
BLACKPINK baru-baru ini mencetak sejarah sebagai girl grup ketiga yang muncul di cover Rolling Stone. Bersamaan dengan itu, para member membahas topik yang lebih dalam dan intens. Lalu, terkuaklah kalau Lisa sempat merasa dirinya adalah beban untuk BLACKPINK.
Seperti apa kisah memilukan yang Lisa alami? Simak terus artikel ini sampai habis, ya!
Dalam wawancara dengan Rolling Stone, Lisa mengungkapkan strugle yang ia alami saat menjadi trainee dan awal debut bersama BLACKPINK.
Awalnya, Lisa menceritakan mengenai rasanya menjadi trainee asing di sebuah peruahaan top di Korea alias YG Entertainment. Jelas saja, hal itu tidaklah mudah, bahkan untuk seeorang yang sangat berbakat seperti Lisa.
Bahkan, ia sempat ingin meyerah pada mimpinya untuk debut di Kpop kala masih menjadi trainee.
Ketika debut dengan BLACKPINK pun ia masih mengalami keraguan yang begitu besar. BLINK mungkin nggak menyadari bahwa dia mengalami waktu yang sangat melelahkan sekitar 4 tahun lalu. Selama 2 tahun, ia mengalami pergulatan mental dan batin yang sangat kuat.
Katanya, sepanjang tahun antara As If It’s Your Last yakni di tahun 2017 hingga DDU-DU DDU-DDU di tahun 2019 terasa berat baginya.
Saat kehilangan kepercayaan dirinya, ia bakalan kehilangan suaranya. Saat ke studio untuk rekaman, ia tidak bisa mengeluarkan suaranya. Lalu, ia pun menangis.
Lisa tidak menjelaskan apa yang sebenarnya membuatnya merasa seperti itu. Tapi, perasaan tersebut sangat mempengaruhi pola pikirnya.
Ia memikirkan seluruh anggota BLACKPINK dan khawatir bila ketidakpercayaan dirinya itu membuat rekaman tertunda sehingga mempengaruhi comeback mereka saat itu.
“Aku merasa seperti menjatuhkan tim” ungkap Lisa.
Untungya, ia menjadi lebih baik dengan bantuan produser utama BLACKPINK, yaitu Teddy. Lisa memuji Teddy karena berhasil membujuknya untuk keluar dari cangkangnya.
Teddy mendorongnya dengan sangat keras. Ia meyakinkan Lisa bahwa dirinya bisa melampaui batas. Cinta Teddy yang keras itulah Lisa bangkit kembali dari titik terendahnya.
Lisa juga menyebutkan bahwa Teddy adalah mentor yang membantu BLACKPINK menjadi grup yang lebih baik. Jennie lalu menambahkan kalau Teddy bakal mendorong BLACKPINK untuk terus meningkatan musik.
Kata Teddy, ketegangan yang BLACKPINK rasakan tiap kali peform atau rekaman adalah ketegangan bagus yang memang dibutuhkan oleh BLACKPINK.
Teddy selalu memberikan arahan pada BLACKPINK. Ia mengenal dan memahami seluruh member dengan baik. Sehingga, ia selalu punya cara untuk mendorong para member BLACKPINK dengan keras.