
Maudy Ayunda merupakan salah satu pegiat hiburan tanah air yang lekat dengan label cerdas dan multitalenta. Selain cemerlang di dunia entertainment, kiprahnya di bidang pendidikan pun terbilang cukup luar biasa. Kalau kamu penasaran tentang perjalanan karier dan kisah hidupnya, langsung aja simak info lengkapnya dalam artikel ini, yuk!
- Nama Lahir
- Ayunda Faza Maudya
- Nama Panggung
- Maudy Ayunda
- Tempat, Tanggal Lahir
- Jakarta, 19 Desember 1994
- Warga Negara
- Indonesia
- Profesi
- Aktris, Penyanyi, Model
- Orangtua
- Didit Jasmedi R. Irawan (Ayah), Mauren Jasmedi (Ibu)
Maudy Ayunda dikenal sebagai pemain film sekaligus penyanyi. Ia memulai debutnya di dunia perfilman lewat perannya sebagai Rena dalam film Untuk Rena. Pada 2014, ia juga merilis album pertamanya yang bertajuk Tiba Tiba Cinta Datang. Hingga saat ini, sudah ada beberapa karya yang berhasil ia telurkan. Sebut saja perannya dalam beberapa film seperti, Perahu Kertas, Sang Pemimpi, Refrain, dan lain sebagainya.
Dara kelahiran Jakarta, 16 Desember 1994 ini juga dikenal berprestasi dalam dunia pendidikan. Ia tercatat sebagai lulusan dari universitas bergengsi, Oxford University dengan mengambil jurusan PPE (Philosophy, Politics, and Economics).
Jurusan tersebut hanya ada di Oxford University. Dan di jurusan ini juga, Maudy merupakan satu-satunya mahasiswa yang berasal dari Indonesia. Hal ini semakin membuktikan bahwa ia tidak pernah main-main untuk urusan pendidikannya.
Selain Raline Shah, biodata Maudy Ayunda pun nampaknya banyak dicari orang karena penasaran dengan segala informasi tentangnya.
Tak heran, pelantun Cinta datang terlambat ini mempunyai segudang prestasi yang membanggakan. Prestasi yang dimilikinya tak hanya sebatas berakting saja, dirinya juga sangat piawai dalam bidang tarik suara.
Kiprahnya di dunia hiburan pun jarang tertimpa gosip tak sedap. Dirinya dikenal sebagai aktris multitalenta yang tak bernah terlibat skandal.
Nah, buat kamu yang penasaran dengan biodata Maudy Ayunda, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Profil Maudy Ayunda
Dalam biodata Maudy Ayunda, ia merupakan seorang putri dari pasangan Didit Jasmedi R. Irawan dan Mauren Jasmedi. Ia juga memiliki seorang adik bernama Amanda Khairunnisa yang memiliki selisih usia tiga tahun dengannya.
Perempuan yang mempunyai nama lahir Ayunda Faza Maudya ini mengawali debut aktingnya dengan berperan sebagai Rena dalam film yang bertajuk Untuk Rena. Film ini dirilis pada 2006 lalu. Di sini ia beradu akting dengan aktor kawakan, Surya Saputra.
Tak hanya berakting dan bermusik, profil Maudy Ayunda juga dikenal sebagai aktris yang cerdas dan berwawasan luas. Dari kemampuannya itu, dia sering ditunjuk untuk mengisi beberapa acara penting.
Salah satunya adalah dalam acara Kongres Diaspora Indonesia yang digelar pada Juli 2017 lalu. Maudy didaulat untuk menyanyi dalam acara yang juga dihadiri oleh mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
Selepas acara, ia berkesempatan bertemu Barack Obama secara langsung. Dirinya sangat terinspirasi dengan aura kepemimpinan dan pidato beliau yang dibawakan dalam acara tersebut.
Hal ini diungkapkan lewat akun Instagram Maudy Ayunda. Di sana ia tampak senang sekali dengan kesempatan yang datang padanya ini.
Terlepas dari prestasinya, ia juga sama seperti artis-artis pada umumnya, profil Maudy Ayunda sendiri juga lekat dengan gosip. Beberapa kali ia sempat digosipkan menjalin hubungan spesial dengan lawan mainnya.
Mereka adalah Afgan dan Adipati Dolken. Tapi, gosip ini tak pernah terbukti kebenarannya. Hubungan yang mereka jalin hanya sekedar profesionalitas dalam pekerjaan saja.
Baca juga: Temukan Fakta Menarik Lewat Instagram Ariel Tatum
Perkembangan Karir yang Tak Lepas dari Peran Orang Tua
Sumber: instagram.com/maudyayunda/
Bagi Maudy, kedua orang tuanya memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan karir maupun kehidupannya. Profil Maudy Ayunda yang kita kenal sebagai aktris multitalenta ini ternyata tak dididik terlalu keras oleh orang tuanya.
Kedua orang tuanya justru tak pernah memaksanya untuk belajar terus menerus. Maudy dididik secara seimbang, ayah dan ibunya tidak mau anaknya terlalu fokus belajar hingga lupa bersosialisasi.
Maudy juga telah dibiasakan untuk terlibat dalam berbagai macam kegiatan yang aktif untuknya. Hal itu dirasa lebih baik daripada hanya memberinya buku pelajaran yang harus terus menerus dibaca.
Orang tua Maudy juga tak pernah melarangnya untuk mengeksplorasi hal baru selama itu masih positif. Walaupun begitu, mereka tetap mengawasi dan membuat peraturan.
Aturan yang dibuatnya juga tidak terlalu kaku, karena bagi Maudy, ia sudah tahu mana hal yang baik dan buruk untuknya.
Peran orang tuanya ini lah yang menjadi faktor keberhasilan di dunia hiburan yang Maudy jalani sampai saat ini. Tak hanya di situ saja, peran orang tuanya sangat berpengaruh dalam semua aspek kehidupannya.
Prestasi dalam Dunia Pendidikan
Membahas biodata Maudy Ayunda, rasanya kurang lengkap jika belum membahas pendidikannya. Profil Maudy Ayunda sering disebut sebagai sosok pemuda yang inspiratif.
Selain berbakat di dunia hiburan, prestasi pendidikannya juga patut kita apresiasi. Ia berhasil diterima di beberapa universitas ternama dunia.
Sebut saja Columbia University, Brown University, New York University, dan Oxford University. Setelah memikirkan secara matang, ia kemudian memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di Oxford University.
Jurusan yang dipilih adalah PPE (Philosophy, Politics, and Economics), sebuah jurusan yang hanya ada di Oxford University. Di jurusan ini, ia merupakan mahasiswa satu-satunya yang berasal dari Indonesia.
Di kampusnya pun, ia aktif mengikuti kegiatan organisasi. Ia bahkan menjabat sebagai Head of Speakers dalam Oxford Economic Society. Ia bertugas mengundang para pembicara untuk program-program yang ada.
Sempat dihadapkan dengan sikap individualisme dari warga setempat, tapi di sana ia mampu beradaptasi dengan sistem pendidikan yang sangat berbeda jauh dengan di Indonesia.
Salah satu tantangan yang ia hadapi di sana adalah mahasiswa sangat dibiarkan melakukan apapun sendiri. Tapi, itu bukan hal yang susah dijalani Maudy.
Menurutnya, pengalaman berpindah-pindah sekolah ketika di Indonesia dapat membantunya beradaptasi dengan sistem pendidikan di sana.
Berkat kerja kerasnya, belum genap tiga tahun menempuh pendidikan di Oxford University, ia berhasil menyelesaikan study-nya tersebut. Ia lulus pada bulan Oktober 2016 silam.
Lulusan British International School ini pernah menjadi pembicara termuda di forum ekonomi global yang diadakan di Nusa Dua Bali pada pertengahan bulan Desember 2012 silam.
Di sana ia mempresentasikan hal mengenai pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di hadapan mantan presiden Susilo Bambang Yudoyono dan sejumlah pemimpin dunia lainnya.
Dengan segala pencapaiannya di dunia pendidikan selama ini, tak heran jika image wanita cerdas melekat pada dirinya.
Karir di Dunia Hiburan
Memulai debut dalam film Untuk Rena, rupanya sudah banyak judul film yang ia bintangi. Kemampuan aktingnya yang menakjubkan layak untuk diperhitungkan.
Selain piawai dalam bermain peran, dalam biodata Maudy Ayunda disebutkan bahwa ia juga merambah dunia tarik suara. Bukan aji mumpung, ia memang memiliki bakat yang mendukung seluruh prestasinya ini.
Di usianya yang masih sangat belia, ia pun memiliki kemampuan menulis yang mengagumkan. Maudy pernah menulis sebuah buku kumpulan dongeng anak yang berjudul A Forest of Fables pada usianya yang masih sepuluh tahun.
Semua keuntungan dari hasil penjualan buku tersebut ia sumbangkan untuk korban tsunami di Aceh beberapa waktu lalu. Selain bertalenta, dirinya juga tak lupa untuk berbagi dengan sesama.
Baca juga: Lewat Instagram Raline Shah, Kita Cari Tahu Yuk Lingkar Pergaulannya!
1. Kiprah dalam Dunia Seni Peran
Maudy sudah menekuni dunia akting sejak kecil. Sang ibunda jeli melihat potensi anak yang juga merupakan mantan finalis Gadis Sampul 2009 ini. Maudy kecil sering ditemani oleh ibunya untuk mengikuti casting.
Setelah berhasil mendapatkan peran dalam film Untuk Rena, pada 2009 ia didapuk untuk membintangi film Sang Pemimpi yang merupakan adaptasi dari sebuah novel populer dengan judul yang sama.
Dalam film Maudy Ayunda yang disutradarai Riri Riza ini, profil Maudy Ayunda mendapatkan peran sebagai Zakia Nurmala. Seorang gadis yatim piatu yang tinggal di Rumah Matahari bersama teman-temannya.
Namanya pun semakin dikenal seiring dengan perannya di film Maudy Ayunda lainnya seperti Rumah Tanpa Jendela (2011), Tendangan dari Langit (2011) dan Malaikat Tanpa Sayap (2012).
Karirnya semakin melejit setelah membintangi film Perahu Kertas yang dirilis pada 2012 silam dan berperan sebagai Kugy. Di sini, ia beradu akting dengan Adipati Dolken dan Reza Rahardian.
Tak berselang lama, dia juga menyalurkan kemampuannya dalam sebuah peran di film Refrain bersama Afgan dan Chelsea Islan. Film ini dirilis pada 2013.
Selain itu, ia juga terlibat sebagai pengisi suara untuk sebuah film animasi karya anak bangsa, Battle of Surabaya (2015). Ia mengisi suara untuk karakter Yumna.
Kerja kerasnya dalam berakting diganjar dengan beberapa penghargaan. Untuk debutnya pun, dia berhasil meraih Best Female Leading Role dalam ajang penghargaan MTV Indonesia Movie Award di tahun 2006.
Baca juga: Mengulik Fakta Menarik Jisoo BLACKPINK yang Mungkin Belum Kamu Tahu
2. Mengepakkan Sayap di Bidang Musik
Membahas biodata Maudy Ayunda, bisa dibilang ia adalah salah satu penyanyi yang kehadirannya pantas diperhitungkan. Dirinya kerap didapuk untuk mengisi soundtrack dari film yang dibintanginya.
Tak hanya mengeluarkan single saja, dirinya juga berhasil menelurkan beberapa album. Di antaranya adalah album bertajuk Tiba Tiba Cinta Datang (2014) dan Moments (2015).
Di tahun 2014, Maudy berduet dengan penyanyi asal Amerika Serikat, David Choi dalam single By My Side. Untuk proses rekamannya sendiri dilakukan di negara masing-masing, tanpa bertatap muka langsung.
Pada awal 2016, dirinya kembali merilis single Jakarta Ramai. Lagu ciptaannya ini memiliki sentuhan nuansa pop balada. Ia menulisnya di sela-sela kesibukannya mengenyam pendidikan di Oxford University.
Menurutnya, menulis lagu merupakan curhat pribadinya. Bisa diibaratkan seperti sedang meditasi dan sedang bercerita.
Seperti pada single Jakarta Ramai ini, dia terinspirasi pengalamannya merasakan kemacetan Jakarta. Lewat lagu Maudy Ayunda ini, dia juga ingin menceritakan sisi lain Jakarta yang sering menimbulkan keresahan.
Bagi dirinya, lagu ini bukanlah kritikan sosial, seperti lagu-lagu Iwan Fals pada umumnya. Ini hanyalah gambaran tentang keresahan dari warga ibu kota.
Pasca menyelesaikan pendidikannya, dia kembali melanjutkan karirnya dalam dunia hiburan Indonesia. Sepulangnya dari Inggris, dia langsung mendapatkan tawaran dari Walt Disney Studios.
Ia diminta mewakili Indonesia untuk penggarapan soundtrack film Disney, Moana. Lagu yang berjudul How Far I’ll Go tersebut kemudian dinyanyikan dalam bahasa Indonesia dengan judul Seberapa Jauh Ku Melangkah.
Ia juga sudah banyak menorehkan berbagai prestasi. Sebut saja dalam albumnya yang bertajuk Moments, album ini memperoleh predikat Platinum.
Album yang dirilis pada 1 April 2015 ini telah terjual lebih dari 200 ribu keping hanya dalam waktu 2,5 bulan.
Baca juga: Profil & Biodata Ji Chang Wook
Biodata Maudy Ayunda yang Sangat Menginspirasi
Muda, cantik, dan bertalenta. Suatu kombinasi yang sangat mengagumkan tentunya. Tak hanya itu saja, dalam biodata Maudy Ayunda, ia juga dikenal sebagai sosok wanita cerdas yang sangat menginspirasi.
Tak terlena dengan gemerlapnya dunia hiburan, dia mampu menyeimbangkannya dengan prestasi lain, khususnya dalam dunia pendidikan.
Tak heran jika banyak orang yang mengidolakan eksistensinya di dunia hiburan Indonesia. Kepeduliannya pada dunia pendidikan patut untuk dicontoh.
Menjadi artis bukan berarti hanya bermodal penampilan saja. Tapi tetap harus diimbangi dengan pengetahuan yang luas.
Selain biodata Maudy Ayunda, tentu masih ada banyak biodata artis yang juga tak kalah menginspirasi. Sebut saja Agnes Monica atau Ernest Prakasa.
Ada juga artis luar negeri yang juga sama-sama menginspirasi. Sebut saja Selena Gomez atau aktor dari negeri gingseng, Song Joong Ki.
Meski mereka semua memiliki jalannya masing-masing, namun pengalaman perjalanan karirnya yang menginspirasi patut untuk kita apresiasi.