artikel-artikel KepoGaul aja!