Kalau kamu penggemar film romantis, coba saksikan Critical Eleven. Sinema berdurasi sekitar 135 menit ini berkisah tentang lika-liku perjalanan cinta sepasang suami istri yang diperankan Reza Rahadian dan Adinia Wirasti. Ingin tahu seperti apa? Simak dulu ulasannya di artikel ini, yuk!
- Sutradara
- Monty Tiwa, Robert Ronny
- Produser
- Chand Parwez Servia, Robert Ronny
- Penulis
- Monty Tiwa, Jenny Jusuf, Ika Natassa, Robert Ronny
- Pemeran
- Reza Rahadian, Adinia Wirasti, Hamish Daud, Hannah Al Rashid, Astrid Tiar, Widyawati Sophiaan, Slamet Rahardjo Djarot, Refal Hady, Revalina S. Temat, Mikha Tambayong, Anggika Bolsterli, Dwi Sasono, Nino Fernandez, Aci Resti
- Tanggal edar
- 10 Mei 2017
- Jumlah penonton
- 881.530
Critical Eleven merupakan film garapan sutradara Monty Tiwa dan Robert Ronny yang rilis pada tanggal 10 Mei 2017. Sinema bergenre drama romantis ini diadaptasi dari novel karya Ika Natassa dengan judul yang sama.
Bersama Jenny Jusuf, Monty Tiwa, dan Robert Ronny, Ika juga turut menulis skenario Critical Eleven. Sedangkan original soundtrack film ini yang berjudul Sekali Lagi diproduseri sekaligus diisi oleh penyanyi cantik Isyana Sarasvati.
Critical Eleven kurang lebih bercerita tentang sepasang suami istri yang berusaha menghadapi masa-masa kritis kehidupan rumah tangga mereka. Sinema yang dibintangi Reza Rahadian dan Adinia Wirasti itu pun mendapat banyak sambutan positif dari penonton.
Dalam kurun waktu lima hari penayangan, film produksi Starvision Plus dan Legacy Pictures ini berhasil meraih lebih dari 300 ribu penonton. Selain kualitas akting para pemainnya, mungkin antusiasme itu datang dari rasa penasaran penggemar setia novel Ika Natassa tersebut.
Semakin penasaran dengan informasi lain seputar film Critical Eleven yang dapat kamu baca di sini? Yuk, langsung saja simak uraian lengkapnya di bawah ini? Setelah membacanya, siapa tahu kamu jadi semakin tertarik untuk menyaksikan sinema tersebut. Selamat membaca!
Sinopsis
Critical eleven merupakan waktu di mana Ale dan Anya pertama kali bertemu sekaligus berkenalan. Dalam dunia penerbangan, istilah tersebut merujuk pada 11 menit waktu paling kritis ketika berada dalam pesawat, yaitu 8 menit sebelum landing dan 3 menit setelah take off.
Dua orang itu bertemu dalam penerbangan Jakarta–Sydney, 11 menit pun menjadi penentu apakah mereka akan saling tertarik atau sebaliknya. Alhasil, 3 menit pertama Anya mulai terpikat pada Ale. Perjalanan udara selama 7 jam menjadi kesempatan bagi Anya dan Ale untuk mendekatkan diri dan mengenal satu sama lain.
Hingga sampailah 8 menit sebelum akhirnya mereka berpisah. Usai pertemuan tersebut, Ale semakin yakin bahwa Anya adalah belahan jiwanya. Lalu, keduanya pun kembali bertemu, menjalin hubungan spesial, lalu menikah.
Karena tuntutan pekerjaan, Ale kemudian mengajak Anya pindah ke Kota New York, Amerika Serikat. Beberapa saat setelah tinggal di sana, keduanya pun mendapat kejutan membahagiakan: Anya hamil dan itu membuat mereka begitu senang.
Meski telah tinggal bersama, pasangan ini masih menjalani hubungan jarak jauh. Sebagai seorang insinyur di sebuah perusahaan minyak raksasa, Ale kerap menghabiskan waktunya di tengah-tengah laut.
Sedangkan Anya yang dulunya seorang wanita karier mulai mengisi waktu luangnya dengan menjadi seorang konsultan manajemen paruh waktu. Wanita ini selalu menikmati pekerjaanya meski dari hari ke hari perutnya semakin membesar.
Melihat kondisi sang istri, Ale pun mulai melarang Anya untuk bekerja dan memintanya untuk kembali ke tanah air. Dengan tinggal di Indonesia, setidaknya ada keluarga dan teman-teman dekat Anya yang siap menjaga dirinya.
Walau berat lantaran sudah terlanjur nyaman tinggal di New York, Anya menuruti permintaan suaminya untuk pulang ke Jakarta. Sekembalinya di sana, cobaan pun mulai menghinggapi keluarga ini. Belum sempat dilahirkan, si jabang bayi pun meninggal dalam kandungan.
Setelah kematian bayi itu, hubungan Ale dan Anya semakin merenggang. Keduanya pun kerap beradu mulut dan saling menyalahkan. Bagaimana kelanjutan kisah cinta mereka? Mampukah pasangan ini mempertahankan rumah tangga yang telah dibangun atau justru sebaliknya? Temukan jawabannya dengan menyaksikan film Critical Eleven.
Baca juga: Film-Film Fantasi Terbaik Sepanjang Masa yang Memperkaya Imajinasi
Pemeran & Karakter
- Reza Rahadian – Aldebaran Risjad (Ale)
- Adinia Wirasti – Tanya Baskoro Risjad (Anya)
- Hamish Daud – Donny (Sahabat Anya)
- Hannah Al Rashid – Tara Hasegawa (Sahabat Anya)
- Astrid Tiar – Agnes (Sahabat Anya)
- Widyawati Sophiaan – Atikah Risjad (Ibu Ale)
- Slamet Rahardjo Djarot – Purnawirawan Jendral Rinaldi Risjad (Ayah Ale)
- Refal Hady – Harris Risjad (Adik Ale)
- Revalina S. Temat – Raisa Risjad (Adik Ale)
- Mikha Tambayong – Renata
- Anggika Bolsterli – Keara Tedjasukmana (Kekasih Harris)
- Nino Fernandez – Ario (Suami Agnes)
- Dwi Sasono – Dokter
- Muhammad Fauzan Nino Prihantana – Ansel Risjad
- Aci Resti – Tini
Baca juga: Film-Film Sejarah Terbaik yang Bisa Menambah Wawasanmu tentang Peristiwa Masa Lalu
Fakta Menarik Seputar Film Critical Eleven
1. Diadaptasi dari Novel Best Seller
Film Critical Eleven diadaptasi dari buku best seller karya Ika Natassa dengan judul serupa. Saat pertama kali dirilis pada bulan Agustus 2015, novel ini langsung terjual hingga 1.111 eksemplar hanya dalam waktu sebelas menit.
Tak tanggung-tanggung, buku setebal 344 halaman tersebut pun telah dicetak ulang hingga tujuh kali hanya dalam kurun waktu tiga bulan. Tak hanya itu, info pre-order novel tersebut juga sempat menjadi trending topic di Twitter, lho.
2. Dilamar Empat Rumah Produksi
Larisnya Critical Eleven membuat Ika Natassa mendapat banyak tawaran untuk memfilmkan novelnya tersebut. Tak cuma satu, ada sekitar empat rumah produksi film yang melamar karyanya itu. Meski terkesan menggiurkan, butuh waktu sekitar 7 bulan bagi Ika untuk menentukan pilihannya.
Akhirnya, pilihan itu jatuh pada dua rumah produksi ternama Indonesia, yakni Starvision dan Legacy Pictures. Tak hanya itu, Ika pun turut serta menyeleksi para pemain film ini, termasuk menentukan Reza dan Adinia sebagai pemeran utamanya.
3. Kombinasi Pemain Lama dan Baru
Bukan cuma menikmati alur ceritanya, di film yang disutradarai Monty Tiwa ini, kamu juga akan disuguhi akting memukau dari para aktor dan aktrisnya. Baik pemain lama maupun baru sepertinya berhasil melakoni perannya dengan maksimal.
Para pemain lama yang tampil di film Critical Eleven meliputi Reza Rahadian, Adinia Wirasti, Hannah Al Rashid, Astrid Tiar, Revalina S. Temat, Slamet Rahardjo, dan Widyawati. Sedangkan wajah barunya yaitu Refal Hady, Anggika Bolsterli, dan Aci Resti.
4. Debut Comeback Astrid Tiar
Mungkin sebagian dari kamu sudah tak asing dengan aktris cantik Astrid Tiar. Perempuan kelahiran 12 Juli 1986 ini telah membintangi banyak sinetron, iklan, videoklip, dan menjadi presenter di beberapa program televisi.
Astrid juga pernah bermain di sejumlah film, seperti Badai di Ujung Negeri (2011), Cinta/Mati (2013), dan Ananta (2018). Critical Eleven merupakan film yang menandai comeback-nya Astrid setelah vakum dari dunia hiburan semenjak 2014 lalu karena dia harus menemani suaminya melanjutkan studi di Inggris.
5. Mengambil Lokasi Syuting di Dalam hingga Luar Negeri
Buat yang sudah menonton Critical Eleven, mungkin akan bisa dengan mudah menebak lokasi film tersebut. Sinema berdurasi sekitar 135 menit ini melakukan pengambilan gambar di tiga tempat berbeda, yakni New York, Jakarta, dan Lamongan.
Pengambilan lokasi itu merupakan permintaan Ika kepada pihak Starvision. Sebelum melepas bukunya untuk difilmkan, dia memberikan syarat agar syuting dilakukan di tempat seperti yang digambarkan di novel, seperti area pengeboran minyak dan New York.
6. Chemistry Kuat antara Adinia dan Reza
Banyak yang memuji-muji chemistry Reza dan Adinia. Di film ini, keduanya berperan sebagai sepasang suami istri yang dipertemukan saat melakukan perjalanan udara menuju Sydney, Australia. Beberapa adegan mesra yang mereka lakoni pun mungkin berhasil membuat para penonton baper.
Sepertinya tak begitu sulit bagi Adinia dan Reza menemukan chemistry karena sebelumnya keduanya sempat bermain di sinema yang sama. Sebelum Critical Eleven, dua film yang pernah mereka bintangi yaitu Jakarta Maghrib (2011) dan Kapan Kawin (2015).
Baca juga: Film-Film Dokumenter Terbaik Sepanjang Masa yang Memperkaya Wawasan
7. Tokoh Baru di Luar Cerita Novel
Walau diadaptasi dari novel, jalan cerita dari sinema ini pun tak semuanya sama persis dengan versi bukunya. Salah satu yang membedakan yaitu adanya karakter baru yang tidak diceritakan secara spesifik dalam novel. Tokoh tersebut bernama Donny yang diperankan oleh Hamish Daud.
Donny adalah sahabat dekat sekaligus teman kantor Anya. Ketika mendapat tawaran peran itu, Hamish sempat deg-degan karena dihadapkan dengan para pemain yang menurutnya memiliki kemampuan akting mumpuni. Selain itu, dia juga sedikit khawatir dengan ekspektasi pembaca yang telah menunggu-nunggu buku favoritnya difilmkan.
8. Banyak Dibumbui Adegan Mesra
Dalam film Critical Eleven, Reza dan Adinia banyak dituntut beradegan mesra karena mereka berperan sebagai sepasang suami istri. Tak hanya sekali, beberapa kali kamu pun akan melihat pasangan ini melakukan ciuman secara intens.
Oleh karenanya, sebaiknya kamu tidak mengajak anak kecil ketika hendak menontonnya. Karena untuk ukuran film Indonesia, sinema yang diproduseri Chand Parwez Servia itu tak cocok disaksikan anak di bawah umur.
9. Meraih Tiga Penghargaan
Fakta menarik lainnya dari Critical Eleven yaitu film ini berhasil meraih penghargaan di ajang Asian Academy Creative Awards 2018. Tiga kategori yang dimenangkan di antaranya Best Actress National Winners, Best Actress National Winners, dan Best Direction Fiction National Winners.
Selaku sutradara, Monty Tiwa dan Robert Ronny tak menyangka jika sinema garapan mereka mendapat apresiasi yang begitu tinggi. Ika Natassa pun mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan pada film yang diangkat dari novelnya tersebut.
10. Film Terakhir Reza di Tahun 2017
Reza Rahadian adalah aktor berbakat Indonesia yang sukses membintangi puluhan film. Sebut saja Habibie & Ainun (2012), Tenggelamnya Kapal Van der Wijk (2013), Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015), dan masih banyak lagi.
Critical Eleven merupakan film terakhir Reza di tahun 2017. Barulah di tahun berikutnya, pria kelahiran 5 Maret 1987 tersebut mulai membintangi beberapa sinema kembali, seperti Benyamin Biang Kerok, The Gift, dan My Stupid Boss 2.
Baca juga: Film-Film Komedi Terbaik Sepanjang Masa Super Lucu buat Menghibur Harimu
Jangan Sampai Ketinggalan Menyaksikan Film Critical Eleven
Bagaimana? Apakah ulasan dan informasi menarik tentang film Critical Eleven di atas semakin membuatmu tertarik untuk menyaksikan sinema tersebut? Biar kamu ada sedikit gambaran, tonton dulu saja video trailer-nya di artikel ini.
Untuk menonton film Critical Eleven full movie, kamu dapat men-download atau streaming secara legal, bisa juga dengan membeli DVD-nya. Tak hanya menghibur, semoga kamu juga dapat mengambil pesan positif dari film tersebut.
Selain sinema satu ini, kamu juga dapat membaca review film Indonesia bergenre romantis lainnya. Beberapa di antaranya Ada Apa dengan Cinta, Antologi Rasa, Ayat-Ayat Cinta, dan sebagainya. Ada pula rekomendasi film-film Hollywood maupun drama Korea yang sayang jika dilewatkan.
Jangan lupa baca artikel-artikel menarik lainnya di KepoGaul, ya. Ada info tentang kecantikan, biodata artis ternama, kumpulan kata-kata bijak, cerita lucu, aneka resep masakan, dan masih banyak lagi. Yuk, dibaca sekarang juga!