
Meski mempunyai khasiat menyegarkan dan mengurangi rasa kantuk, kopirupanya belum tentu baik untuk wanita. Terkadang jika berlebihan, mengonsumsinya bisa menimbulkan efek buruk karena berpengaruh pada hormon.Ingin tahu apa saja efek buruknya? Simak uraian tentang efek minum kopi bagi wanita di artikel berikut untuk menambah pengetahuanmu.
Kopi menjadi salah satu jenis minuman yang tidak hanya disukai pria, tetapi juga wanita. Namun, minuman berkafein ini bisa saja memberikan efek negatif jika dikonsumsi secara berlebihan, terutama bagi wanita. Efek minum kopi bagi wanita mungkin belum pernah kamu bayangkan sebelumnya.
Kafein kopi yang masuk ke dalam tubuhmu dapat mempengaruhi hormon. Kondisi hormonal pada wanita akan bertambah buruk saat minum kopi, misalnya ketika kamu sedang menstruasi atau hamil.
Lantaran adanya efek buruk yang mungkin timbul, seorang ahli gizi dan hormon wanita dari Amerika, Alisa Vitti bahkan menyarankan agar para wanita segera berhenti ngopi. Oleh sebab itu, jika kamu seorang wanita pecinta kopi, lebih baik kurangi mengonsumsinya untuk meminimalkan efek kafein dalam tubuhmu.
Memangnya apa saja efek minum kopi bagi wanita sampai ada seorang ahli yang menyarankan padamu untuk segera berhenti ngopi? Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi lengkapnya. Selamat membaca!
Efek Kafein pada Kopi bagi Tubuh Wanita
1. Mengganggu Metabolisme Tubuh
Ngopi terlalu banyak dapat menimbulkan gejala kecemasan, kecanduan, insomnia, jantung berdebar, masalah pencernaan, tekanan darah tinggi, dan masih banyak lagi. Kondisi semacam ini bisa berbeda antara pria dan wanita mengingat kondisi fisik dan biologis keduanya tidak sama. Misalnya saja, seandainya kafein dapat melalui proses metabolisme yang baik pada tubuh pria, tidak demikian halnya pada tubuh wanita.
Tubuh wanita biasanya memetabolisme kafein lebih lambat dibandingkan pria, sehingga zat tersebut sedikit sulit teruraikan setelah dikonsumsi. Karena sulit terurai, maka kafein akan mengendap lebih lama di dalam butuh wanita dan dapat memberikan efek buruk.
Contohnya adalah ketika seorang pria dan wanita ngopi dalam kondisi perut kosong. Jika pria baik-baik saja setelah mengonsumsinya, wanita mungkin akan mengalami kembung hingga jantung berdebar. Jadi, kalau kamu wanita dan sering ngopi sebelum sarapan, mulailah hentikan kebiasaanmu.
Baca juga: Manfaat Minum Teh untuk Kesehatan dan Informasi Menarik Lainnya
2. Kafein Mengganggu Sistem Hormon Selama 24 Jam
Konsumsi kopi harian akan mempengaruhi naik turunnya gula darah, apalagi kalau kamu mencampurnya dengan krim dan gula. Bukan itu saja, kamu mungkin juga akan mengalami gangguan tidur parah yang dapat berakibat pada menurunnya produksi hormon.
Jika hari ini kamu minum satu cangkir, misalnya, dan malam harinya tidak dapat tidur nyenyak, maka keesokan paginya kamu bisa saja meminum secangkir lagi agar tidak mengantuk menjalani aktivitas.
Padahal mengonsumsinya kembali akan membuatmu terjaga lagi malamnya dan mensugestimu untuk ngopi lagi keesokan harinya. Begitu seterusnya hingga tanpa sadar kamu tidak mendapatkan istirahat yang cukup akibat kandungan kafein mengalir di seluruh tubuhmu.
3. Kafein Menelan Mikronutrien dalam Tubuh
Tubuhmu memerlukan nutrisi-nutrisi penting yang diperoleh dari konsumsi makanan dan minuman. Entah setelah makan/minum atau tidak, sejumlah nutrisi masih terkandung di dalam tubuh. Namun, mengonsumsi kopi dapat membuatmu kehilangan nutrisi-nutrisi tersebut.
Kandungan kafein di dalamnya akan menelan nutrisi yang penting bagi hormon bahagia, salah satunya vitamin B. Padahal, vitamin B memiliki peranan penting dalam metabolisme sel. Oleh sebab itu, efek lain minum kopi bagi wanita ialah terganggunya sistem metabolisme tubuh.
Baca juga: Cara Membuat Martabak Telur yang Mudah dan Bisa Kamu Coba Sendiri di Rumah
Efek Kopi pada Payudara Wanita
Apakah kamu pernah mendengar kalau ngopi dapat mengecilkan payudara? Kamu dan kebanyakan wanita mungkin mempercayai rumor yang sempat beredar di internet sekitar awal 2000-an itu.
Semua itu berawal dari beredarnya sebuah artikel online yang menyebut bahwa kafein kopi dapat menyebabkan payudara wanita mengecil. Namun, hal tersebut dibantah oleh seorang profesor dari Universitas Lund, Swedia, Helena Jernström yang mengungkapkan bahwa ngopi dan menyusutnya payudara tidak saling berhubungan.
Kendati demikian, kafein pada kopi dapat berpengaruh terhadap payudara ketika wanita tengah mengalami perubahan hormon, misalnya saat sedang menstruasi. Contoh kasus, wanita akan mengalami nyeri atau payudara terasa kencang dan padat saat memasuki masa haid maupun selama menstruasi. Nah, masuknya kafein dalam jumlah besar ke dalam tubuh akan memperparah kondisi tersebut.
Pengaruh lain dari kafein yang berlebih adalah bertambah parahnya kondisi payudara fibrokistik. Fibrokistik ialah tumor jinak (bukan kanker) yang muncul pada kelenjar susu wanita dan dapat menyebabkan pembentukan jaringan kista pada payudara, yaitu kantong atau benjolan yang berisi cairan. Keadaan ini tidak berbahaya, tetapi dengan adanya benjolan di payudara tentu membuatmu tidak nyaman.
Bukan cuma itu, benjolan atau gumpalan berisi cairan ini dapat bergeser dan bertambah besar ukurannya. Kalau kamu mengalami kondisi ini dan merasakan sakit, sebaiknya segera kurangi atau kalau perlu berhentilah mengonsumsi minuman berkafein dan periksakan diri ke dokter. Apabila fibrokistik semakin parah hingga payudara mengeluarkan cairan berwarna merah atau bening, bisa jadi merupakan pertanda adanya kanker.
Efek Minum Kopi bagi Wanita Hamil
Jika minum kopi bagi wanita yang tidak sedang hamil saja dibatasi, bagaimana dengan yang hamil? Pastinya kamu juga penasaran bagaimana efek buruk minum kopi bagi wanita hamil.
Berdasarkan aturan medis, batas maksimal konsumsi kafein bagi ibu hamil adalah sebanyak 200 mg dalam satu hari atau setara dengan dua cangkir kopi instan. Maka dari itu, kalau kamu tengah hamil dan ingin ngopi atau minum minuman lain yang mengandung kafein seperti teh, perhatikan label informasi nilai gizi pada kemasan.
Ngopi terlalu sering dalam porsi banyak akan berisiko tidak hanya pada sang ibu, tetapi juga janin yang dikandung. Bagi ibu hamil, bisa saja mengalami refluks asam lambung, amnesia, bahkan keguguran. Sedangkan bayi kemungkinan akan terlahir dengan berat badan yang kurang dari rata-rata.
Sebuah studi yang dikepalai oleh Germaine Buck Louis dari National Institute of Child Health and Human Development menemukan, dari 344 kehamilan, 28 persen di antaranya berakhir dengan keguguran, terutama jika wanita yang hamil berusia di atas 35 tahun. Dan mengonsumsi minuman berkafein setidaknya tiga cangkir sehari akan meningkatkan risiko keguguran sebesar hingga 74 persen.
Efek Minum Kopi Instan Setiap Hari
Menurut BPOM, kopi instan merupakan produk kering mudah larut dalam air, memiliki kandungan kafein tidak kurang dari 2% dan tidak lebih dari 8%, diperoleh seluruhnya dengan cara mengekstrak dengan air dari biji kopi yang telah disangrai. Sedangkan kopi instan yang dikenal oleh masyarakat adalah yang telah ditambahkan dengan gula, susu/krimer, bahkan mungkin bahan-bahan kimia lainnya.
Singkatnya, kopi instan yang dikenal masyarakat bukanlah sekadar serbuk yang tidak diberi tambahan bahan lain. Padahal bahan lain itu bisa jadi berbahaya bagi tubuh, bukan hanya wanita, tetapi juga pria.
Efek kopi instan jika diminum setiap hari, apalagi sampai berlebihan, dapat berbahaya bagi tubuh. Mengonsumsinya terlalu sering dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit, seperti jantung, hipertensi, meningkatkan risiko diabetes, kolesterol, serta memicu kanker. Berhati-hatilah.
Tips Mengurangi Efek Buruk Minum Kopi
Namanya sudah kecanduan, untuk berhenti tentu saja sangat sulit. Tetapi tak perlu khawatir, ada tips sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi keinginan minum kopi. Berikut ini uraian singkatnya:
1. Coba Kopi Tanpa Gula dan Kurangi Porsinya
Selama ini kamu mungkin menganggap minum kopi dengan tambahan tambahan gula dan krim sebagai sumber energi. Sugesti dirimu bahwa kamu mengonsumsinya hanya karena menyukai rasa manisnya saja. Nah, agar tidak kecanduan rasa manis tersebut, cobalah untuk minum kopi hitam pahit sehingga kamu dapat terhindar dari risiko gula darah.
Setelah terbiasa, mulailah mengurangi porsinya. Jika sebelumnya kamu minum satu cangkir berukuran sedang dengan volume sekitar 227 ml untuk cappuccino atau latte, ganti dengan cangkir berukuran 114 ml (biasa digunakan untuk espresso).
Selanjutnya, ubah kebiasaan ngopimu. Minumlah secangkir kecil hanya saat sedang bersantai atau setelah mengonsumsi makanan lengkap. Ketika sudah kenyang, kamu mungkin tidak ingin terlalu banyak minum, kan? Maka cobalah ngopi setelah perutmu terisi, jadi kafein yang masuk ke dalam tubuh tidak berlebihan.
2. Mengganti Kopi dengan Teh Herbal
Sudah tahu ngopi punya efek yang buruk, tetapi takut jika berhenti tiba-tiba tubuhmu akan menunjukkan gejala-gejala tertentu? Misalnya saja kamu jadi lemas, mengantuk, dan tidak bersemangat karena pada suatu pagi tidak ngopi sama sekali. Kalau sudah begitu, kamu bisa, kok, mengganti minuman kopi dengan yang lain.
Pertama-tama, isi dulu perutmu dengan makanan atau sarapan yang mengenyangkan untuk memberi energi pada tubuh. Setelahnya, kamu bisa mencoba mengonsumsi holy basil tea atau teh kemangi yang bermanfaat untuk mengurangi stres. Atau kamu juga bisa minum teh kukicha yang terbuat dari batang, tangkai, dan ranting dari hasil petikan teh hijau yang dioksidasi. Kukicha memiliki rasa unik yang mampu memberikan kesegaran pada tubuh.
Seandainya kamu kesulitan menemukan jenis teh di atas, cobalah minum teh hijau atau matcha yang mudah didapatkan di pasaran. Jika tidak, kamu juga bisa membuat teh herbal sendiri dari campuran bunga kamomil, daun peppermint, dan rosemary yang telah dikeringkan.
Baca juga: Tidak Sekadar Nikmatnya Saja, Inilah Jenis & Sejarah Coklat yang Wajib Kamu Ketahui
Sudahkah Kamu Mengerti tentang Efek Negatif Minum Kopi bagi Wanita?
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, begitu pula dengan kebiasaan minum kopi. Sesuka apa pun kamu pada jenis minuman ini, batasilah mengonsumsinya karena jika berlebihan dapat memberi dampak buruk bagi tubuh.
Pilihan ada di tanganmu, apakah akan mulai mengurangi kopi atau tetap mempertahankan kebiasaanmu. Semoga informasi tentang efek minum kopi bagi wanita ini dapat menambah pengetahuanmu.