
Taman Nasional Komodo merupakan salah satu tempat wisata andalan dari Nusa Tenggara Timur. Salah satu daya tariknya tentu saja karena tempat ini merupakan tempat perlindungan dari hewan purba, yaitu komodo. Kalau ingin mengetahui informasi lengkap tentang destinasi ini, kamu bisa simak artikel ini.
Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat
Nusa Tenggara Timur
https://goo.gl/maps/zuD6DMiSEpE2
Setiap hari: 24 Jam
Domestik: Rp10.000/orang
Asing: Rp250.000/orang
Jasa pemandu: Rp80.000
Apakah Taman Nasional Komodo adalah tempat yang sedang kamu rencanakan untuk dikunjungi? Kalau iya, kamu berada di tempat yang tepat. Dalam artikel ini kamu akan menemukan informasi lengkap tentang kawasan wisata Pulau Komodo.
Semenjak ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia, destinasi ini pun semakin ramai didatangi oleh wisatawan, baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara. Menariknya lagi, di kawasan ini juga terdapat beberapa pulau yang cukup eksotis.
Jadi, selain melihat komodo secara langsung, masih ada segudang aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di tempat ini. Dengan gugusan pulau dan kenekaragaman hayati yang dimiliki, tak heran kalau kawasan ini menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan.
Tanpa banyak basa-basi lagi, langsung aja simak informasi lengkap tentang Taman Nasional Komodo di bawah ini. Siapa tahu rasa penasaranmu terjawab dan kamu jadi berencana untuk mengunjunginya.
Sekilas Info Seputar Wisata Pulau Komodo
Hampir semua tempat wisata memiliki cerita sejarah yang melatarbelakanginya. Entah itu legenda atau mitos, hingga proses berdirinya yang bisa dijelaskan secara ilmiah.
Hal ini juga dimiliki oleh Pulau Komodo, di mana pada jaman dulu kala masyarakat setempat mempercayai sebuah mitos kenapa tempat ini menjadi habitat bagi hewan purba berupa kadal raksasa ini. Selain itu, ada juga hal ilmiah yang bisa menjelaskan tentang keberadaan tempat ini.
Penasaran bagaimana ceritanya? Yuk, langsung disimak informasinya di bawah ini.
Cerita Legenda
Komodo merupakan hewan endemik yang hanya bisa ditemukan di empat pulau di Nusa Tenggara Timur saja, yaitu Pulau Gili, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan Pulau Komodo. Meskipun berbahaya karena memiliki air liur yang mengandung bakteri mematikan, namun hewan ini cukup dekat, bahkan ada pula yang hidup berdampingan dengan masyarakat setempat.
Hal ini pun tak lepas dari sebuah mitos yang telah dipercayai oleh penduduk setempat. Konon, di pulau ini dulu hidup seorang putri bernama Putri Naga. Ia bertemu dengan seorang pemuda bernama Mojo dan akhirnya menikah.
Dari pernikahannya tersebut, keduanya dikaruniai sepasang anak kembar laki-laki. Tapi anehnya, yang satu berwujud manusia dan yang satunya lagi berwujud kadal.
Bayi yang berwujud manusia kemudian diberi nama Si Gerong dan yang berupa kadal dinamai Orah. Keduanya pun tumbuh besar secara terpisah, Si Gerong menjalani kehidupan normal dan tinggal di lingkungan manusia, sedangkan Orah dilepaskan di hutan.
Si Gerong kemudian tumbuh menjadi seorang pemuda yang tangkas. Suatu hari, saat ia sedang berburu rusa di hutan, ia bertemu dengan seekor kadal raksasa. Si Gerong lantas mengejarnya dan berniat untuk membunuhnya dengan tombak.
Namun, tiba-tiba saja Putri Naga muncul dan mencegah Si Gerong membunuh kadal raksasa tersebut. Ia lalu menjelaskan kepada Si Gerong bahwa kadal raksasa tersebut sebenarnya adalah saudara kembarnya.
Setelah itu, kadal raksasa tersebut diperlakukan dengan sangat baik oleh seluruh masyarakat setempat dan bertahan hidup dengan berburu hewan seperti kambing, rusa, atau babi hutan. Sampai sekarang, ia juga masih hidup berdampingan dengan masyarakat.
Baca juga: Lagi Liburan? Yuk, Perluas Wawasanmu Soal Satwa di Kebun Binatang Surabaya!
Ditemukan pada Masa Penjajahan Belanda
Pulau yang terletak di sisi selatan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dinamai Pulau Komodo oleh orang Belanda pada tahun 1910 silam. Dulunya, Letnan Steyn van Hens Broek mendapati laporan bahwa pasukannya menemukan hewan besar yang mirip dengan naga di pulau tersebut.
Ingin membuktikan laporan dari pasukannya tersebut, Steyn lalu membunuh seekor hewan langka komodo tersebut dan membawanya ke Museum Botanical Garden Bogor untuk diteliti.
Berhasil Ditetapkan sebagai Salah Satu dari Tujuh Keajaiban Dunia
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kamu patut berbangga nih dengan kehadiran Taman Nasional Komodo. Kenapa? Karena pada tahun 2009 lalu, Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis New Seven Wonders of Nature dan berhasil menjadi salah satu pemenangnya. Hal ini berdasarkan pengumuman yang diberikan oleh organisasi New Seven Wonders pada 2012 lalu.
Sedangkan enam keajaiban dunia lainnya berhasil didapatkan oleh Halong Bay (Vietnam), Pulau Jeju (Korea Selatan), Table Mountain (Afrika Selatan), Air Terjun Igazu (Amerika Latin), Amazon (Amerika Latin), dan Puerto Princea Undergroung River (Filipina).
Hal ini menjadi keuntungan sendiri bagi salah satu objek wisata yang terdapat di kawasan Labuan Bajo ini. Pada 2011, tepatnya saat mulai ramainya kampanye Komodo, jumlah pengunjungnya menembus angka 6.177 orang, sangat jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya 2.955 orang. Kemudian, pada tahun 2014, jumlah wisatawan domestik semakin meningkat menjadi 13.537 orang.
Dan setiap tahunnya, jumlah pengunjung ini semakin meningkat. Hal tersebut sangat memperngatuhi pendapatan masyarakat sekitar. Selain itu, sebagian masyarakat setempat juga tidak hanya mengandalkan mata pencaharian mereka sebagai nelayan semata. Banyak yang kemudian beralih profesi sebagai pemandu bagi para turis yang datang ke wisata Pulau Komodo.
Seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung, pengelolaan Taman Nasional Komodo sendiri terus ditingkatkan agar bisa lebih bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke destinasi ini.
Baca juga: Ayo Belajar Asyik Sambil Bermain Bersama Hewan Langka di Jatim Park 2 Malang!
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Kawasan Taman Nasional Komodo
Saat mengunjungi Taman Nasional Komodo, akan ada banyak kegiatan seru yang bisa kamu lakukan. Daripada penasaran, langsung aja cari tahu selengkapnya lewat informasi berikut.
Menyaksikan Komodo Secara Langsung
Pertama dan utama, tujuan mengunjungi destinasi ini adalah melihat hewan yang dilindungi di Taman Nasional Komodo secara langsung dari dekat. Satwa yang juga akrab disebut dengan istilah kadal raksasa ini telah mendiami pulau ini sejak 40 juta tahun yang lalu.
Kadal raksasa yang bisa kamu lihat di sini rata-rata memiliki panjang 2-3 meter dengan berat mencapai 165 kg. Meskipun kamu tidak punya rasa takut, kamu tetap harus berhati-hati jika ingin melihatnya secara langsung.
Kamu harus ditemani oleh pawang atau tim ranger untuk memandu perjalananmu melihat satwa langka ini agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Oya, untuk bisa bertemu kadal raksasa ini, kamu harus mendaki Gunung Ara terlebih dulu. Perjalanan mendaki membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam.
Bagi yang tak terbiasa mendaki atau berjalanan jauh, tentu saja akan terasa melelahkan. Tapi jangan khawatir, sudah tersedia jalur pendakian yang akan memudahkanmu untuk sampai ke lokasi tujuan.
Selain di Pulau Komodo, kamu juga bisa menjumpai salah satu hewan purba ini di Loh Buaya yang terletak di kawasan Pulau Rinca. Lokasi ini merupakan pusat persebaran hewan komodo.
Untuk menuju Loh Buaya, kamu bisa naik kapal atau perahu dari Labuan Bajo dengan waktu tempuh sekitar dua jam. Selain melihat kadal raksasa secara langsung di Loh Buaya, kamu juga bisa mendaki bukit untuk menikmati pemandangan pantai yang ada di bawahnya.
Menikmati Matahari Terbit dan Tenggelam di Pulau Kanawa
Siapa sih yang bisa menolak keindahan sunrise atau sunset? Apalagi jika melihatnya langsung di tempat yang juga tak kalah indahnya seperti Pulau Kanawa ini.
Di kawasan Pulau Kanawa ini, tersedia beberapa resort yang bisa menjadi rekomendasi untuk menginap kalau kamu berencana ingin mengunjungi kawasan wisata Pulau Komodo lebih dari sehari. Tarifnya pun tak terlalu mahal, hanya dengan Rp200.000/malam, kamu sudah bisa beristirahat sambil menikmati keindahan Pulau Kanawa.
Memanjakan Mata dengan Pemandangan Ribuan Kelelawar Terbang di Pulau Kalong
Selain menikmati pemandangan matahari terbit dan tenggelam yang indah, kamu juga bisa mengunjungi Pulau Kalong pada saat sore hari. Pada waktu tersebut, kamu bisa menyaksikan secara langsung ribuan kelelawar yang berterbangan di atas pulau selepas beristirahat di siang hari.
Kamu bisa menuju ke pulau ini dengan menyewa kapal. Dari atas kapal, jangan lupa untuk mengabadikan pemandangan unik ini.
Oya, selain pada sore hari, di pagi hari saat matahari terbit kamu juga bisa menyaksikan ribuan kelelawar yang berbondong-bondong terbang pulang ke pulau setelah mereka selesai mencari makan.
Snorkeling di Pulau Kelor
Buat pecinta olahraga air, ber-snorkeling di Pulau Kelor bisa menjadi salah satu aktivitas yang bisa dimasukkan dalam daftar liburan kamu ke Taman Nasional Komodo. Di pulau ini, kamu berkesempatan untuk menikmati pesona pemandangan bawah laut yang memiliki sekitar 260 jenis karang dan ribuan jenis ikan.
Lokasinya sendiri tak terlalu sulit untuk dijangkau karena hanya berjarak satu jam dari Labuan Bajo. Selain pemandangan bawah lautnya, pemandangan pulaunya juga cukup memanjakan mata bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Mengunjungi Kampung Wisata Komodo dan Berbaur dengan Penduduk Setempat
Salah satu keunikan dari Pulau Komodo adalah kamu bisa melihat secara langsung aktivitas sehari-hari dari penduduk setempat. Mereka tinggal di sebuah tempat yang bernama Desa Komodo.
Desa yang dihuni lebih dari 1.700 orang ini terletak di bagian terluar Kabupaten manggarai Barat. Kamu bisa melihat para warga membuat patung komodo dan bisa membelinya sebagai buah tangan untuk orang tercinta di rumah.
Satu hal unik yang dimiliki oleh warga setempat adalah, konon mereka bisa bercengkerama dengan si kadal raksasa. Kalau penasaran, kamu bisa membuktikannya sendiri saat berkunjung ke desa wisata ini.
Baca juga: Belajar Sejarah dengan Mengunjungi Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta
Cara Menuju ke Taman Nasional Komodo
Seperti yang tertera di peta Taman Nasional Komodo di atas, kawasan ini terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Untuk menuju ke lokasi, lebih mudah jika dijangkau dari Kota Labuan Bajo.
Jika ingin ke destinasi ini, kamu bisa menjangkaunya baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Nah, berikut adalah informasi tentang cara untuk menuju ke kawasan wisata Pulau Komodo. Yuk, langsung disimak!
1. Kendaraan Pribadi
Kalau mau menuju lokasi menggunakan kendaraan pribadi, lebih baik kamu ajak teman atau keluarga yang bisa bergantian untuk menyetir. Mengingat perjalanan yang akan kamu tempuh akan cukup panjang dan melelahkan.
Jika kamu berangkat dari Surabaya, maka rute yang bisa kamu tempuh bisa dimulai dari Tol Surabaya – Gempol – Bangil – Pasuruan – Probolinggo – Situbondo – Banyuwangi – Pelabuhan Ketapang (dilanjutkan menyeberang dengan kapal feri) – Pelabuhan Gilimanuk – Negara – Denpasar.
Nah, sesampainya di Denpasar, Bali, arahkan kendaraanmu menuju ke Pelabuhan Padang Bai untuk menumpang kapal feri menuju ke Pelabuhan Lembar. Sesampainya di Pelabuhan Lembar, lanjutkan perjalanan kembali menuju ke Mataram, lalu ke Pelabuhan Kahyangan.
Lanjutkan lagi dengan menumpang kapal feri untuk menyeberang menuju ke Pelabuhan Potonano. Dari Pelabuhan Potonano, lanjutkan lagi dengan melewati rute Pelabuhan Potonano – Sumbawa Besar – Dompu – Bima – Sape.
Sesampainya di Sape, kamu masih harus menyeberang lagi dengan kapal feri menuju ke Labuan Bajo dan dilanjutkan dengan menyewa perahu atau kapal menuju ke Pulau Komodo.
2. Transportasi Umum
Kalau membayangkan menggunakan kendaraan pribadi menuju ke lokasi akan sangat merepotkan, kamu bisa memilih untuk mengandalkan jasa transportasi umum saja. Ada beberapa jalur yang bisa kamu pilih, yaitu lewat jalur udara untuk menghemat waktu atau jalur darat dan laut untuk menghemat biaya.
Jika kamu berangkat dari Kota Jakarta atau Surabaya menggunakan pesawat, naiklah dari Bandara Soekarno Hatta atau Bandara Juanda menuju ke Bandara Ngurah Rai, Bali. Dari Bandara Ngurah Rai, lanjutkan lagi dengan naik pesawat tujuan Labuan Bajo dan turun di Bandara Komodo dan diteruskan dengan menyewa kapal atau perahu menuju ke lokasi.
Kalau memilih menggunakan jalur darat atau laut, kamu bisa menumpang bus tujuan Surabaya. Dari situ, naiklah kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak tujuan Surabaya – Labuan Bajo dan turun di Pelabuhan Labuan Bajo lalu dilanjutkan dengan menyewa kapal atau perahu menuju ke lokasi.
Kamu juga bisa menumpang bus tujuan Denpasar, Bali. Dari Denpasar, kamu bisa menumpang bus lagi yang bisa membawamu ke Pelabuhan Benoa. Dari situ, lanjutkan dengan menumpang KM Wilis atau KM Tilongkabila menuju ke Labuan Bajo.
Baca juga: Menyaksikan Kombinasi Apik Antara Alam dengan Budaya Lewat Tempat Wisata Tanah Lot Bali
Jam Operasional & Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo
Objek wisata Pulau Komodo ini tidak memiliki jam operasional yang resmi. Kamu pun bisa mengunjunginya kapan saja. Namun, ada waktu kunjungan terbaik, yaitu sekitar bulan Juni sampai Juli karena cuaca pada bulan tersebut terbilang cukup bersahabat.
Karena bukan musim penghujan, jadi jarak pandang air di lautan akan terlihat sangat jelas karena matahari bersinar cukup terang dan tidak tertutup mendung. Kalau ingin melakukan kegiatan outdoor pun kamu tak perlu khawatir akan kehujanan.
Namun, jika ingin melihat kadal raksasa secara langsung, disarankan untuk datang pada bulan Juni. Karena bulan Juli sudah masuk ke musim kawin, dan satwa endemik ini pun akan memilih untuk masuk ke dalam hutan di dalam pulau yang sulit terjamah.
Untuk biaya masuk ke Taman Nasional Komodo sendiri terbilang tak terlalu mahal, hanya Rp10.000/orang ditambah biaya jasa pemandu Rp80.000. Tarif ini sudah termasuk biaya trekking dan biaya masuk ke Pulau Rinca serta Pulau Tadar. Namun untuk wisatawan domestik, selisih harganya terbilang cukup jauh, yaitu Rp250.000/orang dan belum termasuk biaya jasa pemandu.
Meskipun begitu, kamu tetap harus menyediakan biaya ekstra untuk menyewa kapal atau perahu untuk bisa sampai ke lokasi. Tapi, pastikan dulu kamu menawar harga sewanya, karena tak jarang ada beberapa penyewa yang memasang tarif terlalu tinggi daripada harga normalnya.
Tips Berwisata ke Kawasan Wisata Pulau Komodo
Gimana, jadi tertarik untuk mengunjungi kawasan wisata Pulau Komodo setelah membaca ulasannya di atas? Sebelum merealisasikan keinginanmu, ada baiknya baca beberapa tips berikut ini agar liburanmu terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan.
- Kalau kamu merasa wisata Pulau Komodo itu sangat jauh untuk bisa dijangkau, kamu bisa melakukan beberapa persiapan terlebih dulu. Salah satunya ada menabung dulu agar kamu bisa menghindari resiko kekurangan biaya saat berlibur ke sana.
- Begitu sampai di sana, carilah kapal atau perahu yang aman dan layak ditumpangi untuk menuju ke Pulau Komodo. Jangan mudah tergiur dengan harga yang terlalu murah. Karena dengan harga segitu, biasanya kamu akan mendapatkan kapal yang ukurannya kecil dan susah digunakan untuk menjangkau pulau-pulau di kawasan wisata Pulau Komodo.
- Kalau sudah sampai di kawasan wisata Pulau Komodo, pasti kamu langsung ingin melihat komodo secara langsung, kan? Gunakanlah jasa pemandu atau yang biasa juga dikenal dengan tim ranger agar kamu terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat hewan langka ini tergolong hewan yang buas.
- Lihatlah komodo dengan tenang, jangan sekali-kali memiliki niatan untuk mengganggunya. Terutama saat ia sedang makan, karena hewan purba ini akan menjadi sangat sensitif bila aktivitasnya menyantap makanan ini terganggu. Kamu bisa mengamatinya dalam radius yang sudah ditentukan oleh pemandu.
- Satu hal penting yang harus diperhatikan oleh pengunjung perempuan adalah pastikan untuk tidak dekat-dekat dengan komodo jika sedang haid. Karena kadal raksasa ini sangatlah peka terhadap bau darah. Jadi, ada baiknya untuk memperhatikan jadwal haid jika ingin melihat langsung hewan purba ini.
- Karena kawasan wisata Pulau Komodo ini sangat panas, ada baiknya bawa minum sendiri agar terhindar dari dehidrasi. Lebih baik lagi kalau membawa air minum dengan botol yang bisa diisi ulang agar tidak menambah sampah plastik.