
Apakah kamu masih ingat cerita rakyat yang pernah kamu baca sewaktu kecil? Mungkin salah satunya adalah cerita rakyat Bawang Merah, Bawang Putih, dan ikan mas yang kisahnya sangat menarik ini. Kalau ingin bernostalgia, kamu bisa membaca ulang kisahnya di sini.
Ketika hidup di dunia, kamu tentu bisa membedakan mana hal yang baik dan buruk. Keduanya bisa kamu pelajari dari berbagai hal entah itu contoh kehidupan nyata sehari-hari atau dituangkan dalam sebuah cerita. Salah satunya dari cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih ini.
Selain, cerita rakyat Timun Mas, Bawang Merah dan Bawang Putih adalah salah satu kisah populer yang berasal dari Jawa Tengah. Dongeng Bawang Merah Bawang Putih tidak hanya ditulis dalam kisah bergambar, tapi juga pernah dibuat sinetron, lho. Maka dari itu, kalau kamu penasaran atau ingin membaca ulang kisahnya, bisa langsung menyimaknya di bawah ini.
Ada berbagai versi yang beredar tentang cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih ini. Hal tersebut dikarenakan cerita rakyat biasanya tersebar secara lisan sehingga ada beberapa detail yang mungkin akan berbeda. Tapi, kamu nggak usah bingung karena secara keseluruhan inti ceritanya sama saja. Nah, salah satu versinya bisa kamu baca pada artikel berikut ini.
Apakah kamu semakin penasaran dan tidak sabar untuk segera membacanya? Kalau begitu, nggak perlu panjang lebar lagi. Langsung disimak, yuk! Selamat membaca dan temukan pesan moral dalam cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Awal Mula Penderitaan Bawang Putih
Pada zaman dahulu, ada sebuah keluarga yang hidup dengan bahagia dan harmonis. Keluarga tersebut mempunyai seorang anak perempuan yang sangat cantik yang bernama Bawang Putih. Anak itu tidak hanya mempunyai wajah yang cantik, tapi perangainya pun baik. Setiap hari, dia membantu ibunya mengerjakan pekerjaan rumah.
Hingga pada suatu hari, ibu Bawang Putih menderita sakit dan akhirnya meninggal dunia. Tak berapa lama, ayahnya kemudian menikah lagi dengan seorang janda yang mempunyai anak seumuran dengan Bawang Putih, namanya Bawang Merah. Pada awalnya, Bawang Putih merasa senang karena mempunyai seorang saudara. Akan tetapi, hal tersebut malah menjadi awal penderitaan yang dialaminya.
Sifat Bawang Merah berbeda jauh dengan Bawang Putih. Merah adalah anak perempuan yang pemalas, iri hati, dan sombong. Apalagi setelah ayahnya meninggal dunia, semakin menjadi-jadilah ulah ibu dan saudara tirinya itu.
Kedua orang jahat itu mulai menguasai seluruh peninggalan orangtua Putih. Tak hanya itu saja, keduanya juga memperlakukan Putih layaknya pembantu dengan menyuruhnya untuk mengerjakan seluruh pekerjaan rumah. Mulai dari memasak, mencuci baju, mencuci piring, membersihkan taman, dan lain-lain yang semua dikerjakan oleh Putih sendirian.
Meskipun menderita, Putih berusaha tegar dan ikhlas dalam menghadapi semuanya. Mau bagaimana lagi, dia sudah tidak mempunyai siapa-siapa di dunia ini. Dia juga tak lupa berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa agar tetap kuat untuk menghadapi cobaan hidupnya.
Bertemu dengan Ikan Mas Ajaib
Pada suatu hari, ibu tirinya menyuruh Bawang Putih untuk mencuci baju di sungai. Ketika sedang melakukan pekerjaannya, dia tidak sengaja menyenggol wadah pakaian yang telah dicucinya sehingga jatuh dan hanyut ke sungai. Beberapa helai pakaian berhasil diambilnya, tapi ada satu baju milik Bawang Merah yang tidak berhasil diambilnya karena hanyut ke aliran sungai yang begitu deras.
Putih merasa begitu gelisah dan ketakutan karena saudara tirinya itu pasti akan sangat marah. Dia hanya bisa duduk sambil menangis tersedu di pinggir sungai berharap baju tersebut akan kembali. Di tengah rasa putus asanya, datanglah seekor ikan mas yang mendekati. Ikan mas tersebut bukanlah sembarang ikan, pasalnya dia bisa berbicara layaknya manusia.
“Apa yang sedang kamu lakukan di sini, Putih? Kenapa kamu menangis?” tanya ikan tersebut. Awalnya, Putih mengira ada orang lain yang mengajaknya berbicara. Namun, setelah dicari-cari lagi, ternyata ikan mas yang berada di dekatnyalah yang mengajaknya berbicara.
Dengan terbata-bata, gadis itu menceritakan semuanya dan bertanya apakah ikan mas melihat bajunya yang hanyut. Tanpa menjawab, ikan tersebut pergi. Tak lama kemudian, dia kembali lagi sambil membawa baju yang hanyut tadi. Dengan perasaan bahagia, diterimanya baju itu kembali dan tak lupa mengucapkan terima kasih pada ikan mas ajaib yang telah membantunya.
Sebelum Bawang Putih bergegas pergi, ikan mas berkata padanya untuk pergi menemuinya jika dia mengalami kesulitan. Putih pun merasa bahagia karena setidaknya ada yang peduli padanya dan dia menjadi merasa tidak sendirian lagi. Sesampainya di rumah, dia tetap dimarahi oleh ibunya karena menghabiskan waktu terlalu lama di sungai. Mendapatkan perlakuan seperti itu, lagi-lagi dia hanya bisa bersabar.
Baca juga: Kumpulan Kata-Kata Pantun Cinta Romantis untuk Pacar, Gebetan, dan Mantan
Ikan Mas Ditangkap
Keesokan harinya, ibu tiri yang jahat itu menyuruh Bawang Merah untuk belanja kebutuhan sehari-hari ke pasar. Namun, ibu tirinya hanya memberikan uang yang begitu sedikit, padahal belanjaan yang harus dibeli begitu banyak. Putih yang sedang kebingungan kemudian pergi ke sungai untuk menceritakan hal tersebut kepada sahabatnya, ikan mas.
“Tenanglah sahabatku, kamu jangan bersedih karena aku akan membantumu,” ujar ikan mas kepada Putih. Tak lama kemudian, ikan ajaib itu menggosok-gosokkan badannya ke tangan Putih sehingga beberapa sisiknya terlepas. Ajaibnya, sisik tersebut berubah menjadi kepingan emas.
Ikan mas berkata kepada Putih agar mempergunakan kepingan emas itu untuk membeli keperluan rumah. Putih pun merasa sangat lega. Sebelum berangkat ke pasar, tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada sahabat yang telah membantunya itu.
Tak disangka-sangka ternyata sedari awal Bawang Merah dan ibunya diam-diam mengikuti Putih. Mereka pun menyaksikan tindakan ajaib ikan mas yang membantu Putih. Merasa tak rela Putih mendapatkan sedikit kebahagiaan, keduanya lalu menangkap ikan mas tersebut dan membawanya pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, kedua orang jahat itu membunuh ikan mas tersebut lalu menggorengnya.
Tumbuhnya Pohon Mas Ajaib
Setibanya di rumah, Bawang Putih disambut baik oleh ibu dan saudara tirinya itu. Dia merasa heran dengan sikap keduanya yang mendadak baik. Kedua orang tersebut menyuruhnya untuk istirahat dan sudah menyiapkan lauk untuk dimakan, yaitu berupa ikan goreng.
Putih yang tidak tahu apa-apa lalu memakannya dengan lahap. Dia berpikiran mungkin ibu dan saudara tirinya mulai menyadari perbuatan jahatnya selama ini. Tak berapa lama, ikan yang rasanya lezat itu sudah habis disantapnya.
Ketika sedang membereskan bekas piringnya, Bawang Merah menghampirinya lalu bahwa ikan yang dimakan itu adalah si ikan sahabatnya. Mendengar pengakuan dari saudara tirinya itu, Bawang Putih kemudian menjadi sangat sedih dan merasa bersalah karena telah memakan sahabatnya sendiri. Dia kemudian memutuskan untuk menguburkan kerangka ikan mas di halaman rumahnya.
Keesokan harinya, terkejutlah Bawang Putih saat menemukan kejadian yang aneh di halaman rumahnya. Hal ini dikarenakan pada kuburan ikan mas tersebut tumbuh sebuah pohon yang bertangkai perak dan berdaun emas. Dia pun berjanji untuk merawat pohon itu seperti dia menyayangi ikan mas.
Baca juga: Uji Nyalimu dengan Membaca Cerita Hantu Paling Seram Ini, Kamu Berani?
Titik Balik Kehidupan Bawang Putih
Hingga pada suatu hari, ada seorang pangeran yang datang ke desanya. Pangeran tersebut sedang mencari sebuah pohon emas untuk mengobati ayahnya yang sedang menderita sakit keras. Saat sedang berjalan-jalan, dia lalu melihat tanaman yang dicarinya di pekarangan rumah Bawang Merah dan Bawang Putih.
Kebetulan, Bawang Merah hendak pergi ke luar sehingga bertemu dengan pangeran. Pangeran tersebut lalu bertanya apakah dia yang menanam pohon itu. Dengan mantap dan percaya diri, dia mengaku memang dialah yang menanamnya.
Pangeran itu kemudian mengadakan sebuah sayembara. Dia pun berkata, “Barangsiapa dapat mencabut pohon tersebut jika perempuan akan dijadikan istri, sedangkan jika laki-laki akan diangkat sebagai saudara.”
Mendengar hal tersebut, Bawang Merah tentu yakin akan bisa mencabut pohon ajaib itu. Namun pada kenyataannya, gadis jahat itu tak bisa melakukannya. Tak hanya Bawang Merah, beberapa orang lain yang mencoba untuk mencabut pun tidak bisa.
Tak lama kemudian, Bawang Putih muncul dan bertanya, “Pangeran, apakah aku diperkenankan untuk mencoba mencabut pohon ini?” Tentu saja pangeran memperbolehkannya. Tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga, Bawang Putih pun berhasil mencabut pohon ajaib itu.
Sesuai dengan janjinya, Pangeran kemudian menikahi Bawang Putih dan mengajaknya untuk hidup di istana. Mereka berdua menjalani pernikahan dengan bahagia. Sementara itu, Bawang Merah dan ibu tirinya tetap tinggal di rumahnya dengan hati yang masih dipenuhi kedengkian.
Baca juga: Contoh Cerpen Singkat untuk Renungan Hidup
Pesan Moral yang Dapat Diambil dari Cerita Rakyat Bawang Merah Bawang Putih dan Ikan Emas Ajaib
Apakah kamu sudah puas membaca cerita rakyat Bawang Merah, Bawang Putih, dan ikan mas di atas? Seru kan, ceritanya? Jadi membuatmu bernostalgia ke masa kecil, kan?
Selain seru untuk dibaca, kisah tersebut juga mempunyai pesan moral yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah untuk tidak berhenti berbuat baik meskipun orang lain jahat atau tidak menyukaimu. Ingatlah selalu bahwa setiap perbuatan akan ada ganjarannya. Kalau kamu selalu melakukan hal-hal yang baik, maka kamu akan mendapatkan balasan yang baik pula.
Nah, kamu tak hanya bisa membaca cerita rakyat Bawang Merah, Bawang Putih, dan ikan mas ajaib saja, lho. Masih ada banyak artikel menarik di KepoGaul yang menarik untuk kamu baca. Mau tahu apa saja?
Ada informasi seputar seleb, tokoh, wisata, hingga kuliner pun ada. Lengkap banget, kan? Makanya, baca terus biar kamu makin gaul.