Kamu penggemar film-film romantis? Jangan lewatkan untuk menonton Antologi Rasa. Sinema yang diadaptasi dari novel best seller karya Ika Natassa tersebut berkisah tentang persahabatan dan percintaan antara empat banker. Penasaran? Yuk, baca dulu ulasannya yang sudah kami siapkan di artikel ini!
- Sutradara
- Rizal Mantovani
- Produser
- Sunil Soraya
- Penulis
- Ferry Lesmana, Donny Dhirgantoro
- Pemeran
- Herjunot Ali, Refal Hady, Carissa Perusset, Atikah Suhaime
- Tanggal edar
- 14 Februari 2019
- IMDb user ratings
- 7,1
Bukan Ika Natassa namanya kalau tak berhasil menciptakan novel-novel romantis yang mampu membuat para pembacanya baper. Salah satunya buku Antologi Rasa yang kisahnya telah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama.
Film Antologi Rasa rilis pada tanggal 14 Februari 2019 dengan dibintangi oleh aktor dan aktris muda berbakat Indonesia. Mereka adalah Herjunot Ali, Carissa Perusset, Refal Hady, Atikah Suhaime, dan Angel Pieters.
Sinema berdurasi sekitar 108 menit ini digarap oleh Rizal Mantovani. Di industri layar lebar, sutradara satu ini telah menghasilkan puluhan film dengan berbagai macam genre. Sebut saja Kuntilanak (2006), Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh (2014), Bulan Terbelah di Langit Amerika (2015), dan masih banyak lagi.
Untuk mengetahui sedikit gambaran cerita Antologi Rasa, kamu dapat menyaksikan trailer-nya yang dipublikasikan di channel YouTube Soraya Intercine Films. Hingga pertengahan 2019, video trailer sinema ini telah ditonton lebih dari 1 juta kali.
Well, sudah tak sabar ingin mengetahui informasi lainnya terkait film Antologi Rasa? Langsung saja simak uraian lengkapnya di bawah ini, yuk! Selain sinopsis, kamu juga akan mengetahui sejumlah fakta menarik seputar sinema tersebut. Selamat membaca!
Sinopsis
Bagaimana jadinya jika orang yang kamu inginkan justru mencintai sahabatmu sendiri? Kerumitan perasaan itulah yang coba digambarkan film Antologi Rasa. Kisah bermula dari pertemuan Keara dengan Harris dan Ruly di hari pertama masuk kerja.
Karena sama-sama terlambat, tiga orang itu pun akhirnya bersahabat. Selain Ruly dan Haris, di tempat kerja Keara kemudian juga berteman dengan Denise. Selama bertahun-tahun, keempat sahabat ini saling memendam cinta tapi sayangnya tak ada yang berbalas.
Harris yang dikenal sebagai cowok pecicilan dan playboy diam-diam mencintai Keara dan merasa bahwa wanita ini adalah cinta sejatinya. Sementara itu, Keara justru menaruh hati pada Ruly yang digambarkan sebagai sosok alim, sopan, dan bersahaja.
Bertemu denga Ruly membuat Keara percaya akan adanya belahan jiwa. Sayangnya, hal yang sama tak dirasakan laki-laki tersebut karena dirinya masih menyimpan rasa pada Denise yang notabene sudah menikah dengan pria lain.
Hingga suatu ketika, Keara, Harris, dan Ruly berencana berlibur ke Singapura untuk menyaksikan ajang balap Formula 1 (F1). Sebelum keberangkatan, tiba-tiba Ruly membatalkan rencana tersebut lantaran harus menemani Denise yang bersedih selepas bertengkar dengan suaminya.
Kekecewaan pun menyelimuti hati Keara, terlebih setelah dirinya tahu alasan Ruly membatalkan perjalanan. Di tengah-tengah kesedihan itu, perempuan ini lantas menyetujui ajakan clubbing yang ditawarkan Harris.
Keduanya pun mulai mabuk-mabukan hingga akhirnya melakukan sebuah kesalahan fatal yang berdampak pada keutuhan persahabatan mereka. Kesalahan apakah itu? Lantas, bagaimana akhir kisah cinta dari empat sahabat tersebut? Temukan jawabannya dengan menyaksikan film Antologi Rasa!
Baca juga: Film-Film Indonesia Terbaik Sepanjang Masa yang Wajib Kamu Tonton
Pemeran & Karakter
- Herjunot Ali – Harris
- Refal Hady – Ruly
- Carissa Perusset – Keara
- Atikah Suhaime – Denise
- Angel Pieters – Dinda
Baca juga: Film-Film Drama Terbaik Sepanjang Masa yang Patut Ditonton
Fakta Menarik Seputar Film Antologi Rasa
1. Berbeda dengan Cerita dalam Novel
Kalau sudah membaca novelnya, pembaca secara otomatis biasanya akan membanding-bandingkan dengan isi filmnya. Di sisi lain, sutradara Rizal Mantovani menyampaikan bahwa sinema garapannya tidak sekadar menjiplak kisah dalam bukunya. Sehingga, kemungkinan ada bagian yang dicari pembaca tapi tidak ditemukan di film.
Meski berbeda, sang sutradara menambahkan bahwa film Antologi Rasa memiliki feeling yang sama dengan cerita novelnya. Senada dengan Rizal, Ika Natassa percaya bahwa sinema yang diadaptasi dari bukunya itu mampu menyentuh sisi emosional para penonton. Ika juga mengaku cukup puas dengan hasil film yang dibintangi Herjunot Ali tersebut.
2. Diputar Tepat di Hari Valentine
Film romantis Antologi Rasa tayang perdana tepat di Hari Valentine yang biasanya jatuh setiap tanggal 14 Februari. Alhasil, dalam kurun waktu kurang dari satu minggu, sinema tersebut telah ditonton lebih dari 100 ribu kali.
Jumlah penonton film ini berhasil mengalahkan dua sinema yang tayang pada hari yang sama, yaitu Kain Kafan Hitam dan Calon Bini. Pencapaian tersebut sepertinya tak terlepas dari momen penayangan Antologi Rasa yang bertepatan dengan hari kasih sayang.
3. Film Pertama Carissa Perusset
Menemukan pemeran Keara adalah adalah satu kesulitan yang dialami tim produksi sebelum menggarap film ini. Setelah mengadakan casting, akhirnya mereka menemukan sosok yang pas utuk peran itu, yakni Carissa Perusset.
Antologi Rasa merupakan debut karier model blasteran Swiss-Jawa tersebut di dunia layar lebar. Perempuan kelahiran 9 Februari 1998 ini mengaku sempat kesusahan mendalami tokoh yang diperankannya. Misalnya ketika Keara selalu digambarkan dengan mengenakan high heels, sedangkan dirinya tak terbiasa memakainya.
Saking kesulitannya, kaki Carissa pun sempat berdarah karena terlalu sering mengenakan sepatu hak tinggi tersebut saat syuting. Selain itu, tantangan lainnya yang harus dia hadapi yaitu persoalan bahasa. Aktris cantik ini mengaku tidak lancar berbahasa Indonesia dan harus belajar selama kurang lebih satu tahun agar bisa bermain di film tersebut.
4. Diangkat dari Kisah Novel Best Seller
Penulis Ika Natassa banyak melahirkan novel best seller, salah satunya Antologi Rasa yang telah diadaptasi menjadi sinema. Buku yang laris di pasaran ini telah dibaca oleh banyak orang, mungkin termasuk dirimu.
Membuat film berdasarkan bacaan best seller biasanya akan menjadi tantangan tersendiri bagi penggarapnya karena pembaca biasanya terlanjur menaruh ekspektasi tertentu. Hal itu pulalah yang dirasakan sang sutradara, Rizal Mantovani. Untuk mengantisipasi kekecewaan penggemar Antologi Rasa, Rizal menyampaikan bahwa filmnya ini tak akan merusak inti dari cerita dalam novel tersebut.
5. Novel Kedua Ika Natassa yang Diangkat Menjadi Film
Antologi Rasa bukanlah buku pertama Ika Natassa yang diangkat ke layar lebar. Sebelumnya, novelnya yang berjudul Critical Eleven telah lebih dulu difilmkan dengan pemeran utama Reza Rahadian dan Adinia Wirasti.
Selain dua novel itu, rencananya karya-karya lain Ika juga akan diadaptasi menjadi film. Tiga di antaranya adalah Twitvortiare, A Very Yuppy Wedding, dan The Architecture of Love. Hmm… Kira-kira seperti apa, ya, hasilnya?
6. Herjunot Ali Sempat Di-bully Netizen
Dalam film Antologi Rasa, aktor Herjunot Ali berperan sebagai Harris Risjad, sosok yang dalam novelnya digambarkan sebagai pria yang tengil, pecicilan, dan hobi gonta-ganti cewek. Sayangnya, peran aktor kelahiran 8 Oktober 1985 tersebut justru mendapat bully-an dari warganet.
Banyak dari mereka yang berpendapat jika Junot tidak cocok memerankan karakter Harris. Bahkan ada yang sampai mengirim DM (direct message) yang berisi komentar bahwa wajahnya terlalu baik, kurang menyebalkan, dan sebagainya.
Ternyata, hal itu bukan pertama kali Junot mendapat komentar-komentar negatif atas peran yang dimainkannya. Sebelumnya, dia juga pernah dinilai tak pantas memainkan tokoh Zafran di film 5CM. Namun, pria yang kerap dikait-kaitkan dengan Tatjana Saphira itu akhirnya mampu membuktikan kualitas dirinya di sinema yang diadaptasi dari novel Donny Dhirgantoro tersebut.
Baca juga: Film-Film Dokumenter Terbaik Sepanjang Masa yang Memperkaya Wawasan
7. Punya Kaitan Cerita dengan Film Critical Eleven
Mungkin tak banyak dari kamu yang tahu jika sinema satu ini memiliki hubungan dengan film Critical Eleven. Baik di buku maupun di film, diceritakan bahwa karakter Harris di Antologi Rasa merupakan adik dari Ale, tokoh utama Critical Eleven.
Bedanya di sinema ini, sosok Harris dibintangi oleh Herjunot Ali. Sedangkan di Critical Eleven karakter tersebut diperankan oleh Refal Hady, tokoh yang berperan sebagai Ruly di film Antologi Rasa. Wah, menurutmu Harris cocok diperankan oleh Junot atau Refal, nih?
8. D’Masiv Membuat Soundtrack Hanya dalam Satu Hari
Grup musik D’Masiv menjadi salah satu pengisi soundtrack sinema ini. Rian, sang vokalis mengaku jika lagu berjudul Kesempatan Bersamamu di film tersebut hanya diciptakan dalam waktu satu hari.
Setelah jadi, dia pun mengirimkan tembang tersebut ke pihak Musica Studio dan liriknya langsung disetujui. Selanjutnya, demo lagu itu dibuat yang kemudian dijadikan ost. Antologi Rasa. Rian cs merasa senang bekerja sama dengan rumah produksi Soraya Intercine Films lantaran mereka tetap diberi kesempatan untuk berkreasi.
9. Nidji Mengisi Soundtrack Tanpa Giring
Selain D’Masiv, band lain yang mengisi original soundtrack film Antologi Rasa adalah Nidji. Sayangnya, lagu berjudul Segitiga Cinta tak dinyanyikan oleh sang vokalis, Giring Ganesha, yang saat itu memilih fokus ke dunia politik.
Awalnya, single dari Rama dan Ariel itu dibuat tanpa adanya pengisi vokal. Mereka kemudian melakukan seleksi hingga akhirnya terpilihlah Ubay sebagai vokalis yang menggantikan Giring menyanyikan lagu Segitiga Cinta.
Baca juga: Film-Film Sejarah Terbaik yang Bisa Menambah Wawasanmu tentang Peristiwa Masa Lalu
Jangan Sampai Ketinggalan Menyaksikan Film Antologi Rasa
Demikian ulasan dan ragam informasi menarik seputar film Antologi Rasa yang dapat kamu simak di artikel ini. Setelah membacanya, apakah kamu semakin tertarik untuk menyaksikan sinema yang diadaptasi dari novel itu? Jika iya, semoga nanti kamu tak ikut-ikutan baper, ya.
Untuk menonton film Antologi Rasa full movie, kamu dapat men-download atau streaming secara legal, bisa juga membeli DVD-nya. Kalau kamu tertarik membaca novelnya, tinggal beli saja di toko buku kesayanganmu.
Selain sinema satu ini, di KepoGaul kamu juga dapat menyimak informasi tentang film-film romantis Indonesia lainnya. Misalnya Ada Apa dengan Cinta, Ayat-Ayat Cinta, Teman tapi Menikah, Dilan 1991, dan sebagainya. Ada juga review drama Korea maupun film-film mancanegara yang sayang jika dilewatkan.
Tak ketinggakan, baca pula artikel-artikel seru dan bermanfaat lainnya di sini. Ada info tentang tempat-tempat wisata, resep masakan enak, kumpulan motto hidup, tips kecantikan, biografi tokoh ternama, dan masih banyak lagi. Yuk, baca sekarang juga!