
All of Us Are Dead adalah drama Korea yang sedang hangat diperbincangkan karena kisahnya yang menarik.
Drama ini memang menuai banyak pujian. Selain dari kisahnya, akting para pemain pun banjir pujian.
Namun, di sisi lain drama ini juga tak luput dari kontroversi. Ada beberapa adegan yang dianggap kontroversial dan terlalu sensitif hingga menimbulkan kritikan. Bahkan, sang sutradara alias Lee Jae Kyu sampai meminta maaf.
Kontroversi seperti apa yang muncul di drama tentang zombie ini? Kalau penasaran, simak artikel ini sampai habis, ya!
Cerita dalam All of Us Are Dead memang fokus pada perjuangan para remaja sekolah yang sedang menlanjukan pendidikan harus bertahan di tengah hiruk pikuknya serangan zombie.
Namun, drama ini juga menampilkan secara jelas adegan kekerasan seksual yang melibatkan siswi SMA.
Seorang siswi bernama Eun Ji (Oh Hye Soo) dianiaya oleh sekolompok siswa, di mana salah satunya adalah Gwi Nam (Yoo In S00).
Gadis itu dipaksa melepas baju seragamnya dan direkam oleh siswa lainnya. Tentu saja adegan bullying dan kekerasan seksual itu dikecam oleh banyak penonton.
Atas kritikan yang muncul itu, sang sutradara pun akhirnya buka suara. Awalnya, ia meminta maaf karena telah menampilkan adegan sensitif.
Lalu, ia menjelaskan bahwa tujuannya menambahkan adegan itu bukan untuk “merangsang” penonton buat menirunya. Melainkan adalah untuk menunjukkan betapa seorang wanita sangat menjaga harga dirinya. Ia lebih takut video seksual tentang dirinya tersebar dibanding kematiannya sendiri.
Nggak cuma itu, adegan seorang siswi bernama Hee Soo (Lee Cha Eun) yang melahirkan anak di kamar mandi seorang diri pun turut menuai kontroversi.
Lee Jae Kyu menjelaskan kalau tujuan dari adegan itu bukanlah untuk memberikan contoh buruk pada khalayak. Justru ia ingin menunjukkan kasih seorang ibu.
Meski tak menginginkan kehadiran sang anak, Hee Soo pada akhirnya tetap melindungi buah hatinya. Bahkan, sampai dirinya hampir berubah menjadi zombie pun masih berusaha melindungi anaknya.
Pada intinya, Lee Jae Kyu menambahkan adegan-adegan yang dianggap sensitif itu untuk memancing kepekaan penonton mengenai situasi yang ada di lingkungan. Bagaimana pun, dua adegan tersebut pasti kerap terjadi di lingkungan sekitar.
Setelah menyampaikan penjelasannya, Lee Jae Kyu kembali meminta maaf karena telah menciptakan ketidaknyamanan untuk beberapa pihak.