
Kalau kamu lagi piknik ke Surabaya, jangan lupa mampir ke jembatan terpanjang yang ada di Indonesia. Apalagi kalau bukan tempat wisata Jembatan Suramadu Surabaya. Kamu akan disuguhi pemandangan sekitar Selat Madura yang cantik dan memesona. Di sana, kamu juga bisa menikmati berbagai kegiatan menarik lainnya. Ayo cari info lengkap tentangnya di sini!
Jalan Tol Suramadu
Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya
Jawa Timur 60126
https://goo.gl/maps/paWYurg656B2
Setiap hari: 24 jam
Gratis
Selain patung hiu dan buaya, masih ada lagi ikon yang wajib kamu kunjungi saat berada di Kota Pahlawan. Apalagi kalau bukan tempat wisata Jembatan Suramadu Surabaya yang bakal kami bahas di bawah ini.
Sebenarnya, tempat ini dibangun sebagai sarana transportasi untuk menghubungkan Kota Surabaya dan Pulau Madura. Tapi karena memiliki pemandangan yang indah, banyak pengunjung dari dalam maupun luar kota datang untuk melihatnya.
Di sana pun banyak kegiatan yang akan membuatmu nggak pengin buru-buru pulang. Mulai dari hunting foto, wisata kuliner, naik perahu, sampai menyeberang ke Pulau Madura.
Jadi penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang destinasi yang aslinya bernama Jembatan Nasional Suramadu ini? Nggak usah berlama-lama, langsung aja baca informasi lengkap tentangnya berikut!
Sejarah Jembatan Suramadu Surabaya
Selain pemandangan, asal usul dan sejarah tempat wisata Jembatan Suramadu Surabaya juga sering membuat orang penasaran. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membahasnya sekilas di sini.
Destinasi ini pertama kali dibangun di zaman pemerintahan Presiden Megawati tahun 2003 lalu. Proses pembangunan Jembatan Suramadu Surabaya memakan waktu 6 tahun dan baru selesai saat Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden.
Pembangunannya dilakukan dari tiga sisi secara bersamaan, yakni Surabaya, Madura, dan dari bentang tengah. Diperkirakan ada 650.000 ton beton dan 50.000 ton besi baja yang digunakan sebagai bahan. Total biayanya sendiri mencapai Rp4,5 triliun.
Mahal ya kelihatannya? Akan tetapi, jembatan ini sangat penting karena diharapkan bisa mempercepat pembangunan di Pulau Madura. Masyarakatnya pun jadi lebih mudah menyeberang. Dari yang awalnya harus menempuh 30 menit perjalanan dengan kapal feri, sekarang hanya butuh sekitar 10 menit saja.
Apalagi, tak hanya mempermudah kehidupan masyarakat setempat, pada akhirnya jembatan ini juga menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Dengan panjang mencapai 5.438 m, Jembatan Suramadu Surabaya memecahkan rekor sebagai jembatan terpanjang di negeri kita.
Bisa Ngapain Aja di Tempat Wisata Jembatan Suramadu Surabaya?
Sudah puas membaca soal sejarah berdirinya tempat wisata Jembatan Suramadu Surabaya, sekarang saatnya mengetahui kegiatan apa saja yang bisa kamu lakukan di sana. Berikut ini daftarnya!
1. Merasakan Sensasi Menyeberangi Jembatan Terpanjang di Indonesia
Sudah jauh-jauh sampai di sini, tentunya sayang kalau kamu nggak ikut menyeberang. Kapan lagi bo’ bisa naik jembatan terpanjang di Indonesia? Mau pada akhirnya kamu lanjut jalan-jalan ke Madura atau putar balik ke Surabaya, kegiatan ini sangat sayang untuk dilewatkan.
Apalagi kalau belum pernah menyeberang sama sekali, aktivitas ini bisa memberikan sensasi tersendiri. Di bawahmu ada hamparan Selat Madura, sementara di hadapanmu ada langit biru yang luas membentang. Sesampainya di bagian tengah, angin bakal bertiup kencang menambah seru perjalananmu.
Menyeberang di malam hari pun tak kalah asyik. Meski tak bisa melihat birunya langit dan Selat Madura, kamu bakal dimanjakan oleh indahnya kerlap-kerlip lampu yang menghiasi tempat wisata Jembatan Suramadu Surabaya.
Baca juga: Mengupas Informasi Lengkap Seputar Taman Nasional Komodo
2. Menikmati Suasana Malam Romantis dari Tepian
Kerlap-kerlip lampu yang indah ini juga dapat kamu nikmati dari tepian, tepatnya di kaki tempat wisata Jembatan Suramadu Surabaya. Sssttt… bisa jadi tempat wisata malam yang romantis juga lho bareng istri, suami, atau pacar tersayang!
Apakah suasana romantis ini hanya boleh dinikmati oleh mereka yang punya pasangan? Tentu tidak. Kamu yang datang sendirian pun diperkenankan menikmati pemandangan super kece ini.
Kamu bisa sekadar duduk santai di pantai sambil merasakan semilir angin malam. Kalau nggak mau mati gaya, bawalah kamera buat mengabadikan indahnya Jembatan Suramadu Surabaya dalam gambar.
Alternatif lain, kamu dapat mencicipi masakan khas Surabaya yang dijajakan para pedagang keliling. Ada juga deretan warung kaki lima yang siap menyediakan berbagai macam kuliner Nusantara untuk memuaskan perutmu.
3. Hunting Foto Matahari Terbit & Terbenam
Selain malam, waktu lain yang tepat untuk datang ke tempat wisata Jembatan Suramadu Surabaya adalah saat subuh dan sore menjelang magrib. Soalnya, saat itu ada pemandangan cantik dari matahari terbit dan terbenam yang memanjakan mata.
Perahu para nelayan yang hilir mudik di atas laut pun turut menambah apik panorama ini. Terkadang saat langit cerah, Pulau Madura juga ikut nongol sebagai latar belakang.
Saking apiknya, pemandangan ini sering diburu oleh pecinta fotografi. Bahkan nggak jarang ada pasangan yang mengadakan foto pre-wedding di tempat ini. Kamu pun bisa sekadar selfie buat dipamerkan di Instagram atau akun media sosial lainnya.
4. Cari Biota Laut di Pesisir Pantai
Pantai di sana tak dihiasi pasir putih seperti pantai-pantai di Yogyakarta. Alih-alih butiran pasir lembut, yang ada di sana malah bongkahan batu berukuran cukup besar.
Tapi, jangan kecewa. Meski tak dapat membuat istana pasir, kamu masih bisa mencari berbagai macam biota laut seperti kerang bambu, kepiting, keong laut, dll saat airnya sedang surut.
Kerang bambu atau sering disebut lorjuk oleh masyarakat setempat ini punya kandungan gizi tinggi dan nikmat disantap sebagai camilan, lho! Warga lokal pun sering mencarinya, terutama saat Ramadhan sebagai aktivitas untuk menunggu berbuka puasa.
Aktivitas wisata di bawah Jembatan Suramadu Surabaya ini paling cocok dilakukan bersama-sama teman atau keluarga. Kalau pergi bersama anak kecil, kamu bisa sekaligus mengenalkan biota laut padanya.
5. Menjelajahi Selat Madura dengan Perahu
Kalau mau kegiatan yang lebih menantang, kamu bisa naik perahu nelayan yang banyak tersedia di pinggir pantai. Kamu bakal diajak menjelajahi Selat Madura dan melewati lorong jembatan selama kurang lebih 1 jam.
Ombaknya sih cukup tenang, sehingga kamu tak perlu khawatir akan mabuk laut. Akan tetapi, tetap saja kamu sebaiknya tak terlalu heboh saat berada di atas perahu.
Tarifnya sendiri beragam tergantung kemampuanmu bernegosiasi dengan bapak atau ibu nelayan. Umumnya, harga dipatok Rp10.000/orang. Ada juga yang menyewakan per perahu sehingga lebih hemat jika disewa rombongan.
Baca juga: Ayo Belajar Asyik Sambil Bermain Bersama Hewan Langka di Jatim Park 2 Malang!
6. Main ke Taman Suramadu & Bunker Peninggalan Zaman Jepang
Di sepanjang jalan menuju jembatan ada taman cantik yang cocok jadi tempat leyeh-leyeh dan berfoto-foto. Selain itu, di pantai tak jauh dari sana juga ada 9 bunker peninggalan zaman penjajahan Jepang.
Bunker ini kondisinya masih utuh dan lokasinya berdekatan satu sama lain. Oleh pemerintah setempat, rencananya bunker ini bakal dijadikan objek wisata baru. Selain itu, akan dibangun kereta gantung agar pengunjung dapat menikmati pemandangan kawasan pesisir dari ketinggian.
Pemerintah Surabaya juga berencana mengintegrasikan tempat-tempat wisata yang ada di sekitar sana. Di antaranya ada Jembatan Suramadu Surabaya, Pantai Kenjeran, dan Jembatan Suroboyo. Tak terlalu jauh dari destinasi ini pun ada Surabaya North Quay di Pelabuhan Tanjung Perak yang populer dijadikan tempat nongkrong.
7. Main ke Pulau Madura
Mumpung Pulau Madura bisa kamu sambangi dalam waktu kurang dari 15 menit, kenapa nggak langsung ke sana? Sayang lho, sudah jauh-jauh ke Surabaya tapi nggak mampir ke Madura!
Apalagi, pulau ini punya berbagai macam destinasi wisata menarik yang lokasinya cukup dekat dari Jembatan Suramadu Surabaya. Misalnya saja Bukit Kapur Jaddih dan Pantai Rongkang yang sering dijadikan tempat strategis untuk melihat Jembatan Suramadu Surabaya. Rencananya, pemerintah setempat juga akan membuat destinasi wisata berbasis syariah.
Di sana, kamu pun bisa berburu kuliner khas yang fenomenal seperti bebek sinjay. Meski makanan ini sebenarnya dijual di kota lain, tak ada salahnya kamu langsung mencoba di tempat asalnya. Siapa tahu rasanya jadi lebih nikmat!
Warung makannya sendiri hanya berjarak sekitar 15 km dari jembatan. Tapi kalau mau ke sana, harus sabar ya! Soalnya, antrean makanan ini sangat panjang. Kalau dihitung, kabarnya satu pengunjung rata-rata harus menunggu minimal 1,5 jam untuk mendapatkan satu porsi makanannya. Luar biasa!
Puas makan, kamu bisa hunting souvenir khas Pulau Garam sekalian pulang. Biasanya, ada banyak deretan warung penjaja souvenir di sepanjang jalan menuju tempat wisata Jembatan Suramadu Surabaya.
Oleh-oleh yang dijual sendiri bermacam-macam. Mulai dari hiasan dari kerang, gantungan kunci berbentuk celurit khas Madura, batik, mainan karapan sapi, dll.
Cara Menuju Tempat Wisata Jembatan Suramadu Surabaya
Lokasi tempat wisata Jembatan Suramadu Surabaya ada di Kenjeran yang merupakan kawasan pesisir pantai. Kamu bisa menuju ke sana dengan beberapa cara, yakni menggunakan kendaraan pribadi dan umum.
1. Kendaraan Pribadi
Salah satu cara termudah untuk mencapai destinasi ini dari berbagai kota adalah melalui Tol Pantura Surabaya – Gresik. Kamu bisa masuk tol ini dari Gresik (utara), Mojokerto (barat), atau Malang (selatan) dan ambil jalan keluar di gate Tanjung Perak.
Setelah itu, bergabunglah dengan Tol Surabaya – Gempol, ikuti jalur keluar hingga mencapai Jl. Perak Barat. Putar balik untuk bergabung dengan Jl. Perak Timur. Ikuti jalan besar hingga melewati Jl. Rajawali – Jl. Kembang Jepun – Jl. Kapasan – Jl. Kenjeran.
Di perempatan besar yang dilewati sungai, belok kiri ke Jl. Kedung Cowek. Dari situ, kamu tinggal lurus hingga sampai di tempat tujuan. Mendekati jembatan, jalan akan terpecah menjadi dua untuk jalur roda dua dan empat menuju jalan tol.
2. Kendaraan Umum
Dari Terminal Bungurasih, cara termudah untuk menuju ke sana adalah naik bus Surabaya – Madura. Tak perlu oper-oper lagi. Kalau tak ingin ikut menyeberang, tinggal turun sebelum bus memasuki Tol Suramadu.
Kalau naik angkot dan bus kota, kamu memang perlu oper beberapa kali. Namun cara ini bisa kamu ambil kalau ingin sekalian menikmati pemandangan Kota Surabaya.
Caranya, naiklah bus P5 menuju Jembatan Merah dan oper angkot R2 ke Kenjeran. Kalau dari Joyoboyo, kamu bisa naik angkot R menuju Kapas Krampung Kenjeran lalu oper angkot O menuju tempat wisata Jembatan Suramadu.
Sementara itu kalau naik kereta dari kota asal, kamu bisa turun di Stasiun Kota alias Semut. Dari sana, naiklah angkot O menuju tempat tujuan. Kalau dirasa terlalu lama, kamu juga bisa naik becak atau ojek.
Baca juga: Menikmati Keelokan Alam di Kawasan Wisata Pantai Pandawa Bali
Jam Operasional & Tiket Masuk Tempat Wisata Jembatan Suramadu Surabaya
Pada dasarnya, tempat wisata Jembatan Suramadu buka 24 jam setiap hari karena dipakai sebagai sarana transportasi penghubung Surabaya dan Madura. Jadi, kamu bisa bebas ke sini kapan saja. Namun idealnya, waktu paling tepat untuk berkunjung adalah saat subuh, sore, atau malam.
Di saat subuh, kamu bisa menunggu pemandangan matahari terbit yang sangat indah. Di sore hari, ada pemandangan matahari terbenamnya juga tak kalah menawan. Sementara di malam hari, lampu-lampu cantik di jembatan akan dinyalakan.
Kalau kamu hanya sekadar menikmati pemandangan atau foto-foto dari bawah, kamu tidak akan dikenakan tiket masuk. Begitu pula jika kamu ingin menyeberang dengan menggunakan motor.
Namun kalau menyeberang dengan mobil, kamu perlu membayar tarif tol sebesar Rp15.000. Perlu diingat kalau sejak akhir 2017 lalu, kamu harus membayar dengan uang elektronik.
Tips Wisata di Jembatan Suramadu Surabaya
Sudah siap berangkat? Eits, tunggu dulu. Masih ada hal-hal yang harus kamu perhatikan agar persiapan perjalananmu kian matang. Yuk, kita simak!
- Selalu patuhi peraturan yang disediakan pihak pengelola tempat wisata Jembatan Suramadu Surabaya. Jangan berhenti di tengah jembatan untuk sekadar foto-foto. Kamu bisa mengganggu kenyamanan pengendara lainnya.
- Kalau ingin menikmati pemandangan di atas, mengemudilah pelan-pelan. Tapi tetap saja kamu harus memperhatikan situasi di sekitarmu. Jangan nekat berjalan terlalu pelan kalau sekiranya kamu akan menimbulkan kemacetan.
- Kalau ingin menyeberang dengan motor, berhati-hatilah karena angin di atas cukup kencang. Terutama kalau kamu sudah mencapai sekitar tengah jembatan. Kaitkan tali pengaman helm agar tidak terbang dan mengenai pengendara lain. Kalau angin dirasa terlalu kencang, lebih baik urungkan niatmu untuk menyebrang.
- Periksa kondisi kendaraan sebelum berangkat. Jangan sampai mogok atau kehabisan bensin di saat masih berada di tengah.
- Sinar matahari di sekitar lokasi cukup terik, terutama di siang hari. Jangan lupa memakai tabir surya agar kulitmu tidak lekas gosong.
- Berhati-hatilah saat bermain di pantai di bawah jembatan. Walaupun ombaknya tak sebesar yang ada di pantai Yogyakarta atau laut selatan lainnya, Selat Madura pun pernah memakan korban jiwa. Kalau bawa anak kecil, jangan sampai ia lepas dari pengawasanmu.
- Selalu jaga kebersihan. Jangan menambah tumpukan sampah yang ada di sana, jangan pula membuangnya ke laut. Kalau tak menemukan tempat sampah, simpan dulu di tasmu sampai menemukannya di tempat lain.
- Pintar-pintarlah menawar jika ingin membeli souvenir. Seperti tempat wisata pada umumnya, banyak penjual yang suka mengkatrol harga.