
Kalau kamu berpikir tidak ada tempat wisata di Jakarta yang seru, kamu perlu membaca artikel ini. Ada beragam destinasi yang bisa kamu datangi untuk berlibur. Mulai dari objek wisata yang sarat akan nilai sejarah, edukasi, hingga yang untuk sekadar seru-seruan bisa kamu temukan. Selain itu, di sini kamu juga bisa mendapatkan panduan agar liburanmu ke ibu kota bisa berjalan lancar.
Kota Jakarta memang dikenal sebagai kota tujuan para pencari kerja, segala macam jenis pekerjaan tersedia di kota metropolitan ini. Namun, perlu kamu ketahui juga bahwa banyak tempat wisata di Jakarta yang harus kamu tahu dan kamu kunjungi, loh.
Kalau kamu berpikir hiruk pikuknya Kota Jakarta hanya bisa bikin stres, coba mulai sekarang buang jauh-jauh pikiran tersebut. Selain pemandangan gedung bertingkat, ada beberapa destinasi wisata Jakarta yang bisa kamu datangi untuk melepas penat sekaligus mendapatkan pengalaman dan wawasan baru.
Dulunya, kota metropolitan terbesar di Asia Tenggara ini dikenal dengan beberapa nama, di antaranya Sunda Kelapa, Batavia, dan Jayakarta. Kalau kamu belajar sejarah Jakarta dan masih ingat, nama Jakarta mulai digunakan sejak tahun 1942 pada masa penjajahan Jepang.
Pada awalnya, kota ini dikenal khalayak sebagai salah satu pelabuhan di jaman Kerajaan Sunda bernama Sunda Kelapa. Kemudian ketika bangsa Belanda mendatangi kota ini, namanya pun berubah menjadi Batavia. Di masa penjajahan Belanda ini, Kota Batavia mengalami perkembangan dan menjadi kota besar di mana keberadaannya sangatlah vital.
Dengan latar belakang sejarah yang panjang dan kuat, beberapa tempat wisata di Jakarta pun dikenal kaya akan cerita sejarah. Salah satunya adalah Museum Fatahillah.
Selain yang bernuansa sejarah, ada juga destinasi wisata yang memang dibuat khusus untuk menyuguhkan hiburan. Kalau kamu tertarik ingin mengunjungi beragam destinasi wisata Jakarta, simak panduannya berikut agar liburanmu nanti nyaman dan bebas kendala.
Kenalan Lebih Dekat dengan Kota Jakarta
Sebelum melangkah lebih jauh tentang panduan berlibur ke tempat wisata di Jakarta, ada baiknya kalau kamu kenalan dulu dengan keadaan Kota Jakarta. Mulai dari letak geografis, iklim dan cuaca, sampai budaya menarik yang dimilikinya seperti berikut.
Letak Geografis
Daerah Khusus Ibukota Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut dari Pulau Jawa. Luasnya mencapai 661,52 km² dan merupakan kota terluas di Indonesia dan kota metropolitan terbesar se Asia Tenggara.
Kota ini memiliki status khusus sebagai Daerah Khusus Ibukota (DKI) yang setingkat dengan provinsi dan dipimpin oleh gubernur. Namun, berbeda dengan provinsi lain pada umumnya, kota ini dibagi menjadi lima kota administratif dan satu kabupaten administratif, yang artinya dengan keadaan ini masing-masing kota dan kabupaten administratif tidak memiliki perwakilan rakyat tersendiri.
Adapun kelima kota administratif tersebut adalah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Sedangkan kabupaten administratifnya adalah Kepulauan Seribu yang terletak di Teluk Jakarta yang berjarak sekitar 45 km di sebelah utara pusat kota.
Kota Jakarta berbatasan dengan Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor di sebelah selatan dan timur. Di sebelah barat, kota ini berbatasan dengan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang sedangkan di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa.
Iklim dan Cuaca
Lain halnya dengan Bogor atau Malang yang berhawa sejuk, iklim di kota ini cenderung cukup panas dan kering. Suhu udara maksimum pada siang hari di Kota Jakarta berkisar antara 32,7 °C-40 °C, sedangkan untuk suhu mimimum pada malam hari berkisar antara 23,8 °C-25,4 °C.
Adapun curah hujan antara bulan Januari dan awal Februari terbilang cukup tinggi dengan rata-rata 350 milimeter dengan suhu rata-rata 27 °C. Sehingga pada waktu tersebut, kota ini sering dilanda banjir setiap tahunnya.
Sedangkan pada bulan Agustus, tepatnya pada puncak musim kemarau, rata-rata curah hujannya adalah 60 milimeter. Pada bulan September dan awal Oktober, biasanya merupakan bulan dengan suhu tertinggi dalam satu tahunnya. Suhu udara pada saat itu bisa mencapai 40 °C.
Budaya Menarik
Sebelum mendatangi berbagai termpat wisata di Jakarta, ada baiknya kamu ketahui dulu apa saja budaya menariknya. Daripada penasaran, langsung aja simak ulasannya berikut ini, yuk!
1. Ondel-Ondel
Setiap membicarakan ondel-ondel, pasti yang langsung muncul di pikiran adalah Kota Jakarta. Di beberapa tempat wisata Jakarta pun biasanya diadakan sebuah pertunjukan atau setidaknya ada pajangan patung ondel-ondel. Ondel-ondel ini juga biasa ditemukan di acara pesta rakyat atau acara pernikahan. Tak jarang juga diarak keliling kampung.
Buat yang belum tahu secara lebih jauh, ondel-ondel merupakan sebuah boneka besar yang tingginya mencapai 2,5 meter dengan diameter ± 80 cm yang dibuat dari anyaman bambu. Desainnya dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dipikul oleh orang yang ada di dalamnya.
Bagian wajahnya dilukis seperti topeng atau kedok dengan rambut yang dibuat dari ijuk. Untuk laki-laki, wajahnya dicat dengan warna merah dan perempuan dicat dengan warna putih.
Sama seperti mitos-mitos dari daerah lain di Indonesia, keberadaan ondel-ondel ini juga tak lepas dari anggapan mistis di dalamnya. Zaman dulu kala, masyarakat meyakini jika ondel-ondel memiliki kekuatan gaib.
Oleh karena itu, ondel-ondel dianggap sebagai penolak bala sehingga selalu disertakan dalam setiap acara adat maupun pernikahan agar bisa terlindung dari marabahaya. Saat pertunjukannya, biasanya diiringi dengan iringan musik dari alat musik berupa ningnong, tanjidor, gendang pencak, gambarng kromong, dan rebana ketimpring.
2. Lenong
Lenong merupakan seni teater tradisional atau sandiwara yang dibawakan dengan bahasa Indonesia dengan dialek Betawi. Sama seperti ondel-ondel, pertunjukan lenong juga diiringi oleh iringan musik gambang kromong yang dipadukan dengan alat musik lain, seperti kendang, suling, gong, kempor, dan kecrekan, serta alat musik yang berunsur Tionghoa, seperti tehyan, kongahyang, dan sukong.
Kesenian ini mulai berkembang sejak akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20 yang merupakan adapatasi dari kesenian serupa yang bernama komedi bangsawan dan teater stambul yang sudah ada terlebih dulu.
Cerita yang ditampilkan dalam sandiwara ini biasanya mengandung pesan moral. Selain ditonton orang dewasa, lenong ini juga merupakan salah satu kesenian yang cocok untuk dinikmati anak-anak.
3. Beksi
Sebenarnya beksi merupakan kesenian yang datang dari budaya Tiongkok yang kemudian dibawa ke Jakarta oleh Lie Ceng Oek. Beksi adalah perpaduan dari seni bela diri atau silat, estetika, dan kepiawaian dalam meraih sasaran lawan.
Meskipun merupakan budaya dari luar, di Indonesia beksi sangat identik dengan Betawi. Karena ilmu bela diri ini kemudian dipadukan dengan gerakan yang diciptakan sesepuh dari Betawi dan kemudian menjadi kesenian bela diri khas Betawi.
Nama beksi sendiri merupakan perubahan dari kata aslinya, yaitu Bhe Si. Adapun arti nama Bhe Si dalam bahasa Hokkien adalah kuda-kuda. Sampai sekarang, kesenian silat tersebut masih terus dilestarikan dan dikembangkan di beberapa daerah di Kota Jakarta hingga Tangerang.
Transportasi buat Menuju ke Kota Jakarta
Dikenal sebagai sentra bisnis dan memiliki banyak perkantoran, akses menuju Kota Jakarta pun terbilang cukup mudah. Ada banyak cara yang bisa ditempuh, baik itu lewat jalur darat, laut, maupun udara. Berikut adalah beberapa opsi transportasi yang bisa mengantarkanmu menuju ke kota metropolitan.
1. Kendaraan Pribadi
Ingin mengunjungi tempat wisata Jakarta dengan menggunakan kendaraan pribadi? Kamu bisa menggunakan beberapa jalur yang bisa dilewati agar bisa sampai di kota ini.
Kalau kamu berasal dari Jawa Tengah, kamu bisa menggunakan rute dari Semarang dengan melewati beberapa kota. Dimulai dari Semarang – Pekalongan – Tegal – Brebes – Cirebon – Purwakarta – Cikampek – Bekasi – Jakarta.
Namun, jika dirasa kejauhan kalau harus lewat Semarang karena tempat tinggalmu di Jogja atau Solo, kamu bisa lewat jalur selatan dengan mengarahkan kendaraanmu ke Kebumen lalu dilanjutkan ke Cilacap – Purwokerto – Tegal – Brebes – Cirebon – Purwakarta – Cikampek – Bekasi – Jakarta.
Perjalanan dari kota-kota tersebut biasanya memakan waktu sekitar 11 jam. Jadi sebelum berangkat menuju ke tempat-tempat wisata Jakarta, usahakan kondisimu dalam keadaan yang sehat dan segar bugar, ya.
Buat yang berasal dari luar Pulau Jawa, misalnya dari Sumatera dan menggunakan kendaraan pribadi, waktu tempuh yang diperlukan untuk sampai ke kota ini mungkin akan lebih lama. Kamu juga harus menyeberang ke Pelabuhan Tanjung Priuk atau Pelabuhan Merak Banten dengan menumpang kapal feri atau kapal roro.
2. Bus
Bus bisa menjadi alternatif pilihan transportasi jika kamu ingin mengunjungi tempat wisata di Jakarta. Jangan khawatir dan bingung mau turun di mana kalau sudah sampai, karena ada banyak terminal pemberhentian di kota ini, tergantung tujuanmu ingin ke mana.
Jika tujuanmu ke Jakarta Timur, kamu bisa turun di beberapa tempat, di antaranya Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang, atau Pulomas. Kalau ingin ke Jakarta Pusat, turunlah di Terminal Kampung Rambutan atau Terminal Lebak Bulus lalu dilanjutkan dengan menumpang bus Transjakarta.
Sedangkan untuk tujuan ke Jakarta Selatan, kamu bisa menaiki bus dengan tujuan Terminal Pondok Pinang atau Terminal Lebak Bulus. Dan untuk tujuan Jakarta Utara, kamu bisa turun di Pool Kelapa Gading.
3. Kereta
Selain bus, kereta merupakan salah satu transportasi umum jalur darat yang bisa kamu gunakan untuk lebih mempersingkat waktu tempuh. Ada beberapa stasiun tujuan akhir kereta dari luar kota, di antaranya adalah Stasiun Jatinegara, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Gambir.
Untuk Stasiun Gambir biasanya hanya melayani pemberhentian bagi kereta api kelas eksekutif. Sedangkan bagi penumpang kereta api kelas ekonomi dan bisnis bisa turun di Stasiun Pasar Senen atau Stasiun Jatinegara.
Jika ingin langsung mengunjungi tempat wisata Jakarta, dari stasiun kamu bisa langsung naik KRL. Atau di luar stasiun juga sudah ada angkot maupun bus kota yang siap mengantarkanmu.
4. Pesawat
Untuk lebih mempersingkat waktu daripada naik kereta, kamu bisa menggunakan jalur udara dengan menumpang pesawat. Ada dua bandara yang bisa menjadi tujuan akhir, yaitu Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta dan Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma.
Dibanding Bandara Soekarno Hatta, Bandara Halim Perdana Kusuma terbilang lebih baru karena baru beroperasi terhitung sejak tanggal 10 Januari 2014. Tujuannya dibuka untuk penerbangan komersil adalah untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno Hatta.
Biasanya, di luar bandara sudah tersedia bus DAMRI yang bisa kamu tumpangi untuk mengantarkanmu ke berbagai tujuan di wilayah Jabodetabek. Namun, kamu juga bisa menggunakan moda transportasi umum lainnya, mulai dari bus Transjakarta, bus kota, taksi, hingga kendaraan yang bisa diorder secara online.
5. Kapal
Moda transportasi kapal biasanya digunakan bagi para pengunjung yang datang dari luar Pulau Jawa. Adapun pelabuhan yang bisa menjadi tujuan penyeberangan adalah Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Tanjung Priuk.
Pelabuhan Merak merupakan tujuan akhir penyeberangan bagi wisatawan yang berasal dari Sumatera. Di mana sebelumnya harus menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Sedangkan untuk wisatawan dari pulau selain Sumatera, misalnya Sulawesi, bisa menumpang kapal dari Pelabuhan Batulicin Makassar menuju ke Pelabuhan Tanjung Priuk.
Transportasi dalam Kota buat Jalan-Jalan di Kota Jakarta
Buat kamu yang memutuskan mendatangi destinasi wisata Jakarta menggunakan transportasi umum, jangan khawatir akan kesusahan untuk menjelajahi kota ini. Ada beragam pilihan transportasi dalam kota yang bisa kamu andalkan. Kira-kira apa saja? Berikut rangkumannya.
1. Angkot
Rekomendasi moda transportasi umum yang pertama bisa kamu gunakan untuk menuju ke beberapa objek wisata Jakarta adalah angkot atau mikrolet. Moda transportasi jenis ini cenderung mudah didapatkan di setiap tempat.
Misalnya saja jika kamu ingin mengunjungi tempat wisata di Jakarta Kebun Binatang Ragunan, kamu bisa naik mikorolet nomor M17 dari Pasar Minggu, dengan rute Pasar Minggu – Jatipadang – TB. Simatupang – Kebagisan – Ragunan – Jagakarsa Raya – Pasar Lenteng Agung. Nah, kamu bisa turung di Ragunan tepatnya di pintu timur.
Untuk destinasi wisata Jakarta lainnya seperti Ancol dari Tanjung Priuk misalnya, kamu bisa naik mikrolet M15 A dengan jurusan Tanjung Priuk – Ancol. Dan masih ada banyak angkot lainnya yang bisa mengantarkanmu ke berbagai tujuan.
Namun, pastikan dulu sebelum naik kamu sudah mengetahui rute dan tujuannya. Kalau masih bingung, kamu bisa bertanya pada supir atau petugas yang ada di jalanan.
2. Bus Kota
Bus kota juga bisa kamu andalkan untuk mengantarmu ke berbagai macam tujuan tempat wisata di Jakarta. Ada beragam bus kota yang bisa kamu temukan, di antaranya Kopaja, DAMRI, Mayasari Bhakti, PPD, dan yang lainnya.
Berbagai jenis bus kota tersebut masing-masing memiliki jalur dan rute yang berbeda-beda. Karena armadanya yang cukup banyak, kamu tak perlu khawatir ketinggalan bus. Karena setiap jamnya bus tersebut bisa kamu dapatkan.
Untuk menjangkau tujuan tertentu, terkadang kamu harus berganti-ganti bus. Karena tidak semua bus bisa mengantarkanmu langsung ke tempat tujuan.
3. Bus Transjakarta
Ingin moda transportasi yang lebih nyaman dari bus kota dengan tarif yang terjangkau? Mungkin bus Transjakarta bisa menjadi pilihan.
Tarif untuk jarak jauh maupun dekat tetap sama. Namun, tarifnya dibedakan menurut jam operasinya. Pada pukul 05.00-07.00 WIB tarifnya Rp2.000, sedangkan untuk pukul 07.00-24.00 WIB dan pukul 24.00-05.00 WIB tarif yang dikenakan sebesar Rp3.500.
Sama seperti bus kota, tidak semua rute bus Transjakarta bisa langsung ditempuh dalam sekali jalan. Untuk menuju beberapa tujuan, ada yang mengharuskanmu untuk transit terlebih dulu. Namun tak perlu khawatir ongkosnya akan bertambah, karena saat transit dan berganti bus kamu tak perlu membayar lagi.
4. Bus Wisata
Kini, Kota Jakarta sudah memiliki bus wisata yang sudah ada terhitung sejak Februari 2014. Bus tersebut dikenal dengan nama Mpok Siti. Pemerintah menyediakan fasilitas bus wisata Jakarta ini agar para wisatawan bisa berkeliling kota secara gratis.
Dulunya, Mpok Siti ini memiliki pemandu wisata saat awal beroperasi untuk membantu wisatawan memperoleh informasi tentang seluk beluk Kota Jakarta. Namun, sekarang sudah tidak ada lagi.
Meskipun begitu, menaiki bus wisata Mpok Siti ini tentunya akan menjadi pengalaman berharga dan tak terlupakan. Pastikan pilih tempat duduk yang strategis untuk bisa leluasa menikmati pesona kota wisata Jakarta yang disuguhkan.
5. KRL
KRL atau commuter line merupakan salah satu moda transportasi umum favorit warga Jakarta. KRL ini menghubungkan seluruh kota di Jabodetabek.
Kalau ingin mencobanya, naiklah di luar jam-jam sibuk. Karena pada saat jam pergi dan pulang kantor, yaitu pagi dan sore, KRL akan selalu dipenuhi oleh para pekerja. Kalau kamu nekat menaikinya di jam-jam tersebut, otomatis kamu akan ikut berdesak-desakan dengan penumpang lainnya.
Tidak semua KRL bisa mengantarkanmu ke tujuan yang diinginkan. Terkadang kamu diharuskan untuk transit terlebih dulu. KRL memiliki rute loopline, sehingga para penumpang bisa transit di titik tertentu untuk berpindah jalur kereta.
6. Mobil Sewa
Buat yang pengin jalan-jalan ke tempat wisata di Jakarta dengan nyaman, mungkin menyewa mobil pribadi bisa menjadi pilihan. Apalagi kalau kamu perginya sama keluarga atau teman-teman. Bisa dibilang lebih efisien dan praktis jika menyewa mobil.
Mulai dari harga Rp250.000 hingga Rp3.000.000 kamu sudah bisa menyewanya untuk satu hari. Kamu bisa memilih mau pakai jasa supir atau tidak.
Keterlambatan pengembalian mobil biasanya akan dikenakan denda. Untuk itu kamu perlu memperhatikan durasi penyewaan sesuai dengan perjanjian. Karena ada yang satu harinya dihitung 24 jam, dan ada juga yang hanya dihitung 12 jam.
7. Motor Sewa
Menyewa motor bisa menjadi alternatif untuk mengatasi kemacetan di Kota Jakarta. Rata-rata jasa penyewaan motor biasanya menawarkan jasa sewa mulai dari sehari hingga satu bulan. Mungkin kalau kamu sedang berlibur, sewa harian bisa menjadi pilihan.
Mulai dari harga Rp75.000/hari, kamu sudah bisa mendapatkan kunci dan bisa berjalan-jalan di berbagai tempat wisata Jakarta. Berbeda dengan mobil, biasanya durasi sehari untuk menyewa motor dihitung selama 24 jam, bukan 12 jam. Jadi kamu bisa lebih leluasa menggunakannya karena waktunya yang cukup panjang.
8. Ojek
Kalau transportasi umum seperti bus atau angkot yang kamu tumpangi tidak bisa mengantarkanmu langsung ke tempat tujuan, jangan sedih dan kecewa. Masih ada ojek yang setia mengantarkanmu kemana saja kamu mau.
Ada dua jenis ojek yang bisa kamu temukan, yaitu ojek konvensional dan ojek online. Ojek konvensional bisa kamu pilih kalau malas jika harus order lewat aplikasi dan menunggu. Namun, pastikan tanya dulu tarifnya sebelum kamu menaikinya. Jangan sampai harga yang kamu bayar lebih tinggi dari seharusnya.
Nah, kalau ingin tahu dulu berapa harganya sampai ke tempat tujuan, kamu bisa gunakan ojek online. Karena di aplikasi kamu bisa mengetahui berapa tarif yang harus dibayarkan sebelum order.
9. Taksi
Malas panas-panasan di jalan? Naik saja taksi buat keliling tempat wisata di Jakarta dan sekitarnya. Sama seperti ojek, saat ini tidak hanya ada taksi konvensional saja, tapi kamu juga bisa menemukan taksi online.
Kamu bisa mendapatkan taksi konvensional di mana saja. Cocok buat yang malas menunggu. Kalau kamu sabar, kamu bisa gunakan jasa taksi online dan kamu juga bisa mengetahui berapa tarif yang akan dibayarkan sebelum menaikinya.
Tempat Wisata di Jakarta yang Wajib Kamu Kunjungi
Meskipun ada banyak tempat wisata di Jakarta, namun beberapa di antaranya merupakan destinasi yang terbilang ikonik dan sangat mencerminkan Jakarta. Untuk itu, wajib hukumnya mengunjungi tempat-tempat tersebut saat kamu sedang berlibur di Kota Jakarta.
Kira-kira objek wisata Jakarta yang ikonik itu apa saja, ya? Yuk, langsung simak ulasannya berikut ini!
1. Taman Mini Indonesia Indah
Jakarta Timur
DKI Jakarta
https://goo.gl/maps/YjyuHuZbDtn
Setiap hari: 07.00 – 22.00 WIB
Rp15.000/orang (akan dikenakan biaya masuk tambahan untuk setiap wahana dan tempat rekreasi)
Taman Mini Indonesia Indah atau yang biasa disingkat dengan TMII ini merupakan tempat wisata di Jakarta Timur yang bisa menjadi rekomendasi untuk dikunjungi. Terutama buat kamu ingin mengunjungi tempat wisata Jakarta yang sarat akan sejarah dan edukasi tentang Indonesia.
TMII sendiri memang dikenal sebagai miniaturnya Indonesia. Karena di sana terdapat danau Miniatur Arsipel Indonesia yang dikelilingi oleh deretan 33 Anjungan Daerah. Anjungan Daerah melambangkan satu kesatuan negara kita.
Tempat ini juga cocok buat liburan bersama anak-anak. Karena terdapat Istana Anak Anak Indonesia dan juga beberapa objek rekreasi lainnya, seperti Theater IMAX Keong Mas, Taman Legenda Keong Mas, SnowBay Water Park, dan masih banyak lainnya.
Selain tempat rekreasi, ada juga beberapa wahana yang bisa kamu coba. Di antaranya adalah Kereta Gantung, Teater 4 Dimensi, Sky World, dan Kereta Api Mini. Kamu juga bisa menambah wawasan dengan mengunjungi beberapa museum di TMII, seperti Museum Prangko Indonesia, Museum Transportasi, Museum Telekomunikasi, dan masih banyak lagi.
2. Monumen Nasional
Gambir, Jakarta Pusat
DKI Jakarta
https://goo.gl/maps/Gcg4hAoDjgp
Setiap hari: 09.00 – 16.00 WIB
Dewasa: Rp20.000/orang + Rp7.500/orang (tambahan untuk menuju ke puncak)
Anak-anak: Rp10.000/orang + Rp3.500/orang (tambahan untuk menuju ke puncak)
Monumen Nasional yang juga dikenal dengan nama Monas atau Tugu Monas adalah tempat wisata di Jakarta Pusat yang menjadi salah satu tempat paling ikonik. Tempat ini memiliki banyak cerita bersejarah di baliknya.
Tugu Monas dibangun untuk mengenang perlawanan dan perjuanagan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Bagian puncaknya sendiri dilapisi dengan emas seberat 45 kg, di mana emas tersebut melambangkan semangat dan perjuangan rakyat yang menyala-nyala.
Nah, buat kamu yang pengin mengunjungi tempat bersejarah di Kota Jakarta, Monas ini bisa menjadi pilihan. Bahkan, banyak yang beranggapan jika belum lengkap rasanya kalau ke Jakarta tapi tidak berkunjung ke Monas.
Jangan takut bosan kalau ke sini, banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan di kawasan Monas. Kamu bisa mengenang masa lalu dengan melihat-lihat memorabilia di museum tentang keadaan bangsa Indonesia di masa perang hingga berhasil merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah.
Nah, jangan lewatkan juga salah satu kegiatan yang jadi favorit pengunjung, yaitu melihat pemandangan Kota Jakarta dari ketinggian dengan menggunakan teropong yang terdapat di puncak. Untuk menuju puncaknya, kamu bisa gunakan tangga yang terdapat di tengah ruangan lantai dasar menuju pelataran cawan.
Di sana juga terdapat lift yang bisa mengantarkanmu ke puncak. Namun, kapasitasnya hanya bisa untuk menampung 11 orang saja. Kalau sedang ramai, maka kamu harus bersedia untuk antri.
3. Dunia Fantasi
Jl. Lodan Timur No. 7
Ancol, Pademangan, Jakarta Utara
DKI Jakarta 14430
https://goo.gl/maps/tjpuNKgiteH2
Senin – Jumat: 10.00 – 18.00 WIB
Sabtu – Minggu: 10.00 – 20.00 WIB
Senin – Jumat: Rp200.000/orang
Sabtu – Minggu: Rp295.000/orang
Ingin bersenang-senang sambil seru-seruan bermain wahana? Kunjungi saja Dunia Fantasi atau yang lebih populer dengan nama Dufan ini.
Di salah satu tempat wisata di Jakarta Utara terdapat berbagai macam wahana yang memacu adrenalin. Tapi kalau hanya ingin sekedar bersantai, kamu bisa coba naik wahana Istana Boneka atau menikmati pemandangan dari ketinggian dengan menaiki wahana Bianglala, dan berbagai wahana lainnya.
Karena Dufan merupakan salah satu tempat wisata Jakarta yang berkonsep outdoor, lebih baik kamu datang saat cuaca sedang cerah. Kalau cuaca sedang tidak menentu dan susah diprediksi, mending kamu bawa jas hujan untuk berjaga-jaga, biar tetap bisa menikmati hiburan yang tersedia di sana.
Kalau kamu ingin puas bisa bermain di Dufan seharian, lebih baik datang lebih awal, tepat setelah tempat ini dibuka atau pada siang hari. Karena pembelian tiket hanya akan dilayani hingga satu jam sebelum jam operasionalnya berakhir.
Untuk lansia di atas 65 tahun dan anak-anak dengan tinggi badan kurang dari 100 cm tidak akan dikenakan biaya tiket masuk. Namun, karena Dufan terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol, maka kamu juga akan dikenakan biaya masuk pintu gerbang Ancol, untuk individu dan mobil dikenakan biaya Rp25.000, motor Rp15.000, dan bus Rp45.000. Harga ini berlaku baik untuk hari biasa maupun akhir pekan.
4. Museum Fatahillah
Jl. Taman Fatahillah No. 1
Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat
DKI Jakarta 11110
https://goo.gl/maps/h6YzBjCi2n42
Setiap hari: 09.00 – 15.00 WIB
Dewasa: Rp5.000/orang
Mahasiswa: Rp3.000/orang
Pelajar dan anak-anak: Rp2.000/orang
Jika berencana mengunjungi Kota Tua Jakarta, jangan lewatkan untuk berkunjung ke Museum Fatahillah. Museum yang sebelumnya difungsikan sebagai balai kota ini menjadi salah satu tempat wisata Jakarta yang populer di kalangan wisatawan.
Museum ini menyimpan kurang lebih 23.500 koleksi benda bersejarah, baik yang asli maupun replika. Koleksi tersebut tadinya disimpan di Museum Jakarta Lama yang kemudian dipindahkan ke Museum Fatahillah.
Di sini, kamu juga bisa melihat-lihat replika peninggalam masa Tarumanegara dan Pajajaran, beragam furnitur antik, hingga hasil penggalian arkeologi Kota Jakarta. Ada juga bermacam-macam koleksi keramik, gerabah, dan prasasti yang dapat kamu temukan.
Karena nuansanya yang sangat tempo dulu, tempat ini bisa menjadi salah satu spot foto menarik. Kamu pun bisa membagikannya lewat Instagram untuk membuktikan bahwa salah satu objek wisata Jakarta yang bersejarah ini keren dan wajib banget dikunjungi agar bisa menambah wawasan.
5. Kebun Binatang Ragunan
Jl. Harsono RM No. 1
Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
DKI Jakarta 12550
https://goo.gl/maps/FdKF4WnvNhT2
Selasa – Minggu: 07.00 – 16.00 WIB
Dewasa: Rp4.000/orang
Anak-anak: Rp3.000/orang
Kalau yang satu ini sangat direkomendasikan buat kamu yang sayang banget sama binatang. Apalagi jika ingin menyaksikan tingkah polah hewan yang lucu dan menggemaskan secara langsung.
Atau sedang nyari tempat wisata Jakarta yang murah meriah? Kebun Binatang Ragunan ini jawabannya. Tentunya, salah satu tempat wisata di Jakarta Selatan ini sangat cocok dijadikan alternatif berlibur bersama keluarga, terutama untuk anak-anak.
Setelah padat dengan aktivitasnya, seperti sekolah atau les, ajaklah mereka ke sini. Dijamin anak-anak pasti akan riang gembira bisa melihat hewan-hewan secara langsung yang mungkin belum pernah dilihat sebelumnya.
Di sini, anak-anak juga bisa belajar untuk lebih mengenal binatang dan bisa lebih menyayanginya. Hal ini akan menjadi pengalaman berharga sekaligus menyenangkan baginya.
Untuk orang dewasa, berlibur ke kebun binatang juga bukan sesuatu yang salah. Kamu bisa melepas penat dengan mendapatkan hiburan dari para hewan lucu. Dengan berinteraksi secara langsung dengan para hewan, otomatis kamu akan merasa terhibur dan rasa stres pun bisa hilang.
Wisata Kuliner Kota Jakarta yang Harus Kamu Cicipi
Kota wisata Jakarta juga terkenal akan warisan kuliner dari para leluhur yang melegenda. Kalau kamu penasaran, simak rangkumannya di bawah ini!
1. Soto Betawi
Salah satu warisan kuliner betawi ini merupakan salah satu menu wajib yang harus kamu coba. Soto ini memiliki cita rasa khas yang berbeda dengan yang soto lainnya.
Adapun isiannya sendiri biasanya menggunakan potongan daging sapi atau jeroan yang direbus terpisah dari kuahnya yang dilengkapi dengan potongan tomat segar, kentang goreng, seledri, dan daun bawang untuk menambah cita rasa. Dan untuk kuahnya merupakan perpaduan dari santan, susu, dan kaldu dari rebusan daging.
Buat yang belum tahu, istilah soto betawi sendiri sebenarnya baru dikenal mulai tahun 1977-1978, meskipun soto ini sudah ada sedari dulu. Nama soto betawi ini dipopulerkan oleh Lie Boen Po, di mana dirinya juga merupakan salah satu pedagang soto betawi yang ada di Jakarta.
2. Kerak Telor
Biasanya, kerak telor sering dijumpai dalam acara-acara Kota Jakarta. Bahan dasarnya sendiri adalah telur bebek atau ayam, beras ketan putih, ebi sangrai, bawang merah goreng, dan dibumbui dengan campuran bumbu halus dari kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam, serta gula pasir.
Perpaduan semua bahan-bahan tersebut menghasilkan cita rasa yang gurih dan legit. Rugi banget kalau kamu sudah datang jauh-jauh ke Kota Jakarta tapi melewatkan mencicipi kuliner khas satu ini.
Ternyata makanan ini sudah ada sejak jaman Belanda, loh. Bahkan dulunya sempat jadi menu primadona di kalangan kolonial.
Konon, kudapan ini tercipta secara tidak disengaja karena ada sekawanan orang Betawi iseng membuatnya. Dulunya, Jakarta memang dikenal memiliki banyak pohon kelapa, sehingga warga pun memanfaatkannya untuk dibuat menjadi bahan masakan, salah satunya adalah kerak telor ini.
3. Ketoprak
Meskipun bisa ditemui juga kota lainnya, namun mencicipinya di tempat asalnya tentu akan lebih memuaskan. Biasanya makanan ini dijual dengan cara dijajakan oleh para pedangang kaki lima atau dijajakan dengan menggukan gerobak dorong.
Sekilas, makanan khas ini tidak ada bedanya dengan makanan lain seperti lotek, karedok, atau gado-gado. Yang membedakan adalah dari segi isiannya, ketoprak menggunakan bahan utama bihun rebus, di mana tidak digunakan di makanan lain tersebut. Adapun isian lainnya adalah ketupat, tahu goreng, taoge, dan siraman saus kacang.
4. Roti Buaya
Roti buaya biasa ditemukan di acara-acara pernikahan atau kenduri tradisional Betawi. Alasan makanan ini digunakan untuk acara pernikahan adalah karena Suku Betawi percaya kalau buaya cuma kawin sekali dengan pasangannya. Untuk itu roti buaya menjadi simbol kesetiaan dan selalu ada di setiap upacara pernikahan.
Penggunaan roti buaya untuk acara pernikahan ini sebenarnya terinspirasi dari bangsa Eropa yang kala itu datang ke Indonesia. Orang Eropa biasa menunjukkan cinta dengan memberikan bunga kepada pasangannya, orang Betawi pun menganggap harus ada simbol lain untuk meyatakan cinta. Kemudian dipilihlah roti yang dibentuk mirip dengan biaya.
Pada awalnya, roti buaya ini dibuat dengan tekstur yang kasar. Roti ini tidak dimakan dan dibiarkan sampai membusuk. Karena hal tersebut menyimbolkan pasangan yang menikah tersebut akan selalu hidup bersama sampai maut memisahkan.
Namun seiring dengan perkembangan jaman, saat ini roti buaya dibuat dengan tekstur lembut agar bisa dimakan. Biasanya roti ini dibagi-bagikan ke kerabat yang belum menikah dan diharapkan mereka bisa segera menyusul. Hmm.. kalau kamu dapet, jangan baper, ya! Diaminin aja, semoga bisa lekas nyusul.
5. Bir Pletok
Setiap mendengar kata bir, pasti yang ada di benakmu adalah minuman beralkohol. Tapi, lain halnya dengan bir pletok, minuman khas Betawi ini.
Bir pletok merupakan minuman yang dibuat dari kombinasi beberapa rempah-rempah, seperti jahe, serai, daun pandan, dan kayu secang sebagai bahan pewarna merah alami. Minuman ini cocok dinikmati pada malam hari untuk menghangatkan tubuh.
Menurut sejarahnya, dulu orang Betawi ingin mencoba minum bir seperti yang sering dilakukan oleh bangsa barat, namun mereka mengurungkan niatnya karena efeknya sangat tidak baik dan melanggar ajaran agama. Untuk itu, mereka meracik bir versi sendiri yang bisa menghangatkan tubuh namun tidak memabukkan dan terciptalah bir pletok ini.
Terus kenapa dinamakan bir pletok, ya? Jadi, awalnya minuman ini disajikan di dalam gelas dari bambu yang kalau diaduk menimbulkan bunyi “pletok”. Daripada minum bir yang bisa memabukkan, mending kamu minum bir pletok aja biar sehat.
Pilihan Tempat Menginap di Kota Jakarta
Kalau kamu datang dari luar kota dan memutuskan untuk menginap, mungkin kamu akan sedikit bingung memilih penginapan jenis apa yang cocok. Untuk membantumu menentukan pilihan, kamu bisa baca sekelumit informasi berikut ini, ya.
1. Low Budget
Kalau lagi berhemat, kamu bisa menyewa penginapan dengan biaya sewa yang terjangkau. Jenis penginapan dengan harga miring yang bisa kamu temukan di ibu kota antara lain adalah homestay, hostel, dan budget hotel. Berikut ini adalah rinciannya.
a. Homestay
Kalau kamu membayangkan menyewa homestay berarti menginap di rumah yang juga ditempati pemiliknya, maka buang jauh-jauh anggapan itu. Karena di Indonesia pengertian homestay sudah bergeser maknanya.
Rata-rata homestay di Indonesia, khususnya di Kota Jakarta merupakan sebuah rumah yang disewakan oleh pemiliknya untuk penginapan. Tetapi, pemilik rumah tidak tinggal di penginapan tersebut.
Kamu bisa mendapatkan homestay di ibu kota dengan harga sewa mulai dari kisaran harga Rp100.000 hingga Rp250.000-an untuk satu malamnya. Adapun fasilitas yang biasa terdapat di homestay antara lain adalah akses internet gratis dan pendingin ruangan berupa AC atau kipas angin.
Karena harga per malamnya terhitung terjangkau, biasanya kamu tidak akan mendapatkan layanan sarapan gratis. Jadi kalau butuh sarapan, kamu bisa cari sendiri di sekitar penginapan.
b. Hostel
Pada dasarnya, hotel dan hostel itu sama-sama merupakan sebuah bangunan yang disewakan sebagai penginapan. Namun bedanya terlihat dari segi harga, hostel jauh lebih terjangkau dari hotel. Tentunya penginapan jenis ini sangat cocok buat kamu yang memang merencanakan liburan yang tak terlalu menguras kantong.
Kamu bisa mendapatkan hostel dengan harga mulai dari Rp150.000-an. Adapun fasilitas yang bisa kamu dapatkan berupa fasilitas standar seperti sarapan, akses internet gratis, peralatan mandi, dan pendingin ruangan dalam kamar. Di beberapa hostel di Jakarta ada juga yang menyediakan jasa antar jemput ke bandara atau stasiun, namun untuk menikmati fasilitas tersebut akan dikenakan biaya tambahan.
c. Budget Hotel
Budget hotel merupakan hotel dengan fasilitas yang minimal. Ada pula yang menyebutnya dengan istilah bed & breakfast hotel, karena biasanya fasilitas yang ditawarkan hanya berupa kamar dan sarapan saja.
Mulai dari harga Rp150.000-an/malam kamu sudah bisa mendapatkan budget hotel di Kota Jakarta. Fasilitas yang bisa kamu dapatkan berupa kipas angin atau AC, air mineral, dan akses internet gratis.
Namun kalau kamu menginginkan fasilitas tambahan, biasanya kamu harus membayar biaya sedikit lebih tinggi lagi. Dengan harga berkisar Rp200.000 hingga Rp300.000/malam kamu bisa mendapatkan fasilitas tambahan seperti peralataan mandi, handuk, hingga double bed.
2. Mid Range
Kalau fasilitas dari penginapan low budget dirasa kurang, kamu bisa menyewa tempat penginapan berupa hotel bintang 2 atau hotel bintang 3. Berikut adalah informasi rinciannya.
a. Hotel Bintang 2
Jika ingin bermalam di penginapan yang lebih baik dari rekomendasi penginapan di atas, kamu bisa menyewa hotel bintang 2. Hotel jenis ini bisa kamu dapatkan mulai dari harga Rp300.000-an ke atas untuk satu malamnya.
Fasilitas yang bisa kamu dapatkan di antaranya adalah tempat tidur yang lebih nyaman, kamar mandi pribadi, peralatan mandi, televisi, AC, dan akses internet gratis. Namun, beberapa hotel bintang 2 tidak menyediakan sarapan gratis.
Kalau kamu ingin fasilitas tambahan seperti sarapan, brankas, televisi berlangganan, dan lain sebagainya, harga sewa untuk satu malamnya biasanya mulai dari Rp400.000-an ke atas.
b. Hotel Bintang 3
Jika sedang mencari hotel bintang 3 di ibu kota, jangan khawatir akan susah mendapatkannya. Di kota metropolitan ini terdapat banyak hotel bintang 3 yang letaknya pun terbilang cukup strategis. Beberapa di antaranya juga bisa kamu temukan di dekat tempat wisata di Jakarta.
Karena letaknya yang strategis tersebut, maka akses menuju ke berbagai destinasi wisata Jakarta pun cukup mudah. Cocok buat kamu yang tidak mau kecapekkan jika harus berjalan jauh dari hotel ke tempat wisata Jakarta atau sebaliknya.
Dengan harga Rp300.000 hingga Rp500.000 kamu sudah mendapatkan kamar standar dengan fasilitas seperti sarapan, akses internet gratis, saluran televisi berlangganan, perlengkapan mandi, dan fasilitas standar hotel bintang 3 lainnya.
Kamu juga bisa mendapatkan kamar deluxe dengan harga sekitar Rp500.000 hingga Rp700.000/malam. Tentunya kamar ini ukurannya lebih besar daripada kamar standar.
3. High End
Karena Kota Jakarta merupakan kota metropolitan, tentu saja di Kota Jakarta banyak sekali terdapat hotel kategori mewah yang bisa kamu temukan. Terlebih, banyak hotel-hotel mewah yang lokasinya tak jauh dari destinasi wisata Jakarta.
Supaya jalan-jalanmu ke berbagai tempat wisata di Jakarta semakin nyaman, tak ada salahnya memutuskan menginap di hotel berstandar tinggi. Langsung aja simak rinciannya berikut ini, yuk!
a. Hotel Bintang 4
Hotel bintang 4 bisa menjadi pilihan, apalagi jika kamu pergi berlibur ke tempat wisata di Jakarta bersama keluarga. Karena hotel bintang 4 memiliki ukuran kamar yang cukup luas.
Hotel jenis ini bisa kamu dapatkan dengan harga sewa mulai dari Rp450.000 hingga Rp800.000/malam. Adapun fasilitas dalam kamar yang bisa kamu dapatkan berupa sarapan, akses internet gratis, kamar mandi pribadi, sandal, kasur yang nyaman, mini bar, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk fasilitas luar ruangan yang bisa kamu nikmati di antaranya adalah kolam renang, akses internet gratis di lobby, coffee shop, spa, dan yang lainnya. Tentunya hotel bintang 4 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk bersantai sekaligus berlibur ke berbagai tempat wisata di Jakarta.
b. Hotel Bintang 5
Bagi sebagian orang, berlibur tidak hanya mengunjungi beberapa destinasi saja. Menikmati fasilitas hotel yang mewah juga bisa dikategorikan dalam kegiatan berlibur karena pikiran dan badan kita akan dimanjakan olehnya.
Buat yang ingin berlibur keliling destinasi wisata Jakarta sekaligus menikmati fasilitas hotel yang mewah, mungkin kamu bisa mencoba menginap di hotel bintang 5. Harga sewa untuk satu malamnya tentu lebih tinggi dibanding hotel lainnya yang sudah dijelaskan di atas.
Dengan tarif di atas Rp1.000.000/malam, kamu bisa mendapatkan hotel bintang 5 di kawasan yang cukup strategis. Fasilitas yang ditawarkan pun tentunya akan membuatmu betah untuk menginap di hotel tersebut.
Selain sarapan, akses internet gratis, kamar yang super nyaman, dan fasilitas standar kamar hotel bintang 5 lainnya, kamu juga bisa mendapatkan fasilitas di luar ruangan. Seperti gimnasium, tenis, spa, sauna, coffee shop, bussines center, dan fasilitas lainnya. Lengkapi liburanmu mengelilingi tempat wisata di Jakarta dengan menginap di hotel terbaik.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Lagi Wisata di Jakarta
Kalau kamu berniat untuk berlibur mengunjungi berbagai destinasi wisata Jakarta, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, nih. Supaya nantinya perjalananmu lancar tanpa kendala apapun. Apa saja? Simak infonya berikut.
- Sebelum berangkat, susunlah rencana perjalalanan secara matang. Carilah informasi tentang jam operasional tempat wisata di Jakarta yang ingin dikunjungi. Jangan sampai sudah terlanjur sampai, tapi tempat yang dituju justru tutup. Hal ini tentu saja akan membuatmu rugi, baik rugi waktu, tenaga, maupun biaya.
- Karena merupakan kota besar yang erat sekali dengan kemacetan, kamu harus ekstra sabar jika sedang dalam perjalanan mengunjungi tempat wisata di Jakarta. Sebelumnya kamu bisa cari-cari info agar bisa mencari jalan alternatif atau mengatur waktu agar tidak terlambat sampai di tujuan yang diinginkan.
- Jika ingin berjalan-jalan mengelilingi tempat wisata di Jakarta menggunakan transportasi umum, cermatlah dalam memilih moda transportasi apa yang akan digunakan. Cek jalur dan rutenya terlebih dahulu biar tidak tersesat.
- Saat hendak menggunakan transportasi umum, sebaiknya hindari jam-jam sibuk kalau kamu tidak ingin ikut berdesak-desakan dengan karyawan kantor.
- Jika berencana menyewa penginapan, pilihlah penginapan secara bijak. Carilah penginapan yang menurutmu paling sesuai. Sebelumnya, mungkin kamu bisa melakukan survei tempat dan harga melalui situs atau aplikasi penyedia jasa layanan hotel. Dengan begitu kamu bisa mengetahui kisaran bujet yang harus dikeluarkan.
- Karena berhawa panas, lebih baik kenakanlah pakaian yang nyaman saat mengunjungi tempat wisata di Jakarta. Jangan samakan dengan hawa di Bandung atau Malang yang cenderung sejuk. Kalau pakaianmu terlalu tebal, siap-siap bakal cepet emosi karena kegerahan.
- Yang namanya kota besar pasti tak lepas dari tindak kriminal. Pastikan kamu selalu berhati-hati dengan barang bawaanmu. Jangan sampai barang-barang berhargamu berpindah tangan.
Semakin Tertarik Ingin Mengunjungi Tempat Wisata di Jakarta?
Itulah tadi ulasan tentang pandunan liburan ke berbagai tempat wisata di Jakarta. Semoga dengan informasi lengkap yang sudah dijelaskan di atas bisa membuatmu mendapatkan gambaran tentang apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mengunjungi berbagai destinasi wisata Jakarta.
Gimana? Apakah kamu semakin tertarik ingin mengujungi tempat wisata di Jakarta? Jangan kenali macetnya aja, kamu juga harus lebih kenal dengan destinasi dan objek wisata Jakarta yang juga yang layak banget untuk dikunjungi.
Selamat berlibur! Semoga jalan-jalanmu ke destinasi wisata Jakarta menyenangkan dan tak menemui kendala apapun.