
Ayub alaihissalam dikenal sebagai nabi yang paling sabar dalam menghadapi setiap musibah yang menimpanya. Cobaan-cobaan itu meliputi kehilangan harta benda, anak-anak, keluarga, hingga menderita penyakit kusta yang tak kunjung sembuh. Penasaran dengan cerita beliau selengkapnya? Yuk, simak kisah Nabi Ayub AS ini hingga selesai!
Ayub menduduki urutan nabi kedua belas dan masih memiliki garis keturunan dengan Nabi Ibrahim AS. Beliau dianugerahi oleh Allah SWT kekayaan yang melimpah sekaligus istri-istri dan anak-anak yang baik. Hingga suatu hari, kemujuran Nabi Ayub AS berubah menjadi kisah duka yang membuatnya ditinggalkan orang-orang terkasih.
Kala itu, Nabi Ayub AS mendapat musibah bertubi-tubi. Hal ini bermula dari rasa iri iblis karena malaikat sering kali memuji ketaatan dan kesabaran beliau. Setelah meminta izin Allah, dia dan bala tentaranya mulai menguji keimanan sang nabi dengan berbagai cobaan.
Meski mendapat banyak ujian, Nabi Ayub AS tetap sabar dan selalu berbaik sangka pada kehendak Allah SWT. Sampai suatu ketika, beliau mendapatkan cobaan berat berupa penyakit kulit yang sulit untuk disembuhkan. Keadaan tersebut membuatnya ditinggalkan oleh keluarga dan orang-orang sekitar.
Makin penasaran dengan kisah Nabi Ayub AS selengkapnya yang akan kami sajikan di sini? Tak perlu berpanjang lebar, langsung saja simak uraian di bawah ini! Setelah membacanya, semoga ada banyak pelajaran yang dapat kamu petik.
Sekilas tentang Nabi Ayub AS
Ayub alaihissalam adalah putra dari Aish bin Ishak bin Ibrahim. Nabi kedua belas ini hidup antara tahun 1540–1420 SM. Tahun 1500 SM, Nabi Ayub AS diangkat menjadi nabi dan ditugaskan untuk berdakwah kepada kaum Amoria dan Bani Israil.
Sang nabi dikenal sebagai sosok yang sabar, taat beribadah, dan gemar berbuat kebaikan. Bahkan, beliau disebut-sebut sebagai nabi paling sabar dalam menghadapi cobaan hidup.
Nabi Ayub AS dianugerahi Allah SWT kekayaan yang melimpah, seperti rumah mewah, hewan ternak, lahan pertanian, dan sebagainya. Tak hanya itu, beliau juga memiliki istri-istri yang saleh dan anak-anak yang baik.
Meski begitu, sang nabi tetap rendah hati dan selalu menjalankan setiap perintah-Nya. Ketaatan dan keikhlasan beliau dalam beribadah kepada Allah membuat para malaikat di langit terkagum-kagum dan memuji beliau.
Baca juga: Kumpulan Kisah Inspiratif Kehidupan Nyata yang Memotivasi
Kisah Iblis yang Ingin Menjerumuskan Nabi Ayub AS
Pujian malaikat di langit terhadap sifat Nabi Ayub AS membuat iblis iri. Dia ingin menjerumuskan beliau agar menjadi hamba yang sesat dan durhaka pada Allah SWT. Namun, segala upaya yang dilakukannya tak membuahkan hasil, keimanan sang nabi tetap tak tergoyahkan.
Kendati demikian, iblis tak pantang menyerah. Dia lantas menghadap Allah untuk meminta izin agar dapat menggoda Nabi Ayub AS. Makhluk jahat itu berkata, “Wahai Allah, sesungguhnya Ayub yang senantiasa patuh dan berbakti menyembah-Mu, tidak lain hanyalah karena takut kehilangan kenikmatan yang telah Engkau berikan kepadanya.”
Iblis juga menyampaikan bahwa semua ibadah yang dilakukan Nabi Ayub AS tak dilandasi keikhlasan dan cinta pada Allah SWT. Seandainya sang nabi kehilangan harta benda, istri-istri, dan anak-anaknya, kemungkinan beliau akan ingkar dan berpaling dari-Nya.
Kemudian Allah berfirman pada iblis, “Sesungguhnya Ayub adalah hamba-Ku yang sangat taat, dia seorang mukmin sejati. Setiap apa yang dilakukannya semata-mata untuk mendekatkan diri kepada-Ku. Iman dan takwanya tak akan goyah oleh cobaan duniawi. Cintanya kepada-Ku dan kebajikannya tidak akan berkurang walau dirinya ditimpa musibah apa pun. Dia yakin bahwa apa-apa yang dimiliki adalah pemberian-Ku yang sewaktu-waktu dapat Aku cabut atau menjadikannya berlipat ganda. Diabersih dari segala tuduhan dan prasangkamu. Engkau tidak rela melihat hamba-hamba-Ku, anak cucu Adam berada di jalan yang lurus.”
Setelah iblis terus memohon, akhirnya Allah SWT mengizinkannya untuk menguji keteguhan hati Nabi Ayub AS. Dia dan bala tentaranya pun bersiap-siap dan mengatur strategi agar dapat menggoyahkan keimanan beliau.
Baca juga: Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara untuk Menghibur Harimu
Kisah Nabi Ayub AS Mendapat Bermacam Godaan dari Iblis
Cobaan pertama yang diberikan iblis dan pembantu-pembantunya pada Nabi Ayub AS adalah membinasakan semua hewan ternaknya. Tak puas, mereka pun mulai membakar lahan pertanian dan lumbung-lumbung gandum milik sang nabi hingga tak bersisa.
Setelah semuanya habis, iblis mengira jika Nabi Ayub AS akan berkeluh kesah dan menyalahkan ketentuan Allah SWT. Namun, dirinya harus menelan pil kekecewaan ketika mengetahui beliau tetap taat dan berbaik sangka pada Allah. Sang nabi menyerahkan segalanya kepada Sang Pencipta karena itu semua hanyalah titipan yang sewaktu-waktu dapat diambil oleh-Nya.
Bukan iblis namanya kalau gampang menyerah. Dia dan pasukannya kembali menguji keimanan Nabi Ayub AS dengan menggoyang-goyangkan rumah mewah yang dihuni oleh anak-anak beliau. Bangunan itu akhirnya roboh yang mengakibatkan semua penghuninya meninggal dunia.
Iblis tahu jika Nabi Ayub AS sangat menyayangi anak-anaknya, sehingga dia berpikir kemungkinan beliau akan marah dan bersedih. Sayang, dugaannya salah. Sang nabi memang bersedih dan menangisi kematian buah hatinya, tapi itu tak sampai membuat beliau ingkar dan berhenti bersyukur.
Beliau tetap berkeyakinan bahwa kejadian nahas yang menimpa keluarganya adalah bagian dari ketentuan-Nya. Jika Allah sudah berkehendak, maka tak ada satu pun makhluk yang mampu menghalanginya.
Kisah Pengusiran Nabi Ayub AS setelah Menderita Penyakit Kusta
Iblis tak pernah kehilangan akal untuk menjerumuskan Nabi Ayub AS. Setelah menghilangkan harta benda serta nyawa anak-anaknya, dia membuat beliau kembali menderita dengan memberi penyakit kusta.
Keluarga dan para tetangga mulai menjauhi Nabi Ayub AS karena sakit kulit yang dideritanya semakin parah dan menjijikkan. Semua istrinya juga pergi meninggalkan beliau, kecuali yang bernama Rahmah binti Afraim bin Yusuf bin Ya’qub.
Masyarakat sekitar menganggap penyakit kulit yang diderita Nabi Ayub AS sangat berbahaya dan menular. Sehingga, mereka sepakat untuk mengusir beliau dalam kondisi kurus kering dan memprihatinkan.
Nabi Ayub AS diusir ke tempat yang kotor, lalu diasingkan ke luar pemukiman. Beliau tinggal di sebuah gubuk dan ditemani oleh Rahmah, satu-satunya istri yang masih setia menemani dan melayaninya. Rahmah begitu sabar memenuhi setiap kebutuhan Nabi Ayub AS serta memperlakukan beliau dengan penuh kasih sayang.
Baca juga: Kumpulan Cerita Cinta Sepasang Kekasih yang Romantis dan Bikin Baper
Kisah Nabi Ayub AS yang Bersumpah untuk Memukul Istrinya
Suatu hari, Rahmah keluar rumah untuk membeli bahan makanan. Ternyata saat itu Nabi Ayub AS membutuhkan bantuan sehingga beliau memanggil-manggil istrinya. Berkali-kali beliau memanggil sang istri tapi tak ada jawaban sama sekali.
Beliau pun menjadi kesal, sempat terbesit di pikiran kalau-kalau Rahmah sengaja meninggalkannya. Nabi Ayub AS pun bersumpah akan memukul istrinya seratus kali jika dia kembali nanti.
Nabi Ayub AS lantas berdoa memohon kesembuhan pada Allah SWT. Doa sang nabi pun dikabulkan. Selanjutnya, beliau diperintahkan untuk menghentakkan kakinya ke tanah yang kemudian terpancar air yang jernih dan segar.
Setelah mandi dengan air tersebut, penyakit kulit yang diderita Nabi Ayub AS perlahan berangsur pulih. Kemudian, istrinya pun kembali dan tak mengenali beliau lantaran terlihat lebih sehat dan tampan.
Melihat Rahmah, tiba-tiba sang nabi teringat dengan sumpahnya. Beliau ingin melaksanakan nazar itu tetapi merasa kasihan pada istrinya yang telah setia menemani. Lantas, Allah SWT memerintahkan beliau mengambil seratus buah lidi untuk memukul istrinya sebanyak satu kali sebagai tebusan atas janji yang diucapkannya.
Selanjutnya, Nabi Ayub AS dan istrinya kembali hidup bersama. Lebih dari itu, Allah juga menggantikan anak-anaknya yang meninggal dengan keturunan yang saleh serta kembali memberikan kekayaan yang melimpah pada beliau.
Baca juga: Kumpulan Contoh Cerpen Singkat untuk Renungan Hidup
Belajar Keteguhan dan Kesabaran Lewat Kisah Teladan Nabi Ayub AS
Demikian kisah singkat Nabi Ayub AS yang dapat kamu simak di KepoGaul. Semoga kita semua dapat meneladani ketabahan dan kesabaran beliau dalam menghadapi setiap musibah yang datang.
Lewat kisah Nabi Ayub AS, kita juga dapat belajar untuk menjadi hamba yang taat dan berpendirian teguh. Seandainya punya kekayaan yang melimpah, rajinlah bersedekah dan jangan pernah mengingkari nikmat-Nya.
Selalu bersyukurlah atas setiap karunia yang diberikan Allah dengan rajin beribadah, menolong orang lain, berbicara baik, dan sebagainya. Ketika mendapat musibah pun jangan lantas bersedih atau menyalahkan pihak lain. Yakinlah bahwa segala sesuatu yang terjadi di bumi ini telah digariskan Allah SWT.