Sejak tanggal 12 Februari 2022 lalu, drama Korea berjudul Forecasting Love and Weather yang dibintangi oleh Song Kang dan Park Min Young bisa mulai ditonton oleh para penggemar di Netflix. Siapa sangka kalau rupanya drama itu sampai bikin BMKG ikutan merasa ter-SongKang-SongKang, lho.
Drama itu sendiri berpusat pada orang-orang yang bekerja di Korea Meteorological Administration atau kalau di Indonesia banyak disebut sebagai BMKG alias Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika.
Ketika drama itu baru tayang, jelas banyak penonton yang langsung membicarakannya di Twitter. Dan karena kebanyakan dari mereka menggunakan istilah BMKG, jelas saja langsung kata BMKG itu trending. Hal itu langsung membuat akun Twitter resmi infoBMKG merasa terkejut.
Melalui twitnya, ia menyebutkan keterkejutannya ketika melihat BMKG trending dan mengira ada gempa yang sedang terjadi. Siapa sangka kalau rupanya trending itu karena drama yang dibintangi Song Kang dan Park Min Young baru saja rilis.
Masih dalam thread twit yang sama, BMKG pun mengiyakan kalau cara memprakirakan cuaca itu memang sulit, sama seperti yang diperlihatkan pada drama Forecasting Love and Weather. Apalagi kalau memprakirakan cuaca di Indonesia, mengingat negeri nusantara ini merupakan negara kepulauan. Sudah begitu, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra, sehingga faktor-faktor pembentuk cuacanya jauh lebih kompleks.
Dan sama seperti yang digambarkan di dramanya, informasi dari BMKG itu sangat dibutuhkan oleh berbagai sektor, mulai dari rumah tangga, industri, transportasi, kesehatan, pertanian, pariwisata, dan lain sebagainya.
Terkait dengan twit itu, beberapa netizen pun kemudian meminta orang-orang yang ingin mereview drama Forecasting Love and Weather untuk tidak menggunakan kata BMKG. Karena dikhawatirkan informasi penting dan darurat dari akun official infoBMKG justru tenggelam.
Pujian terkait drama Forecasting Love and Weather itu juga pernah diberikan oleh badan BMKG Korea Selatan sendiri. Katanya, segala hal terkait dengan pekerjaan yang ditunjukkan dalam dramanya itu memang sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan sehari-hari.
Dan rupanya, semua itu bukannya tanpa alasan. Karena demi mempersiapkan drama Forecasting Love and Weather ini, pihak JTBC sendiri selalu berkonsultasi dan meminta saran dari seorang juru bicara di dunia nyata, peramal cuaca, dan juga ahli cuaca. Nggak main-main, mereka menghabiskan waktu sampai enam bulan sebelum mulai membuat naskahnya. Sudah begitu, mereka berkonsultasi dengan juru bicara yang sudah bekerja selama 27 tahun, yaitu Noh Sung Woon.
Nggak cuma itu, para kru pun sampai melakukan syuting di pusat topan nasional di Seogwipo demi bisa merekam video topan secara lebih detail.