
The Chainsmokers merupakan duo DJ asal New York, Amerika Serikat yang beranggotakan Alex Pall dan Drew Taggart. Sejak awal karier hingga 2019, mereka berdua telah meraih dua puluh empat penghargaan dari beragam ajang musik bergengsi. Meski mengesankan, ternyata perjalanan The Chainsmokers diawali dengan tidak mudah, simak selengkapnya dalam profil dan biodata ini.
- Nama Grup
- The Chainsmokers
- Debut
- 2012
- Negara Asal
- Amerika Serikat
- Label
- Disruptor, Columbia, Sony
- Anggota
- Alexander "Alex" Pall, Andrew "Drew" Taggart
The Chainsmokers adalah duo DJ asal Amerika Serikat yang beranggotakan Alexander Pall dan Andrew Taggart. Hingga 2019, Alex dan Drew telah menelurkan dua album studio, dua mini album, dan dua puluh enam single, belum termasuk versi remix. Pada artikel biodata dan profil ini, kamu tidak hanya akan tahu perjalanan karier, tapi juga kehidupan pribadi member The Chainsmokers.
The Chainsmokers dibentuk pada tahun 2012 di bawah naungan Disruption Records. Secara umum, karya-karya Alex dan Drew mengusung sub genre future bass dan progressive house. Meski begitu, mereka kerap memasukkan unsur-unsur musik lain seperti indiefolk, rock, emo, alternative rock, hip hop, bahkan pop dance.
Memang salah satu yang membuat duo ini unik adalah karya-karya mereka yang lintas genre. Diakui Alex Pall dalam sebuah wawancara pada 2017 lalu, bahwa dalam bermusik mereka berdua banyak terinspirasi oleh Pharell Williams, Linkin Park, dan Deadmau5. Drew juga menambahkan jika dirinya awalnya merupakan musisi band emo, sebelum akhirnya terjun ke EDM.
Berkat karya-karyanya, Alex dan Drew telah meraih dua puluh empat penghargaan sepanjang kariernya. Penghargaan tersebut datang dari berbagai ajang musik bergengsi, mulai dari American Music Awards, Bilboard Music Awards, hingga Grammy. Bahkan, salah satu single mereka dengan Halsey yang berjudul Closer terjual lebih dari sepuluh juta kopi di Amerika Serikat sehingga mendapatkan diamond.
Kesuksesan yang diraih The Chainsmokers sekarang sangat menakjubkan, tapi prosesnya tidak instan. Tahukah kamu, mereka bahkan sempat mendapat sindiran dan cacian dari musisi-musisi EDM lainnya? Cari tahu cerita lengkapnya dalam profil dan biodata The Chainsmokers ini!
Profil dan Biodata Member The Chainsmokers
Sebelum membahas karier The Chainsmokers di dunia musik elektronik, mari kita tengok dulu biodata dan profil singkat membernya. Jadi kamu bisa sedikit lebih mengenal kehidupan pribadi dan latar belakang keluarga kedua lelaki ini.
1. Alexander Pall
Alexander Pall atau yang lebih akrab disapa Alex, lahir pada 16 Mei 1985 di New York, Amerika Serikat. Ia dan kedua orangtuanya tinggal di Upper East Side, Manhattan, New York.
Keluarga Alex merupakan keturunan imigran asal Prancis. Ayahnya berprofesi sebagai seorang pedagang barang-barang seni, sementara ibunya merupakan ibu rumah tangga.
Bakat dan ketertarikan Alex pada musik sudah nampak sejak kecil. Beruntung, kedua orangtua memotivasinya untuk mendalami hobi tersebut. Ia mulai menekuni EDM saat masih duduk di bangku SMP, lalu mulai mengisi beberapa acara sebagai DJ.
Sebelum membaca profil dan biodata ini, tahukah kamu salah satu personil The Chainsmokers yang satu ini ternyata sangat bandel saat masih anak-anak? Bahkan saking seringnya berbuat onar, Alexander sampai harus dimasukkan ke sekolah khusus karena beberapa kali dikeluarkan.
Lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di New York University jurusan Sejarah Seni dan Bisnis Musik. Alex bercerita, saat itu ia sering menemui dosen untuk meminta tugas-tugas di bulan berikutnya. Ia lantas menyelesaikan tugas-tugas tersebut agar memiliki jadwal kosong untuk mengisi acara sebagai DJ.
Lulus kuliah, Alex sempat bekerja di sebuah galeri di Manhattan, New York selama beberapa tahun. Sampai suatu hari ia memutuskan untuk keluar dan hanya bekerja sebagai DJ.
Baca juga: Profil & Biodata Armada Band
2. Andrew Taggart
Jika kamu adalah perempuan dan fans The Chainsmokers, profil dan biodata anggota yang satu ini mungkin sudah kamu tunggu-tunggu. Jadi tunggu apa lagi? Mari kita simak profil lengkapnya.
Andrew Taggart atau yang akrab disapa Drew, lahir pada 31 Desember 1989 di Freeport, Maine. Orangtua Drew merupakan imigran dari Skotlandia, ayahnya bekerja sebagai sales alat bantu kesehatan sementara ibunya bekerja sebagai guru sekolah dasar.
Sejak kecil, Drew menyukai musik-musik emo dan alternative rock, terutama band-band seperti Blink-182, Taking Back Sunday, dan Explosion in the Sky. Pada saat dirinya berumur 15 tahun, ia melakukan pertukaran pelajar ke Argentina. Di sana, ia jatuh cinta pada musik EDM untuk pertama kalinya.
Tidak seperti partnernya yang sejak awal bertekad menjadi DJ, Drew awalnya bercita-cita ingin menjadi kontraktor. Tapi, berkat sebuah tugas akhir SMA, ia pun mulai tertarik membuat musik. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan kuliah di Syracuse University.
Saat ia masih duduk di bangku kuliah, ia magang di sebuah perusahaan rekaman bernama Interscope Record. Di sela-sela waktu magang, ia mencoba untuk membuat lagu yang kemudian diunggah ke SoundCloud. Lagu-lagu tersebut kemudian menarik minat Adam Alpert yang menawarkan diri menjadi manajernya.
Baca juga: Profil & Biodata Bruno Mars
Awal Karier
Setelah tahu biodata dan profil kedua member The Chainsmokers, saatnya membahas awal mula perjalanan kariernya. Bagaimana bisa dua orang yang tidak saling kenal ini tiba-tiba membentuk grup dan membuat musik yang meledak di pasaran?
Seperti yang sudah disebutkan dalam profil dan biodata The Chainsmokers tadi, setelah lulus, Alex bekerja penuh sebagai DJ. Saat itu, orang yang menjadi manajernya adalah teman kuliahnya yang bernama Adam Alpert. Alpert berencana membuat proyek grup DJ yang beranggotakan Alex Pall dan Rhett Bixler, grup ini lalu dinamakan The Chainsmokers.
Dalam sebuah interview pada 2016, Alex Pall membongkar bahwa sebenarnya tidak ada filosofi atau alasan khusus di balik pemilihan nama Chainsmokers. Ia hanya berkata jika saat membuat konsepnya, Alex masih kuliah dan hampir setiap hari ia menghisap ganja.
Sayangnya, baru beberapa bulan bersama, Bixler memilih untuk keluar dan bersolo karier. Sementara, Andrew Taggart yang juga dimanajeri oleh Alpert, berencana pulang kembali ke Maine karena proyek solonya tidak membuahkan hasil. Alpert kemudian menawarkan posisi kosong tersebut pada Drew.
Pada mulanya, The Chainsmokers membuat remix lagu-lagu band indie. Drew bercerita jika mereka dulu biasa mengerjakan proyek remix tersebut di apartemen Alex atau Alpert hingga subuh. Berkat proyek remix ini, mereka jadi saling mengetahui preferensi musik satu sama lain.
Mereka masih melakukan remix sampai pada akhir tahun 2012. Pada saat itu, mereka melakukan kolaborasi dengan artis asal India, Priyanka Chopra. Kolaborasi tersebut menghasilkan dua lagu single berjudul Erase dan The Rookie.
Pada akhir tahun 2013, mereka kembali meluncurkan single lagu. Tanpa disangka, single ketiga mereka yang berjudul #Selfie berhasil meledak di pasaran. Hanya berselang beberapa minggu, #Selfie sukses masuk ke dalam Billboard Top 100 dan diunduh hingga lebih dari satu juta kopi.
American Idol dan Hujatan Musisi Lain
Salah satu hal yang menarik saat membahas karier, profil, dan biodata The Chainsmokers, tentunya adalah momen ketika mereka dihujat musisi EDM lainnya. Bahkan parahnya lagi, hujatan itu juga datang dari idola mereka sendiri, Deadmau5. Kira-kira apa sih yang mereka lakukan sampai bisa dihujat? Cari tahu di sini yuk!
Pada Mei 2014, The Chainsmokers untuk pertama kalinya tampil di televisi nasional pada ajang pencarian bakat American Idol. Pada tayangan yang disiarkan secara nasional tersebut, mereka memainkan hits mereka #Selfie di turntable lalu turun untuk ber-selfie ria dengan juri dan para penonton.
Penampilan itu sontak membuat media sosial Chainsmokers dipenuhi cacian. DJ asal Inggris, Mark Ronson menulis, “Pertunjukan tersebut menunjukkan segala hal yang salah dalam musik EDM.” Porter Robinson, menyindir mereka, “Jika kamu hanya ingin uang, mengambil setiap iklan dan pekerjaan, pertunjukan itulah yang akan kamu lakukan.” Sementara Deadmau5 menulis, “Satu kesamaan The Chainsmokers dan pop EDM adalah kanker.”
Pasalnya, dengan penampilan tersebut mereka seolah menunjukkan jika pada pertunjukan live EDM, musisinya hanya perlu menekan tombol play.Di samping itu, #Selfie merupakan musik EDM bergenre trap yang tidak cocok untuk dimainkan untuk acara musik televisi.
Dalam video wawancara oleh Forbes tahun 2017, mereka diminta memberi pendapat tentang pertunjukan mereka pada Mei 2014 itu. Taggart menjawab, “American Idol merupakan pilihan buruk dalam karier kami. Parahnya, tak ada satu pun orang di tim yang mengingatkan kami.”
Alex menambahkan, “Memang penampilan itu menyedihkan, tapi saat itu tak ada pilihan lain. Hanya berdiri di turntable dan melompat kegirangan hanya akan membuat acaranya lebih buruk lagi.”
Hanya berselang tiga bulan sejak insiden tersebut, mereka berkolaborasi dengan SirenXX untuk meluncurkan single berjudul Kanye. Enam bulan kemudian, mereka meluncurkan single berjudul Let Me Go diikuti dengan Good Intentions.
Sayangnya, single-single ini tidak mendapat respon sebaik lagu #Selfie. Hingga tahun 2019, single-single tersebut bahkan tidak bisa menembus tiga ratus ribu unduhan.
Baca juga: Profil & Biodata Jaz Hayat
Kebangkitan Kembali Lewat Closer
Ada sebuah pepatah bijak yang berbunyi, “Kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda.” Mungkin itulah yang terjadi pada karier Alex Pall dan Drew Taggart. Simak bagaimana perjuangan mereka meraih kesuksesan dalam artikel biodata dan profil The Chainsmokers ini.
Meski menerima hujatan dan kegagalan penjualan single, Alex dan Drew tidak berhenti berkarya. Pada 2015, mereka merilis mini album berjudul Bouquet dengan lagu andalan Roses dan Waterbed.
Perjuangan mereka mulai berbuah manis, lagu Roses mendapat respon yang sangat baik. Dalam waktu beberapa bulan, lagu ini sudah terjual sebanyak tiga juta kopi, sehingga mendapat sertifikat triple platinum.
Pada Februari 2016, The Chainsmokers kembali merilis single yang berjudul Dont Let Me Down. Proyek kolaborasi bersama DAYA ini sukses menyabet penghargaan dari Grammy Awards 2016 kategori Best Dance Recording. Selain Grammy, The Chainsmokers juga memenangkan Favorite Dance Music Artist di American Music Awards 2016.
Setelah Dont Let Me Down, tiga bulan kemudian Alex dan Drew berkolaborasi dengan Halsey untuk merilis single berjudul Closer. Lagu tersebut ternyata sangat populer di pasaran, hanya beberapa minggu setelah dirilis, Closer langsung menduduki peringkat satu tangga lagu di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Selandia Baru.
Dua bulan setelah merilis Closer, The Chainsmokers meluncurkan mini album kedua mereka yang berjudul Collage. Don’t Let Me Down dan Closer disertakan dalam album tersebut bersama tiga lagu baru lainnya. Salah satu dari tiga lagu baru, All We Know, menjadi single yang dijagokan dalam mini album ini.
Baca juga: Profil & Biodata Judika
Memories…Do Not Open (2017)
Setelah membaca perjalanan karier The Chainsmokers pada biodata dan profil di atas, mungkin kamu menyadari jika selama empat tahun berkarier, mereka tak kunjung merilis album studio. Setelah ditunggu-tunggu fansnya, akhirnya April 2017 mereka merilis album studio perdana yang berjudul Memories…Do Not Open.
Promosi album perdana ini telah dilakukan sejak Januari 2017. Sebelum merilis albumnya, The Chainsmokers merilis lagu yang berjudul Paris sebagai single pertama terlebih dulu.
Paris diterima dengan cukup baik oleh pendengarnya. Drew bercerita bahwa setelah merilis lagu itu, Mickey Rapkin, penulis buku Pitch Perfect, menghubunginya dan berkata jika Paris bisa menjadi cerita film drama romantis.
Sebulan setelah merilis Paris, Alex dan Drew kembali merilis single yang akan disertakan dalam Memories…Do Not Open. Kali ini mereka berdua menggandeng musisi rock asal Inggris, Coldplay, dalam lagu berjudul Something Just Like This.
Video lirik Something Just Like This yang mereka unggah di YouTube memecahkan rekor view terbanyak dalam sehari pada saat itu, sembilan juta view dalam sehari. Tidak hanya itu, lagu ini juga memenangkan kategori Most Performed Song pada ASCAP Pop Music Awards 2018.
Pada bulan Maret, duo DJ ini kembali merilis single untuk album studio perdananya. Sayangnya, lagu berjudul The One ini tidak sepopuler single sebelumnya.
Memories…Do Not Open akhirnya rilis pada 7 April 2017, respon pendengar untuk album ini cukup baik. Pada perilisan perdananya, lagu ini terjual sebanyak dua ratus dua puluh satu ribu kopi. Empat bulan setelah rilis, Memories…Do Not Open mendapatkan platinum karena telah terjual lebih dari satu juta kopi.
Baca juga: Profil & Biodata Ed Sheeran
Sick Boy (2018)
Dalam sebuah channel berjudul Zach Sang Show, Alex Pall berkata, “Kami memang bermain dan berpesta, karena kami DJ sehingga sering mengisi pesta. Tapi bagi kami, musik adalah yang utama. Karena itu kami selalu senang datang ke studio rekaman.”
Jika kamu mencermati perjalanan karier The Chainsmoker dalam profil dan biodata ini, mungkin kamu akan setuju jika kata-kata tersebut bukan sekedar di mulut saja. Buktinya, Alex dan Drew tidak terlena dalam kesuksesan Memories…Do Not Open. Pada tahun 2018 pun mereka merilis album studio yang berjudul Sick Boy.
Sama seperti album pertamanya, beberapa single dirilis satu demi satu terlebih dahulu. Pada Januari 2018, mereka merilis single pertamanya yang berjudul Sick Boy.
Sebulan setelahnya, mereka merilis lagu andalan kedua yang berjudul You Owe Me. Di saat bersamaan dengan perilisan lagu tersebut, kedua laki-laki ini sedang mengisi sebuah acara di Praha. Pada acara tersebut, mereka memainkan lagu berjudul Everybody Hates Me yang akan dicantumkan dalam Sick Boy.
Mereka kembali meluncurkan single pada April 2018 berjudul Somebody. Kemudian disusul hasil kolaborasinya bersama Emily Warren pada Juli 2017 yang berjudul Side Effect.
Sayangnya di bulan yang sama dengan Side Effect, mereka berdua mengalami masalah. Lagu kolaborasinya bersama Juice Wrld yang berjudul In My Head bocor di internet sebelum sempat dirilis. Hal tersebut membuat mereka harus merilis lagu lain pada Agustus 2018, lagu yang dipilih adalah Save Yourself.
September 2018, Alex dan Drew kembali berkolaborasi dengan Emily Warren lalu merilis lagu This Feeling. Untuk mengisi vokalnya, mereka menggaet penyanyi country wanita Kelsea Ballerini. This Feeling menjadi hits yang cukup populer, terbukti lagu ini telah diunduh sebanyak lebih dari satu juta kali.
Oktober dan November 2018, mereka merilis Siren dan Beach House, sayangnya kedua lagu tersebut tidak bisa menandingi popularitas This Feeling. Akhirnya, pada 14 Desember 2018 album kedua The Chainsmokers yang berjudul Sick Boy resmi rilis di pasaran.
Baca juga: Profil & Biodata Rizky Febian
World War Joy (2019)
Sick Boy terjual lebih dari satu juta kopi dan mendapatkan sertifikat sebagai album platinum. Meski begitu, banyak pendengar yang beranggapan jika album ini secara keseluruhan tak sebaik pendahulunya. Terbukti dari single-single yang dirilisnya, hanya This Feeling yang menerima platinum.
Kritikan ini ditanggapi oleh Andrew Taggart, “Ketika membuat sebuah karya, kamu tidak bisa merencanakan bahwa yang ini akan populer dan yang ini tidak. Itu terjadi begitu saja, karena itu kami hanya fokus saja menulis dan membuat lagu.”
Kemudian pada Februari 2019, mereka kembali mengeluarkan lagu berjudul Who Do You Love. Lagu tersebut merupakan kolaborasi dengan band pop, 5 Second of Summers. Satu bulan kemudian single berikutnya yang dirilis berjudul Kills You Slowly.
Pada April 2019, lagu terakhir yang mereka luncurkan berjudul Do You Mean. Lagu tersebut merupakan kolaborasi dengan rapper bernama Ty Dolla $ign dan penyanyi wanita Bülow. Lagu-lagu yang telah disebutkan tadi nantinya akan dikumpulkan menjadi satu album berjudul World War Joy yang akan dirilis di tahun yang sama.
Apakah Kamu Termotivasi setelah Membaca Biodata dan Profil The Chainsmokers?
Setelah membaca perjalanan karier, biodata member, dan profil The Chainsmokers di atas, mungkin satu kata yang bisa menggambarkan mereka adalah fokus. Bayangkan saja, sebagai artis yang baru muncul di televisi pertama kali, mereka langsung menuai cacian. Parahnya lagi, salah satu orang yang membenci adalah idola mereka sendiri.
Tapi karena cintanya dengan musik, mereka seakan tak peduli dengan olokan dan tetap termotivasi berkarya. Lagu demi lagu tetap mereka luncurkan tanpa banyak berharap akan menjadi hits. Jika kamu memiliki cita-cita yang ingin kamu capai, contohlah kedua musisi di atas.
Suka dengan artikel biodata dan profil The Chainsmokers ini? Jangan lupa simak juga beragam info artis lainnya yang ada di KepoGaul. Tidak hanya musisi mancanegara, kamu juga bisa menemukan info musisi-musisi Indonesia yang tak kalah seru.