
Pencinta film laga komedi mungkin sudah tidak asing dengan Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 yang rilis pada tanggal 30 Agustus 2018 lalu. Sinema yang diadaptasi dari novel seri karya Bastian Tito ini berkisah tentang perjalanan seorang pendekar kocak dalam membalaskan dendam guru dan kematian orang tuanya. Penasaran? Baca dulu ulasan yang kami siapkan di artikel ini, yuk!
- Sutradara
- Angga Dwimas Sasongko
- Produser
- Sheila Timothy, Tomas Jegeus, Michael Werner
- Penulis
- Seno Gumira Ajidarma, Tumpal Tampubolon, Sheila Timothy
- Pemeran
- Vino G. Bastian, Marsha Timothy, Sherina Munaf, Dwi Sasono, Lukman Sardi, Ruth Marini, Marcella Zalianty, Happy Salma, Dian Sidik, Yayan Ruhian, Yayu Unru, Teuku Rifnu Wikana, Cecep Arif Rahman, Marcell Siahaan, Andy/rif, Yusuf Mahardika, Aghniy Haque, Cupink Topan, Fariz Alfarizi, Habibie, Asta, dan Mardi
- Tanggal edar
- 30 Agustus 2018
- IMDb user ratings
- 7,5
Wiro Sableng merupakan salah satu film yang paling ditunggu-tunggu penonton Indonesia di penghujung bulan Agustus 2108. Awalnya, sinema garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini direncanakan tayang pada bulan September 2018, tapi kemudian diajukan bulan sebelumnya karena tingginya antusias masyarakat.
Sinema produksi Lifelike Pictures itu disebut-sebut sebagai film pertama Indonesia yang bekerja sama dengan Fox International Productions. Fox merupakan anak perusahaan dari 20th Century Fox yang dikenal banyak memproduksi film Hollywood.
Tak tanggung-tanggung, proses syuting film yang dibintangi Vino G. Bastian tersebut melibatkan 977 kru yang sebagian besar adalah orang Indonesia. Selaku produser, Sheila Timothy menyampaikan bahwa untuk memproses CGI (computer generated image/pencitraan komputer) saja membutuhkan 99 orang.
Jauh sebelum muncul versi 2018, sebetulnya di era 80-an kisah pendekar Wiro telah dibuat menjadi film dan serial televisi di tahun 1990-an. Sama seperti novelnya, baik di film maupun sinetron, Wiro sableng digambarkan sebagai sosok yang sakti dan jenaka.
Semakin penasaran seperti apa ciamiknya film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 yang banyak ditunggu-tunggu itu? Yuk, simak bocoran lengkapnya di bawah ini! Bukan cuma sinopsisnya, kamu juga akan mengetahui berbagai fakta menarik dari sinema tersebut. Selamat membaca!
Sinopsis
Film Wiro Sableng versi 2018 diawali dengan serangan sekelompok perampok ke Jatiwalu, sebuah desa yang ditinggali keluarga Wiro kecil. Serbuan yang dipimpin oleh Mahesa Birawa tersebut tega menjarah apa pun yang mereka inginkan.
Tak hanya merampok, Mahesa juga tega menghabisi nyawa orang tua Wiro (Ranaweleng dan Suci). Seolah tak puas, pendekar kejam tersebut juga ingin membunuh Wiro. Mujur, bocah itu berhasil diselamatkan oleh nenek tua bernama Sinto Gendeng.
Selanjutnya, pendekar tua itu membawa Wiro ke Gunung Gede, lalu membesarkannya. Tak hanya itu, wanita yang memiliki kesaktian luar biasa ini juga mengajarkan ilmu bela diri pada anak laki-laki tersebut.
Ketika Wiro beranjak dewasa serta menguasai bermacam-macam jurus, Sinto Gendeng pun memberinya julukan Sableng dan mewarisinya kapak maut naga geni 212. Sinto juga memberi amanat kepada pemuda itu untuk mencari dan meringkus Mahesa Birawa, bekas muridnya yang telah berkhianat.
Di tengah-tengah perjalanan, pesilat sableng itu bertemu dengan Anggini dan pendekar kocak Bujang Gila Tapak Sakti. Selama masa pencarian terhadap bekas murid gurunya, Wiro dan kedua sahabatnya terlibat berbagai peperangan dan petualangan seru.
Di sisi lain, pergolakan pun tengah terjadi di kerajaan yang dipimpin oleh Raja Kamandaka. Tanpa sengaja, adik dan anak sang raja pun mengetahui rencana pemberontakan yang ternyata didalangi oleh Mahesa Birawa.
Dengan dibantu dua sahabatnya, mampukah Wiro Sableng membalaskan dendam guru serta kematian kedua orang tuanya sekaligus membantu kerajaan dengan mengalahkan Mahesa Birawa? Saksikan film Wiro Sableng versi 2018!
Baca juga: Deretan Film Komedi Terbaik Sepanjang Masa Super Lucu buat Menghibur Harimu
Pemeran dan Karakter
- Vino G. Bastian – Wiro Sableng
- Marsha Timothy – Bidadari Angin Timur
- Sherina Munaf – Anggini
- Dwi Sasono – Raja Kamandaka
- Lukman Sardi – Werku Alit
- Ruth Marini – Sinto Gendeng
- Marcella Zalianty – Permaisuri
- Happy Salma – Suci
- Dian Sidik – Kalingundil
- Yayan Ruhian – Mahesa Birawa
- Yayu Unru – Kakek Segala Tahu
- Teuku Rifnu Wikana – Kalasrenggi
- Cecep Arif Rahman – Bajak Laut Bagaspati
- Marcell Siahaan – Ranaweleng
- Andy/rif – Dewa Tuak
- Yusuf Mahardika – Pangeran
- Aghniy Haque – Rara Murni
- Cupink Topan – Seta Inging
- Fariz Alfarizi – Bujang Gila Tapak Sakti
- Habibie – Ketut Ireng
- Asta – Bergola Wungu
- Mardi – Pitala Kuning
Baca juga: Jangan Lewatkan untuk Menonton Film-Film Romantis Terbaik di Dunia Berikut
Fakta Menarik tentang Film Wiro Sableng Versi 2018
1. Membutuhkan Waktu Produksi yang Lama
Waktu pembuatan film Wiro Sableng versi 2018 terbilang cukup lama. Sheila Timothy menuturkan bahwa bahwa pra-produksinya saja membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan. Sementara itu, proses pengambilan gambar memerlukan waktu sekitar empat bulan dan durasi sembilan bulan untuk pascaproduksi.
Jadi, total produksi sinema tersebut menghabiskan waktu kurang lebih satu setengah tahun. Sehingga, tak heran jika film ini mendapat pujian dari berbagai pihak karena memang digarap dengan sangat matang.
2. Menghabiskan Biaya Puluhan Miliar
Keseriusan penggarapan film Wiro Sableng versi 2018 juga terlihat dari besaran anggaran yang dikeluarkan. Proses pembuatan sinema laga ini disebut-sebut telah menghabiskan biaya hingga US$ 3 juta atau jika dirupiahkan menjadi 40 miliar.
Dana besar yang telah dikeluarkan itu pun sebanding dengan keuntungan yang dihasilkan. Dari hasil penjualan tiket, dalam kurun waktu dua minggu, besaran penghasilan yang diraih Wiro Sableng versi 2018 adalah sekitar 43,42 miliar. Luar biasa, ya!
3. Memborong Banyak Penghargaan
Bukan hanya dari penjualan tiketnya saja, kesuksesan film yang mengambil enam lokasi syuting berbeda itu juga terlihat dari sejumlah penghargaan yang didapatkan. Di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2018, sinema tersebut berhasil memenangkan 3 piala citra untuk kategori Penata Busana Terbaik, Penata Rias Terbaik, dan Penata Efek Visual Terbaik.
Tahun berikutnya, film Wiro Sableng versi 2018 juga memenangkan penghargaan di acara Indonesia Box Office Movie Awards (IBOMA) 2019 dengan kategori Film Box Office Terbaik. Sedangkan di ajang Piala Maya 2019, film tersebut berhasil memboyong lima penghargaan sekaligus untuk kategori Tata Suara, Tata kostum, Tata Kamera, Efek khusus, dan Tata Artistik terbaik.
4. Diputar di Malaysia dan Singapura
Tak cuma di Indonesia, sinema remake tersebut juga diputar di dua negara tetangga, yakni Malaysia dan Singapura. Pihak Fox International Productions (FIP) menjadwalkan film tersebut mulai diputar di Malaysia pada 27 September 2018 dan di Singapura tanggal 11 Oktober 2018.
Sheila Timothy mengatakan bahwa FIP-lah yang membantu menangani pendistribusian film tersebut di luar Indonesia. Selain penonton, datang pula sejumlah wartawan Malaysia dan Singapura untuk meliput pemutaran Wiro Sableng versi 2018 yang sekaligus membantu promosi film ini.
Setelah ditayangkan di dua negara tersebut, fim ini juga mewakili Indonesia di sejumlah festival film internasional. Dua di antaranya 3rd International Film Festival Macau (IFFAM) 2018 dan Far East Film Festival (FEFF) 2019.
5. Menggandeng Koreografer Jackie Chan
Dalam proses penggarapan film Wiro Sableng versi 2018, aktor Yayan Ruhian didapuk menjadi koreografer gerakan-gerakan bela diri di dalamnya. Tiga perguruan silat yang Yayan libatkan yaitu Perguruan Panglipur, Perguruan Tenaga Dasar, dan Ciung Wanara.
Tak sendirian, dia pun bekerja sama dengan koreografer yang menangani film-film yang dibintangi Jackie Chan, Chan Man Ching. Hal tersebut dia lakukan demi menghasilkan aksi dan gerakan silat yang berkualitas dan apik.
6. Dibintangi Para Pemain Papan Atas
Kualitas pemain film pun juga dipertaruhkan dalam pembuatan sinema tersebut. Sehingga, tak heran jika pihak Lifelike Pictures menggandeng sejumlah bintang papan atas, seperti Vino G. Bastian, Lukman Sardi, Dwi Sasono, Sherina Munaf, Marsha Timothy, dan sebagainya.
Berkat totalitas peran yang dimainkan, aktor dan aktris tersebut pun mampu melewati berbagai kesulitan selama proses syuting. Misalnya Vino harus sering gonta-ganti baju karena kostum yang dipakainya mudah kotor. Karena hanya mengenakan kostum berlengan satu, aktor Rifnu Wikana dan Andy/rif pun sempat kedingian ketika syuting di daerah Ciwidey, Jawa Barat.
7. Vino Sempat Enggan Mengambil Peran Wiro Sableng
Awalnya, Vino G. Bastian enggan memerankan tokoh Wiro karena menurutnya karakter ini tergolong sulit diperankan. Image pendekar sableng yang telah melekat pada Herning Sukendro (pemain serial Wiro Sableng tahun 90-an) juga membuatnya ragu apakah bisa mengimbangi aktor lawas tersebut atau sebaliknya.
Namun, aktor Yayan Ruhian berusaha memberi dukungan serta membantu Vino membangun rasa percaya dirinya. Tak hanya itu, Yayan jugalah yang mengajari suami dari Marsha Timothy tersebut ilmu bela diri agar bisa memerankan karakter Wiro Sableng dengan baik.
8. Mimpi Bastian Tito Terwujud
Tokoh Wiro Sableng yang diperankan oleh Vino G. Bastian merupakan salah satu mimpi dari sang ayah, Bastian Tito. Hal itu diungkapkan oleh Herning Sukendro (Ken Ken) di salah satu jumpa pers film ini.
Terwujudnya mimpi tersebut turut membuat Ken Ken bahagia, lantas dia pun memeluk Vino yang disambut dengan tepuk tangan hadirin. Pemeran sinetron Wiro Sableng tersebut juga memberi dukungan penuh pada Vino serta sempat berbagi beragam tips tentang bagaimana cara menjiwai karakter Wiro dengan apik.
9. Modifikasi Simbol 212
Berbeda dengan versi serialnya, simbol 212 di sinema ini pun mengalami perubahan. Jika sebelumnya lambangnya berbentuk angka, film Wiro Sableng versi 2018 dimodifikasi menjadi simbol yang menyerupai kapak.
Perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan latar waktu kisah Wiro Sableng dalam novelnya yang terjadi sekitar abad ke-16. Sutradara Angga Dwimas Sasongko berpendapat bahwa di zaman itu sistem angka belum dikenal di tengah-tengah masyarakat.
Lantas, apa makna dari angka 212 itu sendiri? Vino menyampaikan bahwa angka 1 berarti Tuhan Maha Esa yang menjadi sesembahan manusia. Sedangkan angka dua bermakna segala sesuatu berpasang-pasangan yang diciptakan Tuhan. Filosofis sekali, bukan?
10. Senjata Wiro Sableng Bukan Cuma Kapak
Mungkin banyak di antara kamu yang menduga bahwa senjata Wiro Sableng hanyalah kapak Naga Geni 212, padahal tidak. Dalam filmnya, ditampilkan Wiro juga memiliki dua senjata sakti lain yang juga mempunyai ukiran angka 212, yakni bintang 212 dan batu hitam.
Tiga senjata tersebut berasal dari sang guru, Sinto Gendeng. Tak hanya membekali muridnya dengan senjata, Sinto juga mewarisi beberapa jurus. Dua yang paling ikonik dan terkenal yaitu jurus pukulan sinar matahari dan pukulan kunyuk melempar buah.
11. Munculnya Cameo Wiro Sableng “Lama”
Kejutan lain yang diberikan sinema satu ini yaitu munculnya Ken Ken sebagai cameo. Kalau jeli saat menontonnya, mungkin kamu akan melihat pemeran serial TV Wiro Sableng tersebut di salah satu scene film.
Ya, Ken Ken muncul membantu Vino ketika terjadi perkelahian dengan anak buah Mahesa Birawa di sebuah warung makan. Di adegan tersebut, keduanya saling berpandangan yang kemudian disusul background music khas sinetron Wiro Sableng era 90-an.
12. Akan Dibuat Serial Animasi dan Trilogi
Selain dibuat dalam bentuk film, Wiro Sableng versi 2018 juga akan dibuat serial animasinya. Sheila Timothy mengungkapkan jika rencana pembuatannya sudah dipersiapkan tetapi belum dapat dipastikan kapan akan ditanyangkan.
Kabarnya, cerita pendekar Wiro Sableng juga akan berlanjut menjadi trilogi. Sheila mengaku bahwa tim produksi sudah menyiapkan kerangka dua film berikutnya. Rencana ini diambil berdasarkan luasnya cerita serta beragamnya karakter dalam novel karya Bastian Tito tersebut, sehingga kemungkinan besar tidak bisa dirangkum dalam satu film saja.
Baca juga: Film-Film Sejarah Terbaik yang Bisa Menambah Wawasanmu tentang Peristiwa Masa Lalu
Jangan Sampai Ketinggalan Menyaksikan Film Wiro Sableng Versi 2018
Setelah membaca uraian di atas, apakah kamu semakin tertarik menonton film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212? Biar makin seru, ajak saja teman, keluarga, atau pacarmu menyaksikan sinema berdurasi 123 menit itu.
Untuk dapat menonton film Wiro Sableng versi 2018 full movie, kamu dapat streaming atau men-download secara legal. Selain mendapat hiburan, semoga kamu juga dapat mengambil pesan moral dari film tersebut, ya.
Tak hanya sinema satu ini, kamu juga dapat membaca review film Indonesia lainnya, seperti Ayat-Ayat Cinta, Laskar Pelangi, A Man Called Ahok, dan sebagainya. Ulasan drama Korea maupun film-film Hollywood pun dapat kamu baca di sini, lho.
Tak ketinggalan, simak pula artikel-artikel seru lainnya. Ada info tentang macam-macam bunga cantik, cara memelihara binatang peliharaan, kumpulan kata-kata cinta, panduan wisata, aneka resep masakan, kisah inspiratif, dan masih banyak lagi. Yuk, dibaca!