
Begitu banyak bunga langka di dunia yang mungkin belum kamu ketahui. Bahkan, ada juga yang berhabitat asli di Indonesia. Nah, kalau kamu ngaku pecinta bunga, ada baiknya ketahui dulu informasi jenis-jenis bunga langka di dunia yang dibahas dalam artikel ini.
Tak hanya binatang, banyak juga jenis bunga yang terhitung langka di dunia dan hanya dapat dijumpai di daerah tertentu. Kelangkaan flora tersebut bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti karena ketergantungan bunga pada habitat asli, waktu pertumbuhan yang lama, hingga akibat banyaknya perburuan liar.
Oleh karena itu, di sejumlah negara termasuk Indonesia, bunga langka telah dilindungi keberadaannya oleh pemerintah dengan mengeluarkan peraturan perundang-undangan. Jika kamu menyukai bunga, kamu mungkin akan setuju dengan diberlakukannya aturan-aturan perlindungan tanaman langka.
Namun, tentu saja kamu harus pula ikut menjaga dan melestarikannya, ya. Jangan sampai kamu malah mencabut atau merusaknya, apalagi memperjualbelikan secara ilegal hanya demi mendapat keuntungan materi.
Sebagai tambahan pengetahuanmu, ada baiknya kamu membaca ulasan lengkap tentang bunga-bunga langka di dunia berikut ini. Selain itu, ada juga informasi mengenai tanaman bunga hias dengan harga termahal, lho. Simak, yuk!
1. Rafflesia Arnoldii
Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan kembang yang satu ini. Pasalnya, kembang ini kerap muncul di buku pelajaran sekolah dasar. Rafflesia arnoldii atau yang biasa dikenal dengan Padma raksasa ini merupakan salah satu bunga terlangka dan terbesar di dunia yang ditemukan di Pulau Sumatra, tepatnya di Bengkulu, Indonesia.
Bisa dibilang terbesar karena tingginya bisa mencapai hingga enam kaki dengan diameter tiga meter. Tak hanya karena berukuran besar, ciri khas rafflesia arnoldii adalah baunya yang busuk yang membuat orang terkecoh mengenalinya sebagai bunga bangkai. Padahal ada tanaman lain yang merupakan bunga bangkai sebenarnya, yaitu kibut atau titan arum (Amorphophallus titanum).
Namun sayang, keberadaan bunga rafflesia di dunia terancam punah bahkan di habitat aslinya sekalipun, yakni di Bengkulu. Salah satu penyebabnya adalah akibat adanya penebangan hutan secara liar dan perburuan hewan yang menjadi penyebar bibit bunga rafflesia.
Kesulitan lain dikarenakan rafflesia memiliki dua jenis kelamin atau disebut bunga berumah dua. Flora ini berkembang biak melalui biji, tetapi bijinya sukar didapat karena bunga jantan dan betina sangat jarang mekar bersamaan.
Dalam masa pertumbuhannya, rafflesia membutuhkan waktu 21 bulan untuk tumbuh mulai dari munculnya kuncup sampai mekar. Sayangnya, mekarnya bunga ini hanya lima hari saja.
2. Titan Arum
Nah, seperti yang sudah kita bahas tadi, ini dia bunga bangkai yang sebenarnya. Titan arum (Amorphophallus titanum) atau yang biasa disebut dengan bunga bangkai ini ditemukan di Sibolangit, Sumatra Utara. Sama-sama ditemukan di Pulau Sumatra dan memiliki bau busuklah yang mungkin menjadikan orang-orang berpikir bahwa titan arum dan rafflesia arnoldii adalah bunga yang sama.
Berbeda dengan rafflesia, titan arum memiliki warna krem di bagian luar kelopaknya dan tumbuh tinggi secara vertikal. Mahkotanya memiliki warna merah keunguan, bentuk seperti terompet, dan tumbuh menjulang ke langit. Tinggi titan arum sendiri bisa mencapai 4 m dengan diameter sekitar 1,5 m.
Selain itu, titan arum mempunyai kelebihan lain jika dibandingkan dengan rafflesia. Bunga titan arum dapat dibudidayakan meskipun sangat sulit untuk tumbuh, apalagi untuk mekar. Tingkat keberhasilannya sangat tipis karena tanaman ini hanya dapat berbunga setelah 7-9 tahun.
Namun, seorang ahli tanaman perkebunan bernama Tim Grigg memperlihatkan bahwa budi daya titan arum menunjukkan keberhasilan yang luar biasa di Rainforest Biome. Caranya adalah membantu proses penyerbukan manual dengan tangan untuk menyebarkan biji dan serbuk sari dari tiap-tiap tanaman.
Baca juga: Cara Membuat Taman Rumah Sederhana yang Mudah untuk Dipraktikkan
3. Anggrek Hitam
Salah satu anggrek asal Indonesia yang langka di dunia adalah anggrek hitam atau black orchid (Coelogyne pandurata). Anggrek jenis ini dianggap sebagai flora khas Kalimantan Timur karena biasanya banyak ditemukan di kawasan tersebut. Meski begitu, tanaman ini juga tumbuh liar di daerah lain, seperti Papua, Sumatra, Semenanjung Malaya, dan sebagainya.
Seperti namanya, jenis anggrek ini memiliki ciri khas lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Tapi ada pula yang putiknya berwarna putih seperti yang terdapat di Papua.
Anggrek hitam biasanya tumbuh di pohon atau di bebatuan. Bunganya cukup harum dan biasanya mekar pada bulan Maret hingga Juni.
Tanaman anggrek hitam tak hanya langka di dunia, tetapi bahkan di habitat aslinya terutama di Kalimantan. Kelangkaan anggrek hitam tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, di antaranya ialah kerusakan hutan karena penebangan liar untuk pembukaan lahan perkebunan dan kebakaran hutan.
Bukan itu saja, Ni Kade Ayu Purnama Adi et. al. dalam Jurnal Simbiosis II menyebutkan bahwa ancaman terbesar bagi kepunahan bunga anggrek hitam, yaitu karena diburu dan diperjualbelikan secara ilegal oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Tak tanggung-tanggung, harga jualnya bisa senilai ratusan juta rupiah, padahal kemungkinan untuk bisa menumbuhkannya di luar habitat asli sangat kecil.
4. Anggrek Hartinah
Bunga anggrek hartinah atau anggrek tien soeharto (Cymbidium hartinahianum) adalah kembang endemik Indonesia yang hanya tumbuh di beberapa daerah di Sumatra Utara, Indonesia. Jenis anggrek ini ditemukan pada tahun 1976 di Samosir.
Asal muasal nama anggrek ini yaitu dari nama Tien Soeharto, ibu negara Indonesia pada saat itu. Penamaan tersebut sebagai bentuk penghargaan karena beliau berjasa dalam pengembangan dunia anggrek di Indonesia.
Hartinah adalah salah satu anggrek tanah yang tumbuh berkelompok. Flora yang satu ini menyukai ruang terbuka untuk tumbuh di antara rumput dan tanaman lain seperti tanaman pakis dan kantong semar. Kembang ini tumbuh pada ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut.
Meskipun sudah ditangkarkan di Kebun Raya Bogor, namun habitat alami anggrek hartinah tetap di Sumatra Utara. Karena habitat alaminya yang hanya di Sumatra Utara sajalah yang menjadikan anggrek ini sebagai salah satu bunga langka di dunia.
5. Javanese Edelweiss
Siapa yang tak tahu dengan flora cantik yang satu ini? Javanese edelweiss (Anaphalis javanica) merupakan salah satu bunga langka di dunia yang ditemukan di daerah pegunungan Indonesia. Edelweiss ditemukan pertama kali oleh botani asal Jerman, Caspar Georg Karl Reinwardt pada tahun 1819 di daerah lereng Gunung Gede.
Nama Edelweis sendiri diambil dari kata bahasa Jerman “edel” yang berarti mulia, dan “weiss” yang berarti putih. Selain memiliki makna nama yang indah, edelweiss juga memiliki julukan menarik lainnya, yaitu bunga abadi.
Dikatakan abadi, karena edelweiss dapat mekar selama 10 tahun lamanya. Hal itu dapat terjadi karena kembang ini memiliki hormon yang dapat mencegah kerontokan kelopak bunga. Meskipun dapat mekar dalam kurun waktu yang lama, namun edelwiess hanya dapat tumbuh di daerah dataran tinggi.
Namun sayangnya, edelweiss kini terancam punah. Pasalnya, banyak pendaki gunung yang tidak bertanggung jawab memetik tanaman tersebut. Padahal, edelweiss merupakan salah satu tumbuhan yang dilindungi dalam peraturan Undang-Undang No.5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Baca juga: Aneka Cara Menanam Hidroponik dengan Media Air yang Bisa Kamu Coba di Rumah
6. Rothschild’s Orchid
Bunga rothschild’s orchid atau yang biasa dikenal dengan anggrek emas kinabalu adalah tumbuhan yang dapat ditemukan di Taman Nasional Kinabalu, Malaysia. Flora ini adalah spsesies anggrek yang tumbuh dengan menumpang pada tumbuhan lain. Rothschild’s orchid memiliki batang yang dapat tumbuh hingga 20 cm.
Selain hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Kinabalu, bunga ini juga hanya mekar pada bulan April-Mei dan butuh waktu 15 tahun lamanya untuk mekar kembali. Akibat lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mekar, nilai anggrek emas ini bisa mencapai US$6.000 atau sekitar Rp90 juta.
Hal itu yang menjadikannya masuk ke dalam daftar nama bunga terlangka dan termahal di dunia. Tidak seperti membeli kopi yang bisa kamu dapatkan dengan harga terjangkau, jika kamu tertarik ingin memiliki rothschild’s orchid, kamu harus merogoh kocek dalam-dalam, nih!
7. Shenzhen Nongke Orchid
Jika di atas kita sudah membahas tentang anggrek hitam, hartinah, dan kinabalu, kali ini kita akan membahas jenis shenzen nongke orchid. Jika yang lainnya tumbuh secara alami, maka tidak dengan anggrek yang satu ini.
Anggrek shenzhen nongke adalah hasil persilangan yang dikembangkan oleh perusahaan agrikultur di Tiongkok. Nah, sekarang kamu sudah paham kan dari mana namanya berasal.
Seperti anggrek pada umumnya, anggrek ini memiliki lima kelopak bunga. Kembang yang satu ini memiliki warna kuning kehijauan yang khas dengan bagian lidah berwarna merah hati bercampur putih.
Sayangnya, butuh waktu lama untuk melihat anggrek ini berbunga, yakni lima tahun. Wajar bila kembang ini menjadi salah satu nama bunga anggrek terlangka dan termahal di dunia. Bahkan, pada tahun 2005 silam, tumbuhan ini pernah dilelang dengan harga 1,68 juta Yuan atau setara dengan tiga milyar rupiah.
Baca juga: Informasi Seputar Bunga Mawar yang Akan Menambah Wawasanmu
8. Jade Vine
Jade vine merupakan kembang yang bersifat merambat dan menjuntai ke bawah. Bunga dengan nama latin Strongylodon macrobotrys ini berasal dari hutan hujan tropis di Filipina dan kemudian tersebar ke ribuan pulau tropis di Asia.
Ciri-ciri jade vine, yaitu memiliki tiga pucuk daun yang panjangnya sampai 25 cm. Tanaman ini juga mempunyai mahkota independen (Pseudoracemes) yang panjangnya dapat mencapai tiga meter, warnanya hijau kebiruan berukuran hingga 6 cm dan seolah bercahaya, serta terdiri dari 6-12 kuntum per tangkai.
Berdasarkan situs World Atlas, jade vine dikategorikan sebagai tanaman hias langka karena terancam punah. Hal ini disebabkan oleh kerusakan habitat alaminya di hutan hujan tropis lantaran adanya pembebasan lahan untuk dijadikan perkebunan. Penyebab lainnya ialah, sulitnya membudidayakan tanaman ini di penangkaran tanpa keberadaan hewan kelelawar yang membantu proses penyerbukan alami.
9. Kadupul
Saat pertama melihatnya, kamu mungkin akan mengira bahwa bunga yang satu ini adalah wijaya kusuma (Epiphyllum anguliger) karena kemiripannya. Bunga kadupul (Epiphyllum oxypetalum) dengan wijaya kusuma memang masih satu family Cactaceae, tetapi keduanya mempunyai perbedaan besar yang sangat mencolok.
Wijaya kusuma yang banyak dijumpai di Indonesia memiliki bentuk mahkota yang besar dan tebal. Sementara bunga kadupul mahkotanya cenderung berbentuk pipih dan panjang. Tanaman bunga berwarna putih yang panjangnya sekitar 30 cm ini dapat ditemukan di daerah hutan hujan tropis.
Kadupul sesungguhnya berasal dari Sri Lanka, tetapi juga ditemukan di negara lain seperti India dan Amerika. Tanaman yang sempat dikategorikan sebagai bunga langka ini masih terus dibudidayakan di seluruh dunia.
Walau telah dibudidayakan di berbagai negara, tampaknya kata langka dari bunga yang dijuluki Queen of the Night ini tidak dapat hilang begitu saja. Padahal kalau boleh dibilang, kadupul bukannya langka tetapi jarang berbunga dan mekar.
Dalam satu tahun, bunganya hanya mekar satu kali dan itupun di tengah malam selama beberapa jam saja. Biasanya mekar di tengah malam dan kembali kuncup menjelang fajar.
Karena keunikan itulah, kadupul banyak diburu kolektor dan diperdagangkan dengan harga miliaran. Namun, tidak disebutkan secara pasti harga jualnya mengingat tanaman ini dianggap tak ternilai. Semahal apa, ya?
Manakah Jenis Bunga Langka di Dunia yang Menjadi Favoritmu?
Nah, itu dia jenis-jenis bunga langka yang ada di dunia yang berasal dari Indonesia, Filipina, India, bahkan Jerman. Adakah di antaranya yang kamu favoritkan?
Jika ada, suatu hari nanti seandainya kamu berkesempatan menjumpai bunga langka tersebut, jangan asal petik, ya. Biarkan tanaman itu tumbuh di habitatnya agar tidak punah. Lagipula, kamu masih bisa mengabadikannya dalam foto. Setuju?