
Situ Patenggang Bandung bisa menjadi rekomendasi buat kamu yang ingin mengunjungi tempat wisata alam. Di destinasi ini kamu akan dimanjakan dengan pemandangan danau yang sangat memesona. Di balik keindahannya, tempat ini rupanya juga menyimpan cerita sejarah yang menarik untuk diketahui. Jika ingin mengetahu info lengkapnya, kamu bisa mendapatkannya di artikel ini.
Patengan, Rancabali, Bandung
Jawa Barat 40973
https://goo.gl/maps/PiqHACVFW192
Setiap hari: 06.30-17.30 WIB
Senin-Jumat (Domestik): Rp18.000/orang
Sabtu, Minggu, & hari libur (Domestik): Rp20.500/orang
Senin-Jumat (Asing): Rp135.000/orang
Sabtu, Minggu, & hari libur (Asing): Rp185.000/orang
Kalau kebetulan kamu berencana atau sedang berlibur ke Kawah Putih, sempatkanlah untuk mampir ke tempat wisata Situ Patenggang Bandung. Untuk mengetahui informasinya lebih lengkap, kamu bisa cari tahu dalam artikel ini.
Lokasinya dari Kawah Putih pun terbilang cukup dekat, hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 10 menit saja. Dalam perjalanan menuju ke Situ Patenggang, kamu akan ditawari pemandangan dataran tinggi yang dikelilingi dengan kebun teh. Tentu terlihat sangat asri, bukan?
Saat mengunjunginya, dijamin kamu nggak akan merasa bosan apalagi menyesal. Selain menikmati keindahan pemandangan alamnya, ada beberapa aktivitas menarik lain yang bisa kamu lakukan.
Tentunya, hal tersebut akan menjadi suatu pengalaman tersendiri yang tak terlupakan bagimu. Tanpa basa basi lagi, langsung aja cari tahu tentang seluk beluk wisata Situ Patenggang berikut ini, yuk!
Sejarah Situ Patenggang
Asal usul tempat wisata alam nampaknya nggak bisa lepas dari yang namanya mitos yang melatarbelakanginya. Termasuk Situ Patenggang ini.
Tempat ini sebenarnya memiliki dua nama, yang pertama adalah Situ Patengan. Kata ini berasal dari bahasa Sunda “pateangan” yang memiliki arti pencarian.
Sedangkan nama kedua adalah yang kita kenal saat ini, yaitu Situ Patenggang. Dalam bahasa Sunda, “patenggang” memiliki arti terpisah dari jarak dan waktu.
Nama-nama ini dipercaya merujuk pada kisah asmara sepasang kekasih. Kedua sejoli tersebut adalah Ki Santang dan Dewi Rengganis.
Ki Santang adalah keponakan dari Raja Padjajaran, Prabu Siliwangi. Sementara Dewi Rengganis adalah seorang gadis desa yang hidup di pegunungan. Keduanya diketahui saling mencintai.
Namun, mereka harus terpisah dari jarak dan waktu karena Ki Santang harus ikut berperang dalam waktu yang sangat lama. Keduanya lantas berusaha untuk mencari satu sama lain.
Pada akhirnya, mereka berhasil dipertemukan di sebuah tempat yang terdapat sebuah batu yang sangat besar. Saat ini, batu tersebut dikenal dengan nama Batu Cinta Situ Patenggang.
Setelah bertemu, Dewi Rengganis meminta Ki Santang membuatkan sebuah danau yang memiliki sebuah pulau kecil di tengahnya. Ki Santang pun menyanggupinya dan sekarang pulau kecil tersebut dikenal dengan nama Pulau Sasuka. Sasuka sendiri dalam bahasa Indonesia memiliki arti asmara.
Sebuah cerita romantis ini pun melahirkan sebuah mitos di kalangan masyarakat. Siapa saja yang ingin memiliki hubungan asmara yang langgeng, datanglah ke tempat wisata Situ Patenggang Bandung.
Gimana, kamu juga pengin punya hubungan langgeng dengan pasangan? Langsung aja kunjungi tempat ini dan jangn lupa datangi Batu Cinta dan Pulau Sasuka yang terdapat di dalamnya, ya!
Baca juga: Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Tempat Wisata Simpang Lima Semarang
Hal Menarik yang Bisa Dilakukan di Situ Patenggang
Dari cerita sejarah di atas, bisa disimpulkan kalau tempat wisata satu ini memiliki sisi romantis tersendiri. Bisa dikatakan, hal tersebut juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri, terutama bagi pasangan yang sedang dimabuk asmara.
Terlepas dari mitos yang melatarbelakanginya, kawasan ini sangat populer di mata wisatawan karena keindahan yang dimilikinya. Hal ini dibuktikan pada saat resmi dibuka untuk umum pada tahun 1981, tempat ini langsung ramai dikunjungi wisatawan.
Sebagai info, dulunya kawasan wisata Situ Patenggang Bandung adalah bagian dari cagar alam di Indonesia. Nah, baru pada tahun 1981, pemerintah melakukan pengembangan dengan menjadikannya sebagai tempat wisata.
Luas dari situ ini sekitar 45.000 hektare dan total luas cagar alamnya mencapai sekitar 123.077 hektare. Tempat ini terletak pada ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut.
Lalu, kira-kira hal menarik apa saja yang bisa dilakukan di kawasan ini? Yuk, langsung disimak ulasannya berikut!
1. Menikmati Pemandangan
Tujuan utama kebanyakan wisatawan mengunjungi tempat ini adalah menikmati keindahan pemandangan yang dimiliki Situ Patenggang. Panorama danau yang mempesona dikelilingi pepohonan hijau yang rimbun dan hamparan luas kebuh teh tentunya sangat memanjakan mata.
Ditambah dengan hawa yang dingin dan sejuk, akan membuatmu betah untuk berlama-lama di sini. Kalau lelah berjalan-jalan, kamu bisa menyewa gazebo atau tikar untuk sekadar bersantai menikmati keindahan yang ditawarkan.
Jangan lupa untuk mengabadikan keindahan yang kamu nikmati dengan memotretnya. Hal ini juga bisa menjadi bukti kalau kamu memang benar-benar pernah berkunjung ke Situ Patenggang. Unggah juga di akun media sosialmu seperti Facebook atau Instagram.
2. Berkeliling Danau dengan Beberapa Pilihan Wahana
Salah satu kegiatan yang wajib kamu coba adalah menyusuri danau yang luas dengan menaiki wahana yang disediakan. Salah satunya adalah menyewa perahu. Nggak perlu takut, perahu kayu yang disewakan di sini terbilang kokoh dan terawat dengan baik, kok.
Oya, perahunya ada beberapa jenis, yaitu perahu angsa, perahu boat, dan perahu dayung. Pilihlah mana yang paling kamu sukai. Kalau ingin mencoba wahana selain perahu, kamu bisa menyewa sepeda air.
3. Memancing
Buat yang suka olahraga memancing, di sini kamu juga bisa melakukannya. Ada berbagai jenis ikan air tawar yang hidup di danau Situ Patenggang ini.
Kegiatan ini bisa menjadi alternatif untuk menghindari rasa bosan dan melepaskan penat. Terutama kalau kamu emang punya hobi memancing.
Baca juga: Lagi Liburan? Yuk, Perluas Wawasanmu Soal Satwa di Kebun Binatang Surabaya!
Cara Menuju ke Kawasan Wisata Situ Patenggang Bandung
Alamat Situ Patenggang terletak di Patengan, Rancabali, Bandung. Akses menuju kawasan ini juga tak terlalu sulit, baik itu ditempuh menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Dari Kota Bandung bisa ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 30 menit kalau kondisi lalu lintas lancar. Karena seperti kebanyakan tempat wisata Bandung pada umumnya, jalan menuju Situ Patenggang pun tak lepas dari yang namanya macet.
Kalau kamu nggak mau bermacet-macet ria, carilah waktu yang tepat kapan harus berangkat. Kalau kamu datang dari daerah Bandung atau kota sekitarnya, seperti Bogor atau Jakarta, kamu bisa datang pada pagi hari.
Selain menentukan waktu yang tepat, lebih baik cari tahu rute yang paling nyaman untuk dilewati. Kalau masih bingung, berikut adalah cara menuju ke kawasan wisata Situ Patenggang Bandung.
1. Kendaraan Pribadi
Kalau kamu berencana menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju ke kawasan wisata Situ Patenggang Bandung, ada beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan. Misalnya kamu datang dari Jakarta, bisa lewat jalut Tol Cipularang dan dilanjutkan menuju ke Tol Kopo.
Dari Tol Kopo, teruskan lagi sampai ke Soreang lalu menuju ke Ciwidey. Jarak lokasi dari Ciwidey hanya sekitar 16 km.
Selain Tol Kopo, masih ada jalur lain yang bisa kamu lewati, yaitu rute Tol Buah Batu – Banjaran – Soreang – Ciwidey. Sekitar 16 km perjalanan dari Ciwidey, kamu akan sampai ke lokasi.
Tapi, kalau memutuskan untuk naik sepeda motor, tentunya nggak bisa dong lewat jalan tol? Tenang, kamu masih bisa lewat jalur Jonggol. Rute ini akan mengajakmu untuk melewati jalur Puncak Bogor – Cianjur – Bandung Barat – Cimahi – Kota Bandung.
Sesampainya di Kota Bandung, ikuti saja jalan yang menuju ke Padalarang. Kemudian teruskan ke arah Soreang melalui Batujajar dan lanjutkan menuju ke Ciwidey. Dari Ciwidey, teruskan lagi sampai menuju ke lokasi.
2. Transportasi Umum
Menuju ke wisata Situ Patenggang menggunakan transportasi umum pun bisa menjadi sebuah pilihan. Terutama bagi kamu yang malas repot dan capek jika harus berkendara sendiri.
Pilihan transportasi umum pertama yang bisa kamu gunakan adalah bus. Dari kota mana saja, kamu bisa naik bus dengan tujuan Terminal Leuwi Panjang Bandung.
Dari terminal, naiklah angkot L300 tujuan Bandung – Ciwidey. Selain angkot, kamu juga bisa naik bus Putra Setia dengan tujuan yang sama. Kemudian turunlah di Terminal Ciwidey dan dilanjutkan dengan naik angkot berwarna kuning jurusan Ciwidey – Rancabali.
Angkot kuning ini akan mengantarkanmu sampai ke lokasi. Untuk ongkosnya sendiri biasanya sudah dijadikan satu dengan tiket masuk tempat wisata Situ Patenggang Bandung.
Bagi kamu yang memutuskan untuk naik kereta dan turun di Stasiun Bandung, maka kamu harus melanjutkan perjalanan dengan menaiki angkot jurusan Kebon Kelapa. Setelah sampai di Kebon Kelapa, naik angkot lagi dan turun ke Terminal Leuwi Panjang. Selanjutnya, lanjutkan naik angkot L300 seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Nah, kalau kamu naik pesawat, dari Bandara Husein Sastranegara kamu bisa naik angkot berwarna hijau bitu nomor 34 jurusan Sadang Serang – Caringin dan turun di Terminal Leuwi Panjang. Lalu lanjutkan perjalanan sesuai dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Kalau naik angkot dirasa sangat merepotkan karena harus berganti-ganti, kamu bisa naik taksi saja. Untuk tarifnya relatif, tergantung dari berapa jauh jarak yang ditempuh.
Baca juga: Liburan Menyenangkan dengan Mencoba Wahana Dufan Ancol yang Seru
Jam Operasional & Harga Tiket Masuk Situ Patenggang Bandung
Kalau ingin berlibur ke tempat wisata Situ Patenggang Bandung, kamu harus tahu jadwal bukanya karena tempat ini nggak buka 24 jam. Objek wisata ini dibuka untuk umum mulai dari pukul 06.30-17.30 WIB.
Waktu yang disarankan untuk mengunjunginya lebih baik pagi-pagi sekali. Kenapa? Karena jalanan menuju ke lokasi nggak terlalu macet dan kamu juga bisa puas menikmati keindahan alam Situ Patenggang dalam waktu yang cukup lama.
Untuk harga tiket masuk Situ Patenggang terbilang cukup terjangkau. Kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp18.000/orang pada hari Senin sampai dengan Jumat. Sedangkan untuk akhir pekan dan hari libur, harganya naik menjadi Rp20.500/orang.
Namun, harga tiket masuk untuk wisatawan asing dipatok dengan harga yang lebih tinggi, yaitu Rp135.000/orang untuk hari Senin sampai Jumat dan Rp185.000/orang untuk hari Sabtu, Minggu, dan hari libur.
Tips Berlibur ke Tempat Wisata Situ Patenggang Bandung
Gimana, tertarik untuk segera berlibur ke tempat wisata Situ Patenggang Bandung? Jangan buru-buru dulu, sebelum ke sana sebaiknya kamu simak beberapa tips di bawah ini biar liburanmu terasa nyaman dan menyenangkan tanpa menemui kendala apapun.
- Pakailah pakaian yang dapat menghangatkan tubuh, mengingat hawa di kawasan ini lumayan dingin. Jangan sampai waktu liburan kamu malah masuk angin hanya karena pakai pakaian yang kurang tepat.
- Kalau ingin puas menikmati keindahan tempat wisata ini, kamu bisa datang ke lokasi pagi-pagi sekali. Kamu juga bisa menyewa penginapan di Situ Patenggang kalau datang jauh dari luar kota.
- Kalau nggak suka dengan suasana yang terlalu ramai, kamu bisa datang pada hari kerja saja. Karena pada hari libur biasanya tempat ini selalu ramai oleh pengunjung.
- Karena pemandangannya yang terlampau indah, pastinya sayang kan kalau nggak mengabadikannya dengan jepretan kamera? Kamu bisa bawa kamera dengan kualitas yang baik dan pastikan baterainya penuh, ya. Karena dipastikan kamu akan banyak menghabiskan waktu untuk berfoto-foto ria di tempat ini.
- Salah satu hal wajib yang dilakukan banyak orang ketika sedang berlibur adalah membeli buah tangan untuk orang tercinta di rumah. Nah, di kawasan ini pun kamu juga bisa membelinya, loh. Tapi, pastikan lakukan tawar menawar dulu, ya. Karena yang namanya orang berjualan di tempat wisata terkadang suka menaikkan harga di atas batas wajar. Jadi, pastikan kamu membayarnya dengan harga yang semestinya.
Itulah tadi beberapa tips yang mungkin bisa membantumu saat berlibur ke wisata Situ Patenggang Bandung ini. Semoga liburanmu lancar, ya!.