
Sejak debut, Red Velvet selalu membuat dan menampilkan konsep baru di setiap albumnya! Tentunya hal itulah yang bikin fans mengagumi Red Velvet.
Girl grup besutan SM Entertainment ini telah memukau fans dengan konsep musim panas yang cerah dan ceria, lalu tampilan seksi dan keren. Dan sekali lagi, Red Velvet comeback dengan mengusung konsep yang baru dan unik, yaitu klasik dan elegan.
Meski hadir dengan beragam konsep, tema musim panas tetap mejadi favorit fans. Bahkan, Red Velvet sampai mendapatkan julukan Summer Queen alias Ratu Musim Panas.
Namun, Red Velvet ternyata tidak mau dijuluki dengan sebutan Summer Queen. Apa alasannya? Yuk simak artikel ini!
Baru-baru ini Red Velvet comeback dengan album bertajuk The ReVe Festival 2022 – Feel My Rythm.
Lagi-lagi, Red Velvet menyita perhatian khalayak karena konsep album mereka yang klasik dan elegan.
Namun, kali ini mereka tidak comeback di musim panas, melainkan musim semi. Wendy lalu mengungkapkan kalau Red Velvet ingin fokus menyampaikan perasaan lewat lagu-lagu berkonsep musim semi.
Lantas, bagaimana dengan julukan Summer Queen yang udah melekat dengan Red Velvet? Padahal, lagu tema summer seperti Red Flavour, Power Up, dan Umpah-Umpah masih melekat di Red Velvet.
Apakah itu tandanya mereka enggan disebut Summer Queen? Joy lalu menjelaskan kalau mereka tak ingin disebut Summer Queen, tapi Queen of All Seasons.
Artinya, Red Velvet pengin disebut sebagai Ratu Semua Musim. Pasalnya, mereka bakal merilis banyak album tahun ini.
Lalu, Irene menambahkan bahwa The ReVe Festival bakalan terdiri dari beberapa mini album.
Sebenarnya, bulan Maret ini Red Velvet bakal konser bertajuk 2022 The ReVe Festival: Prologue. Namun, konser tersebut harus ditunda karena Irene, Joy, dan Yeri didiagnosis COVID-19.
Lalu, Seulgi mengatakan jika mereka sedeang mempersiapkan konser dengan sebaik mungkin dan menyelesaikan promosi dengan baik, tanpa sakit.
Tentu saja ReVeluv terus mendoakan Red Velvet agar senantiasa diberi kesehatan dan bisa segera konser!