
Cara merawat bunga mawar memang susah-susah gampang. Namun, dengan memberikan perawatan yang benar akan membuat tanaman ini menjadi lebih subur dan memiliki bunga yang cantik. Banyaknya kembang mawar bermekaran tentunya akan menghasilkanpemandangan yang indah dipandang.
Suka menanam bunga mawar tapi tidak tahu bagaimana cara merawatnya yang benar? Jangan khawatir, sekarang kamu berada di tempat yang tepat. Artikel ini akan memberimu informasi cara merawat bunga mawar agar tetap subur dan indah dipandang.
Mawar sudah menjadi salah satu tanaman yang sering dijumpai di taman rumah atau sebagai hiasan di dalam ruangan. Meski begitu, tidak semua orang mengetahui bagaimana merawat kembang ini agar tetap segar dan tidak mudah mati.
Merawat bunga mawar sebenarnya tidak sesulit yang kamu bayangkan. Asalkan kamu telaten dan mengikuti langkah-langkah perawatan dengan benar, kembang yang kamu rawat akan menunjukkan hasil yang didambakan.
Selain cara merawat bunga mawar, kamu juga akan mengetahui sekilas tentang bunga itu dalam artikel ini. Sudah penasaran? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Sekilas tentang Mawar
Mawar adalah salah satu jenis tanaman semak dari famili Rosaceae. Kata rosa sendiri berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah bunga mawar. Tanaman ini memiliki beragam warna, dari yang paling dikenal yaitu mawar merah, kuning, putih, merah muda, sampai yang jarang diketahui seperti berwarna ungu.
Tanaman ini ditemukan tumbuh di berbagai benua. Setidaknya, ada lebih dari 100 spesies mawar di dunia. Penyebaran spesies tanaman ini kebanyakan berada di benua Asia, kemudian disusul oleh Eropa, Amerika Utara, dan Afrika daerah barat laut.
Tanaman yang awalnya tumbuh secara liar ini akhirnya dapat ditanam dengan beragam cara. Beberapa di antaranya adalah dengan cara mencangkok, setek, biji, dan okulasi.
Selain itu, mawar juga dijadikan sebagai salah satu komoditi yang bisa diperjualbelikan seperti biji kopi. Banyak bagian dari tanaman ini yang bisa dimanfaatkan, misalnya kelopak bunganya sebagai bahan parfum, buah atau rose hips sebagai minyak esensial, dan kumpulan tangkai kembangnya sebagai buket bunga.
Baca juga: Kamu Pecinta Flora? Yuk, Kenalan sama Macam-Macam Bunga Cantik Ini!
Cara Merawat Bunga Mawar agar Tetap Subur & Cepat Berbunga
Seperti tanaman lainnya, cara merawat bunga mawar juga perlu kamu perhatikan agar tanaman ini tidak mudah mati. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Pemberian Sinar Matahari yang Cukup
Seperti tanaman anggrek, tanaman mawar juga membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis. Proses fotosintesis berguna untuk menghasilkan zat makanan bagi tanaman ini. Jika kamu meletakkan tanaman ini di dalam rumah, maka cara merawat bunga mawar di dalam ruangan yang benar adalah sesekali menaruhnya di bawah sinar matahari.
Waktu yang disarankan untuk menjemur tanaman ini adalah pada jam 6-10 pagi. Untuk petani yang membudidayakan tanaman ini, biasanya memasang jaring-jaring hitam di atas tanaman agar intensitas cahaya matahari yang diterima terutama saat siang hari tidak terlalu banyak.
2. Penyiraman Air
Bila kamu tinggal di daerah bercuaca panas, sebaiknya menyiram tanaman mawar dua kali sehari. Penyiraman bisa kamu lakukan di pagi (antara jam 7-9) dan sore hari (antara jam 4-6).
Kalau dalam cuaca dingin dan sering hujan, tanaman ini hanya butuh disiram sehari sekali atau dua hari sekali. Terlalu banyak air yang diberikan justru akan membuat tanaman ini menjadi cepat mati.
Selain itu, pastikan juga air yang kamu gunakan untuk penyiraman adalah air bersih. Kamu juga bisa memanfaatkan air sisa cucian beras untuk meningkatkan kesuburan tanah di sekitar tanaman mawar. Usahakan menyiram air ke arah pangkal batang yang dekat dengan akar karena daun tanaman ini rentan terkena jamur apabila basah karena air.
3. Pemberian Pupuk
Pemberian pupuk dilakukan untuk menambahkan unsur-unsur hara agar tanaman semakin subur. Pupuk yang disarankan untuk tanaman ini adalah pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan. Biasanya, kotoran yang dipakai berasal dari sapi dan kambing.
Tapi, bila kamu kesulitan mendapatkannya, kamu juga bisa memberikan pupuk kimia seperti NPK. Pupuk ini mengandung nitrogen untuk pertumbuhan vegetatif seperti daun, fosfor untuk pertumbuhan akar, dan kalium untuk membantu pembungaan dan pembuahan.
Usahakan hanya memberi pupuk setiap dua minggu sekali. Karena kalau kamu terlalu sering melakukannya, tanaman mawar akan menjadi gosong kemudian mati. Selain itu, dianjurkan agar kamu melakukan pemupukan setelah membersihkan tanaman dari gulma.
4. Penyemprotan Hormon
Jika ingin tanamanmu memiliki kembang yang banyak, kamu juga bisa menyempotkan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh). Untuk merangsang tanaman agar cepat berbunga, ZPT yang digunakan adalah Giberelin.
Dalam penerapannya, campurkan Giberelin dengan air sesuai banyaknya jumlah mawar yang kamu miliki. Selanjutnya, masukkan larutan hormon itu ke dalam sprayer. Lalu, semprotkan hormon itu ke arah pangkal batang tanaman sebanyak dua kali dalam seminggu.
Penyemprotan hormon dilakukan sampai tanaman menghasilkan bunga yang diinginkan. Jika sudah, kamu bisa mengurangi dosis penyemprotan agar tanaman tidak terus-terusan bergantung pada ZPT dan kembali menggunakan hormon alaminya.
5. Penyemprotan Pestisida
Agar tanaman mawar tetap berbunga dan terhindar dari hama, penyemprotan pestisida sebaiknya juga kamu lakukan. Biasanya, pestisida yang digunakan adalah obat insektisida untuk serangga dan fungisida untuk jamur. Penyemprotan bisa kamu lakukan minimal sebulan sekali dan maksimal dua minggu sekali.
Jangan lupa juga untuk membersihkan gulma (tanaman liar) yang tumbuh di sekitar tanamanmu setidaknya seminggu sekali. Jika dibiarkan, gulma akan mengambil nutrisi yang seharusnya bisa diserap oleh tanaman mawar. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan mawar terhambat dan sulit untuk berbunga.
6. Rajin Memangkas Batang dan Daun
Bila ada batang mengering atau daun yang sudah menguning, kamu sebaiknya segera membersihkannya dengan gunting tanaman. Batang dan daun yang tidak produktif itu dibersihkan agar hasil fotosintesis atau fotosintat dapat digunakan untuk memunculkan tunas bunga.
Munculnya tunas-tunas bunga baru akan membuat tanaman menghasilkan kembang yang banyak. Selain itu, bunga yang muncul dari tunas-tunas baru terlihat lebih indah dan besar daripada muncul dari tunas kembang di batang yang lama.
Baca juga: Mengenal Bunga Edelweis & Bunga Edelweis Jawa, Simbol Keabadian yang Terancam Tak Abadi
Cara Merawat Bunga Mawar yang Sudah Dipetik
Bunga mawar sering dipetik untuk dijadikan sebagai rangkaian bunga. Tak jarang, kembang itu ditaruh di dalam vas menjadi bunga potong hias untuk mempercantik ruangan.
Sayangnya, kembang itu mudah layu. Nah, langkah-langkah berikut ini akan membantumu untuk menjaga kesegaran bunga mawar yang telah dipetik menjadi lebih lama:
1. Petik Mawar pada Pagi Hari
Saat memetik bunga mawar, waktu yang dihindari adalah siang hari. Alasannya, proses respirasi tanaman akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu yang akan mempengaruhi kesegaran kembang itu sendiri.
Maka dari itu, kamu sebaiknya memetik kembang pada pagi hari karena suhunya masih sejuk. Tidak hanya karena proses respirasinya yang belum maksimal, kandungan air dan nutrisi yang dimiliki oleh bunga juga masih banyak. Sehingga, kesegaran kembang akan bertahan lebih lama.
2. Potong Bunga dengan Benar
Cara kamu memotong bunga mawar ternyata mempengaruhi kesegarannya, lho! Maka dari itu, kamu tidak boleh memotong tangkai kembang dengan sembarangan.
Ketika memotong tangkai kembang, pastikan bahwa kamu memotongnya secara menyamping dengan membentuk sudut kira-kira 45°. Tujuannya adalah agar air yang diserap lebih banyak.
Jangan lupa gunakan alat potong seperti gunting tanaman agar potonganmu tidak merusak jaringan pada batang yang ditinggalkan. Pastikan gunting itu juga tidak berkarat agar tanaman terhindar dari kuman dan bakteri.
3. Kebersihan Vas
Kalau ingin menaruh bunga mawar hasil petikanmu ke dalam vas, usahakan vas yang kamu siapkan bersih, ya. Kamu bisa mencuci vas menggunakan sabun agar kebersihannya terjamin. Jangan sampai ada kotoran yang dapat menjadi tempat hidupnya bakteri.
Adanya bakteri dalam vas akan mempengaruhi daya tahan hidup kembang. Jika dibiarkan, nantinya bunga akan menjadi cepat layu.
4. Rendam Tangkai Bunga di Dalam Vas dengan Air
Setelah selesai memetik dan mempersiapkan vas, maka langkah selanjutnya adalah merendam tangkai kembang mawar hasil petikan dengan air. Jika dirasa batang kembang terlalu panjang, maka pemotongan sebaiknya juga dilakukan saat direndam dalam air.
Selain itu, pangkas juga daun-daun yang terendam air. Pembersihan daun-daun ini akan menghambat pertumbuhan bakteri. Sehingga bunga mawarmu bisa terhindar dari bakteri dan dapat bertahan lebih lama.
5. Menambahkan Bahan Tambahan ke Dalam Air Vas
Kamu bisa menambahkan larutan pengawet ke dalam air vas. Larutan ini mengandung gula dan asam agar bunga tidak mudah mati. Kamu bisa membelinya di penjual kembang atau toko pertanian. Untuk takaran seberapa banyak larutan pengawet yang kamu butuhkan, ikuti saja instruksi yang ada pada kemasan.
Selain itu, kamu juga bisa membuat larutan pengawet sendiri dengan melarutkan gula dan cuka apel. Gula berperan sebagai makanan bunga tambahan, sedangkan cuka apel berguna untuk mencegah tumbuhnya bakteri dalam air vas.
6. Hindari Sinar Matahari Langsung
Sinar matahari langsung bisa mempercepat proses layunya kembang hasil petikan. Selain itu, sumber panas lain yang sekiranya dapat mempengaruhi kesegaran kembang juga mesti dijauhkan.
Taruhlah vas yang berisi bunga hasil petikanmu di tempat yang teduh atau ke dalam ruangan yang memiliki suhu normal. Dengan begitu, kesegarannya akan bertahan lebih lama.
7. Pemotongan Tangkai Secara Rutin
Tangkai bunga mawar yang direndam di dalam air lama-kelamaan akan membusuk dan menghambat daya serap air. Maka dari itu, tangkai yang sudah menghitam perlu dipotong agar daya serap air tidak terganggu.
Lakukan pemotongan tangkai yang menghitam secara rutin. Daya serap air yang lancar akan membantu kesegaran kembang untuk bertahan lebih lama. Jangan lupa gunakan alat potong yang bebas dari karat agar tangkai yang masih berwarna hijau tidak terkena kuman atau bakteri.
8. Mengganti Air Vas
Air yang telah dicampur dengan larutan pengawet di dalam vas menjadi satu-satunya sumber nutrisi bagi bunga yang telah dipetik. Untuk itu, kamu perlu mengganti air vas dua hari sekali.
Penggantian air vas yang rutin membantu mencegah pertumbuhan bakteri. Dengan begitu, kesegaran kembang masih bisa dipertahankan meskipun tidak berada di dalam tanah lagi.
Baca juga: Informasi Menarik Seputar Bunga Tulip serta Teknik Penanamannya
Cara Merawat Bunga Mawar Tidak Sesulit yang Kamu Bayangkan
Berbagai cara untuk merawat bunga mawar yang telah dijelaskan di atas bisa kamu praktikkan sendiri. Selama kamu mengikuti langkah-langkah itu dengan benar, kembang yang kamu rawat maupun yang telah dipetik akan tetap terlihat cantik dipandang.
Memiliki tanaman yang indah dan terawat akan membuatmu merasa lebih betah di rumah. Pemandangan itu juga bisa kamu nikmati sembari menyeduh kopi tubruk kesukaanmu saat ingin menenangkan pikiran.
Selain artikel ini, kamu juga bisa menyimak artikel-artikel menarik lainnya di KepoGaul. Dari sejarah kopi, hewan peliharaan, kata-kata mutiara, dan lainnya. Selamat membaca.