• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

KepoGaul

Info Seleb Indonesia & Mancanegara

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Korea
  • Seleb
  • Hiburan
  • Inspirasi
  • Tokoh
  • Lucu
  • Wisata
  • Cewek
  • Hewan
  • Tanaman
  • Kuliner
  • Ruang Pena
  • Bunda
» Ruang Pena

Kisah Nabi Yunus AS, Ditelan Ikan Paus setelah Meninggalkan Kaumnya

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
Kisah Nabi Yunus AS - Lautan Luas

Yunus merupakan nabi utusan Allah yang ditugaskan untuk mendakwahi kaum Ninawa yang dikenal keras kepala. Selama menjalankan tugasnya, beliau mendapat banyak tantangan dari para penyembah berhala itu. Ingin tahu cerita lengkapnya? Yuk, baca kisah Nabi Yunus AS ini hingga habis!

Kisah Nabi Yunus AS diceritakan dalam kitab agama Samawi, termasuk Alkitab dan Alquran. Di dalam kitab suci umat Islam, nama beliau disebut sebanyak lima kali. Di antaranya dalam Surah Yunus, Al-Anbiya’, Ash-Shaffat, An-Nisa’, dan Al-An’am.

Utusan Allah SWT ini ditugaskan untuk berdakwah di daerah Irak. Setiba di sana, beliau mendapati kaumnya terbiasa menyembah berhala dan melakukan perbuatan mungkar. Sang nabi pun berusaha mengingatkan mereka agar beriman pada Allah dengan meninggalkan keyakinan lamanya.

Bukannya menerima dengan baik, orang-orang itu malah membangkang dan menuduh beliau berdusta. Berulang kali Nabi Yunus AS mendakwahi umatnya tapi selalu gagal. Hingga akhirnya, sang nabi marah, putus asa, dan ingin meninggalkan mereka.

Semakin penasaran dengan kisah Nabi Yunus AS yang akan kami rangkum di artikel ini? Langsung saja simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! Setelah membacanya, semoga ada banyak pesan moral yang dapat kamu ambil.

Sekilas tentang Nabi Yunus AS

Kisah Nabi Yunus AS - Pantai dan Matahari Tenggelam

Yunus bin Matta menempati urutan nabi ke-21 setelah Nabi Ilyasa AS. Ayah Nabi Yunus AS merupakan keturunan dari Bunyamin bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Beliau ditugaskan Allah untuk berdakwah kepada bangsa Assyria di Ninawa, Irak.

Orang-orang yang kemudian dikenal dengan kaum Ninawa ini gemar menyembah berhala dan melakukan kejahatan. Nabi Yunus mengajak mereka kembali ke ajaran tauhid dan menyembah Allah SWT, Sang Pencipta alam semesta.

Ajaran tauhid yang dibawa sang nabi tergolong baru bagi penduduk Ninawa. Sebelumnya, mereka belum pernah mendengar ajaran itu sehingga sangat sulit menerimanya sebagai pengganti kepercayaan lama dari nenek moyang.

Selain itu, penduduk Ninawa menganggap Nabi Yunus AS bukanlah siapa-siapa karena beliau merupakan pendatang dan bukan berasal dari kaum mereka. Dari sinilah ujian dakwah sang nabi dimulai.

Baca juga: Kumpulan Puisi tentang Keindahan Alam yang Mengingatkanmu agar Selalu Bersyukur

Kisah Penolakan Kaum Ninawa terhadap Dakwah Nabi Yunus AS

Kisah Nabi Yunus AS - Pemukiman Kuno

Setelah diutus mendakwahi kaum Ninawa, Nabi Yunus AS berulang kali mengingatkan mereka agar kembali ke jalan yang benar. Namun, banyak dari orang-orang itu enggan mengikuti dan selalu membantah perkataan beliau.

Hanya dua orang yang bersedia mengikuti ajakan Nabi Yunus AS. Mereka adalah Tanukh yang mempunyai sifat tenang dan sederhana serta Rubil yang memiliki sifat alim dan bijaksana.

Suatu hari, Nabi Yunus AS kembali mendakwahi kaumnya. Mereka pun berkata, “Apakah kata-kata yang engkau ucapkan itu adalah kedustaan? Apakah yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu? Inilah Tuhan-Tuhan yang disembah nenek moyang kami sejak dahulu. Alasan apakah yang mengharuskan kami meninggalkan agama yang diwariskan nenek moyang dan menggantikannya dengan agama barumu?”

Para penduduk juga menuduh Nabi Yunus AS membawa ajaran sesat dan berusaha merusak adat istiadat yang telah berjalan. Mereka meremehkan sang nabi lantaran beliau hanyalah orang asing. Kaum Ninawa juga meminta beliau menghentikan dakwahnya karena mereka tak akan pernah mengikutinya.

Nabi Yunus AS menjawab, “Aku hanya mengajak kalian beriman menurut agama yang aku bawa sebagai amanat dari Allah. Aku hanya seorang pesuruh yang ditugaskan Allah untuk mengangkat kalian dari lembah kesesatan menuju ke jalan yang benar. Menyampaikan kepada kalian agama yang suci dan bersih dari benih-benih kesyirikan yang merendahkan martabat manusia.”

Beliau tak mengharapkan apa-apa dari dakwahnya itu selain ketaatan dari kaumnya. Namun jika mereka tetap membangkang dan menolak, Nabi Yunus AS khawatir Allah SWT akan menurunkan azab sebagaimana yang dialami kaum-kaum terdahulu, seperti bangsa Tsamud dan Aad.

Orang-orang Ninawa tetap berpegang teguh pada pendiriannya dan menolak ajaran Nabi Yunus AS. Mereka juga tak takut dengan ancaman yang beliau sampaikan serta menantang agar azab itu segera didatangkan.

Ucapan dan perlakuan kaumnya benar-benar membuat sang nabi marah, jengkel, sekaligus putus asa. Sebelum meninggalkan mereka, beliau memohon kepada Allah SWT agar segera menjatuhkan azab kepada umatnya yang keras kepala dan pembangkang itu.

Baca juga: Kumpulan Puisi Cinta Romantis untuk Pacar Tersayang yang Memiliki Makna Mendalam

Kisah Pertobatan Kaum Ninawa setelah Ditinggal Nabi Yunus AS

Kisah Nabi Yunus AS - Wanita Menangis

Karena jengkel dan marah, Nabi Yunus AS benar-benar meninggalkan kaumnya. Padahal waktu itu Allah belum mengizinkannya untuk pergi. Sang nabi melakukan pengembaraan tanpa tujuan, naik turun gunung hingga sampailah di sebuah pantai, lalu beliau menaiki sebuah kapal.

Sementara itu, kaum Ninawa yang telah ditinggalkan sang nabi merasa gelisah lantaran cuaca berubah seketika menjadi mendung. Wajah-wajah mereka terlihat pucat pasi karena angin bertiup begitu kencang serta membawa suara gemuruh yang mengerikan.

Di tengah-tengah kepanikan, penduduk Ninawa mulai menyadari bahwa ucapan sang nabi benar dan bukan dusta belaka. Orang-orang itu menyesali perbuatannya karena telah membangkang dan menolak ajaran Nabi Yunus AS. Mereka pun segera memohon ampunan dan bertobat kepada Allah SWT.

Sebagai penebusan dosa, kaum Ninawa berbondong-bondong keluar dari kota, lalu menuju bukit-bukit dan padang pasir. Di sana, mereka menangis serta memohon ampunan pada Allah agar dihindarkan dari azab-Nya.

Permohonan itu diterima Allah SWT sehingga wilayah tersebut tak jadi ditimpa bencana, udara yang tadinya gelap pun menjadi terang. Dengan wajah berseri-seri, orang-orang kemudian mengucap syukur. Akhirnya, mereka dapat kembali ke rumah dengan perasaan tenang dan bahagia.

Keadaan Nabi Yunus AS setelah Meninggalkan Kaumnya

Kisah Nabi Yunus AS - Kapal Berlayar

Ketika kaumnya telah bertobat dan kembali ke jalan yang benar, nasib Nabi Yunus AS berada di ujung tanduk. Di tengah pelayaran, tiba-tiba datang ombak besar yang diikuti tiupan angin kencang sehingga menyebabkan keseimbangan kapal terganggu.

Keadaan tersebut membuat nahkoda dan semua penumpang gelisah, panik, dan ketakutan. Orang-orang akhirnya beranggapan tak ada jalan keluar lain untuk menyelamatkan kapal selain mengurangi muatan dengan mengorbankan salah satu dari mereka.

Caranya yaitu dengan mengundi semua penumpang untuk menentukan siapa yang harus keluar dari kapal. Undian pertama keluarlah nama Yunus, tapi banyak dari mereka yang merasa berat untuk mengorbankan beliau.

Setelah undian diulangi, keluarlah nama Yunus lagi hingga undian ketiga. Mau tak mau, beliau pun harus dikorbankan untuk menyelamatkan para penumpang kapal yang lain. Di sisi lain, sang nabi merasa jika keputusan itu merupakan kehendak Allah yang tak bisa ditolaknya.

Baca juga: Kumpulan Contoh Pantun Jenaka dan Maknanya untuk Meramaikan Suasana

Kisah Nabi Yunus AS Ditelan Ikan Paus

Kisah Nabi Yunus AS - Ikan Paus

Setelah beristikharah dan diam sejenak, tanpa ragu beliau segera menceburkan diri yang dengan cepat ditangkap oleh derasnya gelombang laut. Di tengah-tengah beliau melawan laju ombak, Allah SWT memerintahkan seekor ikan paus untuk menelan tubuh sang nabi bulat-bulat.

Ikan tersebut berenang menyelami dalamnya laut dan besarnya gelombang dengan membawa serta Nabi Yunus AS di perutnya. Sementara itu, sang nabi merasakan dadanya sesak sekaligus sedih. Beliau lantas memohon ampunan dan berdoa atas kesalahan yang diperbuatnya.

Setelah menyadari kekeliruannya, Allah kemudian memerintahkan ikan paus untuk menumpahkan Nabi Yunus AS dari perutnya. Usai terlempar ke daratan, kondisi beliau menjadi lemah dan sakit-sakitan.

Kemudian, Allah SWT menumbuhkan pohon labu agar Nabi Yunus AS dapat bernaung di bawah daunnya serta memakan buahnya. Sesudah kondisinya pulih, beliau diperintahkan untuk kembali kepada kaumnya.

Baca juga: Kumpulan Puisi Singkat tentang Ibu yang Membuatmu Rindu untuk Pulang

Kisah Nabi Yunus AS Kembali pada Kaum Ninawa

Kisah Nabi Yunus AS - Rumah di Pinggir Pantai

Setiba di Ninawa, Nabi Yunus AS disambut dengan suka cita oleh umatnya. Beliau sungguh terkejut dengan apa yang dilihatnya, terlebih saat itu tak ditemukan lagi satu berhala pun yang berdiri di sana.

Tak seperti dulu yang keras kepala dan selalu menentangnya, kini sang nabi melihat orang-orang Ninawa menjadi mukmin yang bertakwa. Mereka gemar berbuat baik, beribadah, dan memuji-muji Allah SWT.

Selanjutnya, para penduduk meminta Nabi Yunus AS untuk memimpin serta memintanya untuk menyempurnakan aqidah serta keimanan mereka. Beliau dan para pengikutnya pun akhirnya hidup sejahtera, damai, dan senantiasa mendapat perlindungan-Nya.

Baca juga: Kumpulan Contoh Puisi tentang Pahlawan dari Para Sastrawan Ternama

Pelajaran dan Hikmah di Balik Kisah Nabi Yunus AS

Itulah kisah Nabi Yunus AS singkat yang dapat kamu simak di KepoGaul. Kira-kira, pesan apakah yang bisa kamu tangkap dari cerita di atas? Semoga kita semua dapat meneladani ketaatan sang nabi dan penduduk Ninawa setelah bertobat.

Lewat cerita tersebut, kita juga dapat belajar dari pengalaman yang ditempuh Nabi Yunus AS sebelum dan sesudah meninggalkan kaumnya. Dalam berdakwah, hendaknya kita senantiasa bersabar, tidak mudah marah, dan putus asa.

Apabila menyadari sebuah kesalahan, alangkah baiknya segera bertobat dan kembali kepada Allah SWT. Dengan begitu, semoga hidup kita lebih damai, dipenuhi keberkahan, dan selalu berada dalam naungan-Nya.

← Cerpen Lucu Bikin Ngakak yang Cocok Menemani Waktu Santaimu
Kisah Nabi Ayub AS, Hamba yang Paling Sabar Menghadapi Cobaan Hidup →

TIM DALAM ARTIKEL INI

Penulis
Iis Ernawati

Iis Ernawati adalah kontributor di Praktis Media alumni UIN Sunan Kalijaga jurusan Komunikasi.

Editor
Elsa Dewinta

Elsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.

Sidebar Utama

Artikel Terkait

Artikel Ruang Pena Top

  • 10 Contoh Cerita Hikayat Singkat Menarik untuk Hiburan di Kala Suntuk

  • 15 Contoh Cerita Inspiratif Singkat Sebagai Suntikan Motivasi

  • 15 Contoh Teks Anekdot Lucu untuk Bacaan Santaimu

  • Kumpulan Contoh Puisi tentang Sahabat dalam berbagai Suasana

  • Kumpulan Puisi tentang Keindahan Alam yang Mengingatkanmu agar Selalu Bersyukur

  • Kisah Nabi Sulaiman AS yang Menginspirasi serta Menarik untuk Disimak

  • Yuk, Baca Pantun Teka-Teki Ini dan Cobalah Tebak Maknanya!

  • Kumpulan Cerita Horor Nyata yang Akan Membuatmu Merinding

  • Kumpulan Contoh Puisi tentang Pahlawan dari Para Sastrawan Ternama

  • Kumpulan Puisi Karya Chairil Anwar yang Sangat Populer dan Melegenda

  • Yuk, Baca Pantun Nasehat dan Maknanya untuk Kehidupanmu di Sini!

  • 15 Kisah Inspiratif Kehidupan Nyata yang Memotivasi

  • Contoh Puisi tentang Guru sebagai Rasa Terima Kasih

  • Kumpulan Contoh Pantun Jenaka dan Maknanya untuk Meramaikan Suasana

  • Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara untuk Menghibur Harimu

  • Kumpulan Kata-Kata Pantun Cinta Romantis untuk Pacar, Gebetan, dan Mantan

  • 15 Cerita Cinta Sepasang Kekasih yang Romantis dan Bikin Baper

  • Kumpulan Puisi Singkat tentang Ibu yang Membuatmu Rindu untuk Pulang

  • 15 Contoh Cerpen Singkat untuk Renungan Hidup

  • Yuk, Baca Kumpulan Puisi Roman Picisan yang Bikin Baper di Sini!

  • Kumpulan Puisi Cinta Romantis untuk Pacar Tersayang yang Memiliki Makna Mendalam

Artikel Ruang Pena Populer

  • Kumpulan Puisi yang Mengharukan tentang Persahabatan Sejati

  • Berikan Pantun Cinta buat Pacar Tersayang sebagai Bentuk Perhatian

  • Kumpulan Contoh Cerita Anekdot Singkat yang Lucu dan Menggelitik Hati

  • Yuk, Baca Kumpulan Pantun Nasehat Orang Tua Ini agar Hidupmu Lebih Terarah!

  • Contoh Pantun Teka-Teki Lucu untuk Mengisi Waktu Istirahat

  • Contoh Puisi Pendek tentang Alam yang Dapat Menjadi Inspirasimu

  • Kumpulan Puisi untuk Guru Tercinta dalam Berbagai Nuansa

  • Kisah Nabi Adam AS, Manusia Pertama Ciptaan Tuhan

  • Yuk, Baca 7 Puisi Cinta Singkat yang Menyentuh Hati dan Bikin Baper Ini!

  • Puisi Roman Picisan tentang Cinta yang Menggetarkan Hatimu

  • Kumpulan Pantun Lucu Banget Bikin Ngakak untuk Mewarnai Harimu

  • Cerita Rakyat Malin Kundang, Si Anak Durhaka yang Dikutuk Menjadi Batu oleh Ibunya

  • Siapkan Tisu! Simak 7 Cerita Cinta Sedih yang Bisa Bikin Kamu Nangis ini

  • Uji Nyalimu dengan Membaca 7 Cerita Hantu Paling Seram Ini, Kamu Berani?

  • Kumpulan Cerpen Cinta Romantis yang Seru dan Mengharukan

  • Kumpulan Puisi untuk Hari Ibu yang Bisa Menggambarkan Rasa Sayangmu

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Persyaratan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2023 KepoGaul.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.