
Adakalanya, mencintai seseorang tak hanya membuatmu bisa merasakan kebahagiaan saja, rasa sedih pun bisa turut menyelimutinya. Kalau kebetulan kamu sedang bersedih karena masalah asmaramu, mungkin kumpulan puisi cinta sedih untuk kekasih di bawah ini bisa mewakili perasaanmu.
Rasa sedih bisa disebabkan oleh apa saja, salah satunya disebabkan oleh sang kekasih. Terkadang, kamu hanya terdiam dan tak bisa mengungkapkan apa yang kamu rasakan kepadanya. Nah, mungkin puisi cinta sedih untuk kekasih dalam artikel ini bisa mewakili perasaanmu terhadap pasangan.
Bisa jadi hanya dengan menemukan kata-kata seperti puisi cinta sedih untuk kekasih sudah bisa membuatmu terlepas dari beban barang sedikit. Setidaknya, ada seseorang yang bisa menciptakan untaian kata-kata yang pas dengan keadaamu, meskipun kamu tak kenal langsung dengan orang tersebut.
Saat membaca kumpulan puisi cinta sedih untuk kekasih, mungkin kamu akan ikut hanyut ke dalamnya. Namun, jangan menjadikan momen ini sebagai kesempatan untukmu semakin terpuruk dalam luka dan kekecewaan yang ditorehkan oleh sang kekasih. Sebaliknya, ada baiknya kamu ambil pelajarannya saja.
Nah, sudah tidak sabar dengan betapa menyentuhnya puisi cinta sedih untuk kekasih yang ada dalam artikel ini? Tanpa panjang lebar lagi, langsung aja simak selengkapnya berikut ini, yuk!
1. Kekasih yang Tak Dianggap
Menyusut di sudut tersuruk,
menempel di tembok;
apakah mereka menyadari kehadiranku,
apakah aku betul-betul ada di sini?Adakah tertulis satu buku petunjuk,
yang mengajarimu bagaimana menjadi—
hal-hal yang penting untuk dibicarakan—
selain aku, apakah semua orang memiliki?Perlahan aku layu dan terpuruk—
bunga yang disingkirkan dari matahari;
rindu untuk sekadar dirindukan—
di suatu tempat atau seseorang.(Lang Leav, Bunga Dinding)
Kalau kamu merasa keberadaanmu sering tidak dianggap oleh sang kekasih, mungkin puisi patah hati dari Lang Leav yang dalam bahasa Inggris memiliki judul Wallflower ini bisa mewakili keadaanmu. Karena sering diabaikan, kamu merasa ingin sekali saja diperhatikan olehnya.
Namun, mau berusaha sekuat apa pun, kehadiranmu di matanya sama sekali tak berarti. Kamu hanya merindukan untuk bisa dirindukan olehnya. Tapi, hal tersebut mungkin hanyalah angan-angan yang tak akan bisa terwujud.
Baca juga: Yuk, Baca Kumpulan Puisi Roman Picisan yang Bikin Baper di Sini!
2. Waktunya untuk Menyambut Kebahagiaan
Biarkan ia masuk.
Jika tidak, ia akan mengetuk lebih keras dan semakin keras.
Suaranya akan menjadi lebih kencang dan semakin kencang.
Jadi, biarkan ia masuk.
Habiskan waktu dengannya.
Pahami ia.
Lalu, berjalanlah ke arah pintu dan katakan padanya untuk pergi
karena ini adalah waktumu untuk menyambut kebahagiaan.(Najwa Zebian, Ketika Luka Mengetuk Pintumu)
Bagi kamu yang sedang menjalani hubungan yang tidak sehat dan hanya mendapatkan luka karenanya, coba hayati baik-baik apa yang dikatakan dalam puisi cinta sedih singkat di atas ini. Adakalanya, janganlah menghindari luka, tapi biarkanlah dia ikut campur dalam hubunganmu dan kekasih.
Setelah kamu terbiasa, antarkanlah luka tersebut untuk keluar dari pintu hatimu. Katakan padanya kalau waktumu untuk terluka telah habis dan sudah saatnya bagimu untuk menyambut kebahagiaan.
3. Sebuah Penantian
Aku tengah menantimu, mengejang bunga randu alas
di pucuk kemarau yang mulai gundul itu
Berapa Juni saja menguncup dalam diriku dan kemudian layu
yang telah hati-hati kucatat, tapi diam-diam terlepasAwan-awan kecil melintas di atas jembatan itu, aku menantimu
Musim telah mengembun di antara bulu-bulu mataku
Kudengar berulang suara gelombang udara memecah
Nafsu dan gairah telanjang di sini, bintang-bintang gelisahTelah rontok kemarau-kemarau yang tipis; ada yang mendadak sepi
Di tengah riuh bunga randu alas dan kembang turi aku pun menanti
Barangkali semakin jarang awan-awan melintas di sana
Dan tak ada, kau pun, yang merasa ditunggu begitu lama(Sapardi Djoko Damono, Aku Tengah Menantimu)
Kalau kamu dan sang kekasih adalah pejuang long distance relationship (LDR), mungkin kamu bisa menjadikan untaian kata di atas ini sebagai salah satu puisi sedih buat pacar tersayang. Entah sudah berapa lama kamu menunggu waktu untuk bisa kembali bertatap muka, kamu tetap sabar menanti.
Meskipun rindu tersebut sangat menguras hati, asal kalian berdua sama-sama punya komitmen untuk selalu bersama, kalian pasti akan bisa melewatinya. Tunggulah sampai saatnya kalian bisa kembali bersama dan tak ada lagi jarak yang memisahkan.
4. Kepergian Sang Kekasih
kata-kata yang sudah tua
tinggal di dalam kamarrindu menekuk lutut di sudut
luka bergelantungan di pintutidak ada lampu untuk masa lalu
atau cinta yang terbaring dan demamcuma kenangan tersangkut di sarang laba-laba
dan ingatan membungkus tubuhnya yang birutidak ada kita di atas kasur
atau sisa napas di pinggir bantalcuma kepergian yang membekas di jendela
dan selembar tirai yang masih menunggu(Bernard Batubara, Kamar)
Bagi kamu yang kebetulan baru saja ditinggal kekasih, mungkin kamu akan mengamini apa yang dikatakan oleh Bernard Batubara dalam puisinya di atas ini. Tidak hanya berlaku bagi yang baru putus saja, puisi ini juga berlaku bagi kamu yang ditinggal kekasih karena suatu keadaan yang mengharuskan kalian untuk menjalani LDR.
Dari yang awalnya kamu selalu bisa berdua, selepas kepergiannya kamu selalu diselimuti oleh kenangan-kenangan yang membuatmu semakin tersiksa oleh rindu. Seandainya tidak ada perpisahaan di antara kalian berdua, kamu tak perlu merasa tersiksa seperti ini.
Baca juga: Kumpulan Puisi tentang Keindahan Alam yang Mengingatkanmu agar Selalu Bersyukur
5. Perihal Perpisahan
Berat mengubah sikap
Sebab demi Tuhan, rasa ini masih sama
Memandang wajahmu aku tak sudi
Oh, jangan sampai di hadapanmu aku meneteskan air mataMengertilah, aku lelaki yang benci menangis
Mengertilah, telah semampunya aku tak ingin melihat wajahmu lagiSementara waktu telah menyeretku jauh dari ragamu
Aku masih saja benci menjadi aku
Yang dulu pernah berharap kembali di detik-detik ituDi pelukanmu,
Betapa pesta yang sia-sia, ria yang percuma
Pada tiap esok yang kupunya, hanya akan ada satu tanya
Kau di mana?Sesungguhnya aku ingin sekali berkata ‘YA’
Tapi, tiada pintamu datang kepadaku
Mungkin aku hanya terlalu sering berpikir,
Tentang suatu hari yang tidak akan pernah datangTidak seharusnya kita menyesaatkan ini semua
Ada rasa rindu kepada aku yang dulu
Yaitu aku yang tak kenal kauSebab dari kehilanganmu
Aku menemukan persamaan
Antara udara dan bebutiran
Tubuhku mengurus, jiwaku menguraskuTelah kujadikan kakiku selingan kapas
Supaya aku, tak dapat lagi memahami langkahku
Tetapi aku juga tak dapat menyelamatkan dunia
Sekarang bantulah semua orang, supaya membencikuKau tidak sendiri
Aku telah menjadi orang lain sekarang
Aku yang dulu, yang kau cintai itu sudah tiada
Jurang telah memanggil seluruh aku yang tanpa kau(Pergimu itu Matiku, Zarry Hendrik)
Saat membaca puisi cinta sedih untuk kekasih yang ditulis oleh Zarry Hendrik ini, kira-kira apakah kamu memahami maksudnya? Untaian kata-kata di atas ini mungkin bisa menggambarkan keadaan ketika sepasang kekasih harus berpisah.
Hubungan percintaan memang terkadang tak selalu bisa dijalani dengan mulus, terkadang ada yang justru terjebak dalam hubungan yang tidak sehat. Saat harus berpisah, rasanya ingin sekali bisa memutar waktu dan memilih untuk tak mengenal sang mantan.
Baca juga: Kumpulan Puisi Karya Chairil Anwar yang Sangat Populer dan Melegenda
6. Cinta yang Hilang
Kau adalah selaksa sinar yang merayap ranting ranting kering
Hangatmu membuat tubuhku nyaman serasa di peluk semesta
Kau bagaikan kata pada setiap puisi yang kubuat
Kau pencuri di hatiku.Ada banyak cinta di dunia
Dan kau adalah cahaya terindah yang pernah menyinari hatiku
Kau juga airmata terpedih yang pernah kurasa
Terutama semenjak kau pergi terhembus angin kuasa.Setiap hari kujalani dengan sepi dan duka
Tiada cahaya yang bisa kulihat selain hitam
Kau ada di setiap bulir airmata yang jatuh
Terisak sesah hingga tiada udara bisa kuraih.Aku ingin tersenyum lagi seperti dulu
Seperti saat kau jatuh cinta padaku hanya dengan melihat senyumku
Namun aku terlalu naif, aku adalah bayang bayang paling semu
Kehilanganmu adalah kelemahanku terbesar.Kekasihku yang kucinta
Maafkan aku yang takberdaya ini
Maafkan kelemahan ini
Aku adalah seorang hamba yang telah kehilangan cinta.(Cinta Terakhir, Rayhandi)
Kehilangan kekasih karena kesalahanmu sendiri memanglah sangat menyakitkan. Rasa sesal yang kamu rasakan tak akan pernah bisa hilang begitu saja. Memintanya untuk kembali ke pelukanmu saja, kamu sudah tak berhak.
Merasa sedih, sudah pasti. Namun, janganlah terlalu lama terpuruk. Doakan saja seseorang yang pernah kamu sakiti tersebut sekarang bisa bahagia bersama orang lain. Berdoalah juga buat dirimu sendiri agar kuat menjalani hari-hari tanpanya.
7. Bukan Hanya Malam Minggu
Jangan resah karena
malam minggu aku
tidak bisa bersamamu.Sebab setiap malam
aku mencintaimu.Jangan sedih jika
malam minggu ini aku
Tidak bisa memelukmu.Sebab seluruh sisa hidupku
diciptakan Tuhan
hingga lapuk bersamamu.(Malam Minggu, Boy Candra)
Puisi cinta sedih untuk kekasih di atas ini mungkin bisa menggambarkan kondisi pasangan yang sedang menjalani hubungan jarak jauh. Mungkin kamu dan kekasih juga salah satu di antaranya.
Meskipun sedih karena tidak bisa bertemu setiap saat, khususnya malam Minggu seperti pasangan lain. Percayalah, waktu kalian tak hanya bisa dihabiskan pada malam Minggu saja, kalian akan tetap bersama sampai maut memisahkan.
Baca juga: Contoh Puisi tentang Guru sebagai Rasa Terima Kasih
Adakah Puisi Cinta Sedih untuk Kekasih di Atas yang Paling Menggambarkan Isi Hatimu?
Itulah tadi 5 puisi cinta sedih untuk kekasih yang berhasil kami rangkum dalam artikel ini. Dari kelima puisi tersebut, adakah yang paling menggambarkan keadaanmu dan bisa mengoyak hatimu?
Walaupun untaian kata-kata tersebut bisa membuatmu kembali mengingat luka-luka yang disebabkan oleh sang kekasih, jangan lantas terlarut dalam kesedihan, ya. Semangatlah, karena kamu berhak untuk merasakan kebahagiaan.