
Popularitas Irene Red Velvet di kalangan non-fans di Korea Selatan memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Wajah cantiknya berhasil mencuri perhatian publik sejak Red Velvet debut pada tahun 2014.
Bukan sebuah kebetulan jika publik berharap bahwa tak hanya wajahnya yang cantik, tapi perilaku wanita bernama asli Bae Joohyun ini juga sama baiknya.
Sayangnya, pada sekitar akhir Oktober 2020, Irene justru terlibat dalam kontroversi yang menggemparkan dunia hiburan Korea Selatan. Ia dicap sebagai idol yang memiliki perilaku buruk dan menyalahgunakan kekuasaannya.
Awal Mula Kontroversi
Kontroversi perilaku Irene bermula dari postingan seorang editor dan fashion stylist bernama Kang Kook Hwa. Sebelum dihapus, ia mengunggah foto di akun Instagram pribadinya dengan caption yang berisikan pengalamannya bekerja dengan seorang idol populer.
Kang Kook Hwa mengatakan kalau ia merasa dipermalukan dan menangis karena kata-kata kasar dan penyalahgunaan kuasa yang dilakukan Irene padanya.
“Aku terpaksa berdiri diam di depan wajah idol itu yang melampiaskan kemarahannya padaku dengan histeris,” tambahnya.
Kang Kook Hwa merasa seperti di neraka selama 20 menit dalam ruangan asing saat kejadian itu terjadi. Ia menuturkan kalau Irene tidak memberikan salam dan langsung melontarkan caci maki sambil memegang ponselnya ke arahnya.
Kang Kook Hwa mencoba introspeksi diri tapi masih tidak bisa memahami sikap Irene. Ia berusaha menenangkan diri dan ingin berbicara dengan Irene secara personal.
Editor dan fashion stylist ini menginginkan permohonan maaf dari Irene. Untuk jaga-jaga, ia juga telah merekam semua ucapan kasar yang dillontarkan padanya untuk keperluan hukum.
Kang Kook Hwa tidak secara blak-blakan menuliskan nama Irene di postingannya. Akan tetapi, ia menambahkan tagar ‘#psycho’ dan ‘#monster’ di caption postingannya yang merupakan judul lagu dari Red Velvet.
Permintaan Maaf Irene Red Velvet
Setelah postingan Kang Kook Hwa viral dan mendapatkan perhatian publik, Irene mengunggah foto berwarna hitam di akun Instagram pribadinya. Pada caption foto itu, ia menuliskan permintaan maafnya.
Irene mengakui kesalahannya karena telah bersikap tidak profesional dengan melontarkan ucapan serta menunjukkan sikap tidak pantas. Wanita kelahiran 29 Maret 1991 ini menyesal serta malu atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Selain itu, Irene juga meminta maaf kepada fans yang telah mendukungnya selama ini karena telah membuat mereka khawatir karena kontroversi ini.
SM Entertainment sebagai agensi yang menaungi Irene dan Red Velvet juga mengeluarkan pernyataan tentang penyelesaian kasus perilaku buruk ini.
Agengsi yang didirikan oleh Lee Soo Man ini menjelaskan kalau Irene telah menemui dan meminta maaf pada Kang Kook Hwa secara langsung.
SM Entertainment juga menambahkan bahwa mereka merasa bertanggung jawab atas kontroversi yang melibatkan artisnya. Agensi ini juga akan berusaha keras agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi ke depannya.
Dampak Kontroversi Irene Red Velvet
Setelah meminta maaf, Irene memutuskan untuk hiatus dari media sosial. Tidak ada unggahan foto baru di akun Instagram wanita cantik ini selama kurang lebih 10 bulan.
Akibat kontroversi perilaku buruknya, followers Irene di Instagram mengalami penurunan yang lumayan. Setidaknya, sekitar 20.000 ribu orang telah meng-unfollow akun IG Irene @renebaebae.
Sementara itu, brand-brand yang menjadikan Irene sebagai model iklannya juga terpaksa menghapus postingan yang memuat wajah visual Red Velvet ini.
Toko kosmetik terkenal Olive Young dan situs shopping mall SSG.com dengan segera menghapus segala foto promosi produk Clinique Korea yang menggunakan Irene sebagai modelnya.
Sebagai gantinya, Olive Young dan SSG.com menampilkan langsung foto produk kosmetik Clinique tanpa wajah Irene. Rumor yang beredar mengatakan kalau keputusan penghapusan foto Irene diambil oleh pimpinan pusat agar tidak mempengaruhi penjualan toko dan situs kosmetik ini.