Ayat-Ayat Cinta, Film Religi Romantis Pertama di Indonesia

Kalau kamu mencari tontonan romantis dengan nuansa religi, coba saksikan film Ayat-Ayat Cinta. Sinema ini menceritakan tentang usaha sang tokoh utama, Fahri, dalam menjalani kisah cintanya dengan cara yang islami. Sebelum nonton, simak ulasan yang sudah kami siapkan di bawah ini dulu, yuk!

Ayat-Ayat Cinta merupakan sebuah film drama Indonesia karya sutradara Hanung Bramantyo. Sinema ini diadaptasi dari sebuah novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy berjudul sama.

Selama masa penayangannya sejak tanggal 28 Februari hingga 13 Maret 2008, sinema ini telah disaksikan lebih dari 3,6 juta penonton. Hal tersebut menjadikan Ayat-Ayat Cinta sebagai film Indonesia terlaris ke-7 sepanjang masa.

Tak hanya filmnya, novelnya pun cukup laris di pasaran. Bahkan, lagu soundtrack-nya yang dilantunkan oleh Rossa sering sekali diperdengarkan di radio, mall, ataupun toko-toko kaset di Indonesia.

Semakin penasaran dengan informasi lain seputar film Ayat-Ayat Cinta? Simak ulasan yang sudah kami siapkan di artikel ini, yuk! Di sini kamu bisa mendapatkan sinopsis dan trivia menarik seputar filmnya. Selamat membaca!

Sinopsis

Sumber: Wikimedia Commons

Film Ayat-Ayat Cinta menceritakan tentang seorang mahasiswa laki-laki dari Indonesia bernama Fahri bin Abdillah (Fedi Nuril) yang sedang menempuh pendidikan di universitas tertua di dunia, Universitas Al Azhar, Mesir. Ia adalah pemuda polos dan taat beragama yang berasal dari Jawa dan tengah berusaha meraih mimpinya mendapatkan gelar master.

Hidup Fahri selama di Mesir cukup sederhana dan penuh keprihatinan. Ia harus tinggal di sebuah flat murah bersama teman-temannya sesama mahasiswa rantau dari Indonesia. Bahkan, ia bekerja sebagai penerjemah buku-buku agama untuk menyambung hidup.

Karena terlalu fokus dengan pekerjaan dan pendidikannya, Fahri kurang bisa berkomunikasi lancar dengan perempuan. Apalagi, hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya, yaitu ibu dan saudara perempuannya.

Namun, siapa sangka kalau ternyata banyak perempuan yang mendekatinya selama berada di Mesir. Perempuan-perempuan itu adalah Maria Girgis, tetangga flat-nya yang beragama Kristen Koptik; Nurul, putri seorang kiai terkenal yang juga menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar; Noura, tetangga flat yang selalu disiksa ayahnya; dan Aisha, gadis Mesir yang memiliki mata sangat indah.

Kira-kira konflik apa sajakah yang akan terjadi pada gadis-gadis itu dan Fahri? Siapakah yang akhirnya akan dipilih oleh Fahri sebagai pendamping hidup selamanya?

Baca juga: Film Drama Terbaik Sepanjang Masa yang Patut Ditonton

Pemeran & Karakter

Sumber: Instagram – inggan.ayu

• Fedi Nuril – Fahri bin Abdillah
• Rianti Cartwright – Aisha
• Dennish Adhiswara – Rudi
• Oka Antara – Saiful
• Zaskia Adya Mecca – Noura
• Carissa Putri – Mariah
• Melanie Putria – Nurul
• Surya Saputra – Eqbal

Baca juga: Film Indonesia Terbaik Sepanjang Masa yang Wajib Kamu Tonton

Trivia Menarik seputar Film Ayat-Ayat Cinta

Sumber: Instagram – azzahramertisa_

1. Carissa Putri dan Rianti Cartwright Bertukar Peran

Seperti yang kamu ketahui, pada film Ayat-Ayat Cinta ini Carissa Putri berperan sebagai Mariah sementara Rianti Cartwright sebagai Aisha. Namun, tahukah kamu kalau rupanya itu bukanlah peran mereka sedari awal?

Pada awalnya, tokoh Aisha akan diperankan oleh Carissa Putri, sementara Maria diperankan oleh Rianti Cartwright. Namun, sepuluh menit sebelum jumpa pers rencana pembuatan film Ayat-Ayat Cinta ini, Hanung Bramantyo memutuskan untuk menukar peran keduanya. Alasannya adalah karena Rianti Cartwright dianggap memiliki mata yang lebih indah dan lebih berbicara.

2. Adegan Persidangan Fahri Menjadi Proses Syuting Terberat

Setiap proses syuting yang dilakukan oleh tim produksi film Ayat-Ayat Cinta ini mengalami tantangan tersendiri. Permasalahan yang biasa dihadapi adalah tempat-tempat syuting yang berjauhan, sehingga proses produksinya beberapa kali harus diundur.

Namun, rupanya ada salah satu proses syuting yang dianggap Hanung paling berat, yaitu adegan persidangan Fahri. Proses syuting yang dilakukan di Gereja Immanuel Jakarta itu dianggap berat karena termasuk salah satu scene dengan jumlah pemain terbanyak. Bahkan, penata kostum dan penata make-up pun sampai merasa kewalahan.

3. Kemunculan Unta di Kota Lama, Semarang

Salah satu lokasi syuting yang digunakan adalah Kota Lama, Semarang. Daerah tersebut diubah menjadi sebuah pasar tradisional di Mesir bernama El Giza.

Agar semakin terlihat seperti tempat aslinya, tim produksi pun meminjam unta dari Kebun Binatang Gembira Loka, Jogjakarta. Ketika unta itu muncul di Kota Lama, otomatis warga Semarang yang ada di sana pun terkejut dan heboh.

4. Adanya Masalah Menjelang Perilisan

Setelah proses syuting selesai, tim produksi film Ayat-Ayat Cinta ini mulai merasa lega. Namun rupanya, masalah yang harus mereka hadapi belum selesai sampai di situ.

Ketika sinema ini akan diperbanyak dan dirilis di bioskop-bioskop Indonesia, filmnya justru menjadi rusak dan bergores. Kerusakan tersebut tak bisa diperbaiki di laboratorium film di Jakarta. Tim produksi pun semakin panik karena jadwal tayang di bioskop sudah semakin dekat.

Setelah dibawa ke sebuah laboratorium film di Bangkok, Thailand, masalah goresan itu pun akhirnya teratasi. Namun, apakah akhirnya filmnya bisa langsung tayang? Ternyata nggak juga!

Persoalan lain muncul karena 70 kopi film Ayat-Ayat Cinta ini tak diperbolehkan dibawa ke Jakarta dengan pesawat secara langsung. Mau tak mau, salah seorang tim produksi harus stay di Bangkok demi mengirim kopian film tersebut melalui kargo.

Baca juga: Drama Korea Terbaik dengan Rating Tertinggi Sepanjang Masa

Jangan Sampai Ketinggalan Menyaksikan Film Ayat-Ayat Cinta

Setelah membaca ulasan di atas, apakah kamu jadi semakin ingin download dan streaming film Ayat-Ayat Cinta secara legal? Agar lebih seru, ajak teman-teman dan saudaramu untuk menyaksikan bersama-sama.

Kalau kamu masih mencari informasi tentang film seru lainnya, simak artikel lainnya di kanal Hiburan di website KepoGaul.com ini. Di sini kamu hanya bisa mendapatkan informasi tentang film drama, romantis, komedi, kartun, dan horor. Selamat membaca!