
Seperti yang sudah disebutkan di part sebelumnya, baru-baru ini pihak korban Kim Garam yang menggunakan nama samaran Yoo Eunseo, melalui kuasa hukumnya memberikan pernyataan terkait dengan perundungan yang pernah ia dapatkan dari sang idol. Namun, nggak cuma itu aja, netizen pun menyadari ada yang menarik dari timeline bullying itu dengan momen ketika Kim Garam menjadi idol. Kira-kira apa yang terjadi?
Dalam surat teguran dan pernyataan dari kuasa hukum Eunseo tertuliskan kalau Kim Garam dan teman-teman nya melakukan pembullyan antara akhir bulan April hinggal awal Mei 2018. Kemudian Komite Pencegahan Kekerasan Sekolah dibentuk pada tanggal 4 Juni 2018.
Padahal, jika mengingat wawancara yang dilakukan oleh Kim Garam bersama Weverse Magazine, sang idol pernah mengungkapkan kalau ia melakukan audisi pada tahun 2018. Kim Garam juga mengungkapkan kalau Source Music adalah agensi pertama tempatnya melakukan audisi. Di mana pada awalnya ia tidak berhasil lolos pada audisi pertama yang ia lakukan. Namun, dua tahun kemudian, ia mendapatkan tawaran casting dan akhirnya lolos setelah mengikuti audisi lagi di Source Music. Sejak saat itulah ia menjadi trainee untuk pertama kalinya.
Itu berarti, kemungkinan besar Kim Garam melakukan audisi pertamanya di Source Music di tahun yang sama ketika ia menerima hukuman dari Komite Pencegahan Kekerasan Sekolah karena membully dari siswa lain. Jelas saja informasi itu langsung menarik perhatian netizen.
Nggak cuma itu saja, wawancara dengan idol kelahiran tahun 2005 yang mengungkapkan reaksi kedua orang tuanya saat ia menjadi idol juga menarik perhatian netizen. Di mana dalam wawancara itu, Garam menyebutkan kalau ia langsung menghubungi kedua orang tuanya setelah berhasil lolos audisi.
Dan menurut pengakuan sang idol, kedua orang tuanya merasa sangat bangga dan senang. Nggak cuma itu, Kim Garam juga menyebutkan kalau adiknya sangat bersemangat ketika mendengar ia akan muncul di televisi kemudian sang adik juga berjanji akan terus melindungi Garam ketika mengalami masa-masa sulit.
Pernyataan itu langsung menjadi sorotan netizen setelah muncul fakta kalau rupanya pada tahun 2018 kedua orang tua sang idol juga sempat harus menerima pendidikan khusus selama 5 jam karena putrinya menjadi pelaku kekerasan. Sementara Kim Garam sendiri mendapatkan pendidikan khusus selama 6 jam. Bagaimana bisa setelah melakukan itu semua, kedua orang tua Kim Garam tetap membiarkan putrinya melanjutkan cita-citanya sebagai idol?
Kalau menurutmu bagaimana? Apakah seharusnya kedua orang tua Garam melarang putrinya meneruskan cita-citanya atau tetap membiarkan saja putrinya debut sebagai idol?