Meskipun LE SSERAFIM masih belum debut, tapi girl group terbaru dari HYBE dan Source Music ini telah menarik perhatian dari banyak netizen. Dan tentunya semua kisah tentang setiap membernya terlihat sangat menarik untuk dibahas. Salah satunya adalah kisah Miyawaki Sakura dan penderitaannya ketika pertama kali debut bersama IZ*ONE. Kira-kira kenapa, ya?
Kamu mungkin sudah mengetahui kalau Sakura merupakan member LE SSERAFIM yang sebelumnya sudah pernah debut bersama IZ*ONE. Namun, nggak banyak yang mengetahui kalau rupanya ada banyak penderitaan yang ia alami selama menuju debut.
Kisah tersebut ia ungkapkan ketika Sakura menjadi bintang tamu dalam video di channel ODG. Saat itu, ia berkesempatan untuk duduk dan mengobrol dengan seorang anak Korea dan seorang anak Jepang. Sakura pun lalu menceritakan tentang pengalamannya ketika pertama kali pindah ke Korea Selatan dan bagaimana rasanya berada di negara di mana ia tidak mengetahui bahasa maupun budayanya.
Curhatan itu pun terasa paling relatable dengan sang anak yang berasal dari Jepang. Karena meskipun sang anak dan keluarganya tinggal di Korea, tapi ia tetap bersekolah di Sekolah Jepang karena tak bisa berbahasa Korea. Makanya, dia pun nggak punya kesempatan untuk memiliki teman Korea. Sakura pun langsung berkata kalau ia mengerti bagaimana perasaan si anak perempuan. Karena rupanya ia juga pernah merasakan hal yang sama.
Katanya, ketika pertama kali debut bersama IZ*ONE setelah acara Produce 48 berakhir, Sakura hanya memahami ucapan yang paling sederhana dalam bahasa Korea. Setidaknya ia paham cara mengucap salam dan berterima kasih. Tapi dia nggak bisa memahami apa yang diucapkan pelatihnya ketika sedang berlatih. Sudah begitu, dia juga nggak terlalu paham dengan arti lagu yang ia nyanyikan. Makanya ia harus belajar dua kali lipat lebih sulit.
Penderitaannya nggak berhenti sampai di situ saja. Kendala bahasa itu juga sempat membuatnya merasa tersisih, khususnya ketika harus tampil di variety show. Ketika yang lain terlihat menertawakan sesuatu, Sakura merasa bingung karena dia tidak tahu apa yang sedang ditertawakan. Sakura pun sampai merasa kesepian.
Bahkan, Sakura sampai merasa kalau meskipun menjadi idol itu adalah mimpinya, tapi kendala bahasa itu sempat membuatnya kesulitan untuk berjuang. Apalagi dia jauh dari keluarganya juga. Untungnya, saat itu ia debut bersama dua member Jepang lainnya, Nako dan Hitomi. Katanya, kalau seandainya ia tidak memiliki mereka berdua, mungkin saja Sakura sudah kembali pulang ke Jepang.
Kalau melihat kemampuan berbahasa Korea Sakura yang sekarang sih, sepertinya Sakura sudah cukup mahir dan memiliki banyak waktu untuk terus belajar, ya? Semoga saja setelah ini Sakura bisa terus sukses! Semangat, Kkura!