Aneka Tanaman untuk Taman Rumah Minimalis yang Mudah Ditanam sebagai Penghias Pekarangan

Penasaran seperti apa informasi mengenai jenis-jenis tanaman untuk taman rumah minimalis? Simak selengkapnya di bawah ini sebagai referensi Anda sebelum menghias pekarangan dengan aneka ragam tanaman.

Persiapan Mengubah Pekarangan Jadi Taman

Sebelum menanam tanaman, ada baiknya Anda menata pekarangan terlebih dahulu. Penataan pekarangan sebenarnya tidak terlalu sulit. Anda cukup menyesuaikan desain taman dengan luas halaman.

Anda juga dapat menatanya dengan memasang rumput sintetis, meletakkan bebatuan kecil, atau mengombinasikan keduanya untuk semakin memperindah pekarangan. Selain itu, penting pula untuk membuat sekat antara pekarangan dengan badan jalan seandainya rumah Anda tidak memiliki pagar permanen. Berikut ini langkah sederhana membuat taman di depan rumah minimalis.

1. Bersih-Bersih

Jangan asal menanam tanaman atau meletakkan pot di area pekarangan yang kotor dan berantakan. Bersihkan dulu pekarangan dari sampah maupun rumput liar. Jika rumah minimalis yang Anda tinggali kebetulan adalah bangunan baru, bersihkan halaman tersebut dari sisa-sisa semen atau serpihan-serpihan batu bata.

Meski begitu, jangan semua dibuang. Anda bisa menyimpan batu batanya untuk dipergunakan sebagai campuran media tanam tanaman yang akan diletakkan di pot. Setelah sampah dan kotoran dibersihkan, tentukan desain taman sesuai selera yang pas untuk diaplikasikan di pekarangan Anda.

2. Mulai Menggali dan Menyiapkan Media Tanam

Selanjutnya, Anda dapat mulai menggali tanah untuk membuatnya menjadi tidak terlalu padat sebagai salah satu langkah penggemburan. Gali permukaan tanah pada lahan yang akan ditanami sedalam sekitar 10-15 cm. Saat proses penggalian, Anda bisa sekaligus memasang sistem pengairan jika tidak ingin kerepotan menyiram tanaman setiap pagi dan petang.

Usai menggali dan menyiapkan lahan yang akan ditanami, Anda bisa langsung mempersiapkan media tanam. Di atas permukaan tanah yang telah digemburkan, taburkan pupuk secara merata ke seluruh bagian. Lalu padatkan menggunakan sekop atau injak-injak agar pupuk menyatu dengan tanah. Siram dengan air bersih dan kalau perlu semprotkan pestisida, kemudian diamkan selama kurang lebih 24 jam sebelum menanaminya.

Apabila Anda hendak menanam tanaman di dalam pot, caranya lebih mudah. Langsung saja letakkan pot-pot berbagai ukuran menyesuaikan jenis tanaman. Di dalam pot, Anda bisa meletakkan serpihan batu bata, pecahan genting, lalu menambahkan arang di dalam pot. Setelah itu masukkan tanah dan pupuk kandang, kemudian siram dengan air.

Jika ingin taman Anda terlihat lebih cantik, Anda bisa memasang rumput sintetis. Namun sebelum itu, permukaan tanah terlebih dulu digemburkan dengan cara digali menggunakan sekop, tetapi jangan terlalu dalam.

3. Menanam Tanaman

Tahap ketiga, begitu media tanam di permukaan tanah maupun dalam pot sudah siap, Anda bisa memulai menanam tanaman untuk taman rumah minimalis. Tanamlah bunga-bungaan, buah-buahan, atau tanaman hias lain sesuai selera.

Letakkan tanaman-tanaman Anda sedemikian rupa agar terlihat indah ketika dipandang. Misalnya meletakkan tanaman berdasarkan jenis, warna, dan ukurannya.

Jenis Tanaman untuk Taman Rumah Minimalis

Ada beragam jenis tanaman yang bisa ditanam di depan rumah, tetapi mungkin tidak semuanya dapat tumbuh di lingkungan tempat tinggal Anda. Oleh sebab itu, saat mencari atau memilih jenis tanaman yang cocok, pertimbangkan pula syarat tumbuh tanaman. Apakah tanaman tersebut merupakan jenis yang biasanya hanya hidup di lingkungan panas di dataran rendah, daerah yang sejuk di dataran tinggi, atau dapat tumbuh di mana pun.

Nah, daripada Anda bingung, artikel ini memaparkan jenis-jenis tanaman daerah tropis yang dapat ditanam di dataran rendah maupun tinggi. Beberapa di antaranya adalah tanaman hias berupa macam-macam bunga dan tanaman buah dalam pot (tabulampot). Anda bisa memilih tanaman untuk taman rumah minimalis yang paling cocok untuk pekarangan Anda.

1. Aneka Jenis Bunga dan Tanaman Hias

Terdapat aneka jenis bunga dan tanaman hias lainnya yang cocok ditanam di depan rumah minimalis Anda meski lahannya sempit. Pilih saja bunga dan tanaman jenis apa yang Anda suka, atau yang sesuai dengan tema dan desain taman yang Anda buat.

Apabila Anda kebingungan menentukan jenis tanaman apa yang pas, berikut ini ada beberapa macam bunga dan tanaman hias lain yang dapat menjadi pilihan. Yuk, intip!

a. Kaktus

Kaktus memang berduri, tetapi tanaman ini bisa sangat memesona jika menghias halaman rumah Anda. Tanaman ini tidak akan terlalu merepotkan untuk dirawat karena bisa hidup meski tanpa disiram dalam jangka waktu lama. Anda tentu sudah tahu, kaktus merupakan jenis tumbuhan yang bisa menyimpan cadangan air.

Nah, untuk penghias pekarangan rumah Anda, ada beragam jenis kaktus yang dapat menjadi pilihan tanaman untuk taman rumah minimalis. Jenis kaktus tersebut antara lain, beaver-tail, pinchusion, fairy castle, haworthia cactus zebra, rainbow hedgehog, cereus peruvianus, gymnocalycium, dan masih banyak lagi.

Aneka ragam kaktus di atas merupakan jenis yang berbentuk unik dan berbunga. Selain bisa ditanam di pekarangan, Anda juga dapat meletakkannya di dalam rumah untuk mempercantik dekorasi.

b. Mawar

Bunga mawar juga banyak difavoritkan para pecinta tanaman hias untuk ditanam di area pekarangan. Apalagi bunga ini bukan cuma mempercantik lingkungan, tetapi juga menyuguhkan aroma wangi ketika sedang berbunga.

Jika Anda tertarik membuat taman bunga mawar di halaman rumah, tanamlah beberapa jenis dan warna. Dari jenisnya, Anda bisa memilih antara mawar wild rose, alba, galica, damask, centivolia, bourbon, hybrid perpetual, dan lain-lain. Sedangkan untuk warna, ada mawar merah, putih, kuning, hijau, merah muda, bahkan hitam.

Bibit mawar bisa dengan mudah Anda peroleh dari para penangkar tanaman. Penanamannya juga tidak sulit, dapat Anda tanam langsung di tanah maupun di dalam pot.

c. Palem

Fungsi palem bukan sekadar sebagai tanaman hias, tetapi juga tumbuhan penyejuk dan peneduh. Kalau tanaman palem ada di taman rumah minimalis Anda, ia bisa menjadi naungan bagi bunga-bunga atau tumbuhan-tumbuhan kecil lain yang ada di pekarangan.

Ada dua jenis pohon palem yang dapat Anda tanam di pekarangan sempit, yaitu palem kuning (golden cane palm) dan palem putri. Kedua jenis pohon palem ini pertumbuhan tingginya hanya berkisar antara 3-6 meter sehingga dapat ditanam langsung di tanah maupun di dalam pot.

d. Bonsai

Bonsai adalah jenis tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal. Tanaman ini sering dianggap sebagai bentuk miniatur dari pohon asli. Teknik pengkerdilan ini dipraktikkan pada beberapa jenis pohon, seperti aneka pinus (cemara, tusam), buah (apel mini, kesemek), bunga sakura, juga tanaman-tanaman lain yang dapat dinikmati keindahan daunnya, misalnya mapel dan bambu.

Tidak hanya sekadar dikerdilkan, bonsai juga dapat dibentuk sedemikian rupa agar lebih menarik. Contohnya dengan membuat batangnya berkelok-kelok atau melengkung dan membentuk perakarannya.

Tanaman ini tidak hanya akan mempercantik pekarangan sempit karena dapat ditanam di manapun. Anda bisa meletakkannya di luar maupun di dalam rumah.

e. Kembang Sepatu

Kembang sepatu sejatinya ialah jenis tanaman semak. Jenis bunga yang mempunyai nama ilmiah Hibiscus rosa-sinensis ini berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah beriklim tropis maupun subtropis, salah satunya di Indonesia.

Di negara kita ini, kembang sepatu mungkin banyak tumbuh secara liar atau ditanam sebagai tanaman pagar. Namun, keindahannya tidak boleh disia-siakan begitu saja. Anda dapat mulai menanamnya di taman rumah minimalis untuk menikmati keindahannya.

f. Bunga Geranium

Alternatif tanaman untuk taman rumah minimalis berikutnya adalah bunga geranium. Bunga geranium dapat ditumbuhkan di dalam pot di halaman rumah. Selain itu, Anda akan merasakan sejumlah keuntungan jika memelihara bunga jenis ini.

Geranium terdiri atas beberapa macam warna, seperti pink, ungu, dan putih. Aroma bunga geranium tidak disukai nyamuk, sehingga Anda dan keluarga akan dapat terhindar dari serangga yang satu itu. Ia juga dapat tumbuh di tanah yang kering dan harus mendapat sinar matahari penuh, jadi tidak perlu dilakukan penyiraman setiap dua kali sehari.

g. Lidah Buaya

Lidah buaya merupakan jenis tanaman dengan sejuta manfaat, baik bagi kesehatan tubuh maupun kecantikan. Oleh karena itu, tampaknya lidah buaya perlu ada di pekarangan Anda.

Tanaman ini dapat ditumbuhkan langsung di tanah atau dalam pot. Perawatannya juga cukup mudah mengingat lidah buaya dapat hidup di tanah kering dengan sedikit air. Ia tidak perlu terlalu sering disiram asalkan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Penyiraman bisa dilakukan sekali dalam sehari di musim panas, dan tidak perlu disiram saat musim hujan. 

Baca juga: Mengenal Bunga Edelweis & Bunga Edelweis Jawa, Simbol Keabadian yang Terancam Tak Abadi

h. Anggrek

Bunga anggrek bisa dibilang merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan orang untuk menghias taman rumah. Anda tentu pernah melihat tanaman ini tidak hanya ditanam di pot, tetapi juga ditempelkan di dinding.

Entah Anda ingin menanamnya dalam pot atau meletakkan anggrek di dinding, tanaman ini akan mempercantik taman rumah minimalis Anda. Ada beberapa jenis anggrek yang populer dijadikan tanaman hias di Indonesia, yaitu anggrek bulan, cattleya, vanda, dendrobium, oncidium, tebu, dan anggrek tanah.

i. Krisan

Percantik pula taman rumah minimalis Anda dengan menanam bunga krisan. Krisan atau krisantemum disebut juga dengan nama bunga seruni. Karena keindahannya, tidak salah lagi rasanya kalau bunga krisan menjadi salah satu primadona tanaman bunga yang biasa ditanam di pekarangan rumah.

Tumbuhan tropis yang berasal dari suku kenikir-kenikiran ini memiliki banyak spesies dan warna. Namun, yang sering kita jumpai di Indonesia adalah Chrysanthemum indicum, yang banyak pula pilihan warnanya. Misalnya kuning, putih, ungu, dan masih banyak lagi.

j. Tanaman Jenis Daun-daunan

Tanaman untuk taman rumah minimalis berikutnya yang dapat menambah asri pekarangan Anda ialah jenis daun-daunan. Tumbuhan jenis daun-daunan yang dimaksud misalnya, gelombang cinta, aglaonema, kuping gajah, pucuk merah, dan lain-lain yang pada awal tahun 2000-an popularitasnya menanjak dan harga jualnya cukup mahal. Anda mungkin sudah tidak asing dengan tanaman-tanaman tersebut.

Selain yang sudah disebutkan di atas, ada sejumlah jenis lain yang dapat Anda tanam di pekarangan. Sebut saja di antaranya, keladi, puring, suplir, tanduk rusa, lidah mertua, daun dolar, kadaka, alokasia, Dieffenbachia, keladi tengkorak, paku hati (Selaginella), dan lain sebagainya.

Baca juga: Daripada Jauh-Jauh ke Jepang, Dapetin Ulasan tentang Bunga Sakura dan Fakta Menariknya di Sini

2. Tanaman Buah dalam Pot

Tidak perlu terlalu repot memikirkan tanaman untuk taman rumah minimalis. Anda tidak hanya bisa menanam bunga, tetapi pohon buah-buah meskipun lahan pekarangan yang Anda miliki tak cukup luas. Pasalnya, sudah banyak orang yang menanam buah di dalam pot. Tanaman-tanaman buah yang ditanam dalam pot itu dikenal dengan istilah tabulampot.

Pohon buah dalam pot tidak akan memakan banyak tempat. Selain itu, jenis buah-buahan yang dibudidayakan secara tabulampot juga tidak tumbuh menjulang tinggi seperti tanaman buah pada umumnya. Namun, tentu penanamannya memerlukan perawatan khusus seperti memotong dahan, daun, ranting, maupun akarnya agar pertumbuhan tanaman bisa dikendalikan sehingga tidak merusak pot.

Untuk itu, sebelum memilih tanaman buah yang dapat ditanam di pot, simak artikel ini sampai selesai. Karena di bawah ini diuraikan pula mengenai sejumlah pohon buah yang banyak ditabulampotkan di tanah air. Apa saja?

a. Mangga

Pohon mangga mungkin adalah tanaman yang banyak difavoritkan orang untuk ditanam di pekarangan rumah. Mangga sendiri adalah salah satu jenis buah yang kaya akan gizi dan punya beragam manfaat. Buah ini bisa dimakan langsung sebagai cemilan saat minum kopi, diolah menjadi minuman seperti jus, atau dijadikan bahan membuat kue maupun es krim. Lebih dari itu, pohon buah mangga juga dapat menjadi tanaman peneduh, terutama di musim panas.

Jika Anda tertarik menanam tabulampot mangga di pekarangan, ada beberapa pilihan jenis mangga yang mudah dibudidayakan dalam pot seperti mengutip dari buku Tanaman Buah dalam Pot: Rajin Berbuah (Trias Qurnia Dewi, 2014). Di antaranya adalah mangga apel, kweni, arumanis, manalagi, golek, madu, malibu, dan masih banyak yang lain.

Yang perlu Anda perhatikan jika menanam tabulampot mangga adalah memilih pot yang tepat. Sebaiknya gunakan pot dari drum yang berdiameter 50 cm atau lebih untuk menempatkan bibit setinggi di atas satu meter. Hal ini untuk mencegah pot cepat rusak karena pertumbuhan akar dan batang pohon mangga bisa sangat besar dalam beberapa tahun setelah penanaman. Namun jika terlanjur meletakkan di pot plastik, meskipun ukurannya sebesar 50 cm, segera pindahkan ke pot drum karena lebih tahan lama.

b. Jambu

Jambu juga merupakan salah satu tanaman buah tropis yang tumbuh subur di Indonesia. Oleh karenanya, wajar jika tanaman buah yang satu ini masuk ke dalam daftar primadona tabulampot.

Lebih dari itu, tidak hanya satu jenis jambu saja yang bisa ditabulampotkan. Entah itu jambu biji, jambu air, jambu mete, ketiganya dapat Anda tanam dalam pot di pekarangan rumah. Kalau tidak ingin menanam tabulampot jambu yang biasa, Anda bisa menemukan jambu jenis unggul dan langka di penjual bibit atau penangkar buah.

Tanaman jambu unggul dan langka itu terdiri atas beraneka jenis. Jambu biji, misalnya, mempunyai jenis-jenis unggul yang rasanya manis, antara lain jambu kristal, sukun, susu, dan jambu biji alpukat. Sementara jambu air, ada jambu air citra, madu, merah delima, dan jambu bol.

c. Jeruk

Tanaman buah jeruk juga banyak ditabulampotkan. Apalagi, jeruk mempunyai banyak sekali varietas yang hampir semuanya merupakan pilihan yang tepat jika dijadikan tanaman untuk taman rumah minimalis.

Varietas tersebut di antaranya adalah jeruk mandarin, limau, keprok, pamelo, nipis, dan sebagainya. Selain itu, ada juga varietas jeruk langka yang banyak diburu pecinta tanaman hias, seperti jeruk variegata, nagami, tongheng, dan masih banyak lagi.

Jika Anda memilih jeruk mandarin, nagami, atau tongheng untuk menghiasi pekarangan, Anda tidak akan menyesal. Pasalnya, varietas jeruk jenis ini ketika mulai ranum di pohonnya, ia akan terlihat seperti bola-bola lampu yang bergantung di dahan pohon natal. Taman rumah minimalis Anda tentu akan terlihat semakin indah jika ada tabulampot jeruk jenis ini.

d. Srikaya

Selain mangga, jambu, dan jeruk, buah srikaya juga sering dijumpai tumbuh di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan tak jarang tanaman ini tumbuh secara liar. Meski begitu, srikaya dapat ditanam secara tabulampot.

Tanaman untuk taman rumah minimalis yang satu ini memiliki varietas langka yang ukurannya tidak minimalis. Tapi tidak ada salahnya Anda menanamnya di halaman depan rumah. Varietas tersebut antara lain srikaya nanas atau biriba dan srikaya Australia. Keduanya mempunyai ukuran buah yang besar dan bentuknya unik, berbeda dengan srikaya biasa yang hanya segenggaman tangan.

e. Anggur

Anggur merupakan jenis tanaman merambat. Pohonnya bisa Anda tanam langsung di tanah atau di dalam pot, dan untuk membuatnya merambat, Anda cukup meletakkan kerangka berupa tiang dan atap yang terbuat dari kayu atau bambu.

Jika menanam anggur sebagai tanaman untuk taman rumah minimalis, Anda dapat memanfaatkan pohonnya sebagai naungan untuk tanaman hias lain yang Anda tanam di pekarangan. Tinggal menunggu saja sampai daunnya merambat di kerangka yang Anda pasang.

Ketika sudah lebat dan berbuah nantinya, tanaman anggur Anda akan menjadi hiasan yang memanjakan mata. Ini karena tampilan buah-buahnya yang bergerombol yang mirip dengan lampu.

Baca juga: Aneka Cara Menanam Hidroponik dengan Media Air yang Bisa Kamu Coba di Rumah

Sudah Menentukan Jenis Tanaman untuk Taman Rumah Minimalis Anda?

Setelah membaca artikel ini, sudahkah Anda menentukan jenis tanaman untuk ditanam di taman sederhana depan rumah? Apa yang Anda tunggu? Jenis-jenis tanaman di atas cenderung tidak membutuhkan perawatan yang sulit.

Setiap tanaman mungkin membutuhkan perlakuan khusus, misalnya dengan tidak membiarkannya berada terlalu lama di bawah sinar matahari atau tidak terlalu sering disiram. Namun, umumnya semua tanaman yang sudah disebutkan di artikel ini membutuhkan penyiraman dua kali sehari pagi dan sore dengan jumlah air yang cukup membuat tanah atau media tanamnya basah.

Mudah, bukan? Cobalah Anda tanam salah satu atau beberapa di antaranya untuk memperindah pekarangan rumah. Dijamin halaman rumah minimalis Anda akan tampak sejuk, asri, dan nyaman dipakai bersantai bersama keluarga sambil menyeruput secangkir kopi luwak.