Cara Merawat Bunga Anggrek agar Selalu Subur dan Cepat Berbunga

Tidak hanya itu, kamu pun harus tahu bagaimana cara merawat bunga anggrek agar pertumbuhannya tak terhambat. Contohnya adalah menyirami tanaman ini secara rutin, memberi pupuk, menyemprotkan hormon, dan sebagainya.

Ingin tahu penjelasan selengkapnya? Yuk, simak langkah-langkah penting cara merawat bunga anggrek agar selalu subur dan cepat berbunga berikut!

Sekilas Tentang Bunga Anggrek

Siapa sih yang tidak tahu anggrek? Keberadaan bunga ini telah tersebar ke berbagai negara di dunia, seperti Indonesia, Jepang, dan Amerika Serikat. Tanaman yang bernama latin Orchidaceae ini mempunyai anggota spesies yang sangat banyak, yakni mencapai 28.000 spesies.

Ciri khusus yang dimiliki bunga cantik ini yaitu batang, daun, dan akarnya berdaging serta mengandung air. Keadaan tersebut membuat anggrek dan jenis tanaman lain seperti kopi mampu hidup di daerah-daerah tropis yang memiliki ketersediaan air rendah.

Sebagian besar anggrek hidup menumpang pada tumbuhan lain tanpa merugikan tanaman inangnya (epifit), baik itu di batang, ranting, maupun pangkalnya. Contoh spesiesnya yaitu Dendrobium, Cattleya, Phalaenopsis, dan Vanda. Cara bertahan hidup tanaman ini yaitu dengan menyerap nutrisi dari air, seperti hujan, kabut, dan uap air di sekitarnya.

Sementara itu, ada pula anggrek yang hidup di tanah (terestrial) yang mengambil nutrisi dari dalam tanah. Jenis-jenisnya meliputi Ladyslipper, Cymbidium, dan Jewel. Selain itu, ada juga anggrek yang hidup pada media organis, semisal humus, pupuk kandang, dan kompos. Contoh jenisnya adalah Epipogium, Galeola, dan Goodyera.

Keberadaan beberapa jenis anggrek pun memiliki banyak manfaat bagi manusia. Sebut saja Cattleya yang dipelihara sebagai tanaman hias, Vanilla planifolia yang menghasilkan bubuk vanili, dan Gastrodia elata yang bermanfaat untuk pengobatan herbal.

Tertarik memelihara bunga cantik yang satu ini? Simak ulasan cara merawat bunga anggrek di bawah ini agar kembang yang kamu tanam itu dapat tumbuh subur.

Baca juga: Informasi Seputar Bunga Mawar yang Akan Menambah Wawasanmu

Hal yang Perlu Diperhatikan Terkait Cara Merawat Anggrek

Penting mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan tananam ini. Untuk itu, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan agar bunga yang kamu rawat ini tak cepat mati:

1. Media Tanam

Media tanam berfungsi sebagai tempat pertumbuhan anggrek serta penyimpanan air dan unsur hara. Pilihlah media yang tidak mudah lapuk, memiliki daya serap yang baik, dan tidak mudah menjadi sarang penyakit.

Perhatikan pula tingkat keasaman (pH) yang dimiliki wadah tersebut. Derajat keasaman yang baik berkisar antara 5-6. Beberapa media tanam yang cocok untuk bunga ini meliputi sabut kelapa, pakis, serutan kayu, moss, dan pot.

Pot yang paling ideal digunakan ialah yang terbuat dari tanah liat serta mempunyai banyak lubang. Penempatannya biasa diletakkan di rak-rak panjang atau digantung menggunakan kawat. Hindari peletakan pot secara langsung di atas permukaan tanah karena akan mengganggu proses drainase dan aerasi ketika disemprot atau disiram.

2. Ketinggian Tempat

Selain media tanam, hal yang perlu diperhatikan terkait cara merawat bunga anggrek yaitu ketinggian tempat. Suhu yang baik untuk jenis yang tumbuh di dataran tinggi (lebih dari 700 meter di atas permukaan laut/mdpl) berkisar antara 18-21 °C pada siang hari dan 13-18 °C di malam hari. Beberapa contoh jenis anggrek yang hidup di habitat ini yaitu Miltona, Cymbidium, dan Phalaenopsis.

Untuk jenis yang tumbuh di daerah sedang (501-700 mdpl) seperti Cattleya, Dendrobium, dan Oncidium, suhu yang ideal sekitar 19-32 °C di siang hari dan 19-21 °C pada malam hari. Sedangkan jenis yang tumbuh di dataran rendah (0-500 mdpl) semisal Arachnis dan Aranthera, suhu idealnya meliputi 34-38 °C.

3. Cahaya Matahari

Tiap-tiap jenis anggrek memiliki kebutuhan cahaya matahari yang berbeda-beda. Sebut saja Phalaenopsis yang membutuhkan cahaya teduh sampai sedang, Bulbophyllum memerlukan cahaya sedang, dan Cymbidium yang membutuhkan pencahayaan sangat terang.

Kurangnya cahaya matahari bisa berdampak pada pertumbuhan yang melambat, kurusnya daun, dan bunga yang tidak sempurna. Untuk itu, pindahkan tanaman ke tempat yang sesuai dengan kebutuhan cahaya mataharinya secara bertahap agar anggrek tidak mengalami stres karena perubahan suhu yang drastis.

Perhatikan pula apakah setelah dipindahkan tanaman ini mengalami kelebihan cahaya yang bisa mengganggu pertumbuhannya. Ciri-ciri anggrek yang kelebihan pencahayaan, yaitu daun mudah menguning atau terbakar, sel-sel daun yang rusak, dan terlalu cepat dewasa yang dapat dilihat dari berhentinya pertumbuhan sebelum mencapai batas ukuran normal.

4. Penyusunan Pot yang Tepat

Susunlah pot-pot di atas rak memanjang secara mendatar dengan ketinggian sekitar 1 meter. Hindari meletakkan pot secara berjenjang karena dapat mengganggu sirkulasi udara pada tanaman anggrek.

Tempatkan pot dengan jarak yang tak terlalu dekat, yaitu sekitar 5 cm agar sinar matahari bisa menembus sela-sela tanaman. Selain itu, sirkulasi udara menjadi lebih lancar serta menghambat pertumbuhan lumut di badan pot.

5. Rumah Lindung

Anggrek biasanya hidup menempel pada batang-batang tanaman lain. Kondisi itu biasanya membuat tanaman ini tak mendapat cahaya matahari secara langsung karena terlindung oleh daun-daun dari tanaman yang ditumpanginya.

Sehingga, kebutuhan cahaya matahari pada anggrek tidak 100%, yakni hanya berkisar antara 50-70%. Untuk menyesuaikan dengan habitat aslinya yang sejuk, kamu bisa membuat rumah lindung yang diberi paranet untuk memproteksi tanaman ini dari paparan sinar matahari yang berlebihan.

Baca juga: Daripada Jauh-Jauh ke Jepang, Dapetin Ulasan tentang Bunga Sakura dan Fakta Menariknya di Sini

Cara Merawat Bunga Anggrek agar Subur dan Berbunga

Setelah mengetahui apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara bunga cantik ini, kini saatnya kami menjelaskan tahapan cara merawat anggrek yang baik agar selalu subur dan berbunga. Bagaimana caranya? Berikut penjelasannya:

1. Rutin Menyirami

Penuhilah kebutuhan air serta jaga kelembabannya dengan rutin menyirami anggrek setiap hari. Lakukan penyiraman setidaknya dua kali sehari jika cuacanya panas. Sebaliknya, kamu tak perlu menyiraminya saat memasuki musim hujan, kecuali jika bunga kesayanganmu ini ditempatkan di bawah rumah lindung.

Intensitas air siraman sebaiknya menyesuaikan jenis dan ukuran tanaman serta kondisi lingkungannya. Saat menyiramnya, kamu bisa menggunakan gembor, alat semprot, pompa air, irigasi tetes, dan sistem sprinkler (rangkaian bak tandon air yang dilengkapi dengan pompa).

Untuk waktu penyiraman, idealnya dilakukan pada pukul 07.00-09.00 di pagi hari dan sore harinya pada jam 15.00-17.00. Penyiraman yang baik terjadi ketika air langsung mengalir ke akar dan daun kemudian segera diserap oleh tanaman tersebut.

2. Berilah Pupuk

Cara merawat anggrek selanjutnya agar tumbuh subur yaitu dengan memberinya pupuk yang mengandung unsur hara yang tinggi. Kamu bisa menggunakan pupuk organik atau anorganik dengan cara menyemprotkan, menyiramkan, atau menaburkannya, tergantung bentuk pupuk yang kamu pilih (padat atau cair).

Agar tanaman mudah menyerap manfaat pupuk yang diberi, pilihlah pupuk cair. Caranya, campurkan dua liter air dengan dua sendok pupuk kemudian masukkan larutan ke dalam sprayer lalu semprotkan pada daun, batang, dan akar.

Alangkah baiknya disemprotkan dari arah bawah daun dan dilakukan saat bunga ini tidak terkena cahaya matahari. Saat itulah waktu pemupukan yang efektif karena stomata daun sedang terbuka.

3. Semprotkan Hormon atau Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)

Selain rutin menyiram dan memberi pupuk, cara merawat anggrek agar tumbuh subur yakni dengan memberikan ZPT atau sejenis obat perangsang untuk bunga anggrek. Salah satu contohnya adalah pemberian hormon Giberelin yang membantu tanaman ini agar cepat berbunga.

Aturan pemakaian hormon tersebut yaitu dengan melarutkan 10-15 ml Gibelerin dengan 1 liter air lalu aduk hingga merata. Selanjutnya, semprotkan larutan itu pada tanaman setiap seminggu atau dua minggu sekali.

Pilihan lainnya yaitu menggunakan air kelapa dengan konsentrasi sekitar 15%. Caranya, campurkan kurang lebih 150 ml air kelapa dengan 1 liter air ke dalam sprayer lalu semprotkan pada daun dan akar anggrek. Lakukan secara rutin minimal seminggu sekali.

4. Mencegah Serangan Hama dan Penyakit

Mengendalikan hama dan penyakit adalah tahapan terakhir cara merawat anggrek yang sebaiknya kamu lakukan setiap hari. Bersihkan bunga kesayanganmu itu dari daun-daun busuk, gulma, dan kotoran.

Kalau perlu, gunakan racun pembunuh serangga (insektisida) jika anggrekmu terserang hama. Selain itu, cegah dan bunuhlah jamur atau bakteri yang mengganggu dengan menggunakan fungisida atau bakterisida.

Misalnya saja anggrekmu terserang trips (salah satu hama tanaman) yang mengakibatkan kuntum bunga rontok atau terhambatnya pertumbuhan tanaman. Maka, berantaslah hama tersebut dengan menyemprotkan insektisida berdosis sekitar 0,1-0,2% atau sesuai anjuran.

Semprotkan setiap seminggu atau dua minggu sekali tergantung seberapa parah gangguan si serangga. Jadwal waktu penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pukul 06.00-07.00 di pagi hari atau sore hari pada jam 17.00-18.00.

Baca juga: Informasi Menarik Seputar Bunga Tulip serta Teknik Penanamannya

Saatnya Merawat Bunga Anggrek Kesayanganmu agar Cepat Berbunga

Nah, sudah tahu kan bagaimana cara merawat bunga anggrek yang baik? Ternyata tidak susah, ya! Apakah kamu tertarik mempraktikannya pada bunga kesayanganmu ini di rumah? Kalau iya, jangan lupa terapkan langkah-langkah di atas secara rutin.

Selain cara merawat anggrek, kamu juga bisa menemukan artikel lainnya yang tak kalah menarik. Misalnya saja cara menanam hidroponik atau mengulik sejarah kopi. Di mana lagi kalau bukan di KepoGaul!