Kesuksesan menjadi idol dan salah satu member girl group yang popularitasnya mendunia tak menghentikan Jisoo BLACKPINK untuk berhenti berkarya. Wanita bernama asli Kim Jisoo ini pun melebarkan sayapnya ke dunia akting.
Sebelum BLACKPINK debut pada tahun 2016, Jisoo pernah menjajal berakting di video klip Spoiler dari Epik High yang rilis pada tahun 2014.
Setelah itu, ia juga menjadi model iklan untuk brand Samsonite yang mempromosikan produk tas pada tahun 2015. Ia beradu akting dengan aktor terkenal Lee Minho.
Jisoo masuk dalam jajaran cast drama Snowdrop yang tayang resmi pada tanggal 18 Desember 2021. Ia dipasangkan dengan Jung Hae In yang pernah membintangi Prison Playbook dan A Piece of Your Mind.
Snowdrop menceritakan tentang situasi di Korea Selatan pada tahun 1980-an. Karakter utama laki-laki di drama ini bernama Lim Soo Ho yang dimainkan oleh Jung Hae In.
Lim Soo Ho adalah seorang mata-mata dari yang menyamar sebagai mahasiswa yang aktif dalam unjuk rasa. Ia menyelinap ke asrama putri setelah terluka dan tubuhnya dipenuhi darah.
Sementara itu, Jisoo memainkan karakter utama wanita bernama Eun Young Ro. Ia adalah seorang mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan untuk menjadi perawat.
Eun Young Ro yang menemukan Lim Soo Ho terluka pun segera menyelamatkan dan menyembunyikan pria ini karena berpikir Soo Ho adalah mahasiswa unjuk rasa.
Eun Young Ro diceritakan jatuh cinta dengan Lim Soo Ho pada pandangan pertama. Namun, wanita ini kemudian mendapati fakta kalau Soo Ho adalah seorang mata-mata dari “negara asal”.
Plot Drama Snowdrop Picu Kontroversi
Naskah plot Snowdrop yang sempat bocor di kalangan media pada sekitar akhir Maret 2021 menuai kritikan pedas dari netizen Korea.
Pasalnya, penggunaan kata “negara asal” memunculkan banyak kontroversi dan spekulasi. Selain itu, dua karakter utama drama ini diklaim berdasarkan pada dua pengunjuk rasa di dunia nyata saat itu.
Netizen Korea mempermasalahkan penggunaan karakter Lim Soo Ho sebagai mata-mata yang menyamar sebagai mahasiswa.
Pada tahun 1987, para mahasiswa dan mahasiswi dari beragam perguruan tinggi melakukan unjuk rasa pada pemerintah Korea Selatan saat itu untuk pelaksanaan pemilu yang demokratis.
Namun, para pengunjuk rasa justru mendapatkan penekanan dari National Intelligence Service (NIS) yang dikontrol oleh pemimpin diktator saat itu. Akibatnya, banyak mahasiswa ataupun mahasiswi yang ditangkap serta disiksa.
Penangkapan dan penyiksaan itu didasarkan pada kecurigaan kalau para mahasiswa dan mahasiswi yang melakukan unjuk rasa adalah mata-mata.
Oleh sebab itu, karakter Lim Soo Ho yang seorang mata-mata menyamar menjadi mahasiswa melukai perasaan para korban yang sampai sekarang masih meminta keadilan untuk membuktikan kalau mereka tidak bersalah.
Pembatalan Kontrak Sponsor
Segala kritikan dan kontroversi yang terus ditujukan pada tim produksi drama Snowdrop membuat perusahaan furnitur mencabut kontrak sponsor mereka.
Perusahaan Heung yang menjual produk furnitur mengajukan pembatalan kontrak iklan di drama Snowdrop pada tanggal 26 Maret 2021.
Wakil dari Heung mengatakan bahwa mereka tidak memiliki cukup staf untuk melakukan review secara mendetail terkait plot drama yang mereka sponsori.
Sementara itu, JTBC sebagai stasiun TV yang menayangkan drama Snowdrop merilis pernyataan bahwa Snowdrop tidak mengglorifikasi mata-mata ataupun member dari NIS.
Stasiun TV ini juga tidak bermaksud untuk meremehkan unjuk rasa demokrasi yang dilakukan oleh para aktivis mahasiswa dan mahasiswi.
Selain itu, mereka juga menolak tuduhan bahwa mata-mata dari Korea Utara memimpin gerakan pro-demokrasi ataupun karakter Lim Soo Ho didasarkan pada mahasiswa aktivis di dunia nyata.
Snowdrop bukanlah satu-satunya drama pernah terlibat kontroversi karena distorsi sejarah. Drama Mr. Queen dari tvN juga dihapus dari layanan streaming online dan Joseon Exorcist dari SBS yang batal tayang setelah 2 episode.
Snowdrop bisa ditonton di layanan streaming Disney+ mulai tanggal 18 Desember 2021. Apakah kamu akan tonton dramanya?
TIM DALAM ARTIKEL INI
Aulia Dian