Kamu mungkin mengenal SUGA BTS sebagai seorang musisi yang populer dan sangat sukses. Bersama dengan para member yang lain, ibaratnya dia sedang berada di puncak dunia sekarang.
Tapi kesuksesannya itu tentu aja nggak datang secara instan. Dia harus melalui banyak jalan berliku hingga akhirnya bisa meraih posisinya sekarang.
Impian Ditentang oleh Orangtua
Nah tau nggak kamu kalau sebenarnya, cita-citanya sebagai musisi pernah ditentang orang tuanya?
Sejak kecil, dia memang sudah menunjukkan ketertarikannya di dunia musik. Sayang sekali, keluarganya nggak terlalu mendukung karena keadaannya mereka yang sangat sederhana.
Terlebih saat Yoongi mulai beranjak dewasa dan pengin serius terjun ke dunia musik, orang tuanya tentu aja nggak setuju.
Soalnya, jadi musisi itu nggak segampang yang dibayangkan. Iya nanti kalau sukses, terus kalau gagal Yoongi mau jadi apa?
Orang tuanya lebih pengin kalau anak bungsunya itu jadi pekerja kantoran aja. Dibanding musisi yang nasibnya nggak tentu, kerja kantoran telihat lebih menjanjikan saat itu.
Tentangan dari orang tua tentu aja nggak nyurutin langkah SUGA BTS untuk ngejar impiannya. Dia juga setidaknya sedikit beruntung karena sang kakak mendukung cita-citanya. Lalu diam-diam, dia ikut komunitas rapper underground.
Terus pada tahun 2010, cowok kelahiran 9 Maret 1993 ini pergi ke Seoul untuk mengikuti audisi yang diadakan oleh BigHit Entertainment. Melihat bakat dan kemampuan rap-nya, dia akhirnya diterima jadi trainee.
Sempat Jadi Tukang Antar Paket
Sayangnya, masalah nggak berhenti di situ aja. Menjadi trainee kan juga butuh biaya. Apalagi, dia juga butuh bayar kuliahnya.
Karena itu, SUGA BTS kerja jadi pengantar paket. Namun pada suatu hari, dia mengalami kecelakaan yang bikin bahunya cedera.
Waktu itu, dia bilang ke member lain kalau cuma jatuh dari tangga aja. Dia juga nggak berani ngomong ke agensi. Soalnya takut banget kalau kontraknya diberhentiin atau gimana.
Tapi ternyata, pelantun lagu Daechwita ini nggak kuat dan bilang ke agensi kalau mau berhenti dan menceritakan kejadian sebenarnya.
Tau nggak reaksi agensi gimana? Mereka bilang harusnya Yoongi bilang dari awal jadi agensi bisa bantu. Meskipun agensi kecil, BigHit peduli banget sama traineenya.
Agensi akhirnya nggak ngebolehin dia keluar dan bakal nunggu sampai sembuh. Soal biaya kuliahnya, semuanya ditanggung oleh BigHit.
Dibayar dengan Kesuksesan
Kesempatan yang agensi berikan tentu aja nggak disia-siain oleh SUGA BTS. Dia terus mengembangkan dan memoles bakat kemampuannya.
Setelah debut, perjuangannya juga nggak mudah. Bersama dengan member BTS lain, dia pernah dicemooh karena berasal dari agensi kecil, nggak dianggep pas ada liputan media, bahkan dituduh jadi plagiat.
Tapi, itu nggak nyurutin semangatnya untuk jadi musisi yang bisa menginspirasi banyak orang. Dan akhirnya, dia bisa jadi sukses kayak sekarang.
Terus soal orang tuanya gimana? Setelah Yoongi benar-benar membuktikan keseriusannya jadi musisi, orang tuanya akhirnya luluh, kok. Mereka mendukung dan sering datang ke konser anak bungsunya ini.
Di suatu kesempatan, tepatnya salah satu konser BTS tahun 2016, SUGA BTS bilang terima kasih kepada orang tuanya. Selain itu, dia juga bilang “Akhirnya, aku bisa jadi anak laki-laki yang bisa kalian banggakan.”
Pengen nangis banget nggak sih dengernya? Setelah semua hal yang terjadi, dia nggak cuma berhasil meraih impiannya aja. Tapi juga bisa bikin keluarganya bangga dan bahagia. Salut banget, deh, sama Min Yoongi.