Selama wawancara dengan Rolling Stone, Rosé BLACKPINK mengungkapkan betapa ia sangat berdedikasi dengan pekerjaannya. Bekerja selama bertahun-tahun secara konsiten, Rosé ungkap masa bittersweet saat ia harus beristirahat selama COVID-19.
Begini info lengkapnya! Simak terus biar kamu nggak ketinggalan isi hati Rosé BLACKPINK.
Pandemi COVID-19 membuat banyak perhelatan acara musik ditunda. Orang-orang dibatasi untuk ke luar rumah. Konser-konser ditiadakan.
Sebagai seorang workaholic, Rosé mengalami masa yang sulit karena pandemi COVID-19. Karena tidak bisa bekerja selama optimal, ia mengaku terbebani secara fisik dan mental.
Dalam wawancara dengan Rolling Stone, Rosé mengaku tidak pernah beristirahat selama itu dalam hidupnya. Dan menurutnya pandemi COVID-19 adalah masa terburuk dalam kariernya di dunia musik.
Pada satu titik, ia mengaku stress hingga suatu penyakit menyerang tubuhnya. Ia mengaku sempat terkena penyakit herpes zoster alias cacar ular atau keadaan di mana Rosé mengalami ruam di beberapa tubuhnya.
Penyakit tersebut muncul dan ia tahu apa yang harus dilakukannya jika tak bisa bekerja.
Ia bahkan sampai mempertanyakan masa depan grup dan kariernya. Rosé lalu menyebutkan jika dirinya dalah seorang yang gila bekerja.
Ia tak tahan pada kenyataan bahwa tiba-tiba semua jadwal manggung kosong untuk dua hingga tiga bulan ke depan.
Dramatisnya, Rosé sampai mikir gimana jika akhir pandemi nannti orang-orang tak lagi tertarik padanya? Lantas, apa yang bakal ia lakukan? Namun, saat menceritakannya lagi di wawancara Rolling Stones, ia jadi bertanya-tanya kenapa saat itu ia sangat dramatis.
Alih-alih semaki stress, Rosé mengaku menggunakan waktu istirahatnya selama pandemi untuk lebih dalam mengenal diri sendiri. Ia juga belajar bagaimana menghadapi diri sendiri saat berada di kesunyian.
Dalam wawancara dengan Rolling Stone, Rosé juga mengkau jika dirinya sampai sekarang masih iri melihat seseorang yang bisa tampil dengan percaya diri.
Ada kalanya ia merasa insecure sehingga tak percaya diri. Namun, itu bukanlah hal negatif.
Beberapa orang mungkin melihat insecure atau kurangnya kepercayaan diri sebagai hal yang negatif. Namun, Rosé percaya bahwa perasaan tersebut justru merupakan komponen penting bagi setiap seniman untuk menghasilkan karya yang terbaik.