
Dari sekian banyak destinasi piknik di Indonesia, tempat wisata di Jogja merupakan tujuan yang sering dikunjungi turis. Baik itu asing maupun domestik. Tak heran, karena dalam satu wilayah, para turis bisa mendapatkan beragam jenis wisata dengan mudah seperti wisata alam, budaya, belanja, dan masih banyak lagi. Kalau penasaran, di artikel ini kamu mungkin akan menemukan jawabannya.
Banyak yang mengatakan bahwa daerah yang kadang disebut Yogyakarta atau Jogja ini mampu menumbuhkan rasa kangen di hati mereka yang telah mengunjunginya. Namun, rasa kangen tak mungkin tumbuh begitu saja, bukan?
Pastilah ada hal hal yang memicu timbulnya rasa kangen tersebut. Entah itu hal yang bersifat fisik atau emosional. Secara fisik, memang banyak tempat wisata di Jogja yang memiliki pemandangan yang indah yang bikin baper.
Belum lagi pilihan tempat tempat menawan yang terus bermunculan baik itu tempat wisata Jogja yang bertema alami maupun yang modern. Apakah hanya hal-hal itu saja yang membuat tempat wisata Jogja begitu digilai pengunjung?
Kalau kamu penasaran, artikel ini adalah tempat yang tepat bagi kamu untuk menjawab semua rasa keingintahuanmu mengenai tempat wisata di Jogja. Jadi tunggu apalagi? Simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui hal istimewa apa yang bisa kamu dapatkan di berbagai tempat wisata di Jogja.
Kenalan Lebih Dekat dengan Yogyakarta
Sebelum berjalan jalan ke berbagai tempat wisata Jogja, ada baiknya kamu melihat lebih dekat seperti apa sih destinasi incaranmu itu. Dan semua itu tersaji di sini!
Letak Geografis
Sebelum berbicara lebih jauh tentang berbagai tempat wisata di Jogja, alangkah baiknya kalau kamu “kenalan” dulu dengan kondisi geografis dan alam di daerah ini. Jadi, persiapanmu untuk berwisata bisa lebih maksimal.
Saat kita membicarakan nama Yogyakarta, kita sedang membicarakan dua hal. Yang pertama adalah nama provinsi dan yang kedua adalah nama kota. Lho, kok bisa?
Jadi, Daerah Istimewa Yogyakarta atau sering disingkat DIY adalah nama suatu provinsi yang terletak di selatan tengah Pulau Jawa. Sebagian besar wilayahnya berbatasan dengan daerah daerah di Provinsi Jawa Tengah.
Apa saja? DIY berbatasan dengan Kab. Wonogiri di bagian tenggara, Klaten di bagian timur laut. Kab. Magelang di bagian barat laut, dan Kab. Purworejo di bagian barat.
Provinsi tersebut juga berbatasan dengan Samudra Hindia di sebelah selatan. Tak heran bila banyak pantai yang menjadi pilihan tempat wisata di Jogja.
Untuk wilayahnya sendiri, DIY terbagi dalam 4 daerah, yaitu Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta.
Walaupun pusat pemerintahan DIY berada di Kota Yogyakarta, tapi kita takkan mempersempit wawasanmu dengan hanya membahas tempat wisata di bagian Kota Jogja saja. Namun kamu juga akan mendapat info tentang destinasi di sekitar Kota Gudeg tersebut.
Baca juga: Ayo Belajar Asyik Sambil Bermain Bersama Hewan Langka di Jatim Park 2 Malang!
Iklim dan Cuaca
Sama seperti Malang, iklim Yogyakarta adalah tropis, di mana terdapat musim kemarau dan penghujan. Musim penghujan datang sekitar bulan Maret – Oktober dengan curah hujan tertinggi jatuh pada bulan Januari dan suhu terendah sekitar 22° celcius.
Jadi kalau kamu berniat mengunjungi tempat wisata di Jogja sekitar awal tahun, mungkin payung dan jas hujan harus jadi barang wajib di tasmu.
Oiya, sebaiknya kamu harus berhati hati bila berkunjung ke tempat wisata di Jogja dengan pilihan pantai saat musim hujan. Selain beresiko tidak bisa menikmati pemandangan karena hujan, ombak laut pun menjadi semakin besar.
Karena dipengaruhi angin muson, ombak laut tingginya bisa mencapai 6 meter. Lebih baik kamu berkunjung sekitar bulan November – April saja di mana curah hujan sudah mulai berkurang karena sudah memasuki musim kemarau.
Waktu terpanas jatuh pada bulan April dengan suhu tertinggi sekitar 29° celcius. Dan sejak tahun 2014, musim kemarau di Yogyakarta jadi semakin panas karena adanya pembangunan di daerah perkotaan.
Jadi, kalau kamu berkunjung ke tempat wisata di Jogja bagian kotanya, jangan lupa bawa tabir surya untuk melindungi kulitmu, ya!
Budaya Menarik
Rasa kangen untuk mendatangi tempat wisata Jogja tak bisa lepas dari adanya berbagai kebudayaan menarik yang hanya bisa ditemui di sini. Apa saja itu? Yuk simak informasi yang berikut ini.
1. Upacara Sekaten
Salah satu upacara tradisional yang masih dilestarikan di Yogyakarta adalah Upacara Sekaten. Dulunya, upacara ini diselenggarakan untuk memperingati hari lahir nabi besar umat Islam, Nabi Muhammad S.A.W, yang jatuh pada 11 Rabiul Awal. Hari itu dikenal juga sebagai Maulid Nabi.
Upacara Sekaten ini bersifat prosesi, jadi perayaannya pun dilakukan selama beberapa hari. Dimulai dari tanggal 5 Rabiul Awal dan berakhir pada 11 Rabiul Awal. Dan pada hari hari tersebut ada beberapa hal yang dilakukan.
Prosesi tersebut berisi kegiatan antara lain upacara jamas pusaka (memandikan pusaka Keraton), mengeluarkan gamelan sakral dari lingkungan Keraton, menyebar uang logam ke jalanan, dan masih banyak lagi. Itu yang terjadi di sekitar Keraton Yogyakarta.
Untuk kebutuhan masyarakat sendiri, ada PMPS atau Pasar Malam Perayaan Sekaten yang diadakan sebulan penuh di Alun Alun Utara Yogyakarta selama bulan Maulid. Karena tiap tahun bulan Maulid jatuh di waktu yang berbeda pada kalender Masehi, kamu bisa mengecek kalender nasional bila ingin mengunjungi PMPS.
2. Upacara Grebeg
Bila kamu ingin mengunjungi berbagai tempat wisata di Jogja, sebaiknya pilih waktu yang dekat dengan perayaan agama Islam seperti setelah lebaran, sebelum Idul Adha, atau menjelang Maulid Nabi.
Karena di waktu waktu tersebut, kamu bisa ikut merasakan pengalaman mengikuti Upacara Grebeg. Ada 3 jenis upacara, yaitu:
- Grebeg Syawal yang diselenggarakan pada tanggal 1 Syawal atau setelah perayaan Hari Idul Fitri pertama.
- Grebeg Besar yang diadakan sekitar tanggal 10 Zulhijah untuk memperingati Hari Idul Adha.
- Grebeg Maulid yang jatuh sekitar tanggal 12 Rabiul Awal guna memperingati hari lahir Nabi Muhammad.
Yang menarik dari Upacara Grebeg adalah tradisi rebutan Gunungan. Apa itu? Gunungan adalah tumpukan berbagai makanan yang disusun sedemikian rupa oleh pihak Keraton sehingga menjulang tinggi mirip seperti gunung.
Gunungan tersebut akan didoakan oleh Imam Besar masjid Keraton. Setelah itu, Gunungan akan dibagikan kepada masyarakat umum. Orang asli Jogja percaya bahwa Gunungan tersebut membawa berkah. Maka tak heran bila banyak yang berebut untuk mendapatkannya.
Transportasi buat Menuju Yogyakarta
Untuk bisa menentukan rute terbaik saat ingin berkunjung ke tempat wisata di Jogja, ada baiknya kamu menyimak informasi bagaimana cara untuk menjangkau DIY. Semuanya terangkum di sini, ya!
1. Kendaraan Pribadi
Untuk menjangkau berbagai tempat wisata Jogja, kamu bisa mengambil rute berdasar darimana kamu berada. Bila kamu berasal dari kota di Jawa Barat seperti Bandung, kamu bisa mengambil Jalur Pantura. Dari Jakarta, rute yang kamu tempuh sekitar 540 km dan menghabiskan sekitar 11 jam perjalanan normal.
Kamu bisa memilih jalur Tol Cikampek – Tol Cipali – Tol Palimanan – Tol Kanci – Tol Pejagan – Tol Krapyak (Semarang) – Tol Ungaran. Dari Ungaran, kamu ambil jalur menuju ke Ambarawa – Magelang – Jogja.
Bila dari Jawa Timur, Surabaya misal, jarak darat yang kamu tempuh untuk sampai ke Yogyakarta sekitar 320 km dengan perjalanan selama 6 jam.
Rute yang bisa ditempuh antara lain Jl. Kanginan – Jl. Stasiun Gubeng – Jl. Raya Darmo – Jl. Raya Malang – Surabaya – Jl. Ahmad Yani Siwalankerto – Jl. Raya Geliuran – Gempor – Tol Waru/Juanda.
Keluar dari tol, pilih jalur ke Jl. Raya Madiun – Nganjuk, dan masuk ke Tol Soker. Keluar tol, pilih jalur Jl. Raya Solo – Yogya. Lanjutkan ke Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Yos Sudarso – Jl. Mataram maka sampailah ke pintu masuk menuju tempat wisata Jogja.
2. Bus
Untuk mempermudah para wisatawan yang ingin berkunjung ke berbagai tempat wisata Jogja, pihak pariwisata DIY telah menyiapkan 3 terminal yang bisa dituju. Yaitu Terminal Jombor, Terminal Giwangan, dan Terminal Condong Catur.
Kita mulai dari Terminal Giwangan. Ini adalah terminal tipe A di Yogyakarta. Terminal yang berlokasi di Imogiri ini melayani penumpang dari lintas kota, provinsi, dan pulau.
Bila kamu berasal dari luar Pulau Jawa seperti Sumatra, Nusa Tenggara, Bali, dan lainnya, mungkin ini terminal pertama yang akan kamu jajaki. Dari sini, kamu bisa melanjutkan perjalanannmu menggunakan bus Trans Jogja.
Yang kedua adalah Terminal Jombor. Terminal tipe B ini lebih ramai daripada Giwangan. Namun ia hanya melayani trayek AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), Trans Jogja, bus kota, dan angkutan pedesaan.
Yang berikutnya ada Terminal Condong Catur atau juga disebut Terminal Concat. Ini adalah terminal paling kecil di DIY. Terminal yang terletak di Kab. Sleman ini hanya melayani angkutan kota, angkutan desa, dan Trans Jogja saja.
Baca juga: Liburan Seru Sambil Mengenal Alam di Eco Green Park Malang
3. Kereta Api
Jika tak ingin capek menyetir, kamu bisa santai saat menuju Yogyakarta dengan naik kereta api. Untuk pelancong yang ingin mengunjungi tempat wisata Jogja dengan budget tranportasi murah sampai mahal, pemerintah DIY menyediakan 3 stasiun yang bisa kamu tuju.
Yang pertama adalah Stasiun Tugu. Stasiun bergaya Art Deco ini melayani kelas eksekutif, campuran (kombinasi eksekutif dan bisnis), bisnis, ekonomi AC premium, ekonomi AC plus dan komuter lokal ekskutif – bisnis.
Kedua adalah Stasiun Lempuyangan. Stasiun yang terletak tak jauh dari Stasiun Tugu ini melayani kereta api ekonomi AC premium, ekonomi AC plus, ekonomi AC, ekonomi non AC, dan komuter ekonomi.
Yang terakhir adalah Stasiun Maguwo. Stasiun yang terletak dekat dengan Bandara Adisutjipto ini hanya menerima komuter ekonomi seperti Prambanan Ekspress (Prameks) dari Solo dan Kutoarjo.
4. Pesawat
Bila kamu berasal dari luar Pulau Jawa atau kamu ingin mengunjungi tempat wisata Jogja dengan waktu tempuh yang singkat, kamu bisa memilih jalur udara. Kamu akan mendarat di Bandara Adisutjipto.
Bandara yang terletak di daerah Maguwoharjo ini melayani rute domestik dan luar negeri. Namun sayangnya, rute luar negeri yang dibuka baru dari dan ke Malaysia dan Singapura saja.
Dari sini, kamu bisa melanjutkan perjalananmu ke berbagai tempat wisata di Jogja menggunakan taksi bandara, bus DAMRI (menuju Magelang, Purworejo dan Kebumen) atau Trans Jogja.
Transportasi buat Jalan Jalan di Yogyakarta
Setelah sampai di Provinsi DIY, tentunya kamu ingin segera menuju ke tempat wisata di Jogja yang kamu impikan, dong. Untuk yang membawa mobil pribadi bisa langsung mengikuti rute wisata Jogja.
Namun bagi yang tak membawa kendaraan pribadi, moda transportasi berikut ini layak kamu pertimbangkan untuk menuju ke tempat wisata di Jogja yang kamu inginkan. Apa saja itu?
1. Becak
Tahu dong apa itu becak? Ini adalah jenis kendaraan beroda tiga yang pengoperasiannya digowes seperti sepeda. Becak paling cocok digunakan untuk menjajaki tempat wisata di Jogja yang memiliki pemandangan indah.
Becak juga cocok dipilih jika kamu memilih pilihan tempat wisata di Jogja dekat Malioboro. Karena jarak objek pikniknya yang berdekatan, pasti sayang sekali kalau kamu musti boros biaya parkir motor atau mobil. Mau jalan juga jauh, jadi naik becak aja.
Biar tidak terkena jebakan “tarif mahal”, lebih baik hindari menggunakan becak saat musim liburan. Serta tentukan harga di awal sebelum kamu naik ke becak. Kamu bisa menawar mulai dari Rp5.000 sekali naik untuk jarak dekat.
Harga akan bertambah bila jarak yang ditempuh semakin jauh. Untuk itu, kamu perlu tahu rute tujuanmu agar kamu tidak diajak berputar-putar oleh tukang becak tersebut dan dikenai tarif yang tinggi.
2. Bus Kota
Untuk memenuhi keinginanmu berkunjung ke berbagai tempat wisata Jogja yang jaraknya berdekatan, kamu bisa naik bus kota seperti Puskopkar, Kopata, dan Aspada.
Ada 5 jalur yang bisa kamu pilih yaitu jalur 2 (Giwangan – Parangtritis – UGM), jalur 4 (Giwangan – Malioboro – Ring Road Selatan), jalur 7 (Giwangan – Gejayan – Ring Road Utara), jalur 12 (Giwangan – Sultan Agung – Pramuka), dan jalur 15 (Giwangan – KH. Dahlan – Jetis).
Tarif bus dipatok mulai dari Rp4.000/orang dan akan bertambah sesuai jarak yang ditempuh. Umumnya, bus kota di daerah DIY hanya beroperasi sampai jam 6 sore.
3. Bus Trans Jogja (BRT)
Ini adalah moda transportasi yang paling banyak diminati baik oleh masyarakat asli Yogyakarta, maupun turis yang sedang berkunjung ke tempat wisata di Jogja. Selain terasa nyaman karena ada AC-nya, tarifnya pun jelas, yaitu Rp3.500/orang untuk jarak jauh ataupun dekat, murah bukan?
Berbeda dengan bus kota yang dapat naik turun di mana saja, penumpang BRT harus naik dan turun di shelter khusus BRT. Selain untuk menaikturunkan penumpang, shelter BRT juga jadi tempat untuk membeli tiket dan beberapa shelter juga dapat digunakan untuk mengisi ulang voucher e-ticket.
Ada 17 trayek BRT yang bisa mengantarkanmu ke berbagai pusat keramaian di Yogyakarta seperti bandara, stasiun, kereta, universitas, mall, rumah sakit, dan beberapa tempat wisata Jogja seperti Malioboro.
BRT melayani penumpang mulai pukul 06.30 sampai pukul 21.30 WIB. Sayangnya, BRT hanya berkutat di seputar Kota Yogyakarta dan sekitarnya saja. Sehingga untuk objek turisme di luar itu, kamu musti memilih transportasi lain.
4. Delman
Selain becak, delman juga menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menikmati pemandangan tempat wisata Jogja dengan lebih lama. Moda transportasi ini biasanya mudah ditemui di destinasi pantai.
Untuk harga, akan jauh lebih mahal dari becak, yaitu mulai dari sekitar Rp50.000. Jika berada di dekat objek turisme, tarifnya malah bisa sampai Rp80.000 untuk sekali naik.
5. Mobil Sewa
Bila ingin berkunjung ke tempat wisata Jogja yang tergolong baru, mobil sewaan menjadi pilihan yang bagus. Mengingat, biasanya objek turisme tersebut masih belum dilayani moda transportasi umum.
Dengan membayar minimal Rp200.000, kamu sudah bisa menyewa mobil untuk waktu 12 jam. Harga akan naik tergantung jenis mobil yang disewa.
6. Motor Sewa
Bila waktumu berkunjung ke Yogayakarta lebih dari seminggu, akan lebih hemat bila menyewa motor. Selain lebih praktis, menyewa motor jauh lebih murah daripada naik taksi.
Tempat penyewaan motor ini banyak ditemui di dekat terminal atau stasiun. Harga sewa mulai dari Rp70.000/hari. Dengan menyerahkan identitas diri seperti KTP, STNK, atau paspor, kamu sudah bisa membawa pulang motor beserta bonusnya, seperti jas hujan, helm, bahkan peta wisata.
Ada juga yang menyediakan layanan antar jemput motor sewaan. Namun, harga dibandrol per motornya biasanya jauh lebih mahal.
7. Sepeda
Yogyakarta merupakan daerah yang ramah terhadap pengendara sepeda. Jadi, tak perlu malu kalau mau menyewa sepeda ketika kamu berkunjung ke tempat wisata di Jogja.
Harga sewanya tergolong murah kok, yaitu sekitar Rp30.000/24 jam. Dan itu sudah termasuk fasilitas helm dan rantai sepeda. Penyewaan sepeda tersebar di berbagai daerah di DIY, namun beberapa banyak yang terpusat di Kab. Sleman.
8. Taksi
Kalau mau nyaman, taksi adalah moda transportasi yang tepat dipilih untuk menuju ke tempat wisata di Jogja. Untuk tarif buka pintu, biasanya kamu akan di-charge sebesar Rp6.500 dengan minimum transaksi seharga Rp25.000.
Harga akan naik untuk taksi yang beroperasi pada malam hari. Apabila takut dikenai jebakan tarif, kamu bisa memesan taksi online. Namun selalu cek chat di aplikasimu, ya!
Karena ada beberapa titik di mana taksi online dilarang menaikturunkan penumpang, kamu bisa berkomunikasi dengan si supir untuk pindah posisi kalian bertemu supaya aman.
Baca juga: Jalan-Jalan Seru Penuh Warna di Kampung Pelangi Semarang
Tempat Wisata Yogyakarta yang Wajib Kamu Kunjungi
Kalau sudah tahu transportasi yang tersedia, kini saatnya kamu menyimak beberapa tempat wisata di Jogja yang wajib dikunjungi. Apa aja ya kira-kira? Simak di sini, yuk!
1. Candi Borobudur
Jl. Badrawati, Borobudur, Magelang
Jawa Tengah
https://goo.gl/maps/7dpzcFntdNr
Setiap hari: 06.00 – 17.00 WIB
Domestik – Anak (umur 3 – 10 tahun): Rp30.000/orang
Domestik – diatas 10 tahun: Rp40.000/orang
Asing – Anak: USD10/orang
Asing – dewasa: USD20-25/orang
Siapa yang tak kenal dengan Candi Borobudur? Walau candi ini sudah tak lagi masuk ke dalam 7 Keajaiban Dunia, namun keindahannya masih tetap memukau.
Dilengkapi dengan 6 teras beserta 3 pelataran bertingkat, candi yang memiliki luas sekitar 2.500 m² terasa amat megah. Di sinilah kamu akan merasakan besarnya kekuatan kerajaan di Indonesia pada jaman dahulu.
Kekagumanmu akan bertambah saat melihat kumpulan relief tentang kehidupan jaman dahulu yang tergambar di dindingnya. Ini bisa jadi cara menarik untuk belajar sejarah jaman dahulu, lho.
Setelah capek menyusuri anak tangga ke puncak stupa, matamu masih akan dimanjakan oleh pemandangan indah dua pegunungan yang berada di sekitar lokasi tersebut yang bisa disaksikan dari ketinggian. Menarik, bukan?
2. Pantai Sadranan
Sidoharjo Tepus, Sidoharjo, Tepus, Kabupaten Gunung Kidul
Daerah Istimewa Yogyakarta 55881
https://goo.gl/maps/mBeLPou4kjN2
Setiap hari: 24 jam
Rp10.000/orang
Pantai memang selalu menjadi pilihan tempat wisata Jogja yang memukau. Dan dari sekian banyak pantai di kawasan DIY, Pantai Sadranan adalah destinasi yang mesti kamu kunjungi. Kenapa?
Tak seperti jajaran pantai selatan lainnya yang berombak tinggi, Pantai Sadranan tergolong sangat tenang. Bukannya tanpa ombak, tapi pantai ini memiliki pembatas alami yang menahan ombak dari laut lepas sehingga ombak itu tak sampai tepi.
Dan menariknya lagi, di bagian tepi pantai agak ke tengah, kamu bisa “kenalan” sama biota laut yang super indah melalui kegiatan snorkeling. Biayanya murah, kok. Penyewaan alat snorkeling dibandrol sekitar Rp35.000/orang.
Kalau lagi malas nyebur, kamu juga bisa bersantai di pinggir pantai. Ditemani pantai berpasir putih dan berair biru topaz, pasti kamu bakal susah move on dari sini. Nggak mau pulang.
3. Jogja Bay Pirates Adventure Water Park
Jl. Utara Stadion, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
https://goo.gl/maps/4SkHt8ucVS12
Senin – Jumat
Loket: 09.00 – 16.00 WIB
Wahana: 09.00 – 17.00 WIB
Sabtu – Minggu
Loket: 08.00 – 16.00 WIB
Wahana: 08.00 – 17.00 WIB
Weekdays – Dewasa: Rp90.000
Weekdays – Anak: Rp60. 000
Weekend – Dewasa: Rp100.000
Weekend – Anak: Rp75. 000
Tempat wisata Jogja tak selalu berkutat dengan tema budaya atau alam saja. Kamu juga menemukan wahana permainan modern yang seru abis, seperti Jogja Bay ini.
Setidaknya ada 15 wahana air yang bisa kamu coba. Mulai dari meluncur di ketinggian, menanti datangnya gelombang Tsunami yang mendebarkan, balapan seru di air, sampai melakukan outbond air juga bisa.
Tak cuma kamu yang bisa menikmati waktu di tempat ini, keponakan, adik, sampai orang tua kamu juga bisa. Karena tak cuma permainan air, Jogja Bay juga memiliki beberapa spot menarik untuk dijelajahi seperti Pirate Ship, VVIP Cabana, Museum Air, dan masih banyak lagi.
Gimana, tempat wisata di Jogja ini cocok untuk dijadikan objek turisme keluarga, bukan?
4. Museum Ullen Sentalu
Jalan Boyong KM 25, Kaliurang Barat, Hargobinangun, Sleman, Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta 55582
https://goo.gl/maps/D4TEShAYNLJ2
Selasa – Jumat: 08.00 – 16.00 WIB
Sabtu – Minggu: 08.30 – 17.00 WIB
*) Hari libur nasional tetap buka kecuali hari Senin.
Domestik – Dewasa: Rp40.000
Domestik – Anak: Rp20. 000
Asing – Dewasa: Rp60.000
Asing – Anak: Rp40. 000
Banyak orang yang menghindari museum karena dianggap membosankan, namun hal tersebut mungkin tak berlaku saat kamu berkunjung ke Museum Ullen Sentalu. Karena museum ini mampu menyajikan koleksi budaya secara apik sehingga pengunjung tidak cepat merasa bosan.
Sebelum dibuat kagum oleh isinya, arsitekturnya gedungnya akan duluan menarik perhatianmu. Karena museum ini dibangun dengan gaya bangunan khas kolonial yang dikombinasikan dengan tanaman hijau.
Setelah masuk ke dalamnya, kamu akan disuguhi berbagai koleksi pakaian adat, alat musik, senjata dan kebudayaan khas Yogyakarta. Tak hanya dijelaskan ini apa dan buat apa, tapi kamu juga akan dibekali info yang mungkin belum kamu dapatkan dari sumber lain.
Saat tur keliling museum sudah berakhir, pihak museum akan memberikan bonus berupa minuman khas Keraton Yogyakarta. Pokoknya, tempat ini sangat cocok untuk jadi pilihan destinasi piknik bertema budaya.
5. Malioboro
Jl. Malioboro Sosromenduran Gedong Tengen
Daerah Istimewa Yogyakarta
https://goo.gl/maps/VnQF6G4FYKw
Setiap hari: 08.00 – 22.00 WIB (untuk pedagang kaki limanya)
*) Khusus Selasa Wage, semua PKL di Malioboro tutup.
Gratis
Selain menikmati pemandangan, tujuan pelancong mengunjungi tempat wisata di Jogja adalah untuk belanja. Dan Malioboro adalah destinasi tepat untuk mewujudkan hal tersebut.
Malioboro ini sebenarnya adalah nama jalan. Di daerah ini, ada banyak hal menarik yang bisa kamu temui seperti pusat belanja pakaian, makanan, minuman, souvenir, dan segala hal yang “Yogyakarta” banget.
Tak heran kalau daerah ini selalu ramai dan macet. Kemacetan tersebut tak cuma terjadi di pagi dan siang hari saja. Malam pun menjadi sangat ramai di Malioboro karena di sini sering diadakan pertunjukan musik para seniman jalanan.
Belum lagi para penjual makanan yang berjualan di pinggir jalan. Pasti asyik sekali mengunjungi tempat ini. Jadi, kalau mau mencari tempat wisata Jogja malam hari sekaligus berwisata kuliner, mampir ke sini aja!
Baca juga: Nikmati Kemegahan Garuda Wisnu Kencana Bali yang Kaya akan Nilai Spiritual dan Sejarah
Wisata Kuliner Yogyakarta yang Harus Kamu Cicipi
Berkunjung ke tempat wisata di Jogja tak lengkap rasanya bila tak mencicipi kuliner asli Yogyakarta. Nah, biar nggak bingung, segera simak referensi berikut ini, yuk!
1. Sate Klathak
Sate memang termasuk jenis makanan yang bisa ditemui di mana saja. Tapi ada satu sate yang bisa kamu temui hanya bila kamu berkunjung ke tempat wisata di Jogja saja. Sate itu adalah sate klathak.
Sate klathak adalah sate dari daging kambing yang dibakar tapi tidak dengan menggunakan bambu, melainkan dengan jeruji. Karena ditusuk dengan bahan logam, maka akan keluar bunyi thak.. thak.. saat sate dibakar. Karena itulah dinamakan sate klathak.
Masakan ini berasal dari daerah Bantul. Namun, kamu bisa mendapati sate klathak di berbagai tempat wisata di Jogja. Selain penusuknya, perbedaan sate klathak dengan sate biasa adalah di bumbunya.
Tak seperti sate biasa yang disiram saus kecap atau kacang, sate klathak hanya “dimandikan” dengan garam. Dan dihidangkan bersama kuah gulai yang kental.
Karena ukurannya yang besar, satu porsi sate klathak bisa hanya berisi 2 tusuk sate saja. Dengan harga satu tusuknya mencapai Rp6.000.
2. Gudeg
Bila sedang bertamasya ke tempat wisata di Jogja dan merasa lapar, cobalah sekali kali menikmati gudeg. Ini adalah sayuran yang terbuat dari nangka muda yang dicampur dengan santan dan gula merah.
Ada dua tipe gudeg: gudeg basah dan gudeg kering. Gudeg basah adalah sayur gudeg yang memakai kuah encer. Lalu gudeg kering adalah sayur gudeg dengan kuah yang kental, bahkan tanpa kuah sama sekali.
Untuk gudeg kering, kamu dapat mencampurnya dengan berbagai lauk pauk seperti telur semur, sambal, atau ayam goreng. Banyak sekali sayur gudeg yang dijual di Yogyakarta.
Dan konon, sayur gudeg yang dimasak secara tradisional menggunakan tungku yang paling enak daripada yang dimasak dengan kompor gas.
3. Nasi Pecel
Pecel adalah makanan khas yang berupa campuran sayuran yang dimakan secara mentah dan disiram dengan sambal kacang. Pecel sering dicampur dengan nasi putih dan juga kripik udang.
Nasi Pecel yang populer terletak di Pasar Beringharjo. Karena selain murah, porsi yang dihidangkan pun cukup banyak. Oya, selain menikmati nasi pecel khas DIY, di Pasar Beringharjo, kamu juga bisa jalan jalan sekaligus berbelanja, lho.
Pasar ini sangat terkenal sebagai supplier batik bagi para penjaja batik. Jadi, kalau kamu tekun mencari, kamu bisa berbelanja batik dengan harga murah dan jumlah yang banyak. Tapi kembali lagi, kamu harus pintar menawar, ya!
4. Oseng Oseng Mercon
Dalam bahasa Indonesia, mercon berarti petasan. Jadi kamu sudah bisa menebak dong apa itu oseng-oseng mercon? Ini adalah sayur dari lemak sapi (bahasa Jawanya yaitu tetelan) yang digoreng dan diberi kuah yang sangat pedas.
Saking pedasnya, sampai sampai rasanya mulut kita seperti diisi dengan petasan. Bagi kamu yang enggak kuat pedas, sebaiknya cari menu yang lain saja, ya.
5. Bakpia Pathok
Nah ini dia oleh oleh yang sering dibawa oleh mereka yang telah mengunjungi tempat wisata di Jogja. Bakpia pathok adalah sejenis kue pastry berbentuk bulat agak pipih yang memiliki berbagai variasi isian.
Versi original biasanya diisi dengan kacang hijau. Namun, karena permintaan semakin besar, maka para pembuat bakpia pathok sudah mengembangkan variasi isian ke dalam berbagai rasa seperti coklat, keju, bahkan bluberrry.
Panganan ini dijual per kotak dengan ukuran yang paling kecil berisi 12 buah bakpia. Harga yang dibandrol sekitar Rp25.000 untuk ukuran terkecil. Makanan ini cocok untuk oleh oleh karena tahan lama.
Pilihan Tempat Menginap di Yogyakarta
Bila kamu tak memiliki saudara yang tinggal di Yogyakarta, kamu bisa beristirahat di beberapa tempat menginap seperti berikut ini:
1. Low Budget
Salah satu keuntungan memilih liburan ke tempat wisata di Jogja adalah harga akomodasinya yang terjangkau. Apabila kamu suka liburan ala backpacker, kamu bisa mendapatkan penginapan mulai dari harga Rp60.000 – Rp300.000/malam seperti berikut ini:
a. Hostel
Bila ingin mendapat banyak kenalan baru, cobalah menginap di hostel. Karena dalam satu ruangan, kamu akan berbagi dengan paling tidak 3 orang lainnya. Di Yogyakarta, harga kamar hostel dibandrol mulai dari Rp60.000/malam.
Umumnya fasilitas yang ditawarkan adalah tempat tidur, kamar mandi dan wifi gratis. Namun, tanpa sarapan, ya.
Oiya, karena harga yang terjangkau, di hostel kamu harus rela berbagi. Baik itu tempat tidur ataupun kamar mandi. Bagaimana dengan kebersihannya? Relatif, dalam arti tarif mahal belum tentu menjamin kebersihan hostel tersebut.
Jadi akan lebih baik kalau kamu rajin mencari review tempat wisata dan akomodasi terlebih dahulu agar tidak menyesal setelah reservasi penginapan.
b. Hotel Budget
Untuk low season, kamu bisa menginap di hotel budget dengan tarif sekitar Rp100.000/malam. Untuk fasilitas, tentunya cukup minimal ya, mengingat harganya yang sangat terjangkau.
Bila memiliki dana lebih, kamu bisa memilih hotel budget dengan tarif mulai Rp200.000/malam. Hanya saja, tarif tersebut hanya berdampak pada luas ruangan saja. Selebihnya, fasilitas yang kamu dapat akan sama dengan hotel yang bertarif Rp100.000/malam, yaitu hanya dapat tempat tidur dan wifi gratis.
2. Mid Range
Punya budget lebih untuk menginap tapi tak mau boros? Mari kita menilik ke akomodasi mid budget yang tersedia di Kota Yogyakarta ini. Bagaimana dengan tarifnya? Jangan khawatir, rate per malamnya dimulai dari harga Rp150.000 – Rp900.000/malam, seperti berikut ini:
a. Hotel Bintang 2
Pada musim non liburan, hotel bintang 2 di Yogyakarta dibandrol mulai dari harga Rp150.000/malam. Sangat terjangkau, namun fasilitasnya juga sangat minim. Bahkan penyejuk udaranya menggunakan kipas angin biasa.
Kalau mau yang ber-AC, siapkan kocek mulai dari Rp250.000/malam, maka kamu bisa mendapat satu kamar untuk dua orang dengan fasilitas layaknya hotel budget. Namun, ini tidak termasuk sarapan, ya.
b. Hotel Bintang 3
Kalau dihitung-hitung, hotel bintang 3 di Yogyakarta jauh lebih murah daripada hotel bintang 2 nya. Karena hanya selisih sekitar Rp50.000 saja, fasilitas yang ditawarkan jauh berbeda.
Yang pasti kamar yang ditawarkan jauh lebih luas dengan tempat tidur minimal berjenis twin bed. Selain fasilitas kamar dan wifi gratis, biasanya hotel bintang 3 memiliki fitur pembatalan reservasi gratis. Jadi terkesan lebih fleksibel bila hal tak terduga terjadi.
3. High End
Nah untuk kamu yang ingin merasakan nikmatnya liburan sepenuhnya, kamu bisa mempertimbangkan untuk menginap di hotel berbintang 4 ke atas.
Cukup menyediakan dana sekitar Rp500.000 – Rp2.000.000, kamu sudah bisa menikmati malam yang ekslusif bagai CEO muda di drama Korea. Seperti apa sih ekslusifnya?
a. Hotel Bintang 4
Dengan biaya sekitar Rp500.00/malam, kamu sudah memesan kamar di hotel bintang 5 untuk dua orang. Untuk jenis tempat tidur, umumnya para hotel bintang 4 menyediakan satu double bed atau 2 single bed.
Selain fitur pembatalan gratis, wifi dan layanan kamar lainnya, biasanya disediakan juga sarapan secara gratis. Sehingga begitu bangun tidur, kamu bisa langsung capcus ke tempat wisata Jogja yang kamu rencanakan.
Tak cuma sarapan, TV kabel, kulkas, brankas, dan lainnya juga menjadi hal yang bisa kamu nikmati saat menginap di hotel bintang 4 di Yogyakarta. Namun sayangnya, tidak semua hotel menyiapkan fasilitas antar jemput.
Kalaupun ada, hanya hotel berbintang 4 yang rate per malamnya Rp1.000.000 ke atas. Itupun hanya antar jemput ke bandara saja.
b. Hotel Bintang 5
Rate terendah hotel bintang 5 per malamnya bisa mencapai Rp800.000/malam untuk low season. Dengan harga segitu, kamu sudah bisa menikmati hotel mewah yang berlokasi di dekat pusat keramaian.
Untuk kondisi kamar, ukuran kamar standar di hotel bintang 5 pastinya lebih besar dan lebih luas daripada hotel bintang 4. Belum lagi desain interior kamar yang lebih berkelas, pasti akan sangat memanjakan matamu.
Sedangkan untuk fasilitas hotel, rata rata hotel bintang 5 di Jogja sudah banyak menyediakan fasilitas antar jemput. Tak hanya dari dan ke bandara saja, melainkan dari dan ke stasiun juga.
Namun, ada beberapa hotel bintang 5 yang memiliki fitur di bawah bintang 4 padahal harganya jauh lebih mahal. Seperti tanpa sarapan dan tanpa fitur bebas pembatalan pesanan.
Daripada kamu kecewa dan sedih, lebih baik bandingkan harga terlebih dahulu dengan mencari review wisata dan hotel di internet.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Lagi Wisata di Yogyakarta
Agar nyaman saat mengunjungi tempat wisata Jogja, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Apa saja? Yuk. simak informasinya berikut ini!
- Tingkatkan kewaspadaanmu saat berenang di tempat wisata Jogja yang didominasi air seperti pantai saat musim penghujan. Karena pada musim ini, biasanya ombak pantai sedang tinggi-tingginya.
- Hindari memakai warna hijau saat berkunjung ke jajaran pantai selatan. Selain faktor magis, memakai baju hijau akan menyulitkan tim SAR untuk melakukan penyelamatan bila terjadi sesuatu padamu di laut.
- Gunakanlah bahasa Jawa agar kamu tidak “dikerjain” oleh pedagang atau pengemudi angkutan tradisional. Bila bahasa Indonesiamu terdengar fasih, siap-siap dibandrol dengan harga tinggi ketika berkunjung ke tempat wisata Joga.
- Jangan memberi uang pada pengemis saat kamu mengunjungi tempat wisata Jogja manapun. Karena larangan ini sudah diatur dalam PERDA no.1 tahun 2014. Jadi bila dilanggar, maka pelanggar akan dikenai hukuman penjara selama maksimal 6 minggu atau denda maksimal Rp10.000.000.
- Bawalah air putih saat mengunjungi berbagai tempat wisata Jogja, mengingat cuaca Yogyakarta yang semakin panas. Membeli di tempat wisata Jogja hanya akan menghabiskan uang karena harganya pasti jauh lebih mahal daripada di warung atau supermarket.
- Bawalah baju ganti saat berkunjung ke tempat wisata Jogja yang berunsur air. Dan sebaiknya hindari hari libur atau musim liburan agar tidak berdesak-desakan.
Baca juga: Mengulas Informasi Seputar Taman Nasional Kelimutu
Sudah Siap Mengunjungi Tempat Wisata di Jogja
Itu tadi kilasan lengkap tentang serba-serbi Yogyakarta dan beberapa referensi tempat wisata di Jogja yang patut kamu coba kunjungi. Baik sendirian, bersama kawan, atau dengan keluarga besar bahkan.
Semoga keterangan di atas membuatmu termotivasi untuk segera mengunjungi Jogja. Yang pasti, terus jaga kesehatan sebelum, saat dan sesudah piknik. Supaya kamu bisa segera merencanakan agenda wisatamu berikutnya.
Oiya, selain tempat wisata di Jogja, kamu juga bisa mendapatkan info lengkap tentang wisata Bogor di website ini, lho. Langsung simak aja, ya!