Kisah Nabi Isa AS, Manusia yang Diangkat Allah ke Langit

Karena itu, Allah mengirim Nabi Isa dengan berbagai mukjizat agar orang-orang Bani Israil mau kembali ke jalan yang benar. Ingin tahu bagaimana perjuangan dan kisah Nabi Isa AS saat berdakwah? Simak kisah selengkapnya di bawah, ya!

Kisah Kelahiran Nabi Isa AS

Sebelum membahas kisah kelahiran Nabi Isa AS, ada baiknya untuk mengetahui asal-usul ibunya. Maryam merupakan anak perempuan yang lahir dari keluarga Imran. Sejak kecil, ia diasuh oleh pamannya, Nabi Zakaria AS.

Maryam tumbuh menjadi seorang wanita yang santun dan taat beribadah. Ia mengabdikan diri untuk menjadi seorang wanita suci di sebuah biara di Baitul Aqsa. Karena itulah, Maryam tidak pernah sekali pun berhubungan dengan pria.

Suatu hari, Maryam mendapati dirinya sedang mengandung seorang bayi. Ia sangat terkejut dan sedih dengan kejadian ini, Maryam pun bertanya kepada pamannya. Nabi Zakaria yang melihat keponakannya itu bersedih lalu menghiburnya.

Beliau berkata bahwa hal tersebut adalah mukjizat. Sebab Allah telah memilih Maryam sebagai perantara untuk melahirkan anak laki-laki yang kelak akan menjadi rasulnya. Nabi Zakaria juga berpesan agar Maryam pergi ke Baitul Lahm atau yang lebih dikenal dengan Bethlehem untuk menghindari fitnah.

Ia menuruti pamannya dan pergi untuk bersalin secara sembunyi-sembunyi saat waktunya tiba. Dalam perjalanan, Maryam merasa Isa akan segera lahir. Maka ia bersandar pada sebuah pohon kurma.

Saat itu Maryam mulai lelah dan hendak menyerah, tapi Malaikat Jibril datang dan menemaninya. Ia juga memberi tahu bahwa Allah telah membuat anak sungai untuk minum di dekatnya. Selain itu akan jatuh kurma yang matang jika pohon itu digoyangkan.

Isa pun akhirnya berhasil lahir dengan selamat. Sayangnya, berita kehamilan Maryam telah tersebar. Hal ini dimanfaatkan oleh musuh-musuh keluarga Imran dan Nabi Zakaria. Mereka mempersekusi Maryam atas tuduhan telah berzina.

Saat itulah Allah menunjukkan kuasanya. Baru tiga hari sejak dilahirkan, Isa telah lancar berbicara. Bayi laki-laki itu menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan oleh orang-orang Bani Israil. Isa juga menjelaskan bahwa dirinya adalah utusan Allah dan ibunya adalah wanita baik-baik. Kejadian ini membuat orang-orang tercengang.

Baca juga: Contoh Puisi tentang Guru sebagai Rasa Terima Kasih

Kisah Nabi Isa AS Menghidupkan Seekor Burung

Di Yerusalem, Maryam dimusuhi oleh beberapa pendeta yang menolak ajaran Allah. Ia lalu membawa anaknya pergi dan membesarkannya di Mesir. Sampai Isa berusia 12 tahun, ia lalu kembali ke Yerusalem.

Nabi Isa AS tumbuh menjadi pemuda yang santun, jujur, bijak, dan beriman pada Allah. Pada usia 30 tahun, datang malaikat Jibril yang mengantarkan kitab Injil pada Isa di Bukit Zaitun. Itulah momen ketika Isa memutuskan untuk berdakwah.

Berbekal ajaran baru dari Injil, Isa berdakwah kepada orang-orang Bani Israil di Yerusalem dan mendapat beberapa pengikut. Sayangnya, beberapa pendeta tidak menyukai dakwah Isa. Mereka terus menerus memberi sindiran, memfitnah, dan memusuhinya.

Fitnah kejam para pendeta kafir terhadap Isa lama-kelamaan sampai ke telinga Raja Herodes. Ia memanggil Isa dan mencecarnya dengan beragam pertanyaan. Raja lalu menantang Isa untuk menunjukan mukjizat dari Tuhannya.

Nabi Isa lalu meminta sang raja untuk mengumpulkan rakyatnya di alun-alun. Saat semua orang sudah berkumpul menyaksikan, Isa membuat sebuah patung burung dari tanah liat. Di hadapan semua orang Isa berkata, “Atas izin Allah, aku akan menghidupkan burung ini.” Isa kemudian meniup burung dari tanah yang seketika hidup dan terbang.

Peristiwa mencengangkan itu membuat banyak penduduk Yerusalem yang awalnya tidak percaya, menjadi beriman dan mengikuti ajaran Isa. Sayangnya, hal itu membuat pendeta-pendeta yang masih kafir itu semakin kesal.

Baca juga: Kumpulan Cerita Horor Nyata yang Akan Membuatmu Merinding

Kisah Nabi Isa AS Menyembuhkan Orang Sakit

Salah satu mukjizat lain yang dimiliki oleh Nabi Isa AS adalah mampu menyembuhkan orang yang sakit kusta. Pada saat itu, belum ditemukan obat untuk penyakit kusta. Padahal, penyakit tersebut amatlah mematikan. Jika kamu pernah menonton film Kingdom of Heaven, mungkin kamu bisa melihat betapa mengerikannya penyakit tersebut.

Karena korban menjadi semakin banyak, Isa meminta pada Allah agar rakyat Yerusalem diberi kesembuhan. Allah pun menjawab doa itu dengan memberikan Isa sebuah mukjizat, yaitu ia dapat menyembuhkan orang sakit hanya dengan menyentuhnya.

Berbekal kemampuan ini, sang rasul menjadi sering menyusuri kota untuk menyembuhkan orang-orang yang sakit. Kisah Nabi Isa AS yang menyembuhkan orang dengan mukjizatnya ini pun tersebar ke kota-kota lain. Alhasil, banyak orang yang datang ke rumahnya untuk minta diobati.

Suatu hari, datang seorang laki-laki tua yang sudah buta sejak lahir ke rumah Isa. Laki-laki itu meminta sang nabi menyembuhkan matanya. Isa awalnya ragu, sebab buta yang dialami lelaki itu merupakan bawaan lahir.

Tapi Allah memerintahkan Isa untuk mengambil sebuah kain lalu mengusapkannya pada mata lelaki buta itu. Sang rasul menuruti perintah Tuhan, lalu secara ajaib mata lelaki itu bisa melihat. Kisah Nabi Isa AS dan mukjizatnya tersebut tersebar. Ia pun mendapat julukan yaitu Almasih, atau yang membelai.

Kisah Nabi Isa AS Menghidupkan Orang Mati

Suatu hari saat berjalan di sebuah desa, Nabi Isa menemukan seorang lelaki Bani Israil yang menangis tersedu-sedu di kuburan. Ia lalu mendatangi lelaki itu dan mencari tahu alasannya menangis.

Ternyata, istri lelaki tadi baru saja meninggal dunia. Nabi Isa lalu bertanya, “Apakah kamu akan senang jika istrimu kembali?”

Masih sesenggukan, si lelaki menjawab, “Tentu saja aku akan senang. Bisakah kau menghidupkannya kembali?”

Nabi Isa lalu berdiri di sebuah makam, berdoa pada Allah agar mayat istri lelaki tadi dibangkitkan. Lalu, muncul dari sebuah makam seorang lelaki hitam yang wajahnya lebam seperti habis disiksa. Lelaki hitam itu lalu berucap, “Laa ilaa ha illallah, Isa ruhullah.”

Lelaki yang meminta istrinya dibangkitkan itu lalu berkata jika itu bukan istrinya. Nabi Isa meminta lelaki hitam itu kembali ke tempatnya lalu mendoakan makam yang dimaksud si lelaki.

Secara ajaib, tanah makam yang didoakan itu pun terbelah dan muncul sesosok wanita berambut panjang. Ia bertanya kepada wanita itu, “Apakah engkau wanita yang ingin dihidupkan lelaki ini?”

Wanita itu lalu mengangguk. Nabi Isa AS kemudian menyuruh lelaki itu membawa pulang istinya. Si lelaki pun senang bukan kepalang dan pulang ke rumah meninggalkan makam itu. Nabi Isa juga pergi dari desa tersebut.

Setelah beberapa minggu, Nabi Isa AS kembali ke desa tadi. Lelaki yang menemui Isa di kuburan itu lalu menemuinya, ia bercerita bahwa istrinya jatuh cinta dan dibawa kabur oleh seorang anak raja.

Nabi Isa lalu menemui istri yang dihidupkan itu. Ia bertanya, “Apakah kamu istri lelaki ini?” sambil menunjuk si lelaki.

Wanita itu menjawab, “Bukan, saya adalah budak sang pangeran.” Sambil bersembunyi di belakang pangeran.

Nabi Isa bertanya lagi pada si wanita. “Apakah kamu orang yang kubangkitkan dari kematian?”

Masih bersembunyi, wanita itu menggeleng, “Saya adalah budak pangeran, lelaki itu pembohong!” Seketika sang wanita tergeletak jatuh tak bernyawa.

Isa lalu berkata, “Barang siapa yang ingin melihat orang kafir (yang) dihidupkan lalu beriman lihatlah lelaki (yang hitam). Dan barang siapa yang ingin melihat orang beriman, dihidupkan, lalu mati dalam keadaan kafir, lihatlah wanita ini.”

Lewat kejadian itu, suami yang meminta istrinya dihidupkan menyadari, Allah selalu memiliki rencana terbaik yang tidak diketahui manusia. Ia kemudian membaktikan diri sebagai salah satu pengikut Isa yang setia.

Baca juga: Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara untuk Menghibur Harimu

Kisah Nabi Isa AS Diangkat Ke Langit oleh Allah

Kisah dan mukjizat Nabi Isa AS yang di luar akal manusia membuat jumlah pengikutnya bertambah banyak. Saat itu, Raja Pilatus yang baru saja naik tahta dihasut oleh para pendeta yang kafir. Pendeta-pendeta itu mengatakan jika pengikut Isa semakin banyak, maka mereka berpotensi melakukan kudeta.

Raja Pilatus lalu mengutus pasukannya memburu Isa, ia juga membuat sayembara. Siapa pun yang mampu menangkap atau memberi informasi, akan diberi hadiah yang sangat besar. Salah satu murid Isa yang bernama Yudas, tergoda dengan hadiah itu.

Yudas membongkar tempat persembunyian Isa kepada tentara kerajaan. Isa ditangkap dan dikurung sebelum dieksekusi dengan cara disalib. Tapi, Allah yang Maha Pengasih tidak membiarkan begitu saja utusannya disiksa.

Saat perjalanan menuju tempat penyaliban di Golgota, Allah mengangkat Isa ke langit. Membuat prajurit yang menjaganya bingung. Saat itu juga, Allah mengubah wajah Yudas sehingga mirip dengan Isa.

Yudas lalu ditangkap dan disalib sambil disaksikan orang-orang kafir Bani Israil. Ia berteriak-teriak dengan marah mengatakan bahwa mereka salah menangkap orang. Tapi tak ada satu pun yang mempercayainya. Di atas tiang salib, Yudas akhirnya tewas tertusuk tombak.

Hingga saat ini, Nabi Isa masih hidup dan dijaga oleh Allah di langit. Nabi Muhammad pernah bercerita, bahwa kelak Isa akan diturunkan lagi ke bumi untuk membantu umat muslim mengalahkan Dajjal.

Kisah Mana yang Menjadi Favorimu?

Mungkin satu kata yang bisa menyimpulkan beragam kisah singkat Nabi Isa AS di atas adalah ajaib. Bayangkan saja, sejak bayi sudah bisa bicara, menyembuhkan orang sakit hanya dengan menyentuhnya, bahkan bisa membuat burung yang terbuat dari tanah hidup. Dari semua kisah tadi, mana yang menjadi favoritmu?

Jika kamu suka kisah nabi, cerpen, dan cerita rakyat, jangan lupa kunjungi ruang pena di KepoGaul. Ada banyak cerita-cerita nabi yang tidak kalah menarik misalnya kisah Nabi Musa, Muhammad, atau Sulaiman. Selain seru, kisah-kisah tadi juga sarat akan pesan moral, lho!