
Siapa yang tak kenal Bali. Banyak tempat wisata di Bali yang menjadi tujuan favorit para turis asing dan domestik. Selain keindahan alamnya yang memikat, sepertinya selalu ada hal menarik yang membuat orang ingin datang ke sana. Alasan apa saja itu? Simak terus info ini kalau penasaran.
Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, tiap tahun selalu ada kenaikan jumlah wisatawan yang datang ke wilayah mereka. Untuk tahun 2017 sendiri, pulau cantik ini menyumbang 6 juta wisatawan dari 14 juta pelancong yang datang ke Indonesia.
Hal tersebut terdengar masuk akal, mengingat pulau yang memiliki banyak nama ini punya banyak objek turisme yang indah. Tapi kalau dipikir pikir, di Indonesia tercinta ini tak cuma Pulau Seribu Pura saja yang memiliki alam yang cantik.
Irian Jaya juga mempesona dengan Raja Ampat, Pulau Jawa pun tak kalah dengan Jogja-nya. Tapi mengapa hanya Bali yang sepertinya menyita perhatian begitu besar di mata wisatawan asing dan domestik?
Kalau kamu pikir sendirian, pasti berat. Kamu enggak akan kuat. Biar kamu enggak puyeng mikirin penyebabnya, mending kamu simak informasi di bawah ini tentang seluk beluk tempat wisata di Bali.
Tak cuma mendapat info tentang daftar tempat wisata di Bali lengkap dengan tiket masuknya, tapi kamu juga akan mendapat bocoran tentang transportasi dan tempat menginap yang sesuai dengan anggaranmu.
Seru, kan? Makanya tunggu apalagi? Simak terus informasi berikut supaya pengalaman berkunjung ke tempat wisata di Bali secara menyenangkan bisa terwujud.
Kenalan Lebih Dekat dengan Bali
Sebelum kita kita berbicara lebih jauh tentang berbagai tempat wisata di Bali, ada baiknya kita tengok dulu gimana sih keadaan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki. Semuanya terangkum di sini, ya!
Letak Geografis
Bali adalah sebuah pulau yang berada cukup dekat dengan Pulau Jawa, tepatnya berjarak 3 km. Keduanya dipisahkan oleh Selat Bali yang menjadi jalur strategis bagi sektor pariwisata bagi tempat wisata di Bali.
Selain berbatasan dengan Pulau Jawa di sebelah barat, pulau berbentuk burung ini juga berbatasan dengan Samudera Indonesia di sebelah selatan, Selat Lombok di sebelah timur dan Laut Bali di sebelah utara.
Karena kondisi tersebut, banyak terdapat tempat wisata Bali yang berunsur air seperti pantai maupun titik penyelaman. Objek turisme air semakin digemari, mengingat pulau ini dikelilingi oleh banyak terumbu karang yang cantik.
Walau namanya sangat besar di kancah pariwisata Internasional, siapa sangka wilayah Bali sangat kecil. Tepatnya hanya 5.800 km2. Di dalamnya berdiri 8 kabupaten dan 1 kota. Mereka adalah Kab. Badung, Kab. Bangli, Kab. Buleleng, Kab. Gianyar, Kab. Jembrana, Kab. Karangasem, Kab. Klungkung, Kab. Tabanan, dan Kota Denpasar.
Untuk keadaan alam, wilayah pulau ini dipenuhi dengan oleh rantai pegunungan dengan Gunung terbesarnya adalah Gunung Agung. Adanya rantai pegunungan tersebut membuat kondisi Pulau Dewata dapat digolongkan menjadi dua, yaitu Bali Utara dan Bali Selatan.
Bali Utara berisi dataran rendah sempit yang terbentang dari kaki bukit dan jajaran pegunungan. Sedangkan di Bali Selatan, banyak ditemui dataran rendah yang landai dan luas.
Baca juga: Panduan Berlibur Lengkap ke Tempat Wisata di Jakarta
Iklim dan Cuaca
Tak seperti kondisi cuaca di Malang yang kadang ekstrim, cuaca di Bali tergolong stabil. Mungkin ini dipengaruhi oleh posisinya yang terletak di 8 derajat lintang selatan garis khatulistiwa.
Sama seperti halnya pulau lain di Indonesia, Pulau Dewata memiliki iklim tropis dengan suhu di siang hari sekitar 21 – 33 °C. Bulan Desember sampai Maret adalah masa curah hujan tertinggi dengan suhu di siang hari bisa mencapai 27° c dan disertai dengan curah hujan yang tinggi. Uniknya, di malam hari suhunya bisa turun sangat drastis mencapai 15 °C .
Jadi walau kamu tak berniat mengunjungi tempat wisata Bali yang dingin, mending bawalah jaket atau pakaian tebal. Karena bikini dan pakaian mini hanya akan membuatmu masuk angin.
Mending pakaian pakaian mini tersebut kamu pakai kalau kamu berkunjung ke Bukit Peninsula yang terletak di ujung selatan pulau ini. Di sinilah satu satunya tempat di mana matahari masih terus bersinar di musim hujan. Cuaca yang kering juga bisa ditemui di Bali Utara.
Atau gunakan pakaian minim tadi saat kamu berkunjung ke Pulau Dewata di bulan April – November. Dengan temperatur yang hampir mencapai 30 °C, kamu bakal puas berjemur sambil menikmati panorama alam yang indah.
Tapi lain cerita kalau pada bulan bulan tersebut kamu berkunjung ke tempat wisata di Bali yang berada di pegunungan atau di daerah Kintamani. Karena kondisi wilayah, kedua tempat itu selalu digelayuti awan hitam dengan curah hujan yang cukup tinggi.
Waktu yang paling tempat untuk datang ke tempat wisata di Bali adalah sekitar bulan Juli dan September. Kenapa? Karena di dua bulan itu, cuaca Pulau Dewata sangat asyik untuk menikmati wisata outdoor.
Cuacanya hangat dengan curah hujan yang rendah. Dan yang pasti, karena kedua bulan tersebut tidak termasuk ke high season, kamu tak perlu berjubel dengan banyak orang saat menikmati tempat wisata di Bali.
Budaya Menarik
Selain memiliki berbagai tempat wisata yang unik, di Bali kamu juga menemukan berbagai adat istiadat yang menarik dan jarang ditemui selain di pulau ini. Apa saja? Yuk kita simak informasi berikut ini.
1. Nyepi
Nyepi adalah suatu ritual perayaan yang dilaksanakan oleh umat beragama Hindu di Pulau Dewata. Ritual ini dilaksanakan tepat pada hari pertama Sasi Kadasa atau biasa disebut dengan Tahun Baru Saka.
Sayangnya, karena menggunakan penanggalan tradisional, maka perayaan ini jatuh di tanggal yang berbeda pada Kalender Masehi. Untuk mengetahuinya, kamu bisa mengecek kalender nasional.
Kenapa harus mengecek kapan Nyepi dirayakan? Sebab kalau kamu sampai mengunjungi tempat wisata di Bali saat Nyepi, kamu bakal super kecewa karena semua tempat di Pulau Dewata akan ditutup.
Tepat pada Hari Raya Nyepi, umat Hindu Bali akan melakukan Catur Brata yaitu tidak menghidupkan api (termasuk listrik), tidak bepergian, tidak bekerja, serta tidak mendengarkan hiburan.
Bisa dibilang suasana di Pulau ini layaknya kota mati. Di jalanan hanya akan terlihat beberapa pemangku adat dan petugas keamanan yang berjaga-jaga bila ada aktivitas yang bisa mengganggu jalannya ritual.
Ritual yang bertujuan untuk introspeksi diri ini akan berlangsung mulai jam 6 pagi saat Nyepi sampai jam 6 pagi keesokan harinya. Walaupun ini adalah perayaan untuk umat Hindu, tapi biasanya umat agama lain pun bertoleransi dengan meminimalisir aktivitas sehingga suasana tetap tenang.
Himbauan untuk meminimalisir aktivitas juga ditujukan untuk para turis yang berkunjung ke tempat wisata Bali ataupun saat mereka di penginapan. Tak hanya dilarang bepergian, para turis diharapkan untuk tidak menyalakan lampu halaman/balkon penginapan pada saat Nyepi.
Uniknya, perayaan ini tidak dirayakan oleh umat Hindu di seluruh dunia, lho. Hanya umat Hindu Pulau Dewata saja yang merayakan dan melakukan ritual Nyepi ini.
2. Ngaben
Ini adalah upacara kremasi khas Pulau Dewata. Biasanya, upacara kematian selalu dibanjiri air mata dan dilakukan dengan sesederhana mungkin. Mengingat kematian merupakan hal yang tak bisa diprediksi jadi waktu persiapannya pun sedikit.
Tapi di Bali, upacara kematian dirayakan besar besaran dan meriah. Apalagi jika yang meninggal adalah anggota keluarga orang kaya atau memiliki status sosial penting. Mungkin kamu akan mengiranya sebagai pesta karena saking meriahnya acara tersebut.
Jadi ritualnya adalah saat seseorang meninggal, jasadnya akan disimpan sementara di balai adat rumahnya dengan diberi ramuan khusus agar tidak busuk. Saat jenazah menunggu, pihak keluarga akan tetap melayaninya layaknya orang hidup seperti membawakan handuk, minuman, makanan, dan sebagainya.
Sementara itu, pihak keluarganya bersiap siap menyiapkan sarana dan prasarana Ngaben seperti bade (menara arakan), makanan, hiburan, dan lainnya.
Bila dana sudah tersedia dan ada hari baik, maka antara 3- 7 hari Ngaben bisa segera dilaksanakan. Namun bila dana belum ada atau yang meninggal berasal dari keluarga tak mampu, maka pihak keluarga bisa mengumpulkan dana terlebih dahulu atau menunggu prosesi Ngaben massal. Untuk situasi ini, jenazah bisa menunggu hingga 1 bulan.
Dalam prosesi Ngaben setidaknya ada 6 ritual yang dilakukan. Mulai dari menyucikan peti sampai memproses abu jenazah. Dan ritual ritual itu akan melibatkan banyak orang.
Jadi kamu jangan heran kalau di tengah perjalananmu berkunjung ke tempat wisata di Bali, bus atau mobilmu harus berhenti sejenak karena iring-iringan peserta Ngaben yang sangat banyak.
Oya, saat melakukan prosesi, peserta dilarang bersedih, meratap, dan menangis. Semuanya harus merasa bahagia, bahkan akan terdengar musik iringan bernada ceria. Kenapa begitu?
Karena proses Ngaben ini dianggap penyuci arwah sebelum ia kembali ke nirvana, yang mana nirvana dianggap sebagai tempat penuh kebahagiaan. Dan kesedihan dan tangisan hanya akan memperberat kepergian jenazah tersebut.
3. Tari Pendet
Dulunya, tarian ini lebih banyak dipentaskan di pura karena tujuannya untuk menyembah para dewa. Namun sekarang, ia digunakan sebagai tarian selamat datang dan sering dipentaskan di berbagai tempat wisata Bali seperti amphiteater GWK misalnya.
Ciri khas tarian ini adalah para penarinya akan membawa bokor (semacam wadah dari anyaman janur) berisikan bunga. Nanti bunga tersebut yang akan ditaburkan ke para tamu di tempat wisata Bali tersebut.
Ciri selanjutnya adalah tarian memiliki gerakan yang komplit, mulai dari olah badan, tangan, kaki, bahkan sampai mata. Jadi jangan heran ya kalau nanti kamu dilirik lirik sama penarinya. Bukannya dia sadis dan galak, tapi gerakannya memang seperti itu.
Baca juga: Tertarik Mengunjungi Tempat Wisata di Bandung? Ketahui Panduannya di Sini, Yuk!
Transportasi buat Menuju Bali
Setelah mengetahui budayanya, pasti keinginanmu berkunjung ke tempat wisata di Bali tambah besar, ya? Kalau iya, sabar dulu. Kali ini kita akan membahas moda transportasi apa yang bisa membawamu ke pulau ini baik itu lewat darat, laut, atau udara. Simak segera, yuk!
1. Kendaraan Pribadi
Bila kamu terbiasa menyetir jarak jauh atau ingin mengunjungi tempat wisata di Bali dengan banyak orang seperti bersama rombongan teman atau keluarga, naik kendaraan pribadi adalah solusi terbaik.
Untuk kamu yang berada di Jakarta, jarak Bali – Jakarta sekitar 1.188 km atau sekitar 23 jam. Untuk ke sana kamu bisa menyetir mobil dengan melalui beberapa jalur tol seperti Tol Cikampek – Palimanan – Pejagan Brebes – Batang – Semarang – Ungaran – Solo – Ngawi – Mojokerto – Surabaya.
Dari Tol Surabaya, lanjutkan perjalananmu lewat daerah Pasuruan – Probolinggo – Situbondo – Banyuwangi (Pel. Ketapang) – Bali (Gilimanuk). Dari Gilimanuk, tinggal siapkan peta tempat wisata di Bali dan kamu siap meluncur ke sana.
Karena perjalanan yang kamu tempuh cukup panjang, sebaiknya siapkan supir cadangan agar tidak terlalu capek di jalan. Jangan lupa untuk menyiapkan banyak makanan dan minuman di mobil agar kamu tak perlu berhenti berulang kali di minimarket.
2. Bus
Jika ingin menikmati solo traveling ke tempat wisata Bali, kamu bisa memilih moda transportasi bus untuk menjangkau pulau tersebut. Mengingat perjalanannya yang jauh, biasanya hanya disediakan kelas eksekutif saja agar penumpang merasa nyaman dalam perjalanan yang memakan waktu cukup lama.
Untuk Jakarta dan kota-kota di Jawa Barat, jadwal bus ke Pulau Dewata sekitar pukul 14.00 – 16.00 WIB. Lama perjalanan sekitar 30 – 32 jam dan biaya bus yang dikenakan sekitar Rp600.000 – Rp640.000.
Kalau dari Yogyakarta, jadwal keberangkatan sekitar pukul 12.00 – 14.00 WIB. Lama perjalanan sekitar 20 jam waktu normal dan harga tiket yang dikenakan kira kira Rp450.000 – Rp490.000/orang.
Untuk fasilitas bus eksekutif, kamu akan mendapat fasilitas seperti TV, reclining chair, dan kupon makan. Kupon tersebut bisa kamu tukarkan dengan 1 porsi makanan di rumah makan yang ditunjuk oleh perusahaan bus yang kamu tumpangi.
Untuk titik keberangkatan, lebih baik kroscek ke agen busnya dulu karena titik keberangkatan bisa dari terminal atau dari agen busnya. Sedangkan untuk titik penurunan, semua bus diarahkan menuju Terminal Mengwi yang terletak di Kab. Badung.
Namun terkadang ada beberapa bus yang menurunkan penumpangnya di agen mereka di Bali. Kalau kamu turun di Terminal Mengwi, kamu bisa melanjutkan perjalananmu menuju tempat wisata di Bali dengan angkot atau taksi.
3. Kapal
Karena Pulau Dewata dikelilingi oleh lautan, maka kamu harus menggunakan kapal feri untuk menuju tempat wisata di Bali. Kapal feri ini juga menjadi transportasi penyambung bagi mereka yang mengendarai mobil pribadi, motor, ataupun bus.
Kalau kamu naik bus untuk menuju tempat wisata di Bali, tak usah risau memikirkan tiket kapal. Biasanya itu sudah termasuk dalam tarif bus. Nah, untuk pengendara mobil dan motor, tarif tiket kapal tergantung dari golongan apa kendaraanmu itu.
Ada 12 golongan tersedia yang mencakup penumpang dari kategori pejalan kaki, kendaraan pribadi (sepeda, motor, mobil penumpang, dan mobil barang), serta kendaraan besar (bus sedang dan besar, truk sedang dan besar serta trailer).
Tarif termurah yang dikenakan untuk penumpang adalah Rp6.500 (untuk pejalan kaki) dan yang termahal adalah Rp1.105.000 (untuk trailer dengan panjang >16 m). Tarif ini bersifat fluktuatif, jadi pastikan kamu sering mengecek info tentang harga tiket terbaru ya.
Kapal feri diberangkatkan tiap 1 jam sekali. Karena penyeberang sangat banyak, maka terkadang antrinya lama. Prosedur di loket pembayaran turut andil dalam lamanya antrian. Nggak lucu kan kalau kamu udah antri masuk kapal jam 5 sore tapi baru nyebrang jam 3 pagi?
Namun sejak Juni 2017, PT ASDP (pihak yang mengurus perkapalan di Indonesia) sudah memberlakukan reservasi tiket online kapal feri. Begitu sudah mengantongi tiket online, kamu tinggal antri di loket khusus online untuk menukarnya dengan boarding pass.
Selain tak usah lama antri, kamu juga langsung kapan jam keberangkatanmu serta berapa harga tiket yang harus kamu bayar. Oiya, kalau kamu memilih kategori kendaraan, maka yang kena charge hanya kendaraannya saja. Penumpang tidak akan dikenai biaya tambahan.
Bila sudah, siapkan semua surat ijin berkendara, surat kendaraan dan identitas penumpang. Pastikan yang kamu bawa adalah e-ktp karena ktp biasa akan memperlambat waktu pemeriksaan.
Berbekal semua surat tadi, kamu akan diarahkan untuk masuk ke dermaga mana. Bila bukan musim liburan, proses dari menunggu dari dermaga ke pintu masuk kapal hanya 30 menit.
4. Pesawat
Tak sabar ingin segera mengunjungi tempat wisata Bali favoritmu? Mending pilih pesawat aja sebagai moda transportasi menuju Pulau Dewata. Kamu akan disambut oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai yang terletak di Kabupaten Badung.
Karena sudah berstandar internasional, bandara yang terletak 13 km dari pusat Kota Denpasar ini mampu melayani rute penerbangan dari dan ke luar negeri.
Dari sini, kamu bisa melanjutkan perjalananmu menuju tempat wisata Bali melalui berbagai cara seperti angkot (atau yang dikenal dengan bemo), taksi, dan sewa mobil.
Untuk taksi yang menaikan penumpang dari bandara, hanya boleh taksi resmi bandara di mana kamu harus membeli tiket dulu sebelum keluar dari terminal kedatangan domestik atau internasional.
Namun untuk mengantarkan penumpang ke sini, semua taksi diperbolehkan mengakses bandara. Kalau tak mau ribet, kamu bisa hubungi hotel yang kamu booking untuk menanyakan apakah kamu bisa menggunakan fasilitas antar jemput bandara atau tidak.
Baca juga: Mau Piknik ke Tempat Wisata di Bogor? Yuk, Baca Panduan Ini Dulu!
Transportasi buat Jalan Jalan di Bali
Kalau tadi cara untuk menjangkau Pulau Seribu Pura, kini saatnya kamu menyimak moda transportasi yang bisa membawamu mengunjungi tempat wisata di Bali. Apa saja? Yuk kita simak informasi yang satu ini!
1. Bus Trans Sarbagita
Sama seperti BRT di Semarang, di Pulau Dewata juga ada transportasi murah bernama bus Trans Sarbagita. Sampai dengan tahun 2018, total bus rapid ini sudah memiliki sekitar 17 trayek yang melayani beberapa jalur di Bali.
Untuk sekali jalan, bus ini mengenakan biaya sekitar Rp3.000/orang untuk jarak jauh mapupun dekat. Untuk mahasiswa dan anak anak, harga tiket bisa jadi lebih murah lagi yaitu Rp1.000/orang.
Khusus untuk Kab. Badung, tersedia angkutan pengumpan yang nantinya akan menghubungkanmu ke koridor utama. Angkutan pengumpan ini berbentuk Isuzu ELF yang melayani rute Sentra Parkir Kuta, bandara, Tanjung Benoa, Garuda Wisnu Kencana, dan beberapa tempat wisata Bali lainnya.
2. Komotra
Tak seperti di Malang yang masyarakatnya masih menyukai naik angkot, keberadaan angkot di Pulau Dewata sangat jarang sekali. Oleh karena itu ada beberapa angkutan pembantu, salah satunya adalah komotra.
Ini adalah angkutan berjenis minibus yang mampu menampung 20 orang dan memiliki ciri corak badan kendaraan yang berwarna warni dipenuhi dengan warna warna cerah. Komotra sering ditemui di sekitar tempat wisata Bali di Kuta.
Untuk mencegah kemacetan jalan yang semakin parah, pemerintah daerah Bali menyerukan larangan bagi bus pariwisata untuk memasuki daerah Kuta. Alhasil, bus hanya boleh mengantar penumpang di Sentra parkir Kuta saja.
Dari sini, kamu akan diarahkan untuk naik komotra menuju ke tempat wisata Bali yang terletak di sekitar Kuta seperti pusat oleh oleh kaos Joger atau Pantai Kuta. Untuk pembayarannya sendiri, pihak agen wisatamu akan membagikan kupon yang akan berlaku sebagai karcis perjalanan.
Karcis itu hanya berlaku sekali perjalanan saja. Jadi lebih baik kamu pikirkan benar benar mau ke mana dulu, biar kuponmu tak terbuang sia-sia. Dan pastikan tujuanmu itu dekat dengan tempat wisata Bali lainnya sehingga kamu tak perlu naik angkutan lain lagi.
Bila tidak menggunakan kupon, tarif komotra dari area sentra parkir menuju tempat wisata Bali Pantai Kuta sekitar Rp10.000/orang. Namun bila naik komotra kamu perlu sangat bersabar. Karena supirnya tidak akan mau berangkat sampai mobilnya super penuh banget, bahkan ada yang sampai melebihi jumlah muatan.
3. Kura Kura Bus
Bila kamu tak kuat dengan suasana angkutan kota yang sangat panas, ada kok angkutan lain yang bisa membawamu ke tempat wisata Bali dengan nyaman tapi harganya juga tak mencekik leher. Namanya Kura Kura bus.
Seperti namanya yang lucu, bentuk bus ini juga sangat lucu. Didominasi dengan warna hijau dan kuning, sekilas bentuknya malah mengingatkan kita dengan bus Trans Jogja. Namun fasilitas di dalamnya tentu berbeda karena dalam bus ini tak cuma terdapat AC, tapi juga wifi gratis, LCD, notifikasi audio, bagasi (terbatas), steker, toilet dan akses kursi roda.
Kura Kura bus mulai beroperasi setiap hari, kecuali pada saat Hari Raya Nyepi, mulai pukul 09.00 – 23.00 WITA dengan keberangkatan sekitar 1,5 jam sekali. Terdapat 5 line yang mencakup beberapa tempat wisata di Bali seperti di area Seminyak, Ubud, Legian, Sanur, dan Kuta.
Untuk dapat merasakan naik bus ini. kamu harus memiliki tiketnya dulu. Ada dua macam tiket, yaitu kartu dan koin. Untuk tiket, kamu bisa memesannya melalui website resmi Kura Kura bus. Bisa juga di mall dan hotel yang ditunjuk sebagai booth.
Untuk tiket yang berupa koin, kamu bisa membelinya saat berada di dalam bus. Kalau enggak mau ribet beli tiket, mending pakai saja tiket superpass 1, 3, atau 7 days. Dengan tiket terusan ini, kamu bebas melenggang ke tempat wisata Bali favoritmu tanpa sibuk menukar receh untuk membayar.
Harga tiket terusan mulai dari Rp100.00 – Rp250.000. Untuk tiket, line 1 dikenai harga Rp20.000, line berikutnya akan dikenai tambahan Rp20.000. Khusus di line 5, akan ada tambahan Rp15.000 untuk bagasi.
4. Mobil Sewa
Bila ingin mengunjungi tempat wisata di Bali yang lagi hits seperti Pasih Uug atau Pantai Suluban, menyewa mobil bisa jadi pilihan transportasi terbaik. Kenapa? Karena biasanya objek turisme yang masih baru belum banyak dilalui transportasi umum.
Dan karena ini pulau pariwisata, kamu tak usah bingung mau di mana menyewa mobil. Ada banyak sekali rental mobil yang tersebar di beberapa titik di sekitar tempat wisata di Bali. Namun, mayoritas memang terkumpul di daerah Kuta.
Mobil yang disewakan bervariasi mulai dari mobil untuk 4 penumpang sampai yang rombongan. Untuk harga terendah, tarif rental yang ditawarkan sekitar Rp250.000 untuk mobil berjenis MPV tanpa supir. Kalau berikut supirnya, harganya bisa sampai Rp450.000 dan belum termasuk uang tol, bensin, uang makan supir, dan lainnya.
Harga akan lebih mahal bila mobil yang disewa berukuran lebih besar atau berpenampilan lebih menarik. Contohnya untuk mobil SUV, harga sewanya bisa mencapai Rp1.000.000 tanpa supir.
Untuk waktu penyewaan, kamu harus mencermati benar isi perjanjian rental. Tak seperti di beberapa kota yang mana terdapat hanya 2 jenis waktu peminjaman, di Pulau Dewata ada berbagai versi waktu peminjaman.
Ada yang disewakan per 10 jam, lalu ada juga yang 12 dan 24 jam. Karena itu pastikan waktu peminjaman dan pengembalian sebelum membawa mobilnya ke tempat wisata di Bali incaranmu.
Oiya, jangan lupa tanyakan apakah ada layanan drop off mobil atau tidak. Karena ada beberapa rental yang mau mengantarkan mobil tersebut ke dekat bandara agar si penyewa bisa langsung menuju ke tempat wisata di Bali. Kan lumayan, layanan bisa menghemat waktu dan tenagamu.
5. Motor Sewa
Jika kamu berencana menginap di Pulau Dewata lebih dari 12 hari, akan lebih praktis bila menyewa motor saja. Selain tak harus ribet naik angkutan ke mana-mana, kamu juga bisa menerjang kemacetan di beberapa tempat wisata Bali, seperti misal di daerah Kuta.
Sama seperti rental mobil, kebanyakan penyewaan motor juga banyak terpusat di daerah Kuta. Ini karena biasanya target bisnis mereka adalah para turis asing. Selain itu, banyak rental motor yang memberikan layanan gratis antar jemput di daerah bandara dan sekitarnya.
Untuk tarif, harga paling murah yang dikenakan mulai Rp60.000/hari dan akan lebih hemat bila disewa mingguan. Harga tersebut untuk motor dengan cc terkecil, yaitu 110 cc. Bila kapasitas cc-nya lebih tinggi, maka harga sewa pun akan naik.
Dengan mengisi formulir dan menyerahkan identitas diri asli seperti KTP atau paspor, maka kamu bisa membawa pulang motor, helm, jas hujan, dan bahkan peta wisata Bali. Tapi semua itu harus dikembalikan saat waktu menyewa habis, ya.
6. Ojek
Malas bergonta ganti angkutan untuk menuju tempat wisata di Bali? Pakailah ojek. Ada dua jenis ojek yang tersedia, yaitu ojek pangkalan dan ojek online.
Kalau memilih ojek pangkalan, pastikan kamu sudah survey harga biar nggak tertipu. Caranya bisa dengan tanya teman baca review blog blog wisata. Tapi nggak semua ojek konvensional itu penipu, kok. Masih banyak ojek-ojek yang baik hati di Pulau Dewata ini.
Jika kamu ragu-ragu dengan tarifnya, lebih baik pesan ojek online aja. Dan sebaiknya kamu koordinasi benar benar dengan tukang ojeknya. Karena ada beberapa tempat wisata di Bali yang melarang angkutan online untuk menaikturunkan penumpang.
7. Taksi
Ingin menikmati perjalanan dengan nyaman dan praktis? Taksi adalah jawabannya. Di pulau yang pernah dikunjungi artis Korea Song Hye Kyo ini, kamu akan menemui 3 jenis taksi, yaitu taksi resmi bandara, taksi konvensional, dan taksi online.
Taksi resmi bandara adalah satu satunya moda transportasi yang bisa kamu pilih saat keluar dari bandara. Selain taksi resmi, tak ada taksi lain yang boleh mengangkut penumpang.
Kalau mau menggunakan taksi konvensional atau online, kamu harus berjalan agak jauh dulu. Namun jangan khawatir, pelarangan ini hanya ada di bandara saja kok, itupun untuk layanan menaikan penumpang.
Di pusat keramaian lain seperti tempat wisata Bali, mall, restoran, dan lainnya, taksi konvensional masih boleh menaikan penumpang. Pastikan kamu tahu rute agar tidak diajak berputar putar oleh supir taksi usil yang bisa bikin argo bengkak.
Jika tak menemukan taksi konvensional di jalanan dan tak tahu nomor telepon agennya, pakai taksi online saja. Pemesanan bisa menggunakan aplikasi yang dapat diunduh dari gadgetmu.
Baca juga: Liburan Seru Sambil Mengenal Alam di Eco Green Park Malang
Tempat Wisata Bali yang Wajib Kamu Kunjungi
Sudah tahu transportasi apa yang bisa dipilih buat jalan jalan, sekarang giliran kamu simak pilihan tempat wisata di Bali yang harus kamu kunjungi. Di sini terdapat beberapa referensi objek turisme komplit mulai dari wisata budaya, religi, belanja, dan masih banyak lagi. Yuk, disimak!
1. Tanah Lot
Beraban, Kediri, Kabupaten Tabanan
Bali
https://goo.gl/maps/fr5VkrgBV7n
Setiap hari: 07.00 – 19.00 WITA (Hari Raya Nyepi tutup)
Domestik – Dewasa: Rp20.000/orang
Domestik – Anak: Rp15.000/orang
Asing – Dewasa: Rp60.000/orang
Asing – Anak: Rp30.000/orang
Bisa dibilang Tanah Lot merupakan salah satu ikon pariwisata Pulau Dewata. Tak heran bila objek ini menjadi tempat wisata di Bali yang paling sering dikunjungi. Tak cuma karena lokasinya yang menakjubkan, tapi budaya yang kita jumpai di sana juga unik.
Pada dasarnya, Tanah Lot adalah sebuah tempat ibadah yang terletak menjorok ke laut. Uniknya, bila air tengah pasang, seakan akan pura yang berada di Kab. Tabanan ini terlihat mengapung di atas permukaan laut.
Di tempat ini terdapat aktivitas yang bisa dibilang cukup unik seperti melihat proses upacara keagamaan (pada hari tertentu), “berkenalan” dengan ular suci, atau mencoba manfaat air suci.
Pasti yang terlintas di benakmu pertanyaan, “Ular dan air itu memang benar benar suci atau tidak, ya?” Nah, kalau penasaran, mending cari tahu dengan datang ke tempat wisata Bali yang sarat akan nilai religi dan budaya ini aja!
2. Desa Wisata Panglipuran
Jl. Rambutan, Gang III A1, No. 6, Bangli, Kawan, Kubu, Kecamatan Bangli, Kubu, Kec. Bangli, Kabupaten Bangli
Bali 80613
https://goo.gl/maps/4U9D8wmod8Q2
Setiap hari: 08.00 – 17.00 WITA
Domestik – Dewasa: Rp15.000/orang
Domestik – Anak: Rp10.000/orang
Asing – Dewasa: Rp30.000/orang
Asing – Anak: Rp25.000/orang
Salah satu alasan mengapa Pulau Seribu Pura ini terkenal di kancah pariwisata internasional adalah kehebatan masyarakatnya dalam menjaga khazanah budaya di tengah kemajuan zaman. Dan kekayaan budaya inilah yang bisa kamu rasakan saat berada di Desa Panglipuran.
Ketika berada di desa yang terletak di Kab. Bangli ini, kamu akan merasa masuk dalam mesin waktu, di mana semuanya terasa sangat tradisional. Karena unsur tradisionalnya sangat terasa mulai dari bangunan, penataan desa, dekorasi wilayah, bahkan sampai pakaian dari penduduknya. Pokoknya ini bisa jadi destinasi bertema budaya yang keren abis, deh.
Tak cuma adat, kebersihan dan keindahan sangat dijunjung tinggi di sini. Nggak heran kalau desa yang berjarak sekitar 45 km dari Denpasar ini pernah mendapat penghargaan nasional Kalpataru tahun 1995 dan penghargaan internasional yaitu The Travellers Choice Award 2016 dari TripAdvisor.
3. Tanjung Benoa
Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung
Bali
https://goo.gl/maps/3ZqUWXL9EGv
Setiap hari: 24 jam
Sepeda motor: Gratis
Mobil: Rp5.000
Bus plat Bali: Rp10.000
Bus plat luar kota: Rp15.000
*) Tarif di atas belum termasuk tarif wahana air.
Karena Bali adalah sebuah pulau yang tergolong kecil, jangan heran kalau kamu sering melihat pantai. Termasuk Tanjung Benoa. Namun, Tanjung Benoa berbeda dari pantai lainnya, nih. Apa, ya?
Selain bisa menikmati indahnya laut biru dan pasir putih, tempat wisata Bali ini juga menawarkan berbagai aktivitas air yang seru. Kamu bisa seru seruan menikmati air laut dengan naik wahana banana boat atau sea waver. Bisa juga mencoba flyboard, biar bisa melayang di permukaan laut kayak iklan di TV.
Bosan dengan permukaan laut, mari menyelam dengan ikut scuba diving. Kalau enggak bisa menyelam tapi pengen liat ikan, bisa coba wahana sea walking. Selain wahana wahana tadi, masih ada beberapa pilihan lagi seperti rolling donut, snorkeling, parasailing, flying fish, wakeboard, dan masih banyak lagi.
Setiap wahana air akan dikenakan tarif berbeda-beda karena penyedia jasanya juga berbeda. Harga wahana termurah biasanya banana boat sekitar Rp80.000/orang untuk sekali main dan yang paling mahal adalah flyboard yakni sekitar Rp1.500.000/orang untuk sekali main.
4. Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Jl. Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan Badung 80364
Bali Indonesia
https://goo.gl/maps/fr5VkrgBV7n
Setiap hari: 08.00 – 22.00 WITA
Domestik – Dewasa: Rp80.000/orang
Domestik – Anak/murid: Rp60.000/orang
Asing – Dewasa: Rp125.000/orang
Asing – Anak: Rp100.000/orang
Bosan ke pantai melulu? Tenang, di Pulau Dewata ada banyak tempat wisata di Bali selain pantai yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang terletak di Uluwatu, Kab. Badung ini.
Sebenarnya, ini adalah sebuah taman wisata yang memadukan kebudayaan khas Bali dengan pemandangan alam yang sangat indah dan hiburan yang menarik. Kombinasi itu terwujud melalui hadirnya beberapa pertunjukan kesenian baik tradisional dan modern.
Kamu bisa memperkaya khazanah budaya tradisional dengan menonton Tari Bali, Tari Barong Keris, Joged Bumbung, Instrumen Rindik, dan masih banyak lagi. Untuk pertunjukan modernnya ada Tari Salsa, Bachata, Line, dan festival musik dalam event event tertentu.
Sambil menunggu waktu pementasan semua pertunjukan tadi, kamu bisa menjelajah bagian bagian GWK mulai dari Garuda Plaza, Wisnu Plaza, Lotus Pond, Indraloka Garden, Kura Kura Plaza, Tirta Agung, sampai street teather.
Kalau mau sekalian ambil foto buat dijadikan postingan di Instagram, mending jalan kaki aja karena ada banyak tempat cantik yang bisa kamu kunjungi di sini. Tapi kalau capek, silahkan meluncur dengan Segway yang bisa disewa di tempat wisata Bali tersebut. Asyik, kan?
5. Pasar Sukawati
Jalan Raya Sukawati, Sukawati, Kabupaten Gianyar
Bali 80582
https://goo.gl/maps/fr5VkrgBV7n
Setiap hari: 06.00 – 18.00 WITA
Gratis
Salah satu tempat wisata Bali murah yang jadi favorit para turis adalah Pasar Sukawati. Menariknya di mana? Pasar ini menjual berbagai barang dan kesenian khas Bali dengan harga yang menarik abis alias terjangkau. Pastinya juga komplit.
Mulai dari makanan, minuman, cenderamata, kerajinan tangan, lukisan, dan masih banyak lagi semuanya ada di sini. Cocok banget buat beli oleh oleh kerabat dan teman di rumah.
Kalau kamu mau beli keperluanmu juga bisa. Tinggal jelajahi seluruh isi pasar maka kamu akan menemukan berbagai daster Bali bercorak indah atau sarung khas Pulau Dewata yang menarik hati.
Tak cuma barang, jajanan di pasar yang terletak di Desa Sukawati Kab. Gianyar ini juga enak enak. Mau masakan khas Bali, Asia, Eropa, Amerika, dan masih banyak lain ada di situ. Komplit, kan?
Wisata Kuliner Bali yang Harus Kamu Cicipi
Mumpung lagi main di Pulau Dewata, jangan lupa untuk mencicipi makanan khas dari pulau ini. Sebagai referensi biar kamu enggak bingung, simak info di bawah ini aja, ya!
1. Sate Lilit
Bagi kamu para penyuka sate, jangan sampai ketinggalan mencicipi sate khas daerah ini yang bernama sate lilit. Sesuai namanya, sate ini tak ditusuk melainkan dagingnya dililitkan ke penusuknya.
Perbedaan sate lilit dengan sate pada umumnya adalah di bagian penusuknya. Sate ini tak menggunakan lidi, melainkan memakai batang serai. Jadi saat kamu memakannya, akan tercium bau harum serai bakar yang akan menambah cita rasa masakan ini.
Rasa akan bertambah sedap saat lidahmu merasakan daging yang dibalut bumbu khas Bali yang berisi parutan kelapa, jeruk nipis, santan, bawang merah, merica, dan bumbu lainnya.
Masakan ini hampir bisa ditemui di berbagai restoran yang tersebar di berbagai tempat wisata di Bali. Bila kamu seorang muslim, kamu perlu tanyakan pada penjualnya daging apa yang dipakai.
Warga Pulau Seribu Pura sendiri banyak yang menyukai daging babi, jadi kadang sate lilit ini berasal dari babi. Namun, untuk memenuhi selera para turis, telah banyak restoran yang menggantinya dengan daging ayam atau daging ikan.
Untuk bisa merasakan kelezatannya, kamu cukup membayar sekitar Rp20.000 untuk satu porsi sate lilit yang berisi sekitar 4 tusuk. Terjangkau, kan?
2. Babi Guling
Karena mayoritas warga Pulau Dewata beragam Hindu, maka mereka tak memakan daging sapi. Karena itu, daging babi sangat populer di sini, khususnya babi guling. Tak cuma namanya yang lucu, cara memasaknya juga cukup unik, nih.
Jadi babi yang digunakan di sini adalah babi muda yang utuh. Setelah babi tak bernyawa, kulitnya dibersihkan dan isi tubuhnya dikeluarkan. Lalu perut babi diisi dengan sayur-sayuran pilihan. Setelah itu perut akan dijahit, tubuh dilumuri bumbu khusus, dan tenggorokannya disodok dengan pipa bulat.
Proses berikutnya babi dibakar di atas api sambil diputar-putar. Setelah matang, ada dua jenis penyajian. Pertama, tubuh babi dipotong kecil kecil. Atau, babi dihidangkan secara utuh di piring besar.
Makanan ini sangat laris di kalangan turis mancanegara, warga Pulau Dewata asli, dan pelancong non muslim. Babi guling ini mudah ditemui di berbagai restoran di tempat wisata Bali.
3. Bebek Betutu
Selain Tanah Lot, ini juga salah satu kebanggan masyarakat Pulau Dewata, yaitu bebek betutu. Bebek betutu adalah masakan di mana bebek utuh perutnya dibedah dan diisi bumbu genep (rempah rempah). Lalu tubuh bebek dilumuri larutan dari campuran asam jawa, merica, terasi, garam, dan gula.
Setelah itu bebek ditutup daun pisang, dilumuri bumbu genep, lalu ditutup lagi dengan daun pisang. Bungkusan berisi bebek tadi akan dikubur ke dalam tanah atau abu panas kurang lebih sekitar 6 – 12 jam. Jauh lebih lama dari memasak ayam betutu.
Karena itu, biasanya beberapa restoran bebek betutu terkenal mengharuskan pembeli memesan sehari sebelumnya. Jika mau cepat, maka bebek betutu bisa dimasak dengan aluminium foil. Namun rasanya mungkin tak senikmat bila dimasak memakai daun pisang.
4. Lawar
Namanya ngeri, ya? Tenang ini nggak ada hubungannya dengan kelelawar, kok. Lawar adalah makanan khas Pulau Dewata yang berisi daging cincang berbumbu khas Bali yang dicampur dengan sayur sayuran dan kelapa parut.
Uniknya daging yang digunakan bukan cuma daging hewan, tapi juga buah, semisal nangka. Berasal dari daging apa lawar itu bisa dilihat dari namanya. Lawar yang berasa daging babi akan dinamai lawar babi.
Bila kamu beragama Islam, mungkin perlu bertanya dahulu pada penjualnya apakah lawar ini dicampur darah atau tidak. Karena ada beberapa penjual yang mencampurkan darah dari daging yang dipakai di lawar itu sendiri.
5. Rujak Kuah Pindang
Kalau beberapa makanan tadi bikin kamu ragu ragu untuk memakannya, kuliner kali ini bisa kamu makan dengan hati tenang dan damai. Karena selain pasti halal, rasanya juga segar. Kuliner ini adalah rujak kuah pindang.
Seperti halnya rujak, kuliner ini berisi serutan tipis buah buahan seperti bengkoang, timun, mangga muda, kedondong, nanas, dan masih banyak lagi yang disiram dengan kuah ikan pindang. Pertanyaannya, emang enggak amis?
Silahkan jawab sendiri setelah kamu merasakan sensasi manis, asam, pedas, dan segar dari kuliner ini. Tapi hati hati capek saat makannya, soalnya yang antri demi seporsi rujak kuah pindang banyak banget biasanya.
Baca juga: Berlibur ke Kota Gudeg? Mampir ke Tempat Wisata Malioboro Jogja Dulu, Yuk!
Pilihan Tempat Menginap di Bali
Saking banyaknya tempat wisata Bali yang menarik, rasanya sayang kalau harus cepat cepat pulang. Kalau kamu kayaknya bakal lama di Pulau Dewata dan bingung mencari tempat untuk menginap. di bawah ini ada berbagai referensi penginapan dengan beraneka kategori.
Kesemuanya digolongkan dalam kategori low, mid, hingga high range. Jadi, kamu bebas memilih penginapan mana yang sesuai dengan anggaran dana yang sudah kamu siapkan.
1. Low Budget
Untuk kategori pertama yang akan dibahas adalah kategori low budget alias penginapan murah. Dengan biaya mulai dari Rp40.000, kamu sudah bisa memesan 1 kamar di tempat yang nyaman. Penasaran? Simak segera, yuk!
a. Homestay
Karena sering didatangi banyak turis asing, bukan berarti semua penginapan di sekitar tempat wisata Bali harganya ikutan internasional alias mahal. Buktinya kamu masih bisa menemukan tempat yang murah tapi tetap nyaman, salah satunya homestay.
Namun, sebelum kamu memesan kamar, kamu mesti tahu dulu seperti apa konsep homestay di Pulau Dewata. Di sini homestay bukan tinggal dengan penduduk asli, melainkan kamu akan menginap di bangunan yang memiliki banyak kamar yang disewakan.
Harga yang ditawarkan mulai Rp60.000/malam untuk 1 orang. Dengan harga segitu, kamu akan mendapatkan 1 kamar dengan single bed di dalamnya disertai dengan wifi gratis. Namun tidak ada fasilitas makan pagi.
Terkadang ada homestay yang menawarkan model tempat tidur macam dormitory room. Yaitu dengan tempat tidur susun yang tamunya tidak dipisah antara lelaki dan perempuan.
Untuk jenis homestay seperti ini, kelemahannya adalah kamu harus rela berbagi kamar tidur dan kamar mandi. Tapi biasanya, pihak homestay akan memberikan makanan gratis dengan menu seadanya.
b. Hostel
Karena tempat wisata di Bali merupakan surganya turis, di sini kamu bisa mendapatkan penginapan dengan berbagai gaya ruangan, termasuk hostel. Kalau kamu pengen harga paling murah, tersedia hostel khusus backpacker dengan harga Rp50.000.
Fasilitasnya? Sama seperti hostel pada umumnya, tempat tidurnya berbentuk susun. Namun dengan harga segitu, kamu sudah bisa dapat angin segar dari AC, bukan kipas angin. Belum lagi ada fasilitas wifi gratis, pembuat kopi atau teh, kulkas, microwave, dan lemari, asyik kan?
Kalau mau bermewah dikit tapi dengan harga terjangkau, kamu bisa pesan kamar di hostel yang fasilitasnya lebih lengkap seperti ada kolam renang, bar, kafe, laundry, dan lainnya. Berapa tarifnya? Cuma Rp80.000/malam, kok.
2. Mid Range
Ingin menginap di kamar yang agak mewah dikit? Referensi penginapan di bawah ini cocok banget buat kamu. Dengan range harga kamar sekitar Rp100.000/malam – Rp900.000/malam untuk 1 orangnya, kamu sudah bisa menginap di hotel dengan kategori sebagai berikut:
a. Hotel Bintang 2
Rate terendah yang ditawarkan untuk hotel bintang 2 adalah sekitar Rp100.000/malam. Walau namanya hotel, namun jangan berharap fasilitas yang muluk muluk dengan harga segitu, ya.
Denga rate terendah itu, kamu hanya akan mendapat satu kamar yang dilengkapi dengan kamar mandi, televisi, lemari, dan kipas angin. Untuk peralatan kamar seperti pasta gigi, sabun, handuk, dan lainnya tidak termasuk. Begitupun dengan sarapan.
Kalau enggak pengen ngenes ngenes amat, kamu bisa memilih hotel dengan harga sekitar Rp200.000 yang tersebar di dekat tempat wisata Bali. Dengan rate segitu, biasanya fasilitasnya sudah mirip hotel, yakni tempat tidur ukuran deluxe, AC, TV, toiletries, brankas dan wifi.
b. Hotel Bintang 3
Ada dua jenis hotel bintang 3 di Pulau Dewata. Yang pertama adalah hotel bintang 3 campuran, di mana mereka memiliki kamar layaknya hotel bintang 3, tapi juga menawarkan kamar seperti dormitory room.
Untuk jenis hotel seperti ini, kamu bisa menyewa dormitory room mereka dengan harga Rp90.000. Tentunya denga fasilitas super minim seperti hanya memakai kipas angin, berbagi kamar tidur dan kamar hotel.
Sedihnya, untuk jenis hotel ini, kamar bintang 3 nya juga masih kalah dengan hotel yang selevel lainnya. Seperti misalnya tempatnya kurang luas dan dekorasinya sangat sederhana.
Jenis kedua adalah hotel bintang 3 yang hanya menawarkan layanan kamar yang seragam. Jadi tidak ada versi ekonominya. Untuk hotel bintang 3 yang terletak di tempat wisata Bali Legian, kamu bisa menyewa kamarnya seharga Rp350.000/malam.
Dengan harga segitu, kamu sudah mendapat fasilitas kamar berupa double bed, wifi, AC, pembuat teh/kopi, TV, air minum kemasan gratis, mini bar, shower, toiletries, dan meja. Untuk fasilitas hotel, biasanya hotel bintang 3 sudah menyediakan layanan antar jemput dari dan ke bandara.
3. High End
Ingin merasakan pengalaman liburan yang sempurna setelah berkunjung ke tempat wisata di Bali? Kalau begitu, jangan lupa menginap di hotel yang mewah. Dengan tarif mulai dari Rp280.000 – Rp6.000.000/malam, mereka siap menyambut kedatanganmu.
a. Hotel Bintang 4
Rate terendah untuk kamar hotel bintang 4 sekitar Rp280.000/malam di luar high season. Dengan harga terjangkau tersebut, kamu akan mendapat kamar dengan double bed plus beberapa fasilitas lain seperti wifi, TV kabel, shower, bathtub, toiletries, meja, AC, dan cleaning service harian.
Belum lagi kamu juga akan mendapat fasilitas balkon dan layanan kamar selama 24 jam penuh, asyik kan? Tambah asyik lagi karena itu adalah harga rata rata hotel yang terletak di tempat wisata Bali tengah kota seperti daerah Legian. Jadi, kamu tak perlu menghabiskan banyak waktu dari hotel menuju tempat wisata Bali favoritmu.
b. Hotel Bintang 5
Rate minimal hotel bintang 5 di Pulau Seribu Pulau dimulai dari tarif Rp620.000/malam. Dengan harga tersebut, kamu akan mendapat kamar yang berisi 1 double bed atau 2 single bed.
Sedangkan untuk fasilitas kamarnya, kamu akan dimanjakan dengan beberapa fasilitas seperti AC, balkon, teras, mini bar, brankas dalam kamar, tempat makan dengan sekat terpisah di kamar, meja, dan lainnya.
Sedangkan untuk fasilitas hotel, terdapat beberapa fasilitas untuk pribadi dan bisnis, seperti ruang rapat, ruang komputer, fasilitas rapat, antar jemput bandara, dan masih banyak lagi.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Lagi Wisata di Bali
Agar pengalaman mengunjungi tempat wisata di Bali bisa maksimal, pastikan kamu memperhatikan beberapa hal berikut, seperti:
- Jangan melakukan reservasi saat hari Raya Nyepi seperti reservasi hotel, pesawat, ataupun reservasi tempat wisata Bali. Karena semua aktivitas dihentikan, maka reservasimu mungkin akan dibatalkan.
- Jagalah tutur kata dan perbuatan selama berada di Pulau Seribu Pura. Karena perkataan dan perbuatan tidak pantas bisa mendatangkan masalah bagimu, khususnya tentang sesuatu yang berbau mistis.
- Berpakaianlah yang sopan, minimal lengan panjang dan celana panjang saat mengunjungi tempat wisata Bali bertema religi. Patuhi semua yang dikatakan oleh pemandu setempat agar tidak kena terkena kutukan mistis.
- Bagi wanita, dilarang masuk ke berbagai tempat wisata Bali yang disakralkan. Karena dipercaya akan mendatangkan karma buruk bagi orang itu.
- Jangan menginjak sesajen. Ketika berada di Pulau Dewata, kamu akan menemukan sesajen di berbagai tempat ,seperti di perempatan jalan, toko, objek turisme dan lainnya. Perhatikan langkahmu agar tak menginjak sesaji tersebut karena bisa mendatangkan hal buruk dalam hidupmu. Kalau tak sengaja terinjak, minta maaf pada pemiliknya atau paling tidak minta maaf dalam hati.
Sudah Siap Menuju Tempat Wisata di Bali?
Itu tadi sekilas review tentang tempat wisata di Bali berikut dengan kuliner, transportasi, dan budaya setempat. Gimana, semuanya menarik, bukan?
Kalau iya, buruan siapkan rencana dan dana buat ke sana. Semoga dengan semua informasi di atas, liburanmu jadi tambah berkesan, ya!