
Bunga mawar merupakan salah satu jenis tanaman hias yang cukup familier. Karena jenisnya cukup beragam, mungkin ada beberapa yang belum kamu ketahui. Selain itu, rupanya kembang ini juga memiliki cerita sejarah panjang yang menarik untuk disimak. Dengan mengetahuinya, wawasanmu akan tanaman hias ini pasti akan bertambah.
Siapa sih yang tidak tahu dengan bunga mawar? Salah satu jenis tanaman semak dari genus Rosa ini merupakan tanaman hias yang terbilang cukup populer di kalangan pecinta bunga. Kalau kamu mau tahu lebih lengkap tentang tanaman cantik ini, informasinya bisa kamu dapatkan di sini.
Mungkin kamu sering menemui bunga mawar dengan segala macam rupa yang berbeda-beda. Tak mengherankan, karena tanaman ini terdiri dari lebih 300 spesies dan ribuan kultivar.
Salah satu yang paling familier mungkin adalah bunga mawar merah. Jenis satu ini memang sering digunakan sebagai simbol untuk menunjukkan rasa sayang kepada seseorang. Jenis lainnya pun juga tak kalah populernya, banyak orang yang menjadikannya sebagai tanaman hias ataupun untuk diberikan kepada orang spesial.
Kalau penasaran tentang seluk beluk tentang tanaman yang juga dikenal dengan nama rose ini, jangan beranjak ke mana-mana. Langsung aja simak informasi lengkapnya berikut ini.
Sejarah Bunga Mawar
Tanaman indah satu ini memiliki cerita sejarah yang cukup menarik. Berdasarkan bukti fosil yang disimpan di Museum Florissant Fossil Beds, Colorado, Amerika Serikat, diperkirakan rose sudah ada sejak 40 juta tahun yang lalu. Ada juga fosil yang ditemukan di Montana dan Oregon yang diperkirakan sudah berumur 35 juta tahun.
Bunga mawar dibudidayakan di Tiongkok sekitar 5.000 tahun yang lalu. Saat periode Kekaisaran Romawi, tanaman ini ditanam secara luas di wilayah Timur Tengah. Saat sudah mekar, kelopak rose biasa mereka gunakan sebagai konfeti di perayaan, obat, dan bahan dasar wewangian atau parfum.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya kalau jenis bunga mawar ada banyak sekali. Dari sekian jenis yang ada, apakah kamu tahu jenis apa yang paling tua? Jawabannya adalah French rose atau yang dikenal juga dengan Gallica rose.
Gallica rose merupakan spesies budidaya tertua yang masih ada hingga saat ini. Jenis ini ditumbuhkan oleh para pemulia dari Persia pada awal abad ke-12 yang kemudian diminati oleh orang-orang Yunani dan Romawi.
Selama abad ke-15, bunga mawar putih dan merah digunakan sebagai simbol bagi faksi-faksi yang berjuang untuk menguasai Inggris. Warna putih melambangkan kubu York dan yang merah melambangkan kubu Lancaster yang kemudian konflik ini dikenal sebagai “War of the Roses.”
Di abad ke-17, rose sangat diminati oleh para bangsawan karena mereka memanfaatkan mawar atau airnya sebagai alat pembayaran yang sah. Mereka juga sering menggunakannya sebagai barang barter.
Pada tahun 1800-an, istri pertama Napoleon Bonaparte, Joséphine de Beauharnais, mendirikan koleksi bunga mawar di Chateau de Malmaison, sebuah perkebunan yang terletak 7 mil di sebelah barat Paris. Kebun ini menjadi latar untuk karya Pierre Joseph Redoute, seorang botanical illustrator.
Ia kemudian menyesaikan karyanya yang bertajuk Les Rose yang dikerjakan dengan teknik water color pada tahun 1824. Karya ini dianggap sebagai salah satu rekor terbaik di dunia botanical illustration.
Baca juga: Informasi Seputar Bunga Anggrek untuk Memperluas Pengetahuanmu
Anatomi
Pada umumnya, rose tumbuh di daerah yang berudara sejuk. Tinggi pohonnya bisa tumbuh hingga mencapai 2 hingga 5 meter. Namun, ada juga yang bisa tumbuh hingga mencapai 20 meter dengan cara merambat ke tanaman lain.
Kalau kamu penasaran dengan struktur dari tanaman ini, coba simak informasinya berikut.
Daun
Rose memiliki daun majemuk, dalam arti satu tangkai terdiri dari beberapa daun. Untuk mawar modern, biasanya memiliki lima helai daun untuk setiap tangkainya yang berukuran mulai dari 5 hingga 15 cm.
Sedangkan pada bunga mawar taman, jumlah daun di setiap tangkainya bisa lebih banyak, yaitu bisa tujuh, sembilan, atau lebih banyak lagi. Pada selebaran atas, yang disebut dengan leaflet terminal, letaknya melekat pada tangkai daun.
Untuk selebaran lain yang memiliki batang disebut dengan nama petiolules. Dasar daun yang memiliki daun seperti sayap dikenal sebagai stipule dan ujung stipule biasa dikenal dengan daun telinga.
Duri
Salah satu ciri-ciri bunga mawar adalah memiliki duri yang berbentuk seperti pengait. Duri ini sebenarnya memiliki fungsi yang berbeda-beda dari masing-masing spesies.
Pada jenis tanaman rose yang merambat, duri ini berguna sebagai pengait atau pegangan saat merambah tumbuhan lain di sekitarnya. Untuk jenis modern yang dikembangkan di rumah kaca atau kebun bunga, duri ini berfungsi agar tidak ada hewan pemangsa yang masuk ke dalam rumah kaca atau kebun bunga.
Mahkota dan Kelopak
Mahkota bunga mawar terdiri dari beberapa kelopak, di mana jumlahnya akan menentukan apakah bunga mawar tersebut diklasifikasikan sebagai bunga tunggal, semi ganda, ganda, atau sangat ganda.
Setangkai bunga tunggal hanya memiliki satu baris kelopak dengan jumlah 5 hingga 12 kelopak. Untuk yang termasuk klasifikasi semi ganda, jumlah kelopaknya sebanyak 13-25 dalam dua atau tiga baris. Kelopak dengan jumlah lebih dari 25 dalam tiga baris atau lebih tergolong ke dalam klasifikasi ganda. Dan yang memiliki 45 hingga 50 kelopak dalam banyak baris termasuk ke dalam klasifikasi sangat ganda.
Benang Sari dan Putik
Bunga ini akan mekar dari kuncup yang awalnya tertutup oleh daun hijau seperti selubung yang dikenal dengan nama sepal atau daun yang berubah bentuk menjadi kelopak. Saat rose ini sudah mekar sepenuhnya, filamen tipis atau yang disebut benang sari akan terlihat di bagian tengahnya.
Benang sari merupakan bagian reproduksi jantan dari bunga. Ia akan melepaskan serbuk sari dari bagian ujung yang disebut kepala sari. Adapun bagian betinanya, yaitu putik terletak di tengah benang sari.
Rose Hips
Saat bunga mawar diserbuki, baik dari serbuk sari sendiri atau dengan serbuk sari dari mawar lain yang dibawa oleh lebah atau kupu-kupu, indung telur akan membengkak dan buahnya yang disebut rose hips akan memudar. Rose hips ini biasanya memiliki warna merah terang atau oranye dengan berbagai bentuk, seperti bulat atau oval.
Kalau kamu masih asing dengan istilah rose hips, bagian ini sebenarnya adalah bagian buah dari biji bunga mawar. Rose hips akan memiliki bentuk sempurna saat semua daun dan mahkota telah gugur.
Rose hips ternyata memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh manusia. Buah ini sering digunakan sebagai obat alternatif untuk mengurangi rasa nyeri dan merawat kulit karena kaya akan nutrisi pelembab.
Baca juga: Cara Membuat Taman Rumah Sederhana yang Mudah untuk Dipraktikkan
Fase Pertumbuhan
Rose tergolong ke dalam perennial plants atau tanaman tahunan, yang berarti bisa tumbuh, berbenih, dan berbunga selama lebih dari satu musim tanam. Ia akan tumbuh dan mekar di musim semi dan musim panas. Kemudian akan mati di musim gugur dan musim dingin dan memperbarui diri pada musim semi berikutnya.
Untuk mengetahui bagaimana fase pertumbuhannya, langsung aja simak penjelasannya berikut, yuk!
Biji
Bunga mawar tumbuh dari penanaman sebuah biji. Dengan dibantu oleh iklim yang hangat dan air yang cukup, biji yang ditanam tersebut akan berubah menjadi tunas yang mendorong tanah dan tumbuh semakin besar. Duri-durinya juga akan membantu untuk bertahan pada keadaan permukaan di sekitarnya.
Kuncup
Setelah biji tumbuh, maka akan muncul kuncup yang kemudian akan mekar menjadi bunga. Sampai kuncup cukup berkembang untuk reproduksi, ia akan ditutupi oleh sepal.
Bunga
Saat sepal sudah terbuka, kuncup akan berubah menjadi bunga yang memiliki kelopak dengan warna-warna cerah dan beraroma manis sehingga menarik lebah, serangga, kupu-kupu, bahkan burung untuk hinggap. Hewan-hewan ini tidak hanya sekadar hinggap saja, tetapi mereka juga membantu proses penyerbukan.
Penyerbukan
Ciri-ciri bunga mawar yang bisa mengalami proses penyerbukan di antaranya adalah serbuk sari dan putik sudah terbentuk secara utuh dan sempurna, mengeluarkan aroma yang khas, kelopaknya sudah berukuran besar, dan memiliki kelenjar madu. Hal tersebut akan mengundang para hewan untuk hinggap dan membantu penyerbukan. Namun, biasanya yang membantu penyerbukan adalah lebah dan kupu-kupu.
Kedua hewan ini akan menghisap serbuk sari dari satu bunga mawar lalu memindahkannya ke bunga selanjutnya. Proses penyerbukan ini terjadi saat serbuk sari jatuh pada benang sari bunga lain.
Selanjutnya, tinggal menunggu waktu hingga rose menghasilkan biji. Biji ini berbentuk bulat berwarna hijau hingga oranye. Biji tersebut bisa kamu tanam kembali untuk menumbuhkan bunga mawar.
Selain dengan bantuan lebah dan kupu-kupu, proses penyerbukan juga bisa dilakukan dengan cara kawin silang. Caranya adalah dengan menyiapkan dua bunga mawar yang akan kamu kawinkan.
Ambil serbuk sari dengan menggunakan pinset dan pindahkan pada wadah. Serbuk sari tersebut harus kamu keringkan dulu selama kurang lebih satu hari, misal dari pagi hingga malam hari, lalu simpan di dalam botol.
Jika sudah, siapkan rose kedua dan buka sedikit di bagian kelopaknya. Potong bagian serbuk sarinya karena penyerbukan akan dilakukan dengan serbuk sari mawar pertama.
Tempatkan serbuk sari dari rose pertama ke bagian stigma rose kedua. Tunggulah sampai menghasilkan biji. Bentuk biji dari penyerbukan dengan bantuan hewan dan cara ini tidaklah berbeda.
Baca juga: Mengenal Bunga Edelweis & Bunga Edelweis Jawa, Simbol Keabadian yang Terancam Tak Abadi
Pemanfaatan
Karena keindahannya, tak heran kalau tanaman hias satu ini sangat populer. Bahkan, rose merupakan salah satu komoditas holtikultura yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Banyak orang kemudian membudidayakannya secara komersial.
Kalau kamu penasaraan dengan pemanfaatan tanaman ini, langsung aja simak penjelasannya berikut, yuk!
Bunga Potong
Bunga mawar potong merupakan salah satu komoditas yang paling sering kita temui. Umumnya, ia dipanen dan dipotong saat keadaannya masih kuncup dan kemudian disimpan dalam suhu yang dingin sampai siap dipajang dan dijual.
Idealnya, tanaman ini tumbuh di daerah bercuaca dingin. Namun, di daerah beriklim sedang biasanya ditanam di rumah kaca. Di negara-negara dengan suhu yang hangat, biasanya para pemulia menanam tanaman indah ini di bawah penutup untuk memastikan agar tidak rusak karena cuaca sekaligus sebagai tindakan pencegahan dari hama dan penyakit.
Pemuliaan tanaman ini secara konvensional akan menghasilkan ribuan hibrida dan kultivar yang sebagian besarnya merupakan bunga ganda dengan daun mahkota berlapis yang dihasilkan dari mutasi benang sari menjadi daun mahkota tambahan. Tanaman hibrida dan kultivar ini biasanya dibuat untuk dinikmati keindahan bunganya di taman-taman.
Pada awal abad ke-20, para pemulia berkompetisi untuk menghasilkan bunga mawar dengan ukuran besar dan warna menarik serta memiliki aroma yang harum atau tidak memiliki bau sama sekali.
Seiring dengan perkembangan zaman, warna dari rose ini bisa kita temukan beraneka macam. Mulai dari bunga mawar biru hingga bermacam-macam warna dalam satu bunga yang juga dikenal dengan mawar pelangi.
Hal ini dikarenakan para pemulia melakukan rekayasa untuk menghasilkan jenis mawar yang berbeda dari yang lain. Semakin rumitnya rekayasa yang dibuat, maka akan semakin tinggi pula harga jualnya, terlebih jika menghasilkan jenis yang terbilang langka.
Baca juga: Informasi Menarik Seputar Bunga Tulip serta Teknik Penanamannya
Parfum
Selain dijual dalam bentuk potongan bunga yang masih segar, kembang cantik ini juga dijual dalam bentuk parfum. Parfum ini terbuat dari minyak bunga mawar atau rose oil yang merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang didapat dari proses penyulingan dan penguapan kelopak yang dihancurkan.
Teknik penyulingan ini berasal dari Persia yang kemudian menyebar ke India dan Arab. Seiring berjalannya waktu, Bulgaria menjadi tempat penyulingan terbesar di dunia.
Di Bulgaria, Jerman, dan Iran, jenis yang digunakan untuk membuat wewangian adalah Rosa damascena. Sedangkan di Perancis, penyulingan ini menggunakan jenis Rosa centifolia.
Rose oil ini biasanya berwarna kuning keabu-abuan yang bisa dikenal dengan minyak rose absolute, yaitu minyak mawar yang belum menjalani proses pengenceran. Penyulingan untuk mendapatkan minyak ini dilakukan dengan perbandingan 1:3.000 hingga 1:6.000 dari berat bunga. Setidaknya, dibutuhkan kurang lebih 2.000 bunga mawar untuk bisa menghasilkan minyak seberat 1 gram.
Makanan dan Minuman
Bagi masyarakat Indonesia, mungkin mengonsumsi tanaman berupa bunga adalah hal yang dianggap kurang wajar. Tak jarang juga malah dikait-kaitkan dengan hal-hal mistis.
Memang, budaya mengonsumsi mawar tak sepopuler dengan mengonsumsi olahan dari tanaman kopi, teh, coklat, atau tanaman lainnya. Tapi, seiring berjalannya waktu telah banyak ditemukan berbagai macam sajian berbahan dasar bunga mawar ini. Misalnya saja di Tiongkok dan Myanmar, kembang indah satu ini dijadikan sebagai bahan masakan untuk sup, salad, dan berbagai hindangan pembuka lainnya.
Sementara di negara-negara Barat yang memiliki budaya minum alkohol, kelopaknya dijadikan sebagai campuran untuk liquor dan wine. Bagian kelopak ini juga sering dimanfaatkan sebagai bahan untuk permen, mousse, puding, jelly, saus pasta, risotto, dan lain sebagainya.
Adapun masyarakat di negara-negara Timur Tengah biasa menggunakan air dan kelopak untuk bahan dasar berbagai macam hidangan. Di Persia, mereka terbiasa mengolah dumpling atau sejenis pangsit dengan menambahkan kelopak bunga mawar.
Obat-Obatan
Selain jenis-jenis pemanfaatan yang telah dijelaskan di atas, rupanya bunga mawar juga bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan, yaitu dengan memanfaatkan bagian buahnya atau rose hips. Beberapa yang sering digunakan adalah rose hips dari spesies Rosa canina dan Rosa rugosa karena menghasilkan buah yang kaya vitamin C.
Dengan kandungan tersebut, rose hips sering dimanfaatkan untuk merawat kulit wajah atau dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok pun telah lama memanfaatkan jenis Rosa chinesis yang dipercaya mampu mengatasi masalah perut.
Baca juga: Aneka Cara Menanam Hidroponik dengan Media Air yang Bisa Kamu Coba di Rumah
Bunga Mawar Sebagai Simbol
Seperti yang kamu tahu, bunga mawar memiliki warna yang beragam. Nah, rupanya masing-masing warna yang dimilikinya tersebut memiliki makna tersendiri. Penasaran? Yuk, langsung baca penjelasannya berikut!
Red Roses
Rose berwarna merah sering kali digunakan untuk melambangkan perasaan cinta seseorang dan dianggap bisa mewakili emosi yang mendalam, baik itu cinta, kerinduan, atau keinginan. Selain itu, jenis ini juga dapat digunakan untuk menyampaikan rasa hormat, kekaguman, atau pengabdian.
Bunga mawar merah juga disebutkan dalam mitologi Yunani. Diceritakan pada suatu hari, Ares menaruh rasa cemburu pada Adonis dan mengirim babi hutan untuk menyakitinya. Ares kemudian memberi tahu niatnya kepada Aphrodite untuk memberinya peringatan.
Aphrodite kemudian bergegas untuk membantu kekasihnya, Adonis. Sayangnya, Aphrodite terlambat sampai ke tempat kejadian dan Adonis telah tewas karena mengalami luka serius di pahanya. Aphrodite pun menangis di atas tubuh kekasihnya. Air matanya jatuh ke dalam genangan darah di sekitar mereka.
Campuran air mata dan darah tersebut rupanya menumbuhkan bunga berwarna merah. Dari cerita ini, tak heran kalau red roses disimbolkan sebagai lambang dari cinta abadi.
White Roses
Warna putih melambangkan kesucian dan kepolosan. Untuk itu, bunga mawar putih atau white roses umumnya diasosiasikan dengan awal yang baru.
Maka, tak heran kalau biasanya kelopak white roses sering digunakan sebagai konfeti saat iring-iringan pengantin baru. Selain itu, ia juga sering digunakan untuk menyampaikan rasa simpati atau kerendahan hati.
Baca juga: Kamu Pecinta Flora? Yuk, Kenalan sama Macam-Macam Bunga Cantik Ini!
Pink Roses
Adakah seseorang yang kamu idolakan atau kamu kagumi? Kalau ada, kamu bisa memberinya bunga mawar merah muda karena warna ini melambangkan rasa kekagumanmu kepada seseorang.
Pink roses memang memiliki variasi yang beragam. Untuk warna pink yang lebih tua bisa mewakili rasa terima kasih. Jadi, kalau kamu ingin berterima kasih kepada seseorang, berikanlah dia setangkai atau rangkaian mawar berwarna merah muda.
Yellow Roses
Deskripsi warna kuning dalam bunga mawar adalah melambangkan kegembiraan. Warna ini juga dianggap bisa membangkitkan perasaan senang dan hangat serta juga sebagai simbol selamat datang atau sambutan.
Yellow roses juga dijadikan sebagai simbol persahabatan dan kepedulian. Jadi, jenis ini cocok kamu berikan kepada sahabatmu sebagai bentuk sayang dan peduli yang kamu miliki untuknya.
Orange Roses
Warna oranye yang terlihat seperti api yang menyala-nyala ini melambangkan suatu gairah atau energi. Biasanya digunakan untuk mengekspresikan keinginan yang kuat, kebanggaan, dan semangat yang membara.
Bisa juga digunakan untuk menyampaikan rasa kagum terhadap seseorang. Bahkan, banyak yang beranggapan kalau jenis ini bisa disejajarkan dengan red roses yang membawa semangat dalam percintaan.
Lavender Roses
Warna yang dimiliki lavender roses dianggap mampu menyampaikan sebuah pesona. Bisa juga diberikan untuk seseorang yang kamu anggap mampu membuatmu jatuh cinta pada pandangan pertama.
Green Roses
Warna hijau melambangkan harmoni, kemewahan, dan kesuburan, serta dianggap sebagai warna yang menandakan kedamaian dan ketenangan. Biasanya green roses diberikan dengan harapan agar orang yang dituju memiliki kehidupan baru yang sejahtera. Bisa juga diberikan kepada orang-orang terdekat yang sedang sakit agar bisa lekas pulih.
Black Roses
Mungkin kamu jarang atau bahkan belum pernah melihat bunga mawar hitam. Sehingga kamu akan bertanya-tanya kenapa ada orang membudidayakan jenis mawar ini dan warna yang dimilikinya ini menyimbolkan apa.
Biasanya, black roses ini tidak murni berwarna hitam, warnanya adalah merah yang sangat gelap. Terlepas dari tujuan para pemulia membudidayakannya, warna merah gelap yang dimilikinya ini melambangkan rasa duka dan perpisahan.
Mixed Roses
Kalau ada seseorang yang memberimu satu buket bunga mawar warna-warni secara acak, jangan langsung tersentuh. Beragam warna dalam satu karangan menyiratkan perasaan yang belum pasti. Orang yang memberimu buket ini belum meyakini perasaan yang dimilikinya untukmu, tapi dia tetap ingin memberimu bunga.
Namun, berbeda halnya kalau dia memberimu bunga mawar berwarna merah dan putih. Kombinasi kedua warna ini melambangkan niat yang tulus dan menyampaikan perasaan sayang yang dalam.
Baca juga: Daripada Jauh-Jauh ke Jepang, Dapetin Ulasan tentang Bunga Sakura dan Fakta Menariknya di Sini
Apakah Wawasanmu tentang Bunga Mawar Sudah Bertambah?
Itulah tadi informasi seputar bunga mawar yang mungkin belum kamu ketahui sepenuhnya. Dari ulasan di atas, nampaknya tanaman cantik satu ini tak hanya untuk ditanam dan dijadikan sebagai hiasan saja. Ada banyak manfaat yang tersimpan di balik keindahannya.
Kamu bisa memberikan setangkai atau rangkaian bunga mawar kepada orang terdekat untuk menyampaikan maksudmu. Karena masing-masing warna bunga bisa melambangkan berbagai maksud, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Seperti halnya tanaman kopi yang dijual atau diperdagangkan untuk bisa dikonsumsi, bunga mawar pun juga bisa. Ada berbagai olahan makanan atau minuman yang bisa kamu temukan dari olahan tanaman ini.
Dengan berbagai penjelasan di atas, apakah wawasanmu tentang bunga mawar menjadi semakin bertambah? Selain mawar, di sini kamu juga bisa mendapatkan informasi tentang tanaman lain yang juga akan menambah pengetahuanmu.