
Sebenarnya, Giselle aespa memiliki darah Korea Selatan dan Jepang di dalam tubuhnya. Di mana kedua orang tuanya masing-masing berasal dari dua negara di Asia Timur itu. Meskipun begitu, Giselle dibesarkan di Jepang dan bersekolah di sekolah internasional. Makanya nggak mengherankan kalau dia mahir dalam berbahasa Jepang dan Inggris.
Karena lahir dan besar di luar Korea Selatan, banyak sekali penggemarnya yang selalu menyebutkan kalau Giselle adalah orang asing. Sehingga ketika Giselle mengucapkan bahasa Korea gaul yang biasanya cuma digunakan sama para remaja, netizen pun merasa kaget. Ternyata, kemampuan berbahasa Giselle nggak cuma sekadar bahasa sehari-hari yang standar.
Kemampuan itu ditunjukkan dalam salah satu video vlog aespa berdurasi delapan menit di New York yang dirilis oleh Vogue pada channel YouTube resminya. Video berjudul “24 Hours with aespa” atau “24 Jam bersama aespa” itu menyajikan tayangan tentang aktivitas member aespa selama seharian penuh ketika berada di Amerika Serikat. Saat itu bertepatan dengan momen ketika aespa berkesempatan tampil di Macy’s Thanksgiving Day Parade.
Pada salah satu momen di dalam video, para member aespa terlihat sedang menikmati dan memotret keindahan kota New York dari Empire State Building. Mendadak, terdengar suara Giselle mengucapkan kalimat dalam bahasa Korea yang menyebutkan kalau dia akan bunuh diri kalau ponselnya sampai terjatuh.
Sebenarnya, kalimat yang diucapkan itu termasuk dalam bahasa gaul di Korea yang sering diucapkan sehari-hari oleh para remaja. Kalau dalam bahasa Indonesia, bisa dibilang semacam omongan, “Kalau ponsel ini sampai jatuh bisa mampus gue.” Kurang lebih seperti menunjukkan kekhawatiran saja kalau ponselnya itu sampai jatuh dari atas gedung Empire State Building.
Namun, rupanya ucapan dari Giselle aespa itu langsung viral di Korea Selatan dan mendapatkan kecaman dari para netizen. Beberapa dari netizen menyatakan kalau ucapan itu seharusnya tidak keluar dari Giselle aespa, khususnya karena sang idola sudah berusia lebih dari dua puluh tahun dan tidak bisa terbilang muda lagi.
Apalagi, ia adalah seorang selebriti yang setiap ucapan dan tindakannya pasti akan memberi dampak untuk para anak muda di Korea Selatan. Karena bagaimanapun juga, tingkat bunuh diri di Korea Selatan termasuk dalam tertinggi ke sepuluh di dunia berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia. Bisa dibilang, bunuh diri termasuk dalam penyebab kematian warga Korea Selatan yang tertinggi keempat.
Bahkan, beberapa netizen mengkhawatirkan siapa yang sudah mengajarinya bahasa gaul Korea. Banyak yang menyebutkan kalau bahasa gaul yang dipelajari oleh Giselle itu terdengar sangat murahan dan rendahan. Dan jika seorang member yang berasal dari luar negeri bisa sampai berbicara seperti itu, bisa jadi disebabkan karena orang-orang di sekitarnya selalu mengucapkan hal yang sama. Orang-orang yang dimaksud itu bisa jadi adalah member aespa lainnya.
Di sisi lain, beberapa netizen justru mengkhawatirkan staff yang membiarkan ucapan itu tayang di video. Banyak yang mempertanyakan apakah tidak ada staff SM Entertainment yang mengecek videonya terlebih dahulu. Karena tetap saja seharusnya para staff memiliki kewenangan untuk mengedit videonya dan tak membiarkan ucapan itu tayang.
Meskipun begitu, ada beberapa netizen yang beranggapan bahwa ucapan Giselle adalah sebuah lelucon semata. Dan meskipun member aespa yang berasal dari Jepang ini nggak mengucapkannya, ucapan itu sudah banyak digunakan oleh remaja Korea Selatan. Sehingga seharusnya nggak perlu ada kekhawatiran sama sekali.